jagomart
digital resources
picture1_7 Christinverawatysibuea


 188x       Tipe DOCX       Ukuran file 1.70 MB       Source: akademik.uhn.ac.id


7 Christinverawatysibuea

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 01 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                      VISI (2012) 20 (1) 838-852
                         Peranan Subtipe miRNA pada Keadaan Post Infark  Miokardium
                                            Christine Verawaty Sibuea
                                                   ABSTRACT
                          microRNAs (miRNAs) are single strands of non-coding RNA molecules
                      consisting of 20-24 nucleotides, and a post-transcriptional regulator of gene
                      expression by inhibiting translation of mRNA in protein synthesis or causing mRNA
                      degradation. Many studies have found the function of miRNAs in regulating various
                      growth and physiological functions and pathological conditions, even when
                      miRNAs increasingly involved in the regulation of physiological and pathological
                      conditions of the heart. In the pathophysiology of myocardial infarction, many
                      subtypes Mirna have an important role, as well as on the state of post-myocardial
                      infarction. Some cardiacspecific miRNAs, including mir-1, mir-133a, and mir-208,
                      plays an important role in maintaining growth and cardiac function, and in many
                      previous studies mir-1, mir-133a, mir-499, and mir-208 high in the blood of
                      patients with myocardial infarction compared with those from patients without
                      myocardial infarction. In addition, mir-21 has a protective effect against ischemia-
                      cell apoptosis. To test miRs role in human pathology, most studies using high-
                      through put method to analyze the expression of mir in clinical samples. Right now,
                      AntimiRNA  oligonucleotides   have   become   the   tools   necessary   to   research
                      miRNAdan also been suggested to be a potential therapeutic agent.
                      -------------
                      Key Words: microRNA, myocardial infarction, cardiacspecific miRNAs, antimiRNA
                   Pendahuluan
                          MicroRNAs (miRNAs) adalah untaian tunggal molekul RNA non-coding
                   yang terdiri dari 20-24 nukleotida, dan merupakan regulator ekspresi gen paska
                   transkripsi.1,2  Dengan bekerja pada pada mRNA, mereka menghambat translasi
                   mRNA dalam sintesis protein atau menyebabkan degradasi mRNA. miRNAs telah
                   ditemukan   untuk   mengatur   berbagai   fungsi   perkembangan   dan   fisiologis
                   (misalnya diferensiasi stem sel, neurogenesis, haematopoiesis, immunoreaksi,  dan
                   metabolisme (Fazi dan Nervi, 2008; Williams, 2008).  Mereka  terkait dengan
                   berbagai  kondisi patologi;  seperti kanker, penyakit autoimun, inflamasi dan
                   gangguan neurodegeneratif (Williams, 2008). Ada bukti yang menunjukkan bahwa
                   miRNAs juga semakin terlibat dalam  regulasi  fisiologis dan kondisi patologis
                                                  1
                   jantung (Scalbert dan Bril, 2008). 
                         Infark miokardium telah lama menjadi penyebab utama kematian di negara
                   maju.Infark   miokardium   yang   disebabkan   oklusi  arteri  koroner   merupakan
                   penyebab   utama   morbiditas   dan   mortalitas  manusia.  Hal   ini   dikarenakan
                   hilangnya aliran darah ke otot ventrikel kiri jantung setelah infark miokardium.3,4 
                         Ada  diperkirakan   sebanyak   1.000   miRNAs   disandikan   oleh   genom
                   manusia.4   Beberapa laporan terbaru menunjukkan bahwa miRNAs memainkan
                   peran penting dalam patofisiologi  infark miokardium. Yang et al. menemukan
                                                                                            838
                   _____________
                   ISSN 0853-0203
                                                                                              VISI (2012) 20 (1) 838-852
                         bahwa  mir-1, meningkat di dalam  jantung  manusia  dengan  penyakit jantung
                         koroner dan di dalam jantung tikus dengan infark miokardium. Perubahan ekspresi
                         hasil  mir-1 di dalam  jantung  manusia dengan penyakit arteri koroner  masih
                         kontroversial, karena penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa ekspresi mir-1
                         cenderung  down regulated    di dalam  jantung  manusia dengan penyakit arteri
                         koroner. Keterlibatan  potensi miRNAs di  infark miokardium  juga disarankan
                         dalam penelitian mir-126 pada tikus, di mana Wang et al. telah menemukan bahwa
                         tingkat   kelangsungan   hidup   pada   tikus   mir-126  setelah  infark   miokardium
                         berkurang   secara   signifikan   dibandingkan   pada   tikus  liar.  Peneliti  juga
                         menemukan bahwa mir-29 memainkan peran penting dalam fibrosis jantung
                         selama proses perbaikan setelah infark miokardium. Dalam iskemia reperfusi in
                         vitro,  ditemukan bahwa, di dalam hati tikus yang diinjeksikan dengan mir-21,
                         ukuran infark miokardium setelah iskemia reperfusi in vitro berkurang. Hebatnya,
                         ekspresi mir-21 secara signifikan  down regulated    di daerah infark, tapi  up
                         regulated di daerah-daerah perbatasan. 5 
                         Tabel 1  Studi tentang delesi miRNA-encoding genes dan gen yang berhubungan 6
                           Genes              Functions                      Target Genes       Phenotype after gene deletion
                           deleted
                                         Further process pre-miRNA to                       Lethality in early embryonic stages, 
                           Dicer-1       produce mature miRNA                               depletion of 
                                                                                            multipotent stem celss, embryonics 
                                                                                            stem cells
                                                                                            unable to diffrentiate, lost of 
                                                                                            epigenetic silencing 
                                                                                            of centromeric sequences.
                                                                                             
