Authentication
221x Tipe PDF Ukuran file 0.44 MB Source: repository.usahid.ac.id
Bidang Kajian : Manajemen Pariwisata LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN USAHID JUDUL IMPLIKASI PENGGUNAAN DIGITAL MARKETING UNTUK KEUNGGULAN BERSAING UMKMM DI KABUPATEN BANDUNG Peneliti Dr. Erislan ST., MM. (0329107702) Universitas Sahid 2021 IDENTITAS DAN URAIAN UMUM 1. Judul penelitian : Implikasi Penggunaan Digital Marketing Untuk Keunggulan Bersaing UMKMm Di Kabupaten Bandung 2. Tim Peneliti No Nama Jabatan Bidang Keahlian Program Studi Alokasi Waktu 1 Dr. Erislan, ST., MM Peneliti Manajemen Manajemen 5 jam 3. Obyek penelitian : Destinasi Jawa Barat 4. Masa Pelaksanaan Mulai : Semester Genap tahun 2020/2021 Berakhir : Semester Ganjil Tahun 2020/2021 5. Usulan Biaya : Rp 6.000.0000 ▪ Usahid : - ▪ Sumber Lain : Mandiri 6. Lokasi penelitian : Jawa Barat 7. Temuan yang diharapkan : mengetahui daya tarik destinasi Jawa Barat 8. Kontribusi mendasar pada bidang ilmu : Ada keterbaruan indikator terhadap implikasi dari digital marketing, dan daya saing 9. Jenis luaran : mendapatkan dampak digital marketing bagi daya saing 10. Rencana luaran lain yang ditargetkan : tidak ada DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN i IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ii DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL iv DAFTAR GAMBAR iv RINGKASAN v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1 1.2 Tujuan Khusus 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Pariwisata di Jawa Barat 3 2.2 Kawasan Destinasi Wisata Jawa Barat 3 2.3 Kerangka Pemikiran 4 BAB III METODE PENELITIAN 5 BAB IV BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN 6 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 7 BAB VI KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA 7 LAMPIRAN 8 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Pandemi Covid-19 telah membawa perekonomian nasional dan global ke arah resesi ekonomi. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan global yang negatif atau kontraksi. Perekonomian nasional sendiri, baru mengalami kontraksi pada triwulan II tahun 2020 dengan pertumbuhan ekonomi -5,3%. Kontraksi tersebut terutama disebabkan oleh penurunan konsumsi rumah tangga akibat pembatasan sosial untuk mencegah Covid-19, penurunan belanja investasi termasuk untuk pembangunan dan perolehan aset tetap, dan penurunan realisasi belanja pemerintah termasuk belanja barang. Disamping itu, terjadi penurunan perdagangan luar negeri yang cukup tajam. Palung penurunan pertumbuhan ekonomi telah dilalui pada triwulan II, namun Covid-19 masih akan menahan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III dan IV. Oleh sebab itu, Pemerintah berupaya untuk meningkatkan performance ekonomi nasional pada triwulan III dan diharapkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sekitar -0,4% sampai 1%. Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) tahun 2018, jumlah pelaku UMKMM sebanyak 64,2 juta atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. Daya serap tenaga kerja UMKMM adalah sebanyak 117 juta pekerja atau 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha. Sementara itu kontribusi UMKMM terhadap perekonomian nasional (PDB) sebesar 61,1%, dan sisanya yaitu 38,9% disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya sebesar 5.550 atau 0,01% dari jumlah pelaku usaha. UMKMM tersebut didominasi oleh pelaku usaha mikro yang berjumlah 98,68% dengan daya serap tenaga kerja sekitar 89%. Sementara itu sumbangan usaha mikro terhadap PDB hanya sekitar 37,8%. Pemerintah juga terus berupaya mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKMM) untuk bisa naik kelas. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah menyiapkan langkah transformasi digital yang kini kian cepat dengan adanya pandemi Covid-19.
no reviews yet
Please Login to review.