jagomart
digital resources
picture1_Kesetimbangan Benda Tegar Id 26113 | 7 Kesetimbangan Benda Tegar


 317x       Tipe DOCX       Ukuran file 1.31 MB       Source: seno1409.files.wordpress.com


File: Kesetimbangan Benda Tegar Id 26113 | 7 Kesetimbangan Benda Tegar
kesetimbangan benda tegar benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan ukuran dan bentuk jika diberikan gaya pada benda tersebut kesetimbangan kesetimbangan partikel kesetimbangan benda kesetimbangan statis kesetimbangan dinamis kesetimbangan ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 01 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                 KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
                         Benda Tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan ukuran dan bentuk jika diberikan gaya pada
                         benda tersebut.
                                                                                                Kesetimbangan
                                    Kesetimbangan Partikel                                                                                    Kesetimbangan Benda
                                                           Kesetimbangan statis                                                                Kesetimbangan Dinamis
                        Kesetimbangan Stabil
                                                       Kesetimbangan Labil
                                                                               Kesetimbangan Netral/IndeferentKesetimbangan RotasKi esetimbangan Translasi
                          
                         A. KESETIMBANGAN PARTIKEL :
                               Pertikel adalah benda yang ukurannya diabaikan, yang dianggap titik.
                               Agar sebuah partikel berada dalam keadaan setimbang maka harus memenuhi syarat kesetimbangan
                               statis berdasarkan Hukum I Newton, yaitu :
                                       ∑F=0                                                                    ∑Fx=0
                                                                                                               ∑Fy=0
                                                                                                               ∑Fz=0
                               Contoh Kesetimbangan partikel :
                                                                                                                       Untuk menyelesaikan soal kesetim bangan
                                                                                                                       partikel langkah-langkahnya :
                                                                                                                       1.    Tentukan sumbu Koordinat (X – Y), dan
                                                                               O                                             uraikan   semua   gaya   terhadap   sumbu
                                                                                                                             tersebut.
                                                                                                                       2.    Cari resultan gaya pada masing masing
                                                                                                                             koordinat.
                                                                                                                       3.    Gunakan syarat F = 0, dimana Untuk
                                                                                w                                            sumbu – X   F  = 0  dan untuk sumbu –
                                                                                                                                                        x
                                                                                                                             Y       F  = 0.
                                                                                                                                            y
                                                                                                                       4.    Jika angka angka nya diketahui, maka
                                                                                                                             dapat diselesaikan.
                                Langkah. 1                               Y                                             Langkah. 2 :
                                                                                                                       T = T .Cos         dan      T = T .Sin 
                                                                                                                          x1      1                                 y1       1
                                                                                                                       T = T .Cos         dan      T = T .Sin 
                                                                        T2y                                               x2      2                                 y2       2
                                                                                    T2
                                                 T1              T1y
                                                                                                                       Langkah. 3 :
                                                                                                          X            F = 0
                                                    T1x                          T2x                                        x
                                                                                                                       T  – T  = 0    sehingga   T   =  T
                                                                                                                          x2      x1                               x2         x1
                                                                                                                       F  =  0
                                                                                                                            y
                                                                                                                       T  + T  – w = 0
                                                                          w                                               y2       y1
                                                                 
                                                                                                                                                                                               1
                                Untuk soal gambar diatas, jika  = 600 dan  = 450, dan massa beban digantung 10 kg, tentukan T  dan
                                                                                                                                                                                                                                               1
                                T   !
                                   2
                                Jawaban :
                                Dari langkah 2 :
                                T = T .Cos         dan      T = T .Sin 
                                   x1         1                                           y1         1
                                     = T . Cos 60                                                     = T .sin 60
                                              1                                                              1
                                     = 0,5.T                                                             0,866.T
                                                     1                                                =                  1
                                T = T .Cos         dan      T = T .Sin 
                                   x2         2                                           y2         2
                                     = T .cos 45                                  = T . sin 45
                                              2                                            2
                                     =  0,707.T                                   = 0,707.T
                                                            2                                           2
                                Dari langkah 3 :
                                T   =  T
                                   x2            x1
                                                                                                  T = 0,5 .T
                                                                                                     2     0,707            1
                                0,707.T = 0,5.T                                                                                                                             ………………..  ( 1 )
                                                2                  1
                                F  =  0
                                      y
                                T  + T  – w = 0
                                   y2          y1
                                0,866.T  + 0,707.T  – m.g =
                                                1                      2
                                                                           0,5      .T
                                                                         0,707          1
                                0,866.T  + 0,707.                                             = 10.10
                                                1                                             
                                0,866.T  + 0,5.T  = 100
                                                1                 1
                                                                                                                 T =100
                                                                                                                    1     1,366
                                1,366.T  = 100                                                                                                 =   73,206   N
                                                1
                                dari persamaan   1 :
                                   T = 0,5 .
                                       2     0,707
                                                               73,206   = 51,773  N
                                Cara kedua :
                                Cara yang mudah untuk menyelesaikan system kesetimbangan partikel adalah dengan menggunakan
                                rumus Sinus, yang dinyatakan :
                                                                                                                      F1                 F2                  F3
                                                                                                                                =                   =
                                                                                                                  sinα                sin β               sinγ
                                dengan gambar :
                                                                                                                                                    Dengan cara 2 tentukan nilai dari T , T  !
                                                                                                                                                                                                                              1      2
                                                  
