Authentication
3416x Tipe PDF Ukuran file 0.84 MB Source: repository.uin-suska.ac.id
26 BAB III LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan.17 Menurut Kasmir, laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam periode tertentu.18 Maksud dari laporan keuangan menunjukkan kondisi perusahaan saat ini merupakan kondisi keuangan perusahaan terkini. Kondisi keuangan perusahaan terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi). 2. Jenis Laporan Kauangan Dalam praktiknya kita mengenal beberapa jenis laporan keuangan seperti: 1. Neraca Laporan neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Neraca merupakan laporan yang menunjukkan jumlah aktiva (harta),kewajiban (hutang), dan modal perusahaan (ekuitas) perusahaan pada saat tertentu. 17 Irham Fahmi, Analisis Kinerja Kuangan: Panduan bagi Akademisi, Manajer, dan Investor untuk Menilai dan Menganilisis Bisnis dari Aspek Keuangan, (Bandung:Alfabeta,2014), h. 22. 18 Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, (Jakarta:Kencana,2010),h. 66. 27 Neraca memberikan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan pada 1 titik waktu, umumnya 31 Maret, 30 Juni, 30 September, dan 31 Desember. Hubungan antara asset, liabilities dan equity dapat dijelaskan dengan rumus sederhana dibawah ini:19 Asset= Liabilities+Equity Asset adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan seperti uang tunai, piutang dagang, tanah dan bangunan. Liabilities adalah kewajiban keuangan perusahaan pada perbankan, pemasok, dan lainnya. Equity adalah sumber pendanaan perusahaan yang berasal dari pemegang saham. Dalam neraca disajikan berbagai informasi yang berkaitan dengan komponen yang ada dineraca. Secara lengkap informasi yang disajikan dalam neraca meliputi: 1. Jenis-jenis aktiva atau harta (assets) yang dimiliki 2. Jumlah rupiah masing-masing jenis aktiva. 3. Jenis-jenis kewajiban atau utang (liability). 4. Jumlah rupiah masing-masing jenis kewajiban atau utang. 5. Jenis-jenis modal (equity). 6. Serta jumlah rupiah masing-masing jenis modal. 19 Dicki Hartanto, Manajemen Keuangan Perusahaan (Tinjauan Integratif),(Pekanbaru: CV Mutiara Pesisir Sumatra, 2014),h.23. 28 2. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi menunjuukan kondisi usaha suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Artinya laporan laba rugi harus dibuat dalam suatu siklus operasi atau periode tertentu guna mengetahui jumlah perolehan pendapatan (penjualan) dan biaya yang telah dikeluarkan sehingga dapat diketahui, perusahaan dalam keadaan laba atau rugi. Informasi yang disajikan perusahaan dalam laporan laba rugi meliputi: 1. Jenis-jenis pendapatan (penjualan) yang diperoleh dalam suatu periode. 2. Jumlah rupiah dari masing-masing jenis pendapatan. 3. Jumlah keseluruhan pendapatan. 4. Jenis-jenis biaya atau beban dalam suatu periode. 5. Jumlah rupiah masing-masing biaya atau beban yang dikeluarkan dan jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan. 6. Hasil usaha yang diperoleh dengan mengurangi jumlah pendapatan dan biaya. Selisih ini disebut laba atau rugi. 3. Laporan Perubahan Modal Merupakan laporan yang menggambarkan jumlah modal yang dimiliki perusahaaan saat ini. Kemudian laporan ini juga menunjukkan perubahan modal serta sebab-sebab berubahnya modal. Informasi yang disajikan laporan perubahan modal meliputi: 1. Jenis-jenis dan jumlah modal yang ada saat ini. 29 2. Jumlah rupiah tiap jenis modal. 3. Jumlah rupiah modal yang berubah. 4. Sebab-sebab berubahnya modal. 5. Jumlah rupiah modal sesudah perubahan. 4. Laporan Arus Kas Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan arus kas masuk dan arus kas keluar di perusahaan. Arus kas masuk berupa pendapatan atau pinjaman dari pihak lain. Adapun arus kas keluar merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan perusahaan. 5. Laporan Catatan atas Laporan Keuangan Laporan ini berisi informasi tentang penjelasan yang dianggap perlu atas laporan keuangan yang ada sehingga menjadi jelas penyebabnya. Tujuannya agar pengguna laporan keuangan menjadi jelas akan data yang disajikan. 3. Tujuan dan Sifat Laporan Keuangan Menurut SAK tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Prinsip Akuntansi Indonesia menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan itu:20 20 Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Laporan Keuangan,(Jakarta: Rajawali Pers, 2010). h.132.
no reviews yet
Please Login to review.