                                         A core component of the functional                 Lethality at mid-gestation, lethality in 
                           Agronaute-2   miRNA-included                                     early 
                                         silencing complex (miRISC)                         embryonic stages.
                                                                                             
                                         a cofactor  that is required for                   Lethality ie early embryonic stages, 
                           Dgcr8         Drosha function                                    embryonic
                                                                                            stem cells unable to differentiate.
                                                                                             
                                         Encodes miR-1, promotes muscle                     Cardiac morphogenetic and 
                           Mir-1-2       cell differentiation,               HAND2, IRX5    electrophysiological
                                         inhibits cell proliferation, controls              defects, fatal with 
                                         the thickness of                                   variablepenetrance.
                                         the ventricular wall                                
                                                                                             
                                         Spesifically expressed in                          Leaky vessels, hemorrhage and partial
                           Mir-126       endothelium, governs vascular       spred-1        embryonic
                                                                                            lethality, due to a loss of vascular 
                                         integrity and angiogenesis                         integrity and
                                                                                            defects in endothelial cell 
                                                                                            proliferation, migration
                                                                                            and angiogenesis; the subset of 
                                                                                            mutant animals
                                                                                            that survive displays ? Defective 
                                                                                            cardiac neovascu-
                                                                                                                           839
                         _____________
                         ISSN 0853-0203
                                                                                                         VISI (2012) 20 (1) 838-852
                                                                                                        larization after myocardial infarction.
                                                                                                         
                                               Spesifically expressed in mature                         Expanded lymphocyte B1 population, 
                              Mir-150          lymphocytes, modula-                    c-Myb            decreased
                                               tes lymphocyte differentiation and                       lymphocyte B2, increased 
                                               immune response.                                         immunoglobulin pro-
                                                                                                        duction and increased c-Myb.
                                                                                                         
                                               prominently expressed in many                            Defective adaptive immunity,fibrosis 
                              Nir-155          hemopoietic cell types,                 c-MAF            and 
                                               involved in mammalian innate and                         infiltration of the lung, defects in 
                                               adaptive immunity,                                       germinal centre 
                                                                                                        reaction (decreased interleukin-2, 
                                               viral infection and oncogenesis.                         interferon-ϒ),
                                                                                                        decreased production of 
                                                                                                        immunoglobulin.
                                                                                                         
                                               nearly exclusively expressed in                          neutrophilia, which could be due to 
                              Mir-223          bone marrow, modulates                  Mef2c            expanded
                                               hematopoietic diffrentiation as                          neutrophil progenitor population and 
                                               induced during leneage                                   senescent
                                               diffrentiation, a fine-tuner 
                                               ofgranulocyte production and                             characteristics.
                                               the inflammatory responses.                               
                                                                                                         