                                                                             F1                                  F2
                                                        
                                                                                
                                                                            
                                                                                                   F3
                                                                                   
                                Soal :
                                1.      Perhatikan gambar !
                                                                                              Tentukan besarnya T dan m !                                          2.     Lihat gambar !
                                                                            370                                     -2                                                       
                                                                                              g = 10 m.s .
                                                                       T                      ( cari dengan cara 1 dan cara                                                 20 N                         T
                                                  40 N                                        2 )                                                                       
                                                                                                                                                                                          m
                                                                            m
                                                                                                                                                                   Jika  = 300 dan  = 450, tentukan besar
                                                                                                                                                                   m dan T  !
                                                                                                                                                                                                                                                       2
                MOMEN GAYA DAN MOMEN KOPPEL
                A. Momen Gaya (  ):
                   Terkadang kita dihadapkan pada suatu permasalahan yaitu diminta untuk memindahkan suatu batu
                   yang cukup besar ukurannya, sementara tenaga yang ada sangat terbatas. Apa yang dapat kita
                   lakukan untuk menjawab masalah ini ? 
                   Kita dapat melakukan upaya dengan mencari sebuah tongkat/batang dan batu kecil sebagai
                   penumpu, seperti digambarkan di bawah ini. 
                                                                                 Keterangan :
                                                                                    F  = arah tepat ke bawah
                                                                         F3           1
                                                                                    F  = arah tegak lurus batang
                                                                                      2                                       F
                                                                      F2            F   =   membentuk   sudut   tumpul         1
                                                                  F1                  3
                                                                                         terhadap batang
                   Dari ketiga gaya tersebut, gaya manakah yang paling efektif untuk memindahkan batu ?
                       Gaya F  adalah yang paling efektif, karena seluruh gaya akan berfungsi memutar batang/tuas,
                               2
                       sementara gaya F  sebagain akan berfungsi untuk menekan batang, dan gaya F  sebagian akan
                                         1                                                               3
                       berfungsi untuk menarik batang.
                   Konsep tersebut berhubungan dengan besaran yang diberi nama Momen Gaya () yaitu hasil kali
                   antara besarnya gaya yang bekerja dengan lengan momennya.
                   Lengan momen adalah jarak yang ditarik dari titik pusat rotasi yang memotong secara tegak lurus
                   garis kerja gaya.
                   Perhatikan gambar berikut :
                                                                     Dari gambar disamping, dapat dirumuskan tentang
                             r                     titik kerja gaya  lengan momen :
                                            F                        lengan momen = r.sin 
                O                               garis kerja gaya
                         lengan momen                                Titik kerja gaya adalah titik dimana gaya tersebut
                                                                     bekerja.
                                                                     Garis kerja gaya adalah garis yang ditarik sejajar
                                                                     dengan gaya kearah positif atau negative dimana
                                                                     gaya tersebut dapat dipindahkan sepanjang garis
                                                                     kerja gaya dan akan menghasilkan efek yang sama.
                   Maka besarnya Momen Gaya dirumuskan :
                                                               = Momen Gaya ( N.m)
                             τ=F.r.sin α                      F = Gaya yang bekerja pada benda ( N )
                                                              r  = Lengan momen ( m )
                   Jika gaya yang bekerja tegak lurus batang/tuas,  = 900, maka sin 900 = 1, sehingga Momen Gaya
                   dapat dirumuskan :
                              τ=F.r               Keterangan :
                                                  Momen Gaya memberikan efek rotasi pada benda dan momen gaya
                                                  merupakan besaran vektor, dengan ketentuan :
                                                     -   Jika arah rotasi searah jarum jam, momen gaya bernilai (+)
                                                     -   Jika arah rotasi berlawanan arah jarum jam, momen gaya
                                                         bernilai (–)
                   Jika gaya yang bekerja pada suatu benda lebih dari 1, maka Momen gaya totalnya adalah : 
                                          n
                                 ∑τ=∑τi                                ∑τ=τ +τ +τ +....
                                         i=1         hasilnya                       1     2      3             
                       Atau :
                                 ∑τ=F1.r1+F2.r2+F3.r3+ ....
                                                                                                                        3
                         Contoh soal :
                         Sebuah   batang   ringan   yang   massanya   diabaikan                                                        F1 = 10 N
                         panjangnya   40   cm,   diberi   gaya   seperti   gambar.                                          10 cm
                         Tentukan   besarnya   resultan   momen   gaya   yang                                                                                                         B
                                                                                                                     O
                         berpusat di titik O !                                                                                       A
                                                                                                                                                                      F2 = 5 N
                         B. Momen Koppel ( M ):
                               Koppel adalah Pasangan dua gaya sejajar yang besarnya sama dengan arah berlawanan. Koppel
                               menyebabkan benda bergerak rotasi seperti halnya dengan Momen gaya.
                               Contoh :
                                                                                                 F
                                            F                                                            d
                                                     d                                                                                         F             d
                                                                                                                F                                                        F
                                                                                                                                                      
