jagomart
digital resources
picture1_Komunikasi Pdf 36451 | 1450027919  Tarno


 309x       Tipe PDF       Ukuran file 0.19 MB       Source: sumbarprov.go.id


File: Komunikasi Pdf 36451 | 1450027919 Tarno
pentingkah komunikasi dalam organisasi oleh tarno s sos m si kepala bagian kelembagaan biro organisasi setda provinsi sumatera barat dan dosen luar biasa pada beberapa perguruan tinggi i pengantar pentingkah ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 12 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                         PENTINGKAH  KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI 
                                                                                                                    Oleh  :    
                                                                                                        TARNO, S.Sos, M.Si 
                                                                                        Kepala Bagian Kelembagaan Biro Organisasi 
                                                                                 Setda Provinsi Sumatera Barat dan Dosen Luar Biasa 
                                                                                                 Pada Beberapa  Perguruan Tinggi 
                                                                  
                         I.     Pengantar 
                                          Pentingkah komunikasi dalam suatu Organisasi? Jawaban jelas penting, bukan dalam 
                                suatu  organisasi  dan  diluar  organisasi  pun  sangat  penting.  Manusia  hidup  harus  melalui 
                                organisasi  dan  untuk  mencapai  tujuan  organisasi  diperlukan  komunikasi  antar  unsur 
                                organisasi,  yakni  antara  manusia.  Pertanyaan  ini  sering  dilontarkan  oleh  mereka  yang 
                                concern terhadap ingin mendalami tentang ilmu komunikasi atau mereka yang tertarik pada 
                                proses  yang  ada  dalam  organisasi.  Pada  kenyataan  banyak  masalah  komunikasi  muncul 
                                dalam  proses-proses  pengorganisasian,  misalnya  terkendala  dalam  pencapaian  tujuan 
                                organisasi,  seteleh  ditelusuri  ternyata  yang  menjadi  penyebabnya  adalah tidak efektifnya 
                                komunikasi yang ada dalam organisasi atau koordinasi yang tidak jalan. Banyak para ahli 
                                mengatakan, bahwa komunikasi mempunyai andil dalam membangun iklim organisasi, yang 
                                berdampak kepada pembangunan budaya organisasi. Tujuan komunikasi dalam organisasi 
                                pada hakekatnya adalah dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual anderstanding) 
                                atau terjadinya penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.   
                         II.  UNSUR-UNSUR DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI 
                                            Secara  leksikal,  komunikasi  adalah  kata  benda  yang  statis  (tetap),  dan  yang 
                                dinamisnya adalah prosesnya, yang artinya adalah merupakan suatu siklus atau putaran (lop) 
                                yang melibatkan paling tidak dua orang. Komunikasi sendiri berasal dari dari bahasa latin 
                                yaitu  communicare,  yang  berarti  sama.  Dengan  melihat  arti  ini  dapat  dikatakan,  bahwa 
                                sebelum  dilakukan  komunikasi  dengan  pihak  lain,  terlebih  dahulu  harus  menentukan 
                                sasaran,  sebagai  dadar  untuk  memperoleh  pengertian  yang  sama  dan  pengertian  lainnya 
                                adalah upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan, menyampaikan informasi dan 
                                sebagainya  agar  diketahui  atau  dipahami  oleh  orang  lain  (to  make  opinions,  feelings, 
                                information etc, known or understood by others). Kemudian Goldhaber (1986) memberikan 
                                definisi, bahwa Komunikasi Organisasi adalah proses penciptaan dan saling menukar pesan 
                                dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lainnya untuk mengatasi 
                                lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-rubah.  
