Authentication
230x Tipe PDF Ukuran file 0.75 MB Source: repository.unj.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Masalah Sejarah keuangan di Indonesia sudah diketahui sejak masa lampau. Pengelolaan keuangan digunakan untuk memastikan terlaksananya pembangunan dalam pemerintahan. Administrasi yang baik dalam pengelolaan keuangan negara dapat menghasilkan pembangunan ekonomi yang berjalan dengan lancar. Manajemen keuangan negara di Indonesia dimulai dengan adanya Undang– Undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2003 pasal 1 tentang keuangan negara mengatakan Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban 1 tersebut . Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara disebutkan bahwa perbendaharaan negara adalah pengelolaan dan pertanggungjawaban keungan negara, termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan, 1 UU RI, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.,” 2003. 1 2 2 yang ditetapkan dalam APBN dan APBD . Berdasarkan pengertian tentang perbendaharaan negara, diketahui ruang lingkup perbendaharaan negara meliputi pelaksanaan pendapatan dan belanja negara/daerah, pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara/daerah, pengelolaan kas, pengelolaan piutang dan utang negara/daerah, pengelolaan investasi milik negara/daerah, penyelenggaraan akuntansi dan sistem informasi manajemen keuangan negara/daerah, penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD, penyelesaian kerugian negara/daerah, pengelolaan badan layanan umum, perumusan standar, kebijakan, 3 serta sistem dan prosedur yang berkaitan dengan APBN/APBD . Undang–undang di atas merupakan pedoman serta landasan agar keuangan negara Indonesia dapat dikelola dengan tertib, ekonomis, efisien, transparan serta tanggung jawab dengan memperhatikan rasa 4 keadilan dan kepatutan terhadap prinsip yang berlaku . Untuk menghindari adanya penyimpangan keuangan negara maka 2 UU RI, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara,” 2004. 3 Bagus Kusumanegara, “Lingkup Dan Asas Umum Perbendaharaan Negara,” 2015, https://baguskusumanegara.wordpress.com/2015/10/25/ruang-lingkup-perbendaharaan- negara/. 4 Novia Tri Kurniasari, Anna Fariyanti, and Nirwan Ristiyanto. 2019. “Strategi Pencegahan Kecurangan (Fraud) Dalam Pengelolaan Keuangan Pemerintah Menggunakan Analytical Hierarchy Process,”(Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah). No. 2. 3 diperlukannya pengelolaan keuangan negara dengan baik agar tidak mengakibatkan kerugian keuangan negara. Dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan negara, bendahara merupakan pejabat fungsional yang independen tentunya memiliki peran dan tanggung jawab yang cukup besar. Menurut Undang– Undang nomor 1 tahun 2004 pasal 1 tentang perbendaharaan negara, bendahara adalah setiap orang atau badan yang diberi tugas untuk dan atas nama negara/daerah, menerima, menyimpan, dan membayar/menyerahkan uang atau surat berharga atau barang-barang 5 negara/daerah . Perkembangan ilmu teknologi informasi di Indonesia berkembang sangat pesat. Sistem dalam jaringan online banyak digunakan dalam berbagai macam kebutuhan di dalam berbagai bidang. Salah satu contohnya dalam bidang pemerintahan yaitu e- government. Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan e- government pemerintah melakukan proses perubahan menuju e- 6 government . Berdasarkan jurnal ”E-Government in China” menunjukkan bahwa penggunaan e-government di negara tersebut 5 UU RI, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara.” 6 Claudia Putri, Laura. 2020. “PROSEDUR PENCAIRAN DANA MENGGUNAKAN APLIKASI SAS 2020 PADA SATKER BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA V”. Skripsi: Universitas Andalas 4 digunakan untuk pengelolaan perekonomian nasional. Selain itu, adanya e-government diakui dapat mengurangi biaya transaksi dan 7 juga mempermudah layanan kepada masyarakat . Kemajuan teknologi yang semakin pesat mendorong pemerintah untuk terus memanfaatkan teknologi serta pengembangan teknologi agar mampu bertahan dan bersaing. Perkembangan teknologi tentunya menyebabkan suatu pelayanan menjadi lebih cepat, lebih mudah dan juga mendapatkan hasil yang baik. Sejalan dengan perkembangan dan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Dapartemen Keuangan, pimpinan Direktorat Jendral Perbendaharaan bertujuan menciptakan pelayanan yang dapat memberikan layanan yang akurat, cepat, efektif, dan efisien serta transparan. Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh setiap perusahaan atau perkantoran adalah pengelolaan keuangan. Segala proses pengelolaan keuangan pada umumnya tertuang dalam dokumentasi tertulis. Termasuk dalam laporan keuangan yang perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pihak–pihak baik internal maupun eksternal yang diantaranya tidak memiliki wewenang untuk memperoleh informasi 8 tersebut . Banyaknya dokumen, surat-surat, nota atau memo keuangan 7 IAN Holliday and RAY Yep, “E-GOVERNMENT IN CHINA” 249 (2005): 239–49. Hlm. 249. 8 Tuti Sriwedari, “Mekanisme Good Corporate Governance, Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia,” Jurnal Mediasi 4, no. 1 (2012): 78–88.
no reviews yet
Please Login to review.