Authentication
272x Tipe PDF Ukuran file 0.12 MB Source: stikespanakkukang.ac.id
Asuhan Keperawatan Gerontik Dengan Diagnosa Medis Hipertensi Diwilayah Dusun Mandeneng Desa Tindang Kecamatan Bontonompo Selatan Elisa Adytia 1 , Andi Annas 1 1 Program Studi S1 Kepeawatan STIKES Panakkukang Makassar 2 Program Studi Profesi Ners STIKES Panakkkukang Makassar Email : Lisaaditya916@gmail.com ABSTRAK Pendahuluan: Lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas. Batasan – batasan lanjut usia menurut WHO terdiri dari usia pertengahan 45-59 tahun, lanjut usia 60-74 tahun, lanjut usia tua 75-90 tahun, usia sangat tua diatas 90 tahun. serta Hipertensi merupakan kenaikan tekanan darah diastolik atau sistolik yang di temukan dalam dua tipe yakni hipertensi esensial (primer) dan hipertensi sekunder. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami hipertensi di wilayah Dusun Mandengeng Desa Tindang Kecamatan Bontonompo Selatan. Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penyusunan karya ilimiah akhir ini adalah data primer yang dimana peneliti mengumpulkan data secara langung untuk menemukan masalah yang terjadi, bukan tergantung pada data yang dikumpulkan dari suatu masalah tertentu. Hasil: Hasil penyusunan karya ilmiah akhir ini terdiri dari pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, intervensi serta implementasi didapatkan ada beberapa kesenjangan antara teori dengan fakta yang terjadi dilapangan. Kesimpulan dan saran: Kesimpulan dalam penelitian ini pada pengkaian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawata telah sesuai dengan teori yang ada, penderita hipertnsi pada lansia paling banyak disebabkan oleh makanan yang tidak terkontrol sehingga memerlukan edukasidan pemahaman yang tepat untuk penangannya. Saran untuk peneliti selanjutnya yakni penyusunan diagnosa kepeawatan lebih lengkap dan intervensi yang efektif dan terstruktur agar memudahkan untuk penangan dan pencegahan hipertensi pada lansia. Kata Kunci: Hipertensi, Asuhan Keperawatan ABSTRACT Introduction: Elderly is someone who reaches the age of 60 years and over. The limits for the elderly according to WHO consist of middle age 45-59 years, elderly 60-74 years, elderly 75-90 years, very old age above 90 years. and Hypertension is an increase in diastolic or systolic blood pressure which is found in two types, namely essential hypertension (primary) and secondary hypertension. Objective: This study aims to determine nursing care for the elderly with hypertension in the Mandengeng Hamlet, Tindang Village, South Bontonompo District. Research Methods: The method used in the preparation of this final scientific paper is primary data in which the researcher collects data directly to find the problems that occur, not depending on the data collected from a particular problem. Results: The results of the preparation of this final scientific paper consist of nursing assessments, nursing diagnoses, interventions and implementations, it is found that there are several gaps between theory and facts that occur in the field. Conclusions and suggestions: Conclusions in this study on assessment, diagnosis, intervention, implementation and evaluation of nursing are in accordance with existing theory, most people with hypertension in the elderly are caused by uncontrolled food so that it requires proper education and understanding for its handlers. Suggestions for further researchers are the preparation of more complete nursing diagnoses and effective and structured interventions to make it easier to handle and prevent hypertension in the elderly. Keywords: Hypertension, Nursing Care Pendahuluan Kalimantan Timur (29,6%). (Balitbang Lanjut usia adalah seseorang Kemenkes RI, 2016). yang mencapai usia 60 tahun ke atas, Berdasarkan data dari Dinas berdasarkan Undang-Undang No. 13 Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 1998 tentang Kesejahteraan tahun 2016, di Kota Makassar berada Lanjut Usia. pada urutan ke-3 dari 24 Data statistik WHO (word Healt kabupaten/kota dengan jumlah Organization) melaporkan hingga prevalensi hipertensi pada lansia tahun 2018 terdapat satu milyar orang mencapai 11,596%. di dunia menderita hipertensi dan Hipertensi adalah kondisi diperkirakan sekitar 7,5 juta orang atau kardiovaskuler yang paling umum, 12,8% kematian dari seluruh total ketika tidak diobati, Hipertensi dapat kematian yang disebabkan oleh menyebabkan komplikasi yang parah, penyakit ini, tercatat 45%, kematian seperti penyakit Arteri Koroner, Infark akibat jantung koroner dan 51% akibat Miokard, penyakit Arteri Perifer dan stroke yang juga disebabkan oleh Stroke. Hipertensi tetap menjadi hipertensi. penyebab utama kematian di kalangan Berdasarkan prevalensi orang dewasa meskipun ada kemajuan hipertensi lansia di Indonesia sebesar dalam pencegahan dan pengobatan 45,9% untuk umur 55-64 tahun, 57,6% (Rajka, A et all. 2018). umur 65-74 tahun dan 63,8% umur >75 Hasil tahun. Prevalensi hipertensi di Pelaksanaan proses keperawatan pada Indonesia berdasarkan pengukuran masalah hipertensi yang dialami pasien tekanan darah pada umur ≥18 