Authentication
163x Tipe PDF Ukuran file 0.45 MB Source: repository.uksw.edu
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal. Bentuk khusus dari komunikasi interpersonal ini ialah komuniaksi diadik yang hanya melibatkan dua orang. Komunikasi diadik biasanya memiliki ciri-ciri: 1. Komunikasi dilakukan dalam jarak yang dekat. 2. Komunikator dan omunikan menerima pesan scara simultan dan spontan baik secara verbal maupun non verbal. Keberhasilan dari komunikasi interpersonal bergantung kepada para peserta komunikasi. Kedekatan hubungan seseorang akan tercermin pada jenis-jenis pesan atau respons nonverbal mereka seperti mimik wajah, intonasi, gestur tubuh. Dalam komunikasi interpersonal dapat dengan bebas mengubah topik pembicaraa mereka akan tetapi, biasnaya akan ada salah satu yang mendominasi dalam percakapan tersebut. Dalam komunikasi, kita biasanya hanya menganggap pendengaran dan penglihatan merupakan aspek yang sangat penting, akan tetapi dalam komunikasi interpersonal seluruhh indrawi yang kita miliki adalah aspek penting dalam komunikasi ini, dengan komunikasi yang memiliki unsur yang paling lengkap dan sempurnaa, komunikasi interpersonal akan berperan sangat penting dalam kehidupan kita. Kenyataan lainnya, dengan komunikasi ini akan membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya. (Deddy Mulyana, 2010:81) 8 2.1.2. Keterbukaan Diri 2.1.2.1 Teori Manajemen Privasi Komunikasi a) Asumsi Dasar Teori Manajemen Privasi Komunikasi Teori ini tertarik untuk menjelaskan proses-proses negosiasi orang seputar pembukaan informasi privat. Beberapa peneliti telah menyatakan bahwa “apa yang membuat suatu hal privat adalah sebagian besarnya merupakan pentignnya hal ini bagi onsepsi kita akan diri kita sendiri dan dengan orang lain.” (Schoeman, 1984, hal.406). Petronio (2000) menyatakan bahwa orang-orang medefinisikan informasi privat sebagai informasi mengenai hal-hal yang sangat berarti bagi mereka. Oleh karena itu, proses mengkomunikasikan informasi pribadi dalam hubungan dengan orang lain menjadi pembukaan diri. Penekanan yang menjauhi pembukaan diri membuat perbedaan yang jelas antara definisi teori manajemen privasi komunikasi dengan penelitian tradisinonal mengenai keterbukaan. Teori memandang definisi ini dibedakan dengan 3 cara yaitu: 1. Pembukaan pribadi memberikan penekanan lebih pada isi personal dari pembukaan itu sendiri dibandingkan dengan literatur tradisional mengenai pembukaan diri, 2. Memberikan penekanan lebih pada substansi dari pembukaan diri. Serta mempelajari bagaimana orang melakukan pembukaan melalui sistem yang didasarkan pada aturan. 3. Tidak melihat bahwa pembukaan hanyalah berkaitan dengan diri. Sebagaimana yang diamati oleh Petronio (2002), “Untuk dapat benar-benar memahami dalam dan luasnya sebuah pembukaan teori ini tidak membatasi proses ini hanya kepada diri, tetapi memperluasnya mencakup banyak level pembukaan termasuk diri dan kelompok. Oleh karenanya, teori manajemen 9 privasi komunikasi menawarkan sistem manajemen yang mengidentifikasikan cara-cara batasan privasi dikoordinasikan diantara individu-individu” Teori manajemen privasi komunikasi mencapai tujuan- tujuan ini dengan mengajukan lima asumsi dasar yang dapat dilihat melalui lima asumsi yaitu: 1. Informasi Privasi Informasi privat merujuk pada cra radisional untuk berpikir mengenai pembukaan: ini merupakan pengungkapan informasi privat. Petronio (2002) melihat bahwa berfokus pada isi dari pembukaan memungkinkan kita untuk menguraikan konsep-konsep mengenai privasi dan keintiman serta mempelajari bagaimana mereka saling berhubungan. 2. Batasan Privat Teori ini bergantung pada metafora batasan untuk menjelaskan bahwa terdapat garis antara bersikap publik dan bersikap privat. Pada satu sisi batasan ini, orang menyimpan informasi privat untuk diri mereka sendiri (Petronio, Giles, Gallois, & Ellemers, 1998); daan pada sisi yang lain, orang membuka beberapa informasi privat kepada orang lain dalam relasi sosial mereka. Ketika informasi privat dibagikan, batasan di sekelilingnya disebut batasan kolektif, daan informasi itu tidak hanya mengenai diri; informasi ini menjadi milik hubungan yang ada. Ketika informasi privat tetap disimpan oleh seorang individu dan tidak dibuka, maka batasannya disebut batasan personal. Batasan ini juga dapat bervariasi, ada yang mudah ditembus dan ada juga yang susah atau kaku, hal ini berkaitan dengan isu masa hidup. 3. Kontrol dan Kepemilikan Asumsi ketiga ini bergantung pada ide bahwa orang merasa memiliki informasi privatmengenai diri mereka 10 sendiri. sebagai pemilik informasi ini, mereka percaya bahwa mereka harus ada dalam posisi untuk mengontrol siapa saja yang boleh mengakses informasi ini. 4. Sistem Manajemen berdasarkan Aturan Sistem ini adalah kerangka untuk memahami keputusan yang dibuat orang mengenai informasi privat. Sistem manajemen berdasarkan auran memungkinkan pengelolaan pada level individual dan kolektif serta merupakan pengaturan rumit yang terdiri dari tiga proses: karakteristik aturan privasi, koordinasi batasan, dan turbulensi batasan. 5. Dialetika Manajemen Dialetika manajemen berfokus pada ketegangan- ketegangan antara keinginan untuk mengungkapkan informasi privat dan keinginan untuk menutupinya. Petronio menyatakan bahwa “tesis dasar dari teori ini berdasarkan kesatuan dialetika”, yag merujuk pada ketegangan- ketegangan yang dialami oleh orang sebagai akibat daari oposisi dan kontradiksi 1.Informasi Privat 2. Batasan Privat Asumsi 3. Kontrol dan Kepemilikan 4.Sistem Manajemen berdasarkan aturan 5. Dialetika Manajemen Karakteristik aturan privasi 1. Pengembangan aturan 2. Atribut-atribut aturan Proses-Proses Koordinasi Batasan: dalam sistem 1.Pertalian batasan manajemen 2.Hak-hak kepemilikan batasan berdasarkan aturan. 3. Permeabilitas(daya tembus) batasan. Turbulensi batasan Gambar 2.1.2.1 sumber: Introducing Communication Theory: Analysis and Aplication Terjemahan hal256. 11
no reviews yet
Please Login to review.