                                Berangkat  dari  pengertian  komunikasi  atau  komunikasi  organisasi  maka  dapat  diambil 
                                beberapa konsep antara lain : 
                                  a. Proses, dimana organisasi adalah suatu sistem terbuka yang dinamis yang menciptakan 
                                        dan saling  menukar informasi diantara anggota-anggota  yang ada dalam organisasi, 
                                        karena dalam sistem juga akan ada beberapa indikator yang umum antara lain Input, 
          proses, dan out put, semua inilah yang diproses melalui komunikasi organisasi. Gejala 
          menciptakan  dan  menukar  informasi  akan  berjalan  terus  menerus  dan  tidak  ada 
          hentinya, maka itulah yang dikatakan sebagai Proses. 
         b.  Pesan, berupa susunan simbol yang penuh arti tentang orang, objek, kejadian yang 
          dihasilkan  oleh  interaksi  dengan  orang  lain.  Dalam  komunikasi  organisasi  akan 
          mempelajari  ciptaan  dan  pertukaran  pesan  dalam  seluruh  organisasi.  Pesan  dalam 
          organisasi juga dapat dibedakan berdasarkan bahasa yang ada, penerima pesan atau 
          pemberi  pesan,  metode  penyampaian  dan  arus  tujuan  pesan.  Contoh  bentuk  pesan 
          dilihat dari segi bahasa, ada yang disebut dengan pesan verbal dan non verbal. Pesan 
          verbal  adalah  pesan  yang  jelas  dan  mudah  dimengerti,  kalau  didalam  organisasi 
          pemerintah lebih banyak  menggunakan Verbal dan ini bisa dijadikan sebagai bukti 
          hukum, misalnya suart, memo, pidato dan percakapan. Sedangkan pesan non verbal 
          dalam organisasi adalah pesan yang tidak diucapkan atau ditulis, seperti bahasa gerak 
          tubuh, sentuhan, nada suara, ekspresi wajak dan lain sebagainya.  
         c. Jaringan, pada hakekatnya organisasi terdiri atas banyak orang yang masing-masingnya 
          menduduki  posisi  atau  peranan  tertentu  dalam  organisasi  sesuai  dengan  Struktur 
          Organisasi dan Tata Kerjanya. Proses suatu pesan dalam suatu organisasi inilah yang 
          dinamakan dengan Jaringan Komunikasi, ada yang mencakup antar 2 (dua) orang saja 
          atau  lebih  atau  seluruh  yang  ada  dalam  organisasi.  Hakekat  dan  luas  jaringan 
          komunikasi dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain hubungan peranan, arah dan 
          arus pesan, termasuk isi pesan yang sudah disampaikan. 
         d.  Keadaan  saling  ketergantungan  yang  ada  dalam  organisasi  dan  hal  ini  sangat 
          mempengaruhi  terhadap  keputusan-keputusan  yang  diambil  oleh  suatu  organisasi. 
          Seperti yang sudah disampaikan diawal tadi organisasi merupakan suatu sistem yang 
          terdiri atas beberapa unsur dalam organisasi dan saling terkait antara satu sama lainnya, 
          maka itu tingkat ketergantungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain akan 
          mempengaruhi komunikasi dalam organisasi.  
         e. Hubungan, untuk terjalinnya komunikasi dalam organisasi sangat ditentukan juga oleh 
          hubungan yang ada dalam organisasi, dimana untuk berfungsinya bagian-bagian itu 
          terletak  pada  manusia  yang  ada dalam organisasi, dengan arti kata dapat dijelaskan 
          bahwa untuk hubungan terfokus pada hubungan antara manusia dengan manusia yang 
          sangat  erat  kaitannya  dengan  prilaku  yang  ada  dalam  organisasi.  Karena  pada 
          hakekatnya baik buruknya prilaku individu yang ada dalam organisasi dapat dilihat dari 
          prinsip-prinsip  dasar  sifat  manusia,  yakni  :  1.  Manusia  berbeda  prilakunya,  karena 
          kemampuannya tidak sama, 2. Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda, 3. Orang 
          berfikir tentang masa depan, dan membuat pilihan-pilihan bagaimana untuk bertindak, 
          4.  Seseorang  memahami  lingkungannya  dalam  hubungannhya  dengan  pengalaman 
          masa lalu dan kebutuhannya. 5. Seseorang itu mempunyai reaksi-reaksi senang atau 
                           tidak  senang.  6.  Banyak  faktor  yang  menentukan  sikap  dan  perilaku  seseorang. 
