Authentication
436x Tipe DOCX Ukuran file 0.96 MB
MATA KULIAH PENGEMBANGAN PRODUK BARU PROPOSAL STICK NUGGET DRAGON CT (Buah naga, Wortel dan Tempe) OLEH: KELOMPOK 3 / THP-A 1. Hera Fatmawati (1006) 2. Nurus Zahro (1044) 3. Nur Wahyu Hidayati (1045) 4. Dyah Ayu Ramadhani (1047) JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2015 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor Industri. Salah satunya sektor industri pangan yang mengolah hasil pertanian menjadi sebuah produk olahan baru. Saat ini proses pengolahan semakin berkembang dalam bidang pangan, menghasilkan produk-produk olahan yang semakin beragam dan banyak beredar di pasaran. Beberapa produk olahan yang digemari oleh kalangan masyarakat adalah nugget. Nugget merupakan produk daging restrukturisasi dengan adonan dan pelapis untuk mempertahankan kualitas. (Evanuarini dan Purnomo, 2011). Biasanya nugget dijadikan sebagai lauk pauk atau camilan biasanya. Nugget mengandung zat gizi berupa karbohidrat, protein, dan lemak. Nugget yang dijual dipasaran begitu banyak dengan merek yang berbeda-beda. Namun, nugget yang ada dipasaran terbuat dari daging dan ikan. Hal ini sulit diterima oleh masyarakat atau konsumen vegetarian. Selain itu, harga daging sangatlah mahal. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan kosumen vegetarian, nugget dapat dioalah dari sayur-sayuran. Nugget yang terbuat dari sayuran (vegetarian) ini juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan minat para konsumen terutama anak-anak yang tidak menyukai sayur-sayuran. Produk olahan ini juga menjadi pilihan tersendiri untuk para konsumen vegetarian yaitu konsumen yang tidak mengonsumsi daging dan ikan. Nugget sayuran juga sangat bergizi karena di dalam sayur-sayuran banyak terdapat zat gizi seperti vitamin dan mineral (Alamsyah, 2007). Pada produk kami bahan baku nugget yang digunakan adalah tempe, wortel, dan buah naga. Produk nugget ini kami memberi nama “Stick Nugget Dragon CT”. Bahan baku buah naga digunakan sebagai pewarna alami agar nugget yang dihasilkan memiliki warna yang menarik sehingga dapat memukau para konsumen untuk membeli. Wortel pada pembuatan nugget digunakan sebagai sumber serat. Wortel memiliki kandungan gizi yang banyak diperlukan oleh tubuh manusia. Kandungan karbohidart pada wortel sebesar 9,3 gram per 100 gram. Pada pembuatan nugget untuk proses pelapisannya (batter) tidak menggunakan telur karena kami fokus kepada protein nabati sehingga telur digantikan oleh tapioka. Untuk bahan baku tempe memiliki tekstur yang menyerupai daging, sebagai sumber protein dan serat, memiliki daya cerna yang tinggi dan harganya yang sangat terjangkau. Pada pembuatan nugget ini tempe digunakan sebagai pengganti protein hewani yaitu daging yang memiliki harga cukup tinggi. Oleh karena itu, adanya inovasi nugget dengan menggunakan buah naga, wortel, dan tempe memiliki harga lebih murah dan terjangkau serta diharapkan dapat dijadikan alternatif dalam mengonsumsi nugget. 1.2 Tujuan Tujuan pembuatan nugget ini adalah : a. Untuk menciptakan nugget yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan serat. b. Untuk menciptakan trobosan baru nugget yang inovatif, murah, berkualiatas dan menyehatkan c. Untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi daging dan tepung terigu. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nugget Nugget adalah produk olahan dari hewani yang dibuat dengan cara pengadonan dengan diberi bumbu-bumbu dan pelapisan (coating) untuk membentuk tekstur. Menurut Evanuarini (2010) nugget merupakan produk restukturisasi berbahan dasar daging dengan memanfaatkan daging yang berukuran relative kecil dan tidak beraturan yang disatukan menjadi produk yang menyerupai daging utuh. Selain itu menurut Anjarsari (2010) dan Adawyah (2011), nugget adalah produk olahan daging giling atau daging cacah yang diberi bumbu dan ditambahkan bahan pengikat, dikukus, dipotong-potong sesuai ukuran serta diselimuti oleh putih telur sebagai batter dan tepung panir sebagai breading dan selanjutnya dilakukan pre-frying, dikemas serta dibekukan untuk mempertahankan mutu. Tabel 1. Syarat mutu nugget ayam menurut Badan Standarisasi Nasional (2002). Jenis Uji Persyaratan Keadaan a. Aroma Normal, sesuai label b. Rasa Normal, sesuai label c. Tekstur Normal Air % b/b Maks 60 Protein % b/b Min 12 Lemak % b/b Maks 20 Karbohidrat % b/b Maks 25 Kalsium % b/b Maks 30 Sumber: Badan Standarisasi Nasional (2002) 2.2 Analisis Bahan Baku Dalam pembuatan nugget ini membutuhkan beberapa bahan yaitu bahan utama, bumbu, dan pelengkap. Bahan utama meliputi buah naga, tempe, wortel,
no reviews yet
Please Login to review.