                                                               F
                               Momen koppel ( M ) adalah hasil kali antara salah satu gaya dengan jarak tegak lurus antara kedua
                               gaya tersebut.
                                    M  =  F . d . Sin                               F = salah satu gaya ( N )
                                                                                     d = jarak kedua gaya ( m )
                                                                                      = sudut antara gaya dengan jarak kedua gaya.
                                                                                     M = Momen Koppel ( N.m )
                               Atau, jika gaya tegak lurus terhadap jarak kedua gaya, maka :
                                    M = F. d
                               Momen Koppel bernilai :
                               ( + )             jika arah rotasi yang dihasilkan searah dengan jarum jam.
                               ( – )             jika arah rotasi yang dihasilkan berlawanan dengan arah jarum jam
                                Contoh Momen Koppel (+)                                                          Contoh Momen Koppel ( –  )
                               Contoh Momen Koppel adalah gaya magnet pada jarum magnet yang selalu menunjukkan ke arah
                               kutub Utara dan Selatan bumi.
                               Sifat Momen koppel :
                               1.    Sebuah koppel dapat diubah menjadi pasangan koppel lain asal besar dan arah momen Koppel
                                     tetap
                                                                                      
                                                                                         2.F
                                          F                                                  ½.d                     
                                                     d
                                                     d                                                                                  d
                                                                                                                       F                           F
                                                                  F                                     2.F
                                                                             
                               2.    Pasangan antara sebuah Koppel ( M ) dengan sebuah Gaya ( F ), adalah sebuah Gaya yang titik
                                     kerjanya bergeser sejauh :
                                               M                       M                     F
                                        d=                                                                                                                           
                                                F                                                                      F               F                               F
                                                                                                                           
                                                                                                                            d                                                d
                                                                                                                                      F
                                                                                                                                  
                         Contoh soal :
                                                                                                                                                                                               4
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Kesetimbangan benda tegar adalah yang tidak mengalami perubahan ukuran dan bentuk jika diberikan gaya pada tersebut partikel statis dinamis stabil labil netral indeferentkesetimbangan rotaski esetimbangan translasi a pertikel ukurannya diabaikan dianggap titik agar sebuah berada dalam keadaan setimbang maka harus memenuhi syarat berdasarkan hukum i newton yaitu f fx fy fz contoh untuk menyelesaikan soal kesetim bangan langkah langkahnya tentukan sumbu koordinat x y o uraikan semua terhadap cari resultan masing gunakan dimana w angka nya diketahui dapat diselesaikan t cos sin ty tx sehingga gambar diatas massa beban digantung kg jawaban dari m g...

no reviews yet
Please Login to review.