jagomart
digital resources
picture1_Komunikasi Pdf 36209 | Bab 2 Item Download 2022-08-11 22-16-11


 233x       Tipe PDF       Ukuran file 0.37 MB       Source: eprints.umm.ac.id


File: Komunikasi Pdf 36209 | Bab 2 Item Download 2022-08-11 22-16-11
bab ii tinjauan pustaka 2 1 komunikasi terapeutik 2 1 1 pengertian komunikasi terapeutik komunikasi mengandung makna bersama sama common istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin yaitu communication ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 11 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                
            
                           BAB II 
                       TINJAUAN PUSTAKA 
                              
           2.1 Komunikasi Terapeutik 
           2.1.1 Pengertian Komunikasi Terapeutik 
              Komunikasi mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi 
           atau  communication  berasal  dari  bahasa  Latin,  yaitu  communication  yang  berarti 
           pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya communis, yang bermakna umum atau 
           bersama-sama (Fajar, 2009). 
              Menurut Hovland, Janis & Kelley sebagaimana dikutip oleh Fajar, menyatakan 
           komunikasi adalah suatu proses melalui nama seseorang (komunikator) menyampaikan 
           stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk 
           perilaku orang-orang lainnya (khalayak) (Fajar, 2009). 
              Menurut Barelson dan Steiner sebagaimana dikutip oleh Fajar, menyatakan 
           “komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-
           lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka dan 
           lainnya” (Fajar, 2009). 
              Therapy berarti pengobatan, terapeutik. Seorang yang ahli pengobatan penyakit 
           atau  gangguan lainnya disebut dengan therapist. Terapeutik adalah yang berkaitan 
           dengan terapeutik atau terapi (Danis, 1995).  
              Menurut  Indrawati,  komunikasi  terapeutik  adalah  komunikasi  yang 
           direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan 
           pasien (Musliha & Fatmawati, 2010). Komunikasi terapeutik dalam kajian 
                             8 
                              
                                                                                                                                   9 
                               
                              ilmiah  biasa  disebut  dengan  komunikasi  interpersonal.  Komunikasi  terapeutik 
                              merupakan  komunikasi  yang  direncanakan  secara  sadar,  bertujuan  dan  kegiatan 
                              dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Uripni, 2002). 
                                       Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, 
                              mempunyai tujuan,  serta  kegiatannya  dipusatkan  untuk  kesembuhan  pasien.  Pada 
                              dasarnya komunikasi terapeutik merupakan komunikasi interpersonal (antar pribadi) 
                              yang profesional mengarah pada tujuan kesembuhan pasien dengan titik tolak saling 
                              memberikan pengertian antara tenaga medis spesialis jiwa dan pasien (Kusumawati & 
                              Hartono, 2010). 
                                       Berdasarkan  beberapa  uraian  dari  tokoh  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa 
                              komunikasi terapeutik adalah proses penyampaian pesan yang direncanakan secara 
                              sadar untuk pengobatan yang dan bertujuan untuk mendorong kesembuhan klien. 
                              Komunikasi terapeutik disebut juga komunikasi interpersonal yang professional. 
                              2.1.2 Tujuan Komunikasi Terapeutik 
                                      Indrawati  memberi  penjelasan  bahwa  komunikasi  terapeutik  memiliki  tujuan 
                              tertentu. Seperti yang dikutip oleh Musliha & Siti Fatmawati menjelaskan bahwa tujuan 
                              komunikasi terapeutik adalah membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi 
                              beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan yang efektif untuk pasien, 
                              membantu mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri (Musliha & 
                              Fatmawati, 2010). 
                                       Adapun tujuan komunikasi terapeutik yang tertera dalam buku komunikasi 
                              keperawatan adalah sebagai berikut:   
                              1.    Membantu  pasien  untuk  memperjelas  dan  mengurangi  beban  perasaan  dan 
                                    pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila 
                                    pasien percaya pada hal yang diperlukan.   
                              2.    Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan 
                                    mempertahankan kekuatan egonya.   
                              3.    Mempengaruhi orang lain lingkungan fisik dan orang lain (Musliha & Fatmawati, 
                                    2010). 
                                                                                  
