Authentication
262x Tipe DOC Ukuran file 0.14 MB Source: spesialis1.kardio.fk.unair.ac.id
5.2.4. Modul Farmakologi Klinik I. WAKTU Mengembangkan Kompetensi Farmakologi Klinik Sesi dengan fasilitas pembimbing Waktu 1. Minimal 60 menit (small group discusion) dalam suatu classroom session setiap minggu pada periode stase di Divisi Kardiologi Klinik dan Divisi lainnya dalam satu periode stase. 2. 60 menit (peer assisted learning) II. PERSIAPAN SESI Materi presentasi Kasus Referensi III. TUJUAN SESI Sesi ini menguraikan tentang teori dan praktek dari seni terapi farmakologik dari penyakit kardiovaskular IV. TUJUAN KHUSUS 1. Mengintegrasikan pengetahuan mengenai obat-obatan kardiovaskuler yang digunakan dengan diagnosis dan kondisi klinis pasien. 2. Menilai manfaat, efek samping, komplikasi dan interaksi obat yang digunakan. 3. Mengenali dan mampu menangani efek samping, komplikasi dan interaksi obat-obatan kardiovaskuler yang digunakan. 4. Memodifikasi terapi farmakologis terhadap efek yang diinginkan maupun efek samping yang timbul disesuaikan dengan klinis pasien untuk mendapatkan manfaat yang terbaik. 5. Memanfaatkan, mengidentifikasi dan menginterpretasi pemakaian terapi fitofarmaka dengan mempertimbangkan rasio-manfaat, interaksi,manfaat dan komplikasi yang bisa ditimbulkan. V. STRATEGI PEMBELAJARAN Menguatkan proses pembelajaran Kenalkan diri anda, jabatan dan tanggung-jawab anda dalam proses pembelajaran serta bagaimana anda berupaya untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan partisipasi penuh dari peserta didik Tujuan 1: Mengintegrasikan pengetahuan mengenai obat-obatan kardiovaskuler yang digunakan dengan diagnosis dan kondisi klinis pasien. Metode : teknik diskusi kasus dengan berdasarkan referensi yang ada untuk mengintegrasikan pengetahuan mengenai obat kardiovaskuler ke keadaan klinis pasien. Tujuan 2: Menilai manfaat, efek samping, komplikasi dan interaksi obat yang digunakan Metode : teknik kuliah interaktif dan diskusi kasus untuk mempertajam penilaian mengenai komplikasi dan efek samping obat-obatan yang diberikan. Tujuan 3: Mengenali dan mampu menangani efek samping, komplikasi dan interaksi obat-obatan kardiovaskuler yang digunakan. 1 Metode : teknik diskusi kasus untuk meningkatkan pemahaman mengenai tanda dan gejala pengaruh obat yang tidak diinginkan serta interaksi dengan obat lainnya. Tujuan 4: Memodifikasi terapi farmakologis terhadap efek yang diinginkan maupun efek samping yang timbul disesuaikan dengan klinis pasien untuk mendapatkan manfaat yang terbaik. Metode : diskusi kasus untuk memahami kondisi klinis pasien dalam memodifikasi terapi yang diberikan. Tujuan 5: Memanfaatkan, mengidentifikasi dan menginterpretasi pemakaian terapi fitofarmaka dengan mempertimbangkan rasio-manfaat, interaksi,manfaat dan komplikasi yang bisa ditimbulkan. Metode: teknik kuliah interaktif ,multimedia dan diskusi interaktif untuk memahami manfaat fitofarmaka pada peyakit kardiovaskuler. Pembimbing menitikberatkan pada pilihan fitofarmaka yang dapat diberikan sesuai dengan kondisi dan indikasi yang ada. VI. KOMPETENSI Mampu menguasai teori dan mempraktekkan pengetahuan terapi farmakologi dalam upaya menatalaksana penderita penyakit kardiovaskuler secara farmakologis yang paripurna. KETRAMPILAN Setelah mengikuti sesi ini peserta didik diharapkan terampil: A. Secara kognitif 1. Mampu menjelaskan klasifikasi serta mekanisme kerja dan obat-obat (dengan penekanan pada penghambat EKA, penghambat reseptor angiotensin, anatagonis aldosteron, obat-obat anti aritmia, penghambat beta, anatagonis kalsium, diuretik, obat-obat