                           Terhadap ke enam inilah yang mempengaruhi prilaku seseorang dalam organisai dan ini 
                           jelas akan berdampak terhadap pemrosesan tujuan organisasi. 
                       f. Lingkungan,  secara  umum  ada  2  (dua)  yakni  lingkungan  internal  dan  lingkungan 
                           eksternal,  yang  keduanya  merupakan  semua totalitas  secara  fhisik  dan  faktor-faktor 
                           sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu yang ada 
                           dalam organisasi. Lingkungan internal adalah lingkungan yang ada dalam organisasi 
                           seperti personal/anggota, tujuan, produk dan lainnya, sedangkan faktor eksternal adalah 
                           langganan, saingan baik kompetitif maupun komparatif, kemajuan teknologi, dan lain-
                           lain.    Komunikasi  organisasi  yang  berkenaan  dengan  transaksi  yang  terjadi  dalam 
                           lingkungan  internal  organisasi  yang  terdiri  dari  organisasi  dan  kulturnya,  dan  antar 
                           organisasi  dengan  lingkungan  eksternalnya.  Kultur  organisasi  disebut  juga  dengan 
                           budaya organisasi yang diartikan sebagai pengalaman, sejarah, keyakinan dan norma-
                           norma bersama  yang menjadi ciri  khas  dari  perusahaan  atau  organisasi.  Taliziduhu 
                           Ndraha (Pakar Organisasi) menyebutkan Budaya Organisasi adalah potret atau rekaman 
                           hasil proses budaya yang berlangsung dalam suatu organisasi atau perusahaan saat ini. 
                           Ada beberapa faktor yang dapat membentuk budaya organisasi antara lain adanya : 
                                Share Thing, misalnya pakaian seragam menjadi otentik/ciri khas PNS dengan 
                                 pakaian KORPRInya, batik PGRI oleh guru, dan lain sebagainya. 
                                Share saying,  misalnya  ungkapan-ungkapan  yang  ada dalam dunia pendidikan 
                                 terdapat istilah Tut Wuri Handayani, dan lain sebagainya. 
                                Share doing, misalnya pertemuan, kerja bhakti, kegiatan sosial sebagai bentuk 
                                 aktivitas rutin yang menjadi ciri khas suatu organisasi seperti adanya istilah pada 
                                 daerah masing-masing, badoncek daerah Minang Kabau, mapalus di Sulawesi dan 
                                 nguopin di Bali. 
                                Share feeling, turut belasungkawa, aniversary, ucapan selamat, pada cara wisuda, 
                                 dan lain sebagainya. 
                                Melihat  apa  yang  telah  diungkapkan  diatas  tadi,  perbedaan  budaya  akan 
                           mempengaruhi  terhadap  keefektifan  dalam  berkomunikasi,  sebab  komunikasi  akan 
                           efektif  apabila  dapat  menguraikan  nilai-nilai  dasar,  motivasi,  aspirasi  dan  asumsi-
                           asumsi yang didasarkan kepada geografi/letak suatu daerah/negara, fungsi dan status 
                           sosial seorang pegawai/pejabat. Perbedaan bahasa juga dapat menyebabkan hambatan 
                           dalam berkomunikasi, akan tetapi perbedaan budaya akan lebih banyak menghambat 
                           daripada  faktor  bahasa.    Dengan  demikian  bahwa  kultur  organisasi  adalah  pola 
                           kepercayaan dan harapan-harapan anggota organisasi yang menghasilkan norma-norma 
                           yang  membentuk  tingkah  laku  manusia  (individu  dan  kelompok)  dalam  organisasi. 
                           Organisasi  sebagai  sistem  terbuka  harus  berinteraksi  dengan  lingkungan  eksternal 
                           seperti  teknologi,  ekonomi,  Undang-Undang,  dan  faktor  sosial  lainnya.  Faktor 
          lingkungan  berubah-rubah,  maka  organisasi  memerlukan  informasi  baru  yang  dapat 
          mengatasi perubahan dalam lingkungan dengan menciptakan dan pertukaran pesan baik 
          secara  internal  dalam  unit-unit    yang  relevan  maupun  terhadap  kepentingan  umum 
          secara eksternal.  
        g.  Ketidakpastian, yang dapat menimbulkan permasalahan, salah satunya adanya perbedaan 
          informasi  yang tersedia dengan informasi yang diharapkan. Apalagi pada saat sekarang 
          ini  banyak  terjadi  masa  transisi  dampak  dikeluarkannya  Undang-Undang  Nomor  23 
          Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 32 
          Tahun 2004, dimana sampai saat ini Peraturan Pemerintah terkait dengan pelaksanaannya 
          belum  keluar  termasuk  turunan  dari  Undang-Undang  Nomor  5  tahun  2014  tentang 
          Apartaur  Sipil  Negara,  hal  ini  dapat  menimbulkan  ketidakpastian  informasi  dan 
          dampaknya akan mempengaruhi terhadap jalannya roda pemerintahan. Wajar saja dengan 
          masa transisi saat ini akan banyak informasi yang datang dan tidak ada dasar hukumnya. 
