Authentication
258x Tipe DOC Ukuran file 0.26 MB Source: lib.unnes.ac.id
ABSTRAK Setyaningsih, Endah Purwanti. 2010. Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Inquiry Based Learning) berbantuan CD Interaktif pada Materi Luas Daerah Bangun Datar Segiempat Kelas VII SMP N 1 Rakit Kabupaten Banjarnegara. Skripsi. Matematika. Pembimbing 1: Dr. Rochmad, M.Si. Pembimbing 2: Dra. Emi Pujiastuti, M.Pd Kata kunci: Model pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL), CD Interaktif, Konsep Luas Daerah Segiempat, Hasil Belajar Matematika yang bersifat abstrak menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari dan menyelesaikan soal matematika. Model dan media pembelajaran yang dipilih, akan ikut berpengaruh terhadap kondisi siswa selama pembelajaran dan hasil belajar siswa. Model Pembelajaran (IBL) berbantuan CD Interaktif merupakan alternatif yang diberikan dalam penelitian ini. Dengan adanya media CD Interaktif diharapkan siswa dapat lebih memahami konsep luas daerah segiempat, sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) apakah hasil belajar siswa kelas VII SMP N 1 Rakit yang diajar menggunakan model IBL berbantuan CD interaktif (kelas eksperimen) dapat mencapai ketuntasan belajar pada materi luas daerah segiempat; 2) apakah ada pengaruh positif pemahaman konsep siswa pada model IBL yang berbantuan CD interaktif terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP N 1 Rakit pada materi luas daerah segiempat; 3) apakah hasil belajar siswa kelas VII SMP N 1 Rakit yang diajar menggunakan model IBL yang berbantuan CD interaktif (kelas eksperimen) lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan ekspositori (kelas kontrol); dan 4) apakah aktivitas belajar siswa kelas VII SMP N 1 Rakit dalam pembelajaran dengan model IBL yang berbantuan CD interaktif (kelas eksperimen) lebih baik dari aktivitas belajar siswa yang diajar dengan ekspositori (kelas kontrol). Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP N 1 Rakit. Dengan tehnik random sampling diperoleh sampel sebanyak dua kelas yaitu kelas VII-a sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-b sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diterapkan model IBL berbantuan CD Interaktif, sedangkan kelas kontrol diterapkan pembelajaran dengan ekspositori. Rata-rata tes hasil belajar akhir kelas eksperimen adalah 75,95 dan kelas kontrol 67,65. Rata-rata tes kemampuaan pemahaman konsep kelas eksperimen adalah 74,7 dan kelas kontrol 67,07 Dari hasil analisis perhitungan uji t untuk mengetahui apakah rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen mencapai ketuntasan belajar, diperoleh t = 7,09 dan t = 1,68. Karena t > t maka hitung tabel hitung tabel h ditolak sehingga rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih dari o ketuntasan minimal, yaitu 61. Dari hasil analisis uji linear sederhana untuk mengetahui atau tidaknya pengaruh pemahaman konsep siswa terhadap hasil belajar, diperoleh hasil perhitungan korelasi nilai r = r = 0,742 dan r 0,308. xy hitung tabel Karena r > r , maka terdapat hubungan yang positif sebesar r . Koefisien hitung tabel hitung determinasinya r2 = 0,7422 = 0,55056. Hal ini berarti hasil belajar siswa sebesar 55,056% ditentukan oleh pemahaman konsep siswa dan sisanya 44,944% ditentukan oleh faktor lain. Untuk hasil uji keberartian koefisien regresi, diperoleh F = 47,72 dan F = 4,09. Karena F > F , maka H ditolak, jadi hitung tabel hitung tabel o koefisien regresi berarti. Untuk uji kelinieran persamaan regresi, diperoleh Fhitung = 0,462 dan F = 4,09. Karena F < F , maka H diterima, jadi metode regresi tabel hitung tabel o linear. Dari analisis perhitungan uji t untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar akhir siswa dari kedua kelas sampel, diperoleh hasil perhitungan t = hitung 2,67 dan t = 1,67. Karena t > t maka H ditolak sehingga rata-rata hasil tabel hitung tabel o belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Dari hasil analisis perhitungan uji t untuk mengetahui perbedaan rata-rata aktivitas belajar siswa dari kedua kelas sampel, diperoleh hasil perhitungan t = 3,31 dan t = hitung tabel 2,18. Karena t > t maka H ditolak sehingga rata-rata aktivitas belajar hitung tabel o siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen mencapai ketuntasan belajar, hasil belajar siswa ditentukan oleh pemahaman konsep siswa, rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol, rata-rata aktivitas belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol, dengan demikian pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis penemuan (Inquiry Based Learning) berbantuan CD interaktif efektif diterapkan dalam pembelajaran.
no reviews yet
Please Login to review.