jagomart
digital resources
picture1_Asuhan Keperawatan Vertigo Id 27592 | Naspub Diah Ayu Vertigo


 182x       Tipe PDF       Ukuran file 0.23 MB       Source: eprints.ukh.ac.id


File: Asuhan Keperawatan Vertigo Id 27592 | Naspub Diah Ayu Vertigo
jurnal keperawatan universitas kusuma husada surakarta fakultas ilmu kesehatan 2020 asuhan keperawatan pada pasien benign paroksimal position vertigo dalam pemenuhan kebutuhan aman dan keselamatan diah ayu prameswari1 deoni vioneery2 email ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 03 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                      Jurnal Keperawatan 
                                          Universitas Kusuma Husada Surakarta 
                                                   Fakultas Ilmu Kesehatan 
                                                                2020 
                                                                    
                         ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN  
               BENIGN PAROKSIMAL POSITION VERTIGO DALAM PEMENUHAN 
                        KEBUTUHAN AMAN DAN KESELAMATAN  
                                          
                          Diah Ayu Prameswari1*, Deoni Vioneery2 
                      Email: diaha954@gmail.com, deoniskep.ners@ymail.com  
               1Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta 
                     2Dosen Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta 
                                      Abstrak  
            Benign Paroxysmal Posisition Vertigo (BBPV) adalah gangguan yang terjadi ditelinga 
            dalam  dengan  gejala  vertigo  posisional  yang  terjadi  secara  berulang-ulang  dengan 
            tipikal  nistagmus paroksimal.  Penderita  vertigo (benign paroksimal position vertigo) 
            disebabkan oleh gangguan keseimbangan pada telinga bagian dalam dengan terjadinya 
            gejala  pusing  yang  hebat,  dirasakan  berputar-putar,  biasanya  kurang  dari    30  detik, 
            muntah-muntah, setelah rasa berputar menghilang pasien merasa melayang dan beresiko 
            jatuh memiliki riwayat hipertensi dan komplikasi terjadi cidera fisik akibat kehilangan 
            keseimbangan  akibat  terganggunya  saraf  VIII  (vestibularis),  sehingga  pasien  tidak 
            mampu mempertahankan diri untuk tetap berdiri dan berjalan sehingga berisiko jatuh 
            dan terjadi cidera fisik. Salah satu penetalaksanaan pada pasien vertigo yang mengalami 
            gangguan  keseimbangan  atau  resiko  jatuh  dengan  pemberian  terapi  latihan  brandt 
            darrof. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menegtahui gambaran asuhan keperawatan 
            pada  pasien  Benign  Paroxysmal  Posisition  Vertigo  (BBPV)  dalam  pemenuhan 
            kebutuhan  aman  dan  keselamatan.  Jenis  penelitian  ini  adalah  deskriptif  dengan 
            menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subyek dalam studi kasus ini adalah satu 
            orang  pasien  Benign  Paroxysmal  Posisition  Vertigo  (BBPV)  dengan  diagnosa 
            keperawatan resiko jatuh dibuktikan dengan gangguan keseimbangan. Hasil studi kasus 
            ini  menunjukan  bahwa  pengelolaan  asuhan  keperawatan  pada  pasien  Benign 
            Paroxysmal  Posisition  Vertigo  (BBPV)  dalam  pemenuhan  kebutuhan  aman  dan 
            keselamatan dengan masalah resiko jatuh yang dilakukan tindakan keperawatan dengan 
            memberikan terapi latihan brandt darrof selama 3 hari berturut-turut didapatkan hasil 
            bahwa terjadi penurunan keparahan gejala vertigo. Kesimpulan tindakan terapi latihan 
            brandt  darrof  pada  pasien  Benign  Paroxysmal  Posisition  Vertigo  (BBPV)  untuk 
            menurunkan keparahan gejala vertigo terutama pada masalah resiko jatuh.   
             