penurun lemak, obat anti platelet, anti koagulan, inotropik, digitalis, nitrat, obat-obat vasodilator lain, obat-obat dengan toksisitas terhadap jantung, serta obat-obatan dengan mekanisme lain) 2. Mengenali hal hal yang berhubungan dengan: farmakokinetik, (absorbsi, bioavailabilitas, distribusi, biotransformasi, ekskresi), farmakogenetik, indikasi, kontraindikasi, interaksi, efek samping dan toksisitas obat – obatan yang telah disebutkan di atas. 3. Melakukan dan menginterpretasikan tes diagnostik untuk menilai efektivitas dan keamanan dari obat baik berupa tes laboratorium, EKG, monitor hemodinamik dan ekokardiografi. 4. Menggambarkan pengetahuan dasar tentang percobaan klinik acak dan ilmu kedokteran berbasis bukti. B. Secara psikomotor 1. Mengambil anamnesa yang relevan dari regimen pengobatan pasien termasuk obat yang dibeli bebas di pasaran. 2. Menilai resiko dan manfaat dari regimen obat-obatan untuk kondisi kardiovaskular tertentu. 3. Mengamati efek yang diinginkan serta efek samping dari terapi pasien. Dari hal ini, mampu membuat modifikasi yang sesuai pada regimen pengobatan. 4. Mengenali dan menangani interaksi obat yang mungkin terjadi. 5. Mengevaluasi desain dan hasil dari percobaan-percobaan klinik yang telah dipublikasikan 6. Mengidentifikasi dan menginterpretasi kegunaan terapi fitofarmaka dan complementary medicine yang digunakan oleh pasien. C. Secara afektif 1. Mengaplikasikan prinsip-prinsip pedoman-pedoman pengobatan berbasis bukti yang terbaru dalam praktek klinik. 2 2. Komunikasi dengan pasien beserta anggota keluarganya untuk meningkatkan kepatuhan terapi pasien dan memastikan pengenalan dini dari efek samping yang mungkin terjadi. 3. Mempertimbangkan efektivitas biaya dan ketersediaan dari obat-obatan yang diresepkan. VII. GAMBARAN UMUM Pengetahuan mengenai teknik manajemen farmakologi di bidang kardiovaskuler selalu berkembang. Untuk mendapatkan penatalaksanaan yang mutakhir dokter diharapkan untuk selalu mengikuti perkembangan yang ada. Pengetahuan mengenai farmakokinetik,farmakogenetik, indikasi-kontraindikasi dan efek samping obat dalam bidang kardiovaskuler menjadi dasar yang nantinya dikembangkan didasarkan studi klinis yang terbaru untuk memberikan tata laksana terkini pada pasien. A. Contoh Kasus: Seorang laki-laki usia 65 tahun dengan keluhan sesak napas yang telah dialami sejak 1 tahun terakhir. Pasien belum pernah berobat sebelumnya mengenai keluhan tersebut. Keluhan sesak napas dirasakan makin memberat dalam 3 bulan terakhir. Pasien sering mengeluh sesak saat berbaring, saat aktivitas ringan bahkan sering terbangun dari tidur malam karena sesak napasnya tersebut. Pasien mempunyai riwayat diabetes melitus dan darah tinggi yang tidak terkontrol dengan baik. PPDS melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, interpretasi EKG dan roentgen toraks untuk kemudian mengambil kesimpulan: 1. Pasien dengan keluhan yang mengarah ke suatu gagal jantung kronis perlu mendapatkan tata laksana secara menyeluruh baik secara farmakologis maupun non farmakologis. 2. Pemilihan obat-obatan berdasarkan studi klinis terkini yang sudah dipublikasikan secara luas untuk mendaptkan hasil yang optimal sesuai dengan klinis pasien. 3. Pemilihan obat-obatan berdasarkan indikasi dan kontraindikasi yang ada, diperkuat dengan pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan. 4. Melakukan analisa mengenai efek obat yang telah diberikan terhadap perbaikan klinis pasien dan menilai interaksi antara masing-masing obat yang diberikan. 5. Dosis obat yang diberikan disesuaikan dengan studi klinis yang ada dan respon pasien. Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti modul Farmakologi Klinik diharapkan peserta mampu : 1. Mengintegrasikan pengetahuan mengenai obat-obatan kardiovaskuler yang digunakan dengan diagnosis dan kondisi klinis pasien. 2. Menilai manfaat, efek samping, komplikasi dan interaksi obat yang digunakan. 3. Mengenali dan mampu menangani efek samping, komplikasi dan interaksi obat-obatan kardiovaskuler yang digunakan. 4. Memodifikasi terapi farmakologis terhadap efek yang diinginkan maupun efek samping yang timbul disesuaikan dengan klinis pasien untuk mendapatkan manfaat yang terbaik. 5. Memanfaatkan, mengidentifikasi dan menginterpretasi pemakaian terapi fitofarmaka dengan mempertimbangkan rasio-manfaat, interaksi,manfaat dan komplikasi yang bisa ditimbulkan. Proses Pembelajaran Menguatkan proses pembelajaran Kenalkan diri anda, jabatan dan tanggung-jawab anda dalam proses pembelajaran serta bagaimana anda berupaya untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan partisipasi penuh dari peserta didik 3 Tujuan 1: Mengintegrasikan pengetahuan mengenai obat-obatan kardiovaskuler yang digunakan dengan diagnosis dan kondisi klinis pasien. Gunakan teknik diskusi kasus dengan berdasarkan referensi yang ada untuk mengintegrasikan pengetahuan mengenai obat kardiovaskuler ke keadaan klinis pasien. Tujuan 2: Menilai manfaat, efek samping, komplikasi dan interaksi obat yang digunakan Gunakan teknik kuliah interaktif dan diskusi kasus untuk mempertajam penilaian mengenai komplikasi dan efek samping obat-obatan yang diberikan. Tujuan 3: Mengenali dan mampu menangani efek samping, komplikasi dan interaksi obat-obatan kardiovaskuler yang digunakan. Gunakan teknik diskusi kasus untuk meningkatkan pemahaman mengenai tanda dan gejala pengaruh obat yang tidak diinginkan serta interaksi dengan obat lainnya. Tujuan 4: Memodifikasi terapi farmakologis terhadap efek yang diinginkan maupun efek samping yang timbul disesuaikan dengan klinis pasien untuk mendapatkan manfaat yang terbaik. Gunakan teknik diskusi kasus untuk memahami kondisi klinis pasien dalam memodifikasi terapi yang diberikan. Tujuan 5: Memanfaatkan, mengidentifikasi dan menginterpretasi pemakaian terapi fitofarmaka dengan mempertimbangkan rasio-manfaat, interaksi,manfaat dan komplikasi yang bisa ditimbulkan. Gunakan teknik kuliah interaktif ,multimedia dan diskusi interaktif untuk memahami manfaat fitofarmaka pada peyakit kardiovaskuler. Pembimbing menitikberatkan pada pilihan fitofarmaka yang dapat diberikan sesuai dengan kondisi dan indikasi yang ada. B. Kasus untuk proses pembelajaran Pasien dengan tekanan darah 90/50 mmHg, frekuensi nadi 100 x/mnt. Kedua tungkai bengkak , dengan pulsasi yang teraba agak lemah. Pasien juga merasa produksi urin tidak banyak 3 hari terakhir. Pasien juga mengeluh feses nampak kehitaman. Diskusikan: 1. Hal –hal yang menjadi pertimbangan pada pemberian obat kardiovaskuler 2. Efek samping yang tidak diinginkan dan sebaiknya di evaluasi pada pasien 3. Kondisi yang dapat mempengaruhi penentuan dosis obat pada pasien VIII. RANGKUMAN Bagian dari tatalaksana menyeluruh dari penyakit kardiovaskular diantaranya adalah pemberian terapi farmakologis. Pengetahuan menyeluruh mengenai farmakokinetik,farmakodinamik,efek samping,indikasi dan kontraindikasi pemberiannya merupakan hal yang sangat penting dipahami oleh peserta didik. IX. EVALUASI Penilaian Kompetensi 1. Hasil observasi selama alih pengetahuan dan keterampilan 2. Hasil kuesioner 3. Hasil penilaian peragaan keterampilan 4
no reviews yet
Please Login to review.