Authentication
320x Tipe PDF Ukuran file 0.15 MB Source: repository.poltekkespim.ac.id
TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG TABLET DEKSAMETASON DI APOTEK FORTUNA SEJAHTERA SINGOSARI THE LEVEL OF PATIENT KNOWLEGDE ABOUT USING DEXAMETHASONE TABLET IN APOTEK FORTUNA SEJAHTERA SINGOSARI Ari Windya Anggraeni Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang ABSTRAK Tablet deksametason adalah obat golongan kortikosteroid yang sering digunakan oleh pasien untuk mengobati berbagai keluhan penyakit diantaranya alergi yang parah, asma kronik, masalah kulit, artritis, pembengkakan pada usus, kanker, dan penyakit autoimun. Tablet deksametason merupakan obat keras yang penggunaannya harus dalam pengawasan dokter dan diresepkan oleh dokter. Perilaku kesehatan seorang pasien tentang penggunaan obat sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien dalam menggunakan tablet deksametason dalam mengobati penyakitnya. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimental deskriptif dengan mengambil data dari lembar kuisioner yang diajukan kepada konsumen yang datang ke apotek. Dari hasil penelitian dan olah data dapat disimpulkan bahwa timgkat pengetahuan konsumen tentang tablet deksametason di Apotek Fortuna Sejahtera Singosari adalah 72,71% dengan kriteria cukup. Dengan adanya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi untuk mengkaji lebih lanjut mengenai penggunaan kortikosteroid Kata Kunci : Tablet deksametason, tingkat pengetahuan pasien ABSTRACT Dexamethasone tablet is a corticosteroid drugs commonly consumed to cure severe allergy, chronic asthma, skin problems, arthritis inflamatory intestines, cancer, and aotoimmune. Regarding its signifinace, its must be consume under the supervision of a doctor’s prescription. In our sosiety, the tablet has become a common choise for patients who suffer from chronic disease as above. However, someone’s awareness abaout their health is influenced by how resourceful they are with medics., including medicine consumption procedure. Thus, this research aims at improving patients awareness about dexamethasone tablet. The result of the research is expected to provide thorough information about the correct procedures of dexamethasone tablet consumption as well as its side effect. The research applies a non experimental descriptive method by using a questionnaire to collect data from patients visiting Fortuna Sejahtera Pharmacies Singosari. The data and research finding indicate that patients awareness of dexamethasone tablet of its consumption procedure 72,71% it classifies into moderate criteria. Accordingly, this research can be further used as supporting evidence and information to synthesize corticosteroids usage. Key word : Dexamethasone Tablet, The Patients Knowlegde PENDAHULUAN seperti nyeri sendi, nyeri rematik, Deksametason merupakan sakit gigi, alergi, asma, gatal atau golongan obat kortikosteroid yang penyakit kulit lain dan radang. Pada merupakan obat keras yang saat seseorang merasa bahwa obat diresepkan oleh dokter yang yang diberikan oleh dokter tersebut dikombinasikan dengan obat lain memberikan efek menyembuhkan untuk banyak indikasi keluhan pasien yang baik, maka pasien akan mengulang pembelian obat yang tubuh dengan menghentikan pernah diresepkan sebelumnya pada produksi kortikosteroid alami. Jika saat keluhan yang sama timbul sewaktu-waktu konsumsi obat kembali. Pasien seringkali kortikosteroid dihentikan secara menggunakan tablet deksametason mendadak konsumsi obat untuk mengatasi berbagai keluhan kortikosteroid dihentikan secara dari penyakitnya tanpa memahami mendadak, tubuh akan kekurangan efek samping berbahaya yang dapat kostikosteroid (karena tubuh ditimbulkan akibat penggunaan yang memerlukan waktu untuk secara terus menerus dan dalam memproduksi kortikosteroid jangka waktu yang lama. kembali), sehingga akan Penggunaan jangka panjang mengakibatkan kekacauan dalam dari deksametason juga dapat metabolisme tubuh bahkan mungkin menimbulkan efek fisiologis yang dalam beberapa kasus akan dapat berlebihan sehingga menimbulkan mengakibatkan kematian. efek samping yang merugikan, Pengetahuan dan kepercayaan diantaranya adalah hipertensi, merupakan faktor sosial kognitif diabetes, osteoporosis, dan pada usia yang mempengaruhi perilaku terkait lanjut dapat terjadi fraktur kesehatan pada level individu, osteoporotik pada tulang pinggul dan termasuk perilaku penggunaan tablet tulang belakang. Pada beberapa deksametason. kasus penyakit dengan pengobatan Pengetahuan sendiri sangat deksametason, dapat terjadi atropi dipengaruhi oleh pendidikan. adreal yang kemungkinan masih Semakin tinggi tingkat pendidikan menetap selama beberapa waktu yang dimiliki maka semakin mudah setelah pengobatan dihentikan. orang tersebut menerima informasi, Penghentian obat secara tiba-tiba sehingga pengetahuannya akan setelah penggunaan yang lama dapat