            Kata  kunci:  Benign  Paroxysmal  Posisition  Vertigo  (BBPV),  penurunan  keparahan 
            gejala vertigo, latihan brandt darrof 
             
             
               PENDAHULUAN                                       trauma,  fisiologis,  konsumsi  obat  dan 
                                                                 penyakit    (Triyanti,  Natalistiwi,  dan 
                        Benign    Paroxymal     Positional 
               (BBPV)  adalah  gangguan  yang  terjadi           Supono,  2018).Vertigo  timbul  akibat 
               ditelinga  dalam  dengan  gejala  vertigo         gangguan telinga tengah dan dalam atau 
               posisional  yang  terjadi  secara  berulang-      gangguan penglihatan. Berbagai penyakit 
               ulang     dengan      tipikal    nistagmus        dibagian tubuh lain maupun sekitar otak 
               paroksimal.    Pasien    dengan     Benign        juga  menimbulkan  vertigo,  penyebab 
               Paroxysmal     Positional   Vertigo   akan        vertigo terbanyak adalah gangguan pada 
               merasa  seperti  ruangan  atau  lingkungan        leher,  gangguan  ini  ditimbulkan  adanya 
               disekelilingnya  berputar  atau  melayang,        pengapuran  pada  tulang  leher  yang 
               sehingga mengganggu pusat perhatian dan           menyebabkan vertigo (Fransisca,2011).  
               keseimbangan     pasien   akan    menurun               Keseimbangan        tubuh      dapat 
               (Sumarliyah, 2019).                               terganggu karna gejala vertigo yang begitu 
                        Benign  Paroxysmal  Positional           hebat menyebabkan aman dan keselamatan 
               Vertigo merupakan masalah neurologik di           pada  pasien  terganggu.  Pada  keadaan 
               Amerika  bahwa  1/3  orang  mengeluhkan           normal,      rangsangan      keseimbangan 
               pusing  mengalami  vertigo,  pravalensi           diaparatus  vestibular  mengirimkan  sinyal 
               kejadian  vertigo  sendiri  tidak  banyak         menuju otak yang akan membawa refleks 
               hanya  4,9%  (vertigo  terkait  migran            yang dibutuhkan untuk  mengubah posisi. 
               sebanyak  0,89%  dan  Benign  Paroksymal          Sementara  dalam  keadaan  lain,  misalnya 
               Position Vertigo (BPPV) sebanyak 1,6%),           pada  perubahan  posisi  kepala,  informasi 
               di Indonesia sangat tinggi sekitar 50% dari       yang  diterima  langsung  dikirim  ke  pusat 
               orang  tua  yang  berumur  75  tahun,  50%        refleks  sehingga  memungkinkan  terjadi 
               dari  usia  40-50  tahun  (Riskesdas  RI,         respon    refleks    lebih   cepat    guna 
               2017).                                            mempertahankan      keseimbangan     tubuh 
                    Faktor resiko pasien yang mengalami          (Tarwoto & Wartonah, 2015). 
               vertigo atau kekambuhan gejalanya biasa                 Penatalaksanaan pada pasien vertigo  
               disebabkan     oleh    kelelahan,    lesu,        dengan  pemberian  latihan  brandt  darrof 
               gangguan  pada  organ  gastrointestinal,          terhadap  kejadian  vertigo  pada  pasien 
               nyeri  otot,  hipertensi  (darah  tinggi)  dan    penderita  vertigo.  Latihan  brandt  darrof 
               hipotensi  (darah  rendah).  Selain  sistem       merupakan  latihan     fisik   yang   akan 
               vestibular  dan  gangguan  otak,  vertigo         melepaskan otokania yang diduga melekat 
               juga  disebabkan  oleh  faktor  idiopatik,        pada  kupula  dan  habituasi  pada  sistem 
                                                                 vestibular    sentral   sehingga    timbul 
                 kompensasi.      Latihan    brandt     darrof         pemenuhan        kebutuhan      aman       dan 
                 berperan akan mengaktivasi mode adaptasi              keselamtan.  Tempat  penelitian  di  ruang 
                 fisiologis  dengan  meningkatkan  adaptasi            Anggrek  2  RSUD  Dr.  Moewardi  pada 
                 dan  habituasi  sistem  vestibular  (Triyanti,        tanggal  19  Februari  2020  sampai  21 
