jagomart
digital resources
picture1_Hukum Pdf 35728 | T1 152015004 Bab I


 235x       Tipe PDF       Ukuran file 0.47 MB       Source: repository.uksw.edu


File: Hukum Pdf 35728 | T1 152015004 Bab I
bab i pendahuluan a latar belakang orang jawa merasa berkewajiban memelihara keindahan dunia baik lingkungan fisik maupun lingkungan spiritualnya tindakan orang jawa dalam menjaga lingkungannya diwujudkan dalam bentuk tradisi sedangkan ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 11 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                           BAB I 
                        PENDAHULUAN 
                              
           A. Latar Belakang 
               Orang  Jawa  merasa  berkewajiban  memelihara  keindahan  dunia,  baik 
            lingkungan fisik maupun lingkungan spiritualnya. Tindakan orang Jawa dalam 
            menjaga lingkungannya diwujudkan dalam bentuk tradisi. Sedangkan tindakan 
            orang Jawa dalam menjaga lingkungannya yaitu dapat disebut sebagai kearifan 
            lokal. Setiap masyarakat memiliki kearifan lokal yang menjadi ciri atau inti 
            kehidupan  budaya  masyarakat.  Penelitian  mengenai  kearifan  lokal  dengan 
            mengamati  tradisi  yang  dilakukan  oleh  kelompok  masyarakat  tertentu 
            bertujuan untuk mengetahui makna dan nilai-nilai budaya yang terkandung di 
            dalamnya. Sekarang ini, nilai-nilai kearifan lokal mulai banyak terkikis dan 
            hilang di dalam lingkungan budaya masyarakat. Berbagai nilai-nilai modern  
            itu  mengkalahkan  nilai  kearifan  lokal  sehingga  menjadikan  masyarakat 
            mengalami krisis identitas.  
               Semarang adalah kota ragam budaya. Berawal dari budaya atau tradisi di 
            wilayah  ini  berkembanglah  tradisi-tradisi  yang  ditiru  dan  diikuti  oleh 
            masyarakat  di  sekitarnya.  Budaya  di  wilayah  ini  selanjutnya  merembet 
            kepelosok-pelosok desa. Budaya adalah hubungan yang meliputi pengetahuan, 
            kepercayaan, kesenian, moral, hukum , adat istiadat serta lain-lain kenyataan 
            dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan manusia sebagai anggota masyarakat 
            (Soekanto, 2007: 150). Hal ini yang menyebabkan kalangan masyarakat kecil 
            seringkali menyakini dan melaksanakan tradisi-tradisi tersebut, bahkan secara 
            turun temurun. 
               Bagi orang Jawa, melaksanakan tradisi-tradisi daerah setempat mampu 
            mendatangkan berkah, keselamatan, kebaikan hidup, dan sebagainya. Mereka 
            memiliki keyakinan bahwa Tuhan adalah pusat dari alam semesta serta pusat 
            segala kehidupan. Di samping itu, orang Jawa menyakini bahwa mereka hidup 
            berdampingan dengan makhluk lain yang tidak terlihat yang ditugaskan Tuhan 
            untuk menjaga bumi. Atas dasar itulah, orang Jawa selalu menjaga kehidupan, 
            keseimbangan dan kestabilan dengan alam dan dunia atas. Oleh karena itu bagi 
                                              1 
            
            orang  Jawa,  kebudayaan  harus  dilestarikan.  Hal  inilah  yang  menjadikan 
            Semarang dikenal sebagai pusat budaya.  
               Di Kabupaten Semarang terdapat tradisi yang dinamai dengan popokan 
            atau  perang  lumpur.  Tradisi  popokan  sebenarnya  merupakan  upacara  adat 
            lempar  lumpur.  Tradisi  ini  dilaksanakan  pada  setiap  bulan  Agustus  atau 
            September,  tepatnya  hari  Jumat  Kliwon,  disesuaikan  dengan  masa  panen. 
            Popokan  dilaksanakan  setelah  acara  Kirab  Budaya  Sedekah  Desa,  dimulai 
            pukul 14.00-16.00 WIB kemudian dilanjutkan ritual popokan, perang lumpur 
            di  lokasi  area  persawahan  yang  berada  di  jalan  raya  antara  Desa  Bancak 
            dengan  Desa  Sendang.  Tradisi  popokan  memiliki  makna  dan  nilai-nilai 
            kearifan lokal yang wajib dilestarikan oleh masyarakat.  
               Berdasarkan uraian di atas, peneliti memilih judul penelitian “Tradisi 
            Popokan Sebagai Upacara Sedekah Desa Wujud Dari Kearifan Lokal Di Desa 
            Sendang, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang.” 
           B. Rumusan Masalah 
               Berdasarkan  latar  belakang  masalah  diatas,  maka  permasalahan  yang 
            diteliti dalam penelitian sebagai berikut: 
            1. Bagaimana prosesi tradisi popokan di Desa Sendang, Kecamatan Bringin, 
             Kabupaten Semarang? 
            2. Apa makna yang terkandung dalam tradisi popokan? 
            3. Nilai-nilai kearifan lokal dan penerapan apa saja yang terkandung di dalam 
             tradisi  popokan  di  Desa  Sendang,  Kecamatan  Bringin,  Kabupaten 
             Semarang? 
           C. Tujuan Penelitian 
               Tujuan penelitian ini untuk memahami dan mendeskripsikan tentang: 
            1. Prosesi tradisi popokan di Desa Sendang, Kecamatan Bringin, Kabupaten 
             Semarang. 
            2. Makna yang terkandung dalam tradisi popokan. 
            3. Nilai-nilai  kearifan  lokal  dan  penerapan  dari  tradisi  popokan  di  desa 
             Sendang, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. 
            
            
                                              2 
            
           D. Manfaat Penelitian 
               Diharapkan dari penelitian ini bias diambil manfaatnya sebagai berikut: 
            1. Manfaat Teoritis 
               Hasil  penelitian  ini  secara  teoritis  diharapkan  dapat  digunakan  untuk 
             menambah khasanah keilmuan yang berkaitan dengan antropologi budaya 
             tentang tradisi popokan sebagai sedekah desa wujud dari kearifan lokal di 
             Desa Sendang, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. 
            2. Manfaat Praktis 
             a.  Memperkenalkan tradisi  popokan  sebagai  warisan  budaya  masyarakat 
               Jawa. 
             b. Memperkenalkan  nilai-nilai  kearifan  lokal  tradisi  popokan  kepada 
               masyarakat Jawa. 
             c.  Melestarikan  tradisi  popokan  sebagai  warisan  budaya  masyarakat 
               Indonesia. 
                                              3 
            
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab i pendahuluan a latar belakang orang jawa merasa berkewajiban memelihara keindahan dunia baik lingkungan fisik maupun spiritualnya tindakan dalam menjaga lingkungannya diwujudkan bentuk tradisi sedangkan yaitu dapat disebut sebagai kearifan lokal setiap masyarakat memiliki yang menjadi ciri atau inti kehidupan budaya penelitian mengenai dengan mengamati dilakukan oleh kelompok tertentu bertujuan untuk mengetahui makna dan nilai terkandung di dalamnya sekarang ini mulai banyak terkikis hilang berbagai modern itu mengkalahkan sehingga menjadikan mengalami krisis identitas semarang adalah kota ragam berawal dari wilayah berkembanglah ditiru diikuti sekitarnya selanjutnya merembet kepelosok pelosok desa hubungan meliputi pengetahuan kepercayaan kesenian moral hukum adat istiadat serta lain kenyataan kebiasaan manusia anggota soekanto hal menyebabkan kalangan kecil seringkali menyakini melaksanakan tersebut bahkan secara turun temurun bagi daerah setempat mampu mendatangkan berkah kesel...

no reviews yet
Please Login to review.