Authentication
TUJUAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif. Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen (SIM): 1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. 2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. 3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan). Tujuan Sistem informasi manajemen kepegawaian di Lingkup Pemerintahan : 1. Mewujudkan data kepegawaian yang mutakir dan teritegrasi. 2. Menyediakan informasi PNS yang akurat untuk keperluan perencanaan,pengembangan,kesejahteraan dan pengendalian PNS. 3. Membantu kelancaran pekerjaan di bidang kepegawaian, terutama dalam pembuatan laporan. 4. Untuk mendukung Sistem Manajemen PNS yang rasional dan pengembangan SDM di Aparatur Pemerintah. SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi: 1. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information Systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan. 2. Sistem Informasi Akademik (Academic Information Systems), menyediakan informasi tentang proses pendidikan yang sedang berjalan di suatu akademi/sekolah/perguruan. 3. Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information Systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran. 4. Sistem Informasi Manajemen Persediaan (Inventory Management Information Systems). 5. Sistem Informasi Personalia (Personal Information Systems). Komponen-komponen Sistem Informasi Manajemen meliputi: 1. Sistem informal yang meliputi sistem diskursus dan interaksi antara individu dan kelompok kerja di dalam organisasi. 2. Sistem formal meliputi, batasan-batasan organisasi dan batasan wewenang. 3. Sistem komputer formal yang meliputi aktivitas-aktivitas organisasi melalui formalisasi dan pemprograman. 4. Sistem komputer informasi dikaitkan dengan penanganan komputer secara personal dan kemungkinan panggunaan sistem secara formal serta jaringan komputer sebagai sarana panyatuan informasi yang tidak terstruktur dan informasi-informasi informal. 5. Sistem eksternal, formal dan informal. Komponen Sistem Informasi JARINGAN TELEKOMUNIKASI A. JARINGAN TELEKOMUNIKASI Jaringan Telekomunukasi adalah kumpulan device atau terminal yang terhubung satu sama lain melalui suatu media untuk pertukaran informasi atau data. Komponen dalam sistem telekomunikasi 1. Komputer untuk memproses informasi. 2. Terminal atau I/O devices, yang mengirim/menerima data. 3. Saluran komunikasi, media dimana data/suara dikirim devices. 4. Prosesor komunikasi, menyediakan fungsi pendukung untuk penerimaan dan transmisi data. 5. S/W komunikasi, mengendalikan aktivitas I/O dan mengendalikan fungsi-fungsi lain dari jaringan komunikasi Arah pengiriman data 1. Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio. 2. Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
no reviews yet
Please Login to review.