jagomart
digital resources
picture1_Manajemen Operasional Heizer Render 25111 | 2014 2 00887 Mn Bab2001


 257x       Tipe DOC       Ukuran file 0.16 MB       Source: library.binus.ac.id


File: Manajemen Operasional Heizer Render 25111 | 2014 2 00887 Mn Bab2001
9 bab 2 landasan teori 2 1 manajemen operasional 2 1 1 pengertian dari manajemen operasional menurut j heizer dan b render 2011 5 manajemen operasional adalah bentuk pengelolaan secara ...

icon picture DOC Word DOC | Diposting 31 Jul 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                           9
                                  BAB 2 
                             LANDASAN TEORI
               2.1 Manajemen Operasional
                 2.1.1 Pengertian dari Manajemen Operasional
                 Menurut J.Heizer dan B.Render (2011:5) manajemen operasional adalah
             bentuk pengelolaan secara menyeluruh dan optimal pada masalah tenaga kerja,
             barang-barang seperti mesin, peralatan, bahan-bahan mentah, atau produk apa saja
             yang   sekiranya   bisa   dijadikan   sebuah   produk   barang   dan   jasa   yang   biasa
             dijualbelikan.
                 Sebagaimana dikehatui bahwa keputusan adalah hal yang terpenting bagi
             seseorang agar bisa bersikap tegas dan tepat, demi lancarnya manajemen operasional
             yang tengah dijalankan. Oleh karena itu, manjemen operasional sangat erat kaitannya
             dengan pengambilan keputusan seorang pemimpin operasional.
                 Dalam persoalan manajemen operasional, ada struktur kepengurusan yang
             mesti dibentuk, tetapi bukan hanya dibentuk, melainkan mesti juga dilaksanakan
             sebagaimana fungsi dari masing-masing tugasnya. Pimpinan tertinggi dalam sistem
             manajemen operasional   adalah   manajer   operasional.   Mereka-mereka   ini   yang
             menjadi tiang atau pilar-pilar dalam berjalannya manajemen operasional. Tugas dari
             seorang manajer adalah melakukan dan memetakan fungsi-fungsi manajemen sesuai
             dengan tugasnya, misalnya membuat konsep dalam hal perencanaan, pembentukan
             staf, pengorganisasian, serta memiliki jiwa kepemimpinan dalam mengendalikan
             manajemen operasional secara keseluruhan.
                 Sepenuhnya, manajer itu mesti berorientasi pada pengarahan baik dalam hal
             pengeluaran atau output dari jumlah, kualitas barang, harga yang terus dikontrol,
             serta waktu yang tepat dalam memanjakan konsumen, sesuai dengan permintaan para
             konsumen, maka rasanya pas, jika para manajer operasional memanjakan konsumen
             selayaknya adalah raja.
                 Dalam dunia manajemen operasional, para pemegang keputusan, manajer
             operasional juga memiliki tanggung jawab yang tidak sedikit. Di antaranya sebagai
             manajer mestilah mempunyai pikiran luas sehingga konsepnya mesti menghasilkan
       10
       barang dan jasa. Mengenai pengambilan keputusan sebagai bentuk operasi dan
       sistem transformasi yang akan dilakukan. Namun sebelum mengambil sebuah
       keputusan itu, kita terlebih   dulu   tidak   terlalu   terburu-buru   dalam   mengambil
       keputusan,   tapi   terlebih   dulu   kita   mengkajinya   dalam   langkah   pengambilan
       keputusan lewat fungsi operasi.
          Dari   fungsi   operasi   juga   ada   bagian   yang   mesti   dijabarkan   dalam
       pengembangannya, seperti harus disiapkan adanya proses produksi dan operasi, ada
       juga   jasa   penunjang   pelayanan   produksi,   yang   melingkupi   perencanaan   serta
       pengendalaian dan kontrol yang ekstra. Begitulah fitrah yang harus ada pada pola
       manajemen operasional.
          Jika kita melihat dari segi ruang lingkup manajemen operasional, akan
       mengarah pada kriteria yang memang wajib dilaksanakan. Ambil contoh, kita
       membuat perancangan desain sistem produksi dan operasi itu sendiri. Kita tentu
       harus melakukan seleksi dari perencanaan suatu desain produk tersebut, seleksi yang
       meliputi mengenai perancangan dalam peralatan, memilih lokasi dan site perusahaan
       serta unit produksi. Selain itu, kita juga mesti menyiapkan rancangan sebagai tata
       letak dan arus kerja nanti, juga membuat rancangan tugas pekerjaan. langkah
       terakhir, menyusun strategi dalam memproduksi serta pemilihan kapasitas yang baik.
          Sementara itu, adanya penyusunan rencana produk dan operasi dalam
       manajemen operasional, pengendalian persediaan atau dalam hal penambahan bahan,
       upgrade mesin yang ada, pengendalian mutu baik ditingkat barang dan jasa juga
       meliputi   manajemen   sumber   daya   manusia.   Itulah   yang   disebut   sebagai
       pengorganisasian sistem produksi pada manajemen operasional.
          Manajemen operasional juga meliputi langkah-langkah dalam pengambilan
       keputusan sebagaimana telah disebut di awal. Jika melihatnya dari segi pengambilan
       keputusan, sedikitnya ada empat langkah dalam pengambilan keputusan dalam
       manajemen operasional, yaitu pengambilan keputusan dari peristiwa yang pasti, dari
       peristiwa yang mengandung risiko, dari peristiwa yang belum pasti, dan peristiwa
       yang lahir dari pertentangan-pertentangan dari keadaan lain. Selain itu, ada juga
       proses yang disebut lewat keputusan, yakni mengenai proses fisik sebuah produk
       maupun dari fasilitas yang dipakai. Juga dari sisi kapasitas yang melingkupi
                                                11
           keputusan dalam menghasilkan jumlah, beserta pemilihan tempat dan waktu yang
           tepat.
            2.2 Forecasting
           2.2.1 Pengertian Forecasting
                Metode peramalan akan membantu dalam mengadakan pendekatan analisa
           terhadap tingkah laku atau pola dari data yang lalu, sehingga dapat memberikan cara
           pemikiran,   pengerjaan   dan   pemecahan   yang   sistematis   dan   pragmantis,   serta
           memberikan tingkat keyakinan yang lebih besar atas ketepatan hasil ramalan yang
           dibuat.
                Peramalan (forecasting) menurut Santoso (2009:8), peramalan adalah
           kegiatan yang bersifat teratur, berupaya memprediski masa depan dengan tidak hanya
           menggunakan metode ilmiah, namun juga mempertimbangkan hal-hal yang bersifat
           kualitatif.
                Peramalan (forecasting) menurut Heizer dan Render (2014:162), adalah
           seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan
           dengan melibatkan pengambilan data di masa lalu dan menempatkannya ke masa
           yang akan datang dengan bentuk model matematis. Bisa juga merupakan prediksi
           intusi yang bersifat subjektif atau bisa juga dengan menggunakan model matematis
           yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang manajer.
                Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa
           datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran, kualitas, waktu, dan lokasi yang
           dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Salah satu
           jenis peramalan adalah peramalan permintaan. Peramalan permintaan merupakan
           tingkat permintaan produk-produk yang diharapkan akan terealisasi untuk jangka
           waktu tertentu pada masa yang akan datang .Nasution.( 2005:12).
                Peramalan atau  forecasting  adalah suatu proses untuk memperkirakan
           berapa kebutuhan di masa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas,
           kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan
           barang ataupun jasa.  Forecasting  yang akurat merupakan informasi yang sangat
           dibutuhkan dalam pengambilan keputusan manajemen.
       12
       2.2.2 Jenis – Jenis Forecasting
          Menurut   Render   dan   Heizer   (2014:113)   pada   jenis   peramalan   dapat
       dibedakan menjadi beberapa tipe. Dilihat dari perencanaan operasi di masa depan,
       maka peramalan dibagi menjadi 3 macam yaitu:
       a.   Peramalan   ekonomi   (economic   forecast)   menjelaskan   siklus   bisnis   dengan
       memprediksi   tingkat   inflasi,   ketersediaan   uang,   dana   yang   dibutuhkan   untuk
       membangun perumahan dan indikator perencanaan lainnya.
       b. Peramalan teknologi (technological forecast) mempehatikan tingkat kemajuan
       tehnologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan
       pabrik dan peralatan baru.
       c.   Peramalan permintaan (demand forecast) adalah proyeksi permintaan untuk
       produk atau layanan suatu perusahaan.
          Peramalan biasanya diklasifikasikan berdasarkan horizon waktu masa depan
       yang dicakupnya. Menurut Taylor (2008:56) dalam hubungannya dengan horizon
       waktu peramalan terbagi atas beberapa kategori, yaitu: 
       a. Ramalan jangka pendek (short-range forecast) mencakup masa depan yang dekat
       (immediate future) dan memperhatikan kegiatan harian suatu perusahaan bisnis,
       seperti permintaan harian atau kebutuhan sumber daya harian.
       b. Ramalan jangka menengah (medium-range forecast) mencakup jangka waktu satu
       atau dua bulan sampai satu tahun. Ramalan jangka waktu ini umumnya lebih
       berkaitan dengan rencana produksi tahunan dan akan mencerminkan hal-hal seperti
       puncak dan lembah dalam suatu permintaan dan kebutuhan untuk menjamin adanya
       tambahan untuk sumber daya untuk tahun berikutnya.
       c. Ramalan jangka panjang (long-range forecast) mencakup periode yang lebih lama
       dari satu atau dua tahun. Ramalan ini berkaitan dengan usaha manajemen untuk
       merencanakan produk baru untuk pasar yang berubah, membangun fasilitas baru,
       atau menjamin adanya pembiayaan jangka panjang.
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab landasan teori manajemen operasional pengertian dari menurut j heizer dan b render adalah bentuk pengelolaan secara menyeluruh optimal pada masalah tenaga kerja barang seperti mesin peralatan bahan mentah atau produk apa saja yang sekiranya bisa dijadikan sebuah jasa biasa dijualbelikan sebagaimana dikehatui bahwa keputusan hal terpenting bagi seseorang agar bersikap tegas tepat demi lancarnya tengah dijalankan oleh karena itu manjemen sangat erat kaitannya dengan pengambilan seorang pemimpin dalam persoalan ada struktur kepengurusan mesti dibentuk tetapi bukan hanya melainkan juga dilaksanakan fungsi masing tugasnya pimpinan tertinggi sistem manajer mereka ini menjadi tiang pilar berjalannya tugas melakukan memetakan sesuai misalnya membuat konsep perencanaan pembentukan staf pengorganisasian serta memiliki jiwa kepemimpinan mengendalikan keseluruhan sepenuhnya berorientasi pengarahan baik pengeluaran output jumlah kualitas harga terus dikontrol waktu memanjakan konsumen permintaa...

no reviews yet
Please Login to review.