                            Biogenesis microRNAs 
                                     miRs pendek ( ± 22 nukleotida) ditemukan sebagai regulator pada elegans
                            caenorhabditis.  2,3,7,8,9,10  Segera setelah penemuan mereka,  peran penting dalam
                            mengatur ekspresi gen pada spesies lain,  termasuk manusia telah dibuktikan.
                            Setiap miR mampu mengganggu ekspresi gen beberapa target dan sering terlibat
                            pada jalur yang sama. Oleh karena itu telah dihitung bahwa sekitar 30% dari gen
                            manusia diatur oleh miRs. Sebaliknya, gen masing-masing dapat menjadi target
                            beberapa miRs. Lebih dari 50% kasus terorganisir dalam transkripsi polisistronik.
                            Mereka   sering   terlokalisasi   antara   urutan   intronik  atau  intergenik   region.
                            Transkripsi   mereka   berada   di   bawah   kendali   faktor   transkripsi   klasik   dan
                            dioperasikan oleh RNA polimerase II atau III. Transkrip primer (mir primer)
                            sampai dengan 1000 nukleotida panjang, dengan struktur  hair pin  pendek di
                            tengah dan mengalami pembelahan endonucleolitic oleh enzim ribonuklease III
                            yaitu Drosha, dan bertindak sebagai kofaktor yaitu DGCRG8/Pasha. Kemudian
                            diekspor ke sitoplasma oleh Exportin 5/RanGTP. Di dalam sitoplasma pra-mir
                            mengalami perpecahan endonukleolitik kedua oleh Dicer dengan produksi matur
                            double stranded  mir.  Salah   satu   filamen   dari   mir  matur  (untai   pemandu)
                            dimasukkan  ke dalam  RNA  Silencing Interfering  Complex  (RISC) melalui
                            interaksi dengan protein Argonaute dan diarahkan ke urutan komplementer lokal
                            di wilayah 3 UTR dari mRNA target. Aturan susunan tidak diperlukan antara mir
                                              2,7,10 
                            dan mRNA. 
                                                                                                                                           840
                            _____________
                            ISSN 0853-0203
                                  VISI (2012) 20 (1) 838-852
               Gambar 1 : Mekanisme biogenesis dan maturasi miRNA 7
         Patogenesis Infark Miokardium
            Semua  manifestasi   klinis   fenomena  infark   miokardium   sama,   yaitu
         ketidakseimbangan   antara   kebutuhan   oksigen   miokard   dan   suplai   darah.
         Patogenesis bentuk infark miokardium merupakan hasil dari kombinasi variabel
         tingkat penyumbatan arteri koroner dengan konsekuensi pengurangan cadangan
         pembuluh darah koroner dan peningkatan konsumsi oksigen miokard. Saat ini
         ditetapkan bahwa penyumbatan arteri koroner adalah salah satu hasil dari lesi
         aterosklerotik di pembuluh koroner konduktansi epikardial dengan atau tanpa
         vasokonstriksi   (angina   stabil   kronis)   atau   vasokonstriksi  akibat  resistensi
         pembuluh koroner (penyakit jantung sindrom X). 
            Bentuk unstable dari Ischemia Heart Disease, secara umum diindikasikan
         sebagai  acute coronary syndromes  (ACS), termasuk  unstable angina,  non-ST-
         elevation   myocardial   infarction  (NSTEMI)   dan  ST-elevation   myocardial
         infarction  (STEMI). Dalam banyak kasus  ACS, terdapat gangguan dari plak
         aterosklerotik koroner atau oklusi trombus. Konsekuensi berkepanjangan oklusi
         arteri koroner di ACS diwakili oleh nekrosis miokard, yaitu infark miokardium.
         Iskemia miokard akut atau kronis dapat dipengaruhi oleh berbagai mekanisme
         seperti  myocardial   stunning,   myocardial   hibernation,   preconditioning  dan
         postconditioning. Istilah myocardial stunning mengacu pada keadaan gangguan
         fungsi miokard setelah iskemia berkepanjangan bahkan setelah pemulihkan aliran
         koroner normal.  Myocardial hibernation  adalah kondisi ketenangan metabolik
         tanpa aktivitas kontraktil dari segmen miokard hipo-perfusi kronis. Setelah
                                             841
         _____________
         ISSN 0853-0203
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Visi peranan subtipe mirna pada keadaan post infark miokardium christine verawaty sibuea abstract micrornas mirnas are single strands of non coding rna molecules consisting nucleotides and a transcriptional regulator gene expression by inhibiting translation mrna in protein synthesis or causing degradation many studies have found the function regulating various growth physiological functions pathological conditions even when increasingly involved regulation heart pathophysiology myocardial infarction subtypes an important role as well on state some cardiacspecific including mir plays maintaining cardiac previous high blood patients with compared those from without addition has protective effect against ischemia cell apoptosis to test mirs human pathology most using through put method analyze clinical samples right now antimirna oligonucleotides become tools necessary research mirnadan also been suggested be potential therapeutic agent key words microrna pendahuluan adalah untaian tungg...

no reviews yet
Please Login to review.