          Banyaknya informasi yang tidak jelas, juga dapat menimbulkan ketidakpastian dalam 
          suatu  organisasi,  dimana  lebih  banyak  informasi  yang  tidak  pasti  diterima  daripada 
          informasi yang sesungguhnya atau sebaliknya informasi yang diterima juga sedikit dari 
          informas yang sebenarnya.    
       III. FAKTOR-FAKTOR  YANG  MEMPENGARUHI    PENTINGNYA  KOMUNIKASI 
         DALAM ORGANISASI. 
                   Komunikasi  mempunyai  arti  penting  dalam  organisasi,  sangat  tergantung  kepada 
         individu seorang pegawai/pejabat, misalnya seorang pejabat untuk melakukan koordinasi 
         dengan pejabat lainnya harus komunikatif, kalau tidak koordinasi tidak akan jalan, dan harus 
         diingat juga koordinasi yang baik harus ditunjang dengan komunikasi yang dilakukan oleh 
         unsur-unsur  yang  ada  dalam  organisasi,  dan  yang  tertulis  misalnya  surat,  memo  dan 
         sebagainya  hanya  sebagai  alat  untuk  berkomunikasi.  Adapun  faktor-faktor  yang 
         mempengaruhi kelancaran dalam berkomunikasi antara lain  : 
         1.  Faktor  Pengetahuan, makin luas pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang, maka 
          akan makin banyak perbendaharaan kata yang dapaat memberikan dorongan bagi yang 
          bersangkutan berkomunikasi dengan lancar. 
         2.  Faktor  Pengalaman,  pengalaman  adalah  modal  terbesar  dalam  organisasi,  makin 
          banyak pengalaman yang dimiliki oleh seseorang akan terbiasa menghadapi sesuatu. 
          Mungkin pernah kita melihat, seseorang disuruh berbicara didepan, kakinya gemetaran, 
          mukanya pucat dan sebagainya, hal ini menandakan tidak terbiasa untuk berdiri dimuka 
          umum. Orang yang sering menghadapi massa, sering berbicara dimuka umum, akan 
          lancar berbicara dalam keadaan apapun, dengan siapapun yang dihadapinya. 
         3.  Faktor  Inteligensi,  hal  ini  sangat  besar  juga  pengaruhnya,  orang  yang  memiliki 
          inteligensi  yang  rendah,  biasanya  kurang  lancar  dalam  berbicara,  karena  kurang 
          memiliki  banyak  perbendaraan  kata  dan  istilahnya  yang  banyak  kita  dengar  adalah 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Pentingkah komunikasi dalam organisasi oleh tarno s sos m si kepala bagian kelembagaan biro setda provinsi sumatera barat dan dosen luar biasa pada beberapa perguruan tinggi i pengantar suatu jawaban jelas penting bukan diluar pun sangat manusia hidup harus melalui untuk mencapai tujuan diperlukan antar unsur yakni antara pertanyaan ini sering dilontarkan mereka yang concern terhadap ingin mendalami tentang ilmu atau tertarik proses ada kenyataan banyak masalah muncul pengorganisasian misalnya terkendala pencapaian seteleh ditelusuri ternyata menjadi penyebabnya adalah tidak efektifnya koordinasi jalan para ahli mengatakan bahwa mempunyai andil membangun iklim berdampak kepada pembangunan budaya hakekatnya rangka membentuk saling pengertian mutual anderstanding terjadinya penyetaraan kerangka referensi maupun pengalaman ii secara leksikal kata benda statis tetap dinamisnya prosesnya artinya merupakan siklus putaran lop melibatkan paling dua orang sendiri berasal dari bahasa latin yaitu...

no reviews yet
Please Login to review.