jagomart
digital resources
picture1_Peluang Ppt 2754 | Aspek Keperilakuan Pada Pengambilan Keputusan Dan Para Pengambil Keputusan


 383x       Tipe PPTX       Ukuran file 2.20 MB    


File: Peluang Ppt 2754 | Aspek Keperilakuan Pada Pengambilan Keputusan Dan Para Pengambil Keputusan
proses pengambilan kesimpulan 1 pengenalan dan pendefinisian atas suatu masalah atau suatu peluang langkah ini merupakan respon terhadap suatu masalah ancaman yang dirasakan atau kesempatan dibayangkan untuk mengenali dan mendefinisikan ...

icon picture PPTX Power Point PPTX | Diposting 16 Jan 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
       Proses Pengambilan Kesimpulan
       1.     Pengenalan dan pendefinisian atas suatu masalah atau suatu peluang.
       Langkah ini merupakan respon terhadap suatu masalah, ancaman yang dirasakan, atau kesempatan 
      dibayangkan.  Untuk mengenali dan mendefinisikan masalah atau peluang, para pengambil keputusan 
      memerlukan informasi mengenai lingkungan, keuangan, dan operasi.
       2.     Pencarian atas tindakan alternatif dan kuantifikasi atas konsekuensinya.
       Ketika definisi dari masalah atau peluang selesai, pencarian untuk program alternatif tindakan dan 
      kuantifikasi konsekuensi mereka dimulai. Pada langkah ini, sebagai alternatif praktis sebanyak mungkin 
      diidentifikasi dan dievaluasi. 
        3.     Pemilihan alternatif yang optimal atau memuaskan.
        Tahap yang paling penting dalam proses pengambilan keputusan adalah memilih salah satu dari beberapa alternatif. 
      Meskipun langkah ini mungkin memunculkan pilihan rasional, pilihan terakhir sering didasarkan pada pertimbangan 
      politik dan psikologis daripada fakta ekonomi.
        4.     Penerapan dan tindak lanjut.
        Kesuksesan atau kegagalan dari keputusan akhir bergantung pada efisiensi penerapannya. Pelaksanaan hanya akan 
      berhasil jika individu-individu yang memiliki kontrol atas sumber daya organisasi yang diperlukan untuk melaksanakan 
      keputusan (misalnya, uang, orang, dan informasi) benar-benar berkomitmen untuk membuatnya bekerja.
      Motif Kesadaran
        1.             Keinginan akan kestabilan atau kepastian.
        Keinginan akan kestabilan menegaskan adanya kemampuan untuk memprediksikan Ini menjadi pendorong bagi keinginan 
      kita untuk membuat bagian- bagian dari konsep yang cocok satu sama lain secara konsisten. Motif ini mengaktifkan baik 
      pikiran sadar dan bawah sadar untuk membuat masuk akal suatu ketidakseimbangan, ambigu, atau ketidakpastian 
      informasi.
        2.         Keinginanan akan kompleksitas dan keragaman.
        Motif kompleksitas menimbulkan keinginan akan suatu stimulus dan eksplorasi serta mengaktifkan pikiran sadar dan 
      bawah sadar untuk mencari data baru dari ingatan atau lingkungan, kemudian menyeimbangkannya dan mengaturnya 
      dengan motif. Selain itu, faktor yang berhubungan erat dengan prediksi adalah perbedaan dalam teori keputusan secara 
      matematis antara kepastian, risiko, dan ketidakpastian
  Dengan menggunakan dimensi-dimensi kompleksitas dan kemampuan untuk membuat prediksi, para ahli psikologi telah mengembangkan empat jenis model keputusan :
  1.    Model keputusan yang diprogram secara sederhana.
  Model ini ditandai dengan aturan-aturan prediksi yang tidak kompleks, yang ditetapkan oleh orang lain yang bukan si pengambil keputusan. Alternatif yang memuaskan, 
 ketika pertama kali ditemukan, biasanya langsung dipilih. Alternatif-alternatif tersebut dinilai berdasarkan kriteria-kriteria yang sederhana dengan risiko yang minimum, 
 yang penerapannya dilakukan secara individu.
  2.    Model keputusan yang tidak diprogram secara sederhana.
  Pada model ini, apa pun akan terlihat baik pada saat itu bagi si pengambil keputusan yang langsung memilih alternatif tersebut. Informasi bersumber dari prasangka melalui 
 keyakinan-keyakinan umum. Dalam organisasi, informasi juga dapat berasal dari sistem informasi manajemen dengan akuntansi yang menjadi komponen utama. Alternatif 
 pertama yang dipilih harus mampu menyesuaikan diri dengan tujuan laba jangka pendek yang diinginkan dengan mengabaikan risiko yang ada.
  3.         Model keputusan yang diprogram secara kompleks.
  Pada model ini melibatkan perencanaan yang begitu rinci. Masalah dan peluang diantisipasi dengan skala prioritas yang begitu hati-hati. Alternatif-alternatif yang ada 
 dievaluasi berdasarkan pertimbangan memaksimalkan manfaat jangka panjang.
  4.         Model keputusan yang tidak diprogram diprogram secara kompleks
  Model ini memiliki ciri khas yaitu partisipasi yang terus-menerus dari semua orang yang terlibat untuk memaksimalkan perolehan informasi dan koordinasi.
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Proses pengambilan kesimpulan pengenalan dan pendefinisian atas suatu masalah atau peluang langkah ini merupakan respon terhadap ancaman yang dirasakan kesempatan dibayangkan untuk mengenali mendefinisikan para pengambil keputusan memerlukan informasi mengenai lingkungan keuangan operasi pencarian tindakan alternatif kuantifikasi konsekuensinya ketika definisi dari selesai program konsekuensi mereka dimulai pada sebagai praktis sebanyak mungkin diidentifikasi dievaluasi pemilihan optimal memuaskan tahap paling penting dalam adalah memilih salah satu beberapa meskipun memunculkan pilihan rasional terakhir sering didasarkan pertimbangan politik psikologis daripada fakta ekonomi penerapan tindak lanjut kesuksesan kegagalan akhir bergantung efisiensi penerapannya pelaksanaan hanya akan berhasil jika individu memiliki kontrol sumber daya organisasi diperlukan melaksanakan misalnya uang orang benar berkomitmen membuatnya bekerja motif kesadaran keinginan kestabilan kepastian menegaskan adany...

no reviews yet
Please Login to review.