                                                                                  
                                                                                                                                  10 
                               
                              2.1.3 Syarat-syarat Komunikasi Terapeutik 
                                      Stuart  dan  Sundeen  (dalam  Christina,  dkk.,  2003)  seperti  yang  dikutip  oleh 
                              Damaiyanti  mengatakan  ada  dua  persyaratan  dasar  untuk  komunikasi  terapeutik 
                              efektif: 
                              1.    Semua komunikasi harus ditujukan untuk menjaga harga diri pemberi maupun 
                                    penerima pesan. 
                              2.    Komunikasi yang menciptakan saling pengertian harus dilakukan terlebih dahulu 
                                    sebelum memberikan sarana, informasi maupun masukan. 
                                    Persyaratan-persyaratan  untuk  komunikasi  terapeutik  ini  dibutuhkan  untuk 
                              membentuk  hubungan  perawat-klien  sehingga  klien  memungkinkan  untuk 
                              mengimplementasikan proses keperawatan. 
                                    Komunikasi terapeutik ini akan efektif bila melalui penggunaan dan latihan yang 
                              sering (Damaiyanti, 2008). 
                                     Menurut Johnson sebagaimana dikutip oleh Ariani, dalam komunikasi terapeutik 
                              perawat  memerlukan  kemmapuan  khusus  dan  kepedulian  sosial  yang  mencakup 
                              ketrampilan  intelektual,  tehnical  dan  interpersonal  yang  tercermin  dalam  perilaku 
                              “caring” atau kasih sayang/cinta. Syarat-syarat tersebut meliputi: 
                                    a.  Kredibilitas adalah pengakuan komunikan terhadap keberadaan komunikator. 
                                    b. Konteks adalah situasi dan kondisi relevan dengan keadaan si penerima pesan. 
                                    c.  Isi adalah merupakan materi yang akan disampaikan oleh komunikator. 
                                    d. Kejelasan adalah pesan yang disampaikan oleh komunikator dan dapat diterima 
                                       oleh penerima. 
                                    e.  Kontinuitas dan konsistensi. 
                                    f.  Saluran  adalah  yang  digunakan  untuk  komunikasi  yang  sesuai  dan 
                                       memungkinkan penerimaan yang baik oleh penerima. 
                                    g.  Kemampuan  komunikasi  adalah  materi  dan  teknik  penyampaian  pesan  di 
                                       sesuaikan dengan si penerima (Ariani, 2018). 
                                     
                              2.1.4 Proses Komunikasi Terapeutik 
                                    Efendi menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Teori Dan 
                              Praktik bahwa, tahapan proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yaitu proses 
                              komunikasi  secara  primer  dan  secara  sekunder.  Proses  komunikasi  secara  primer 
                                                                                  
                                                                                  
                                                                                                                                  11 
                               
                              adalah proses penyampaian pikiran dan perasaan orang lain dengan menggunakan 
                              lambang  (simbol)  sebagai  media.  Lambang  sebagai  media  primer  dalam  proses 
                              komunikasi adalah bahasa, kial (gesture), isyarat, gambar, warna dan lain sebagainya yang 
                              secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran atau perasaaan komunikator kepada 
                              komunikan. Bahwa, bahasa paling banyak digunakan dalam komunikasi adalah jelas 
                              karena hanya bahasalah yang mampu “menerjemahkan” pikiran seseorang kepada 
                              orang  lain  (Effendy,  2006).  Proses  komunikasi  secara  sekunder  adalah  proses 
                              penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau 
                              sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama(Effendy, 
                              2006). 
                                    Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi memiliki 
                              dua  tahapan  yaitu  tahapan  primer  dan  sekunder.  Tahapan  primer  adalah  proses 
                              penyampaian pikiran dan perasaan orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) 
                              sebagai media, sedangkan komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian 
                              pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana. 
                                    Menurut  Liliweri  yang  dikutip  oleh  Enjang  AS  bahwasanya  “komunikasi 
                              interpersonal mengenal dua variabel dalam proses kerjanya, yaitu variabel tetap dan 
                              variabel  tidak  tetap”  (Enjang  AS,  2009).  Istilah  komunikasi  interpersonal  dalam 
                              penelitian  ini  diartikan  sebagai  komunikasi  terapeutik.  Penjelasannya  proses 
                              komunikasi terapeutik sebagai berikut: 
                              1.    Variabel tetap 
                                     a.  Pengirim 
                                        Pengirim dalam rangkaian komunikasi dapat dianggap sebagai pencipta pesan, 
                                        titik  mulai  (starting  point),  penginisiatif  suatu  proses  kegiatan  komunikasi. 
                                        Istilah sender (pengirim), encoder (penyandian) sebenarnya dianalogi dari kerja 
                                        computer, dimana computer memiliki jenis perangkat yang bertugas memilih 
                                        dan  merancang  suatu  perilaku  sesuai  bahasa  dan  aturan  komputer  demi 
                                        penciptaan suatu pesan (Enjang AS, 2009). 
                                         
                                         
                                         
                                     b. Latar Belakang 
                                                                                  
                                                                                  
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii tinjauan pustaka komunikasi terapeutik pengertian mengandung makna bersama sama common istilah atau communication berasal dari bahasa latin yaitu yang berarti pemberitahuan pertukaran kata sifatnya communis bermakna umum fajar menurut hovland janis kelley sebagaimana dikutip oleh menyatakan adalah suatu proses melalui nama seseorang komunikator menyampaikan stimulus biasanya dalam bentuk dengan tujuan mengubah membentuk perilaku orang lainnya khalayak barelson dan steiner penyampaian informasi gagasan emosi keahlian lain penggunaan simbol seperti gambar angka therapy pengobatan seorang ahli penyakit gangguan disebut therapist berkaitan terapi danis indrawati direncanakan secara sadar bertujuan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien musliha fatmawati kajian ilmiah biasa interpersonal merupakan kegiatan uripni mempunyai serta pada dasarnya antar pribadi profesional mengarah titik tolak saling memberikan antara tenaga medis spesialis jiwa kusumawati hartono berdasarkan bebe...

no reviews yet
Please Login to review.