semakin baik. Faktir-faktor yang menyebabkan insufisiensi adrenal mempengaruhi pengetahuan akut, hipotensi bahkan dapat seseorang adalah pendidikan, mengakibatkan kematian. Hal ini pekerjaan, umur, minat, pengalaman, disebabkan karena dalam keadaan kebudayaan lingkungan sekitar, dan normal, tubuh dapat memproduksi kemudahan akses untuk kortikosteroid alami dalam jumlah mendapatkan informasi. yang cukup. Fungsi kortikosteroid alami dalam tubuh adalah untuk METODE PENELITIAN membantu metabolisme tubuh dan Jenis rancangan penelitian ini melawan stres. adalah penelitian non eksperimental Pada saat seseorang dengan analisa deskriptif. Konsumen mengkonsumsi obat kortikosteroid yang dijadikan sampel penelitian dari luar tubuh dan dalam jangka dapat dikategorikan beberapa waktu yang lama akan direspon oleh kriteria, yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan sudah direkapitulasi dari hasil pendidikan. Pengambilan sampel tersebut dapat diketahui karakteristik dalam penelitian ini adalah pasien responden seperti jenis kelamin, yang berkunjung ke apotek dengan pendidikan, pekerjaan, dan usia kriteria pasien yang membeli tablet responden. Perhitungan hasil deksametason dengan batasan usia kuesioner dengan memberikan skor 18-65 tahun yang dapat membaca, nilai untuk jawaban benar bernilai 1 menulis, dan mampu berkomunikasi sedangkan untuk jawaban salah dengan baik dan datang berkunjung bernilai 0. sekali atau beberapa kali ke apotek Hasil perhitungan skor yang dan bersedia menjadi responden dan terkumpul dihitung rata-rata dan pasien yang telah memenuhi kriteria selanjutnya dibuat prosentase dengan yang disebutkan adalah sebanyak 75 klasifikasi kriteria nilai sebagai responden. berikut, hasil nilai > 75% - 100% Alat penelitian yang kriteria baik, 60% - 75% kriteria digunakan pada penelitian ini adalah cukup, < 60% kriteria kurang kuesioner. Kemudian data yang HASIL PENELITIAN USIA 18-50 Tahun 61 81,33% >50 Tahun 14 18,67% JENIS KELAMIN Laki-Laki 35 46,67% Perempuan 40 53,33% PENDIDIKAN Tidak Tamat SD 3 4,00% SD 5 6,67% SMP 5 6,67% SMA 40 53,33% Akademi 8 10,67% Perguruan Tinggi 14 18,67% PEKERJAAN Pelajar 0 0,00% Wiraswasta 5 6,67% Pegawai Negri Sipil 4 5,33% Pegawai swasta 51 68,00% Ibu Rumah Tangga 8 10,67% Lain-lain 7 9,33% Tabel 1. Data Demografi Karakteristik Responden Karakteristik responden Tingkat pengetahuan pasien terbanyak yang menjadi responden mengenai golongan obat ini adalah berusia 18-50 tahun, deksametason sebagai obat keras berjenis kelamin perempuan, dengan dalah sebanyak 57 responden (76% tingkat pendidikan SMA, dan dengan kriteria baik), hal ini pekerjaan pegawai swasta. menunjukkan bahwa pasien Berdasarkan hasil distribusi tingkat memahami dengan baik bahwa tablet pengetahuan responden mengenai deksametason merupakan obat keras pemahaman pasien mengenai tablet yang dalam penggunaannya harus deksametason berdasarkan sub digunakan sesuai dengan anjuran variabel yang ditanyakan dalam poin dokter, sedangkan tingkat kuesioner dengan hasil jawaban yang pengetahuan pasien mengenai cara sudah diberikan pada saat pengisian memperoleh obat menunjukkan kuesioner menunjukkan hasil bahwa tingkat pengetahuan yang baik responden kurang mengetahui dengan responden sebanyak 45 orang pengertian obat, sedangkan pasien (60% dengan kriteria baik). Dengan yang memahami khasiat obat sudah hasil olah data tersebut maka dapat cukup memahami, pasien juga diketahui bahwa pengetahuan memahami dengan baik tentang dosis konsumen mengenai pengertian dan aturan pakai obat, dan pasien tablet deksametason adalah sebanyak cukup memahami efek samping yang 58,67% dengan kriteria kurang. ditimbulkan dari obat yang Dari data penelitian yang diminumnya. diperoleh mengenai khasiat tablet deksametason sebagai antinyeri yaitu PEMBAHASAN sebanyak 45 orang (60% kriteria Berdasarkan hasil penelitian cukup), sedangkan pasien yang dapat diketahui bahwa tingkat menggunakan tablet deksametason pengetahuan pasien tentang sebagai antialergi sebanyak 38 orang pengetahuan pasien tentang (50,67% kriteria kurang), dan pasien pengertian obat merupakan golongan yang memahami bahwa tablet kortikosteroid adalah sebanyak 30 deksametason bukan merupakan obat orang (40% dengan kriteria kurang), untuk pegal linu sebanyak 54 orang hal ini menunjukkan bahwa pasien (72% kriteria cukup). dari hasil data kurang memahami apa yang yang diperoleh dapat diketahui dimaksud dengan obat kortikosteroid bahwa tingkat pengetahuan pasien tersebut, karena pasien memang mengenai khasiat tablet tidak mengerti istilah ilmiah untuk deksametason adalah 60,89% dengan obat-obatan yang sudah diresepkan kriteria cukup memahami khasiat oleh dokter sebelumnya tanpa adanya obat. penjelasan dari tenaga kesehatan Dari olah data mengenai yang berkompeten mengenai obat tingkat pengetahuan pasien tentang tersebut. dosis sekali minum tablet
no reviews yet
Please Login to review.