jagomart
digital resources
picture1_Laporan Pdf 33900 | Makalah Penyajian Laporan Keuangan


 359x       Tipe PDF       Ukuran file 0.38 MB       Source: ditjenpktn.kemendag.go.id


Laporan Pdf 33900 | Makalah Penyajian Laporan Keuangan
laporan keuangan pemerintahan  siswati wardiningdyah   jf apkapbn  jakarta  18 april 2022 i  pendahuluan a  latar belakang laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi  ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 10 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                              PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHAN 
                                        (Siswati Wardiningdyah – JF APKAPBN)  
                                                 Jakarta, 18 April 2022 
                
                
               I.  PENDAHULUAN 
                   A. Latar Belakang 
                      Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan 
                      kinerja keuangan suatu entitas. Catatan informasi keuangan suatu perusahaan 
                      pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan 
                      kinerja   perusahaan  tersebut.  Begitu  juga  dalam  lingkup  keuangan 
                      pemerintahan  yang  wajib  menyajikan  laporan  keuangan  atas  dana  yang 
                      didapatnya. 
                      Tujuan pernyataan dalam PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi) No. 1 adalah 
                      menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum 
                      (general  purpose  financial  statements)  yang  selanjutnya  disebut  “Laporan 
                      Keuangan” agar dapat dibandingkan, baik dengan laporan keuangan periode 
                      sebelumnya maupun dengan laporan keuangan perusahaan lain.  
                      Laporan  keuangan  dalam  lingkup  pemerintahan  diatur  jelas  berdasarkan 
                      aturan  atau  ketentuan  hukum.  Prinsip  penyajian  laporan  keuangan 
                      pemerintahan  sama  dengan  prinsip  akuntansi  dan  pelaporan  keuangan 
                      akuntansi,  yang  membedakan  adalah  komponen  dan  struktur  laporan 
                      keuangannya. 
                   B. Rumusan Masalah 
                      Rumusan  masalah  dalam  penulisan  makalah  “Penyajian  Laporan  Keuangan 
                      Pemerintahan”  adalah  bagaimana  menyusun  penyajian  laporan  keuangan 
                      dalam lingkup pemerintahan agar informasi keuangan tersebut berguna bagi 
                      para penggunanya. 
                   C. Tujuan 
                      Rumusan  masalah  dalam  penulisan  makalah  “Penyajian  Laporan  Keuangan 
                      Pemerintahan”  adalah  bagaimana    Menyusun  penyajian  laporan  keuangan 
                      dalam lingkup pemerintahan sesuai dengan standar atau dasar hukum yang 
                      mengatur pelaporan keuangan agar informasi keuangan tersebut berguna bagi 
                      para penggunanya. 
                
                
                
                
                
              II. PEMBAHASAN 
                  A.  Entitas Pelaporan 
                     Menurut Nordiawan, entitas pelaporan adalah unit pemerintahan terdiri atas 
                     satu  atau  lebih  entitas  akuntansi  yang  menurut  ketentuan  perundang-
                     undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan 
                     keuangan, yang terdiri dari: 
                     1.  Pemerintah pusat 
                     2.  Pemerintah daerah 
                     3.  Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau organisasi 
                        lainya,  jika  menurut  peraturan  undang-undang  satuan  organisasi  wajib 
                        menyajikan laporan keuangan. 
                        Dalam  penetapan  entitas  laporan,  perlu  dipertimbangkan  syarat 
                        pengelolahan,  pengendalian,  dan  penguasaan  suatu  entitas  pelaporan 
                        terhadap  kas,  yurisdiksi  tugas,  dan  misi  tertentu,  dengan  bentuk 
                        pertanggungjawaban dan wewenang yang terpisah dari entitas pelaporan 
                        lainnya. 
                        Laporan  keuangan  pemerintah  disusun  untuk  memenuhi  kebutuhan 
                        informasi  dari  semua  kelompok  pengguna.  Beberapa  kelompok  utama 
                        penguna laporan keuangan pemerintah adalah: 
                        1. Masyarakat 
                        2. Pra wakil rakyat, lembaga pengawasan, dan lembaga pemeriksa 
                        3. Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi dan  
                           pinjaman 
                        4. Pemerintah 
               
                  B.  Peranan Laporan Keuangan 
                     Laporan  keuangan  disusun  untuk  menyediakan  informasi  yag  relevan 
                     mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu 
                     entitas  pelaporan  selama  satu  periode  pelaporan.  Setiap  entitas  pelaporan 
                     mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya- upaya yang telah dilaporkan 
                     serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan 
                     terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan: akuntanbilitas, 
                     manajemen,       transparansi    dan     keseimbangan       antara    generasi 
                     (intergenerational equity).   
                      
                  C.  Tujuan Pelaporan Keuangan 
                     Tujuan  umum  laporan  keuangan  adalah  menyajikan  informasi  mengenai 
                     posisi  keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu 
                     entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan 
                     mengevaluasi  keputusan  mengenai  alokasi  sumber  daya.  Secara  spesifik, 
                     tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi 
                     yang  berguna  untuk  pengambilan  keputusan  dan  untuk  menunjukkan 
                     akuntabilitas  entitas  pelaporan  atas  sumber  daya  yang  dipercayakan 
                     kepadanya, dengan: 
                     1. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, 
                        dan ekuitas dana pemerintah;  
                     2. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, 
                        kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah; 
                     3. Menyediakan  informasi  mengenai  sumber,  alokasi,  dan  penggunaan 
                        sumber daya ekonomi; 
                     4. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya; 
                     5. Menyediakan  informasi  mengenai  cara  entitas  pelaporan  mendanai 
                        aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya; 
                     6. Menyediakan  informasi  mengenai  potensi  pemerintah  untuk  membiayai 
                        penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; 
                     7. Menyediakan  informasi  yang  berguna  untuk  mengevaluasi  kemampuan 
                        entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya. 
               
                     Untuk memenuhi tujuan umum ini, laporan keuangan menyediakan informasi 
                     mengenai  entitas  pelaporan  dalam  hal:  aset;  kewajiban;  ekuitas  dana; 
                     pendapatan; belanja; transfer; pembiayaan; dan arus kas.      
               
                D.   Komponen Laporan Keuangan 
                     Sesuai  dengan  Undang-Undang  Nomor  17  Tahun  2003  tentang  Keuangan 
                     Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan 
                     Negara, laporan keuangan pemerintah setidaknya terdiri atas: 
                     1. Laporan Realisasi  Anggaran 
                        Laporan  Realisasi  Anggaran  (LRA)  mengungkapkan  kegiatan  keuangan 
                        pemerintah     pusat/daerah    yang     menunjukkan  ketaatan  terhadap 
                        APBN/APBD dengan menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan 
                        sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah dalam 
                        satu  periode  pelaporan.  LRA  menggambarkan  perbandingan  antara 
                        anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan. 
                       LRA menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur sebagai berikut: 
                       a)  Pendapatan 
                           Pendapatan  adalah  semua  penerimaan  Rekening  Kas  Umum  Negara/ 
                           Daerah  yang  menambah  ekuitas  dana  lancar  dalam  periode  tahun 
                           anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak 
                           perlu dibayar kembali oleh pemerintah. 
                       b)  Belanja 
                           Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/ 
                           Daerah  yang  mengurangi  ekuitas  dana  lancar  dalam  periode  tahun 
                           anggaran  bersangkutan  yang  tidak  akan  diperoleh  pembayarannya 
                           kembali oleh pemerintah. 
                                 c)  Transfer 
                                      Transfer  adalah  penerimaan/pengeluaran  uang  dari  suatu  entitas 
                                      pelaporan  dari/kepada  entitas  pelaporan  lain,  termasuk  dana 
                                      perimbangan dan dana bagi hasil. 
                                 d)  Surplus/defisit 
                                      Surplus/defisit  adalah  selisih  lebih/kurang  antara  pendapatan  dan 
                                      belanja selama satu periode pelaporan. 
                                 e)  Pembiayaan 
                                      Pembiayaan  adalah  setiap  penerimaan  yang  perlu  dibayar  kembali 
                                      dan/atau  pengeluaran  yang  akan  diterima  kembali,  baik  pada  tahun 
                                      anggaran  bersangkutan  maupun  tahun-tahun  anggaran  berikutnya, 
                                      yang  dalam  penganggaran  pemerintah  terutama  dimaksudkan  untuk 
                                      menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. 
                                 f)  Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran 
                                      Sisa  lebih/kurang  pembiayaan  anggaran  (SiLPA/SiKPA)  adalah  selisih 
                                      lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran APBN/APBD 
                                      selama satu periode pelaporan. 
                                 Unsur-unsur dari LRA dapat digambar dalam tabel di bawah ini: 
                                 a.   Pendapatan 
                                       Rp xxx 
                                 b.   Belanja 
                                       Rp xxx 
                                 c.   Transfer 
                                       Rp xxx 
                                 d.   Surpus (Defisit) = (a – (b+c)) 
                                       Rp xxx 
                                 e.   Pembiayaan (Neto) 
                                       Rp xxx 
                                 f.   Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran = (d – f) 
                                       Rp xxx 
                                  
                            2.  Neraca 
                                 Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu 
                                 entitas  pelaporan  mengenai  aset,  kewajiban,  dan  ekuitas    dana  pada 
                                 tanggal  pelaporan.  Neraca  disusun  dengan  sistem  sentralisasi  dan 
                                 desentralisasi. Dengan Sistem sentralisasi, neraca disusun secara terpusat 
                                 oleh  bagian  akuntansi  suatu  entitas  pelaporan.  Sedangkan  dengan 
                                 desentralisasi neraca disusun oleh entitas-entitas akuntansi yang kemudian 
                                 digabung oleh entitas pelaporan.  
                                 Neraca terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas dana (net asset). Ekuitas 
                                 dana merupakan selisih dari aset setelah dikurangi kewajiban, atau dalam 
                                 persamaan akuntansi dapat dirumuskan: 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Penyajian laporan keuangan pemerintahan siswati wardiningdyah jf apkapbn jakarta april i pendahuluan a latar belakang adalah suatu terstruktur dari posisi dan kinerja entitas catatan informasi perusahaan pada periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan tersebut begitu juga dalam lingkup wajib menyajikan atas dana didapatnya tujuan pernyataan psak standar no menetapkan dasar bagi umum general purpose financial statements selanjutnya disebut agar dibandingkan baik dengan sebelumnya maupun lain diatur jelas berdasarkan aturan atau ketentuan hukum prinsip sama pelaporan membedakan komponen struktur keuangannya b rumusan masalah penulisan makalah bagaimana menyusun berguna para penggunanya c sesuai mengatur ii pembahasan menurut nordiawan unit terdiri satu lebih perundang undangan menyampaikan pertanggungjawaban berupa pemerintah pusat daerah satuan organisasi di lingkungan lainya jika peraturan undang penetapan perlu dipertimbangkan syarat pengelolahan pengendalian penguasaa...

no reviews yet
Please Login to review.