                 Natalistiwi,  dan  Supono,  2018).  Hasil             Februari 2020.   
                 penelitian yang dilakukan Herlina, Ibrahim             
                 dan  Nofia  (2017),  menyatakan  bahwa                HASIL  
                 pemberian  terapi  latihan  brandt  darrof                  Hasil  pengkajian  didapatkan  data 
                 terhadap gejala vertigo pada pasien vertigo           pasien    mengatakan  mengeluh  pusing 
                 terjadi penurunan keparahan gejala vertigo            berputar,  pusing  yang  dirasakan  seperti 
                 dari  sebelum  diajarkan  latihan  brandt             melayang-layang.        Selama      dilakukan 
                 darrof  pada  pasien  dihasilkan  skala               pengkajian pada tanggal 19 Februari 2020, 
                 keparahan vertigo dari 9 menjadi 5 setelah            subyek  mengatakan  mengeluh  ±  6  jam 
                 diberikan  terapi  latihan  brandt  darrof.           yang    lalu   SMRS  mengeluh  pusing 
                 Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi               berputar,  pusing  yang  dirasakan  seperti 
                 latihan brandt darrof ini bisa menurunkan             melayang-layang,  mengeluh  jika  untuk 
                 keparahan  gejala  vertigo  terutama  pada            duduk dan membuka mata pusing, pusing 
                 masalah resiko jatuh pada penderita benign            disertai rasa mual dan muntah.  
                 paroksimal position vertigo.                                Saat         pengkajian          subyek 
                                                                       mengeluhkan  badannya  lemas,  pusing 
                 METODE                                                ketika duduk dan membuka mata pusing, 
                       Jenis penelitian ini adalah diskriptif          kepala  bagian  kiri  terasa  berat,  tebal, 
                 dengan menggunakan metode pendekatan                  mengeluh pusing berat saat berubah posisi, 
                 studi   kasus.   Studi   kasus  merupakan             untuk  duduk  dan  berdiri  rasanya  ingin 
                 rancangan  penelitian  yang  mencakup                 jatuh,    disertai   mual     dan     muntah.  
                 pengkajian  satu  unit  penelitian  secara            pemeriksaan  tanda-tanda  vital  tekanan 
                 intensif (Nursalam, 2013). Studi kasus ini            darah  subyek  TD:143/85  mmHg,  N:  82 
                 dilakukan  untuk  mengetahui  gambaran                x/menit, RR : 22 x/menit, S:36,8 0C.  
                 asuhan  keperawatan  pada  pasien  benign                   Berdasarkan      tingginya     tekanan 
                 paroksimal     position     vertigo    dalam          darah  pada  subyek  karena  memiliki 
                 pemenuhan aman dan keselamatan.                       riwayat  hipertensi  sejak  5  tahun  yang 
                       Subjek dalam studi kasus ini adalah             lalu,  kira-kira  berusia  45  tahun.  Gejala 
                 studi  kasus  ini  adalah  satu  orang  pasien        penyakit vertigo dimana usia saat pertama 
                 benign paroksimal position vertigo dalam              kali   didiagnosa      benign    paroksimal 
                   position  vertigo  umur  50  tahun.  Usia                    dan Nenek, serta mekanisme koping cukup 
                   seseorang  terkena  vertigo  lebih  sering                   baik  ditunjukan  dengan  pasien  tetap 
                   terjadi  pada  pasien  dengan  usia  lanjut                  berdiskusi      dengan      anggota      keluarga 
                   sekitar  usia  40-50  tahun  (Riskesdas  RI,                 tentang  perawatan  yang  sedang  pasien 
                   2017).  Ditemukan dari riwayat keluarga                      jalani.  
                   memiliki keturunan penyakit vertigo dari                            Diagnosis        keperawatan         yang 
                   Ibu  pasien  dan  pada  riwayat  kesehatan                   ditegakkan  pada  pemenuhan  kebutuhan 
                   lingkungan  tempat  tinggal  dilingkungan                    aman  dan  keselamatan  pada  pasien 
                   dengna polusi udara karena dekat dengan                      benign     paroksimal       position     vertigo. 
                   pabrik tebu.                                                 Berdasarkan  dengan  teori  SDKI  (2020)  
                            Hasil  pengkajian  vertigo  dengan                  yang  ditegakkan  adalah  resiko  jatuh 
                   komplikasi  yaitu  cidera  fisik  ditandai                   dibuktikan           dengan            gangguan 
                   dengan kehilangan keseimbangan, berisiko                     keseimbangan (0143). 
                   jatuh  dan  terjadi  cidera  fisik.  Hal  ini                       Intervensi  keperawatan  studi  kasus 
                   sependapat  dengan  Isman  (2014),  bahwa                    ini    yang      berfokus      pada      diagnosa 
                   komplikasi muncul pada penderita vertigo                     keperawatan utama resiko jatuh dibuktikan 
                   yaitu    cidera    fisik    akibat    kehilangan             dengan  gangguan  keseimbangan  (0143) 
                   keseimbangan  akibat  terganggunya  saraf                    dengan tujuan setelah dilakukan tindakan 
                   VIII  (vestibularis),  sehingga  pasien  tidak               keperawatan         3x24        jam       masalah 
                   mampu mempertahankan diri untuk tetap                        keperawatan resiko jatuh dapat berkurang 
                   berdiri  dan  berjalan  sehingga  berisiko                   kriteria   hasil    SLKI  :  Keseimbangan 
                   jatuh  dan  terjadi  cidera  fisik.  Pada                    (L.05039)  keseimbangan  saat  berdiri  dan 
                   pemeriksaan  neurologi  subyek  ditemukan                    berjalan meningkat, pusing yang dirasakan 
                   adanya  gangguan  syaraf  dikepala  bagian                   pasien     dapat      menurun,       kemampuan 
                   kiri dengan gejala terasa tebal, serta pusing                bangkit dari posisi duduk meningkat, dan 
                   yang  berputar-putar,  mata  kiri  terasa                    Tingkat  Jatuh  (L.14138),  kriteria  hasil 
                   denyutan syaraf.                                             yang  dicapai  adalah  resiko  jatuh  saat 
                        Peran     subyek      mengalami  sedikit                berdiri,  berjalan,  dan  bangun  dari  tempat 
                   gangguan        yang      disebabkan        karena           tidur menurun.  
                   penyakitnya        tersebut,     namun        tetap                             Berdasarkan  tujuan  dan 
                   mempunyai  hubungan  yang  baik  dan                         kriteria      hasil      tersebut       intervensi 
                   harmonis  dengan  anggota  keluarganya,                      keperawatan  yang  dilakukan  berdasarkan 
                   walaupun  sedang  sakit  pasien  tetap                       SIKI  (Standar  Intervensi  Keperawatan 
                   melaksanakan  peran  sebagai  seorang  Ibu                   Indonesia)       dengan       metode        OTEC 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Jurnal keperawatan universitas kusuma husada surakarta fakultas ilmu kesehatan asuhan pada pasien benign paroksimal position vertigo dalam pemenuhan kebutuhan aman dan keselamatan diah ayu prameswari deoni vioneery email diaha gmail com deoniskep ners ymail mahasiswa prodi d dosen abstrak paroxysmal posisition bbpv adalah gangguan yang terjadi ditelinga dengan gejala posisional secara berulang ulang tipikal nistagmus penderita disebabkan oleh keseimbangan telinga bagian terjadinya pusing hebat dirasakan berputar putar biasanya kurang dari detik muntah setelah rasa menghilang merasa melayang beresiko jatuh memiliki riwayat hipertensi komplikasi cidera fisik akibat kehilangan terganggunya saraf viii vestibularis sehingga tidak mampu mempertahankan diri untuk tetap berdiri berjalan berisiko salah satu penetalaksanaan mengalami atau resiko pemberian terapi latihan brandt darrof tujuan studi kasus ini menegtahui gambaran jenis penelitian deskriptif menggunakan metode pendekatan subyek orang...

no reviews yet
Please Login to review.