jagomart
digital resources
picture1_Makalah Penelitian Kualitatif 36069 | Masalah Dalam Penelitian Kualitatif


 277x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.12 MB       Source: trinovianii.blogs.uny.ac.id


Makalah Penelitian Kualitatif 36069 | Masalah Dalam Penelitian Kualitatif
makalah penelitian kualitatif disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah metodologi penelitian kualitatif dosen pembimbing   h sujati  m pd  disusun oleh  tri noviani 16108244020 30 kelas 4d  ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 11 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
               MAKALAH PENELITIAN KUALITATIF
          Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif
                  Dosen pembimbing : H.Sujati, M.Pd.
                       Disusun oleh:
                       Tri Noviani
                      16108244020/30
                        Kelas 4D
         PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
              JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
                 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
               UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
                        2018
                                 BAB II
                               PEMBAHASAN
           A. Pengertian Masalah
             Menurut  Punaji (2010:53), “masalah adalah keadaan atau kesenjangan antara harapan
           dan kenyataan. Masalah sebagai gap antara kebutuhan yang dinginkan dan kebutuhan
           yang ada”. Sedangkan Moleong (2014:93) menyatakan masalah adalah lebih dari sekedar
           pertanyaan, dan jelas berbeda dengan tujuan. Factor yang berhubungan tersebut dalam hal
           ini mungkin berupa konsep, data empiris, pengalaman, atau unsur lainnya. Jika kedua
           factor itu diletakkan secara berpasangan akan menghasilkan sejumlah tanda Tanya
           kesukaran yaitu sesuatu yang tidak dipahami atau tidak dapat dijelaskan pada waktu itu.
             Sejalan dengan pendapat tersebut Sugiyono (2010:29) mengemukakan masalah
           merupakan   penyimpangan   dari   apa   yang   seharusnya   dengan   apa   yang   terjadi,
           penyimpangan   antara   teori   dengan   praktik,   penyimpangan   antara   aturan   dengan
           pelaksanaan, penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan, dan penyimpangan
           antara pengalaman masa lampau dengan apa yang terjadi sekarang.
             Adanya masalah penelitian merupakan langkah pertama dan merupakan langkah
           paling penting pada setiap penelitian. Oleh karena itu masalah penelitian sebagai dasar
           pada setiap penelitian. Kerlinger (Sugiyono,2016:78-79) menyatakan "in order for one to
           solve a problem one must know what the problem is". Supaya dapat memecahkan
           masalah, maka pertama-tama harus dipahami masalah tersebut. Selanjutnya dinyatakan
           bahwa "Formulation of the problem is like the input into the study and the output is the
           quality of the contents of the research report. A research problem is often accompanied by
           research question(s)". Perumusan masalah merupakan input dari setiap penelitian, dan
           merupakan output terhadap kualitas isi laporan penelitian. Masalah penelitian biasanya
           dirumuskan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan.
             Masalah merupakan penyimpangan antara apa yang terjadi dengan apa yang
           diharapkan,   atau   penyimpangan   dari   norma,   standar   dan   status   quo.   Selanjutnya
           dinyatakan "A problem that someone would like to  research.” Masalah adalah segala
           sesuatu yang menyebabkan seseorang ingin menelitinya. "It may also refer to a thing that
           is difficult to achieve or accomplish". Masalah juga merupakan sesuatu yang sulit dicapai.
           "A problems involve areas of concerns to researchers, forcondition they want to improve,
           difficulties they   want to eliminate questions for which they want to seek answers".
           Masalah merupakan area yang menjadi perhatian peneliti, suatu kondisi yang ingin
           diperbaiki, atau suatu kesulitan yang ingin dieliminasi/dihilangkan. Sutrisno (Sugiyono,
                                                             1
                     2016:79) menyatakan bahwa, "Masalah adalah kejadian yang menimbulkan pertanyaan
                     kenapa dan kenapa".
                         Berdasarkan hal tersebut di atas disimpulkan bahwa, masalah merupakan area yang
                     menjadi perhatian peneliti, suatu kondisi yang ingin diperbaiki, atau suatu kesulitan yang
                     ingin dieliminasi/dihiliangkan. Masalah tersebut terjadi karena ada  penyimpangan antara
                     apa yang terjadi dengan apa yang diharapkan dan praktik, antara perencanaan/kebijakan
                     dengan pelaksanaan, antara aturan dengan pelakyanaan atau penyimpangan dari norma,
                     standar, dan status quo.
                     B. Mengidentifikasi dan Memfokuskan Masalah
                         Menurut Syaodih (2005:99) penelitian kualitatif menuntut perencanaan yang matang
                     untuk menentukan tempat, partisipan dan memulai pengumpulan data. Rencana ini
                     bersifat emergent atau berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan dalam temuan
                     di lapangan. Desain yang berubah atau  emergent  tersebut bersifat sirkuler karena
                     penentuan sample yang bersifat purposive, pengumpulan data dan analisis data dilakukan
                     secara simultan dan merupakan langkah yang bersifat interaktif bukan terpisah-pisah. Hal
                     yang demikian itu dimulai dengan melakukan identifikasi masalah. 
                         Masalah dalam penelitian kualitatif dapat diidentifikasi melalui berbagai hal. Menurut
                     Suryabrata (2003:13) bahwa identifikasi masalah dapat ditentukan melalui:
                         1.  Bacaan yang berisi laporan hasil penelitian. Hal ini bisa dimanfaatkan karena
                             pada bagian akhir dapat direkomendasikan untuk penelitian lebih lanjut.
                         2.  Diskusi, seminar, dan kegiatan ilmiah lainnya. Pada kegiatan tersebut pembicara
                             sering melontarkan masalah yang disampaikan secara logis dan profesional
                             sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan penelitian
                         3.  Pernyataan pemegang otoritas seperti Mendiknas, Gubernur, Bupati, dan pihak
                             lain yang sering melontarkan masalah yang dihadapi pemerintah.
                         4.  Pengamatan sepintas seperti mengadakan studi komparatif ke sekolah-sekolah.
                         5.  Pengalaman pribadi yang dikaitkan dengan kehidupan lprofesional seperti
                             pendidikan.
                         6.  Perasaan intuitif seperti setelah bangun tidur atau setelah beristirahat.
                         Adapun karakteristik   yang   harus   diperhatikan   dalam   memilih   masalah   dalam
                     penelittian kualitatif. Menurut Anggoro, (2007:15) setidaknya ada tiga karakteristik yang
                     perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi masalah, yaitu:
                                                                                                                    2
                         1.  Masalah layak untuk diteliti. Artinya pengkajian terhadap masalah dapat dilakuan
                             dengan cara terstruktur secara empiris melalui pengumpulan data dan pengolahan
                             data.
                         2.  Masalah mempunyai sifat teoritis dan praktis. Artinya masalah tersebut diangkat
                             dan ada teorinya yang kuat serta berdampak praktis.
                         3.  Masalah yang realistis. Artinya masalah mampu dijangkau oleh kemampuan baik
                             keilmuan, penguasaan teori, waktu, tenaga, dan biaya.
                         Sedangkan  Bungin  (Prastowo,  2011:137)  mengungkapkan bahwa  terdapat lima
                     kriteria lain dalam menentukan fokus dalam penelitian kualitatif yakni.
                         1.  Interesting, artinya tentukanlah fokus masalah yang akan diteliti yang menarik
                             baik bagi peneliti ataupun bagi masyarakat, agar bisa menarik semua kalangan.
                         2.  Aktual, maksudnya fokus masalah yang kita pilih itu bersifat kekinian, atau yang
                             terjadi sekarang. Agar penelitian bisa memberikan solusi bagi permasalahan yang
                             sedang dihadapi.
                         3.  Monumental, yaitu masalah yang bisa selalu bisa diingat oleh masyarakat. Seperti
                             masalah tentang sosial, agama dan sebagainya.
                         4.  Spektakuler, maksudnya masalah yang dipilih itu masalah yang menakjubkan
                             yang mana akan menarik perhatian banyak kalangan.
                         5.  Fokus pada tema tertentu. Fokus masalah itu pada tema tertentu saja agar tidak
                             melebar dan meluas sehingga menyulitkan bagi peneliti untuk meneliti tentang
                             apa yang mau diteliti
                         Sementara itu, memfokuskan masalah menurut Syaodih (2005: 270) untuk memilih
                     masalah dalam sebuah penelitian (research problem) atau lebih tepat disebut dengan
                     focus penelitian (research focus) tidak bisa ditentukan dengan sembarangan dan spontan.
                     Tidak bisa pula ditentukan berdasar pada perkiraan, khayalan, atau perasaan semata.
                     Dalam pemilihan focus masalah sebaiknya berdasarkan pada bidang keahlian penliti. Hal
                     ini akan sangat mempengaruhi kemampuan dan tingkat ketepatan dalam pelaksanaan
                     penelitian.
                         Penelitian memuat  gejala-gejala suatu objek yang bersifat tunggal dan parsial. Gejala
                     tersebut dapat membentuk variabel-variabel yang akan diteliti. Menurut Sugiyono
                     (2010:33) gejala dalam penelitian kualitatif bersifat holistik. Artinya dalam penelitian
                     kualitatif gejala yang diteliti bersifat menyeluruh meliputi berbagai aspek tempat (place),
                     pelaku (actor), dan aktifitas (activity). Dengan demikian, penelitian kualitatif masih
                     mempunyai masalah yang terlalu luas. Hal tersebut dalam penelitian kualitatif ada yang
                                                                                                                    3
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Makalah penelitian kualitatif disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah metodologi dosen pembimbing h sujati m pd oleh tri noviani kelas d program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan fakultas ilmu universitas negeri yogyakarta bab ii pembahasan a pengertian masalah menurut punaji adalah keadaan atau kesenjangan antara harapan dan kenyataan sebagai gap kebutuhan yang dinginkan ada sedangkan moleong menyatakan lebih dari sekedar pertanyaan jelas berbeda dengan tujuan factor berhubungan tersebut dalam hal ini mungkin berupa konsep data empiris pengalaman unsur lainnya jika kedua itu diletakkan secara berpasangan akan menghasilkan sejumlah tanda tanya kesukaran yaitu sesuatu tidak dipahami dapat dijelaskan pada waktu sejalan pendapat sugiyono mengemukakan merupakan penyimpangan apa seharusnya terjadi teori praktik aturan pelaksanaan rencana masa lampau sekarang adanya langkah pertama paling penting setiap karena kerlinger in order for one to solve problem must know what the is supay...

no reviews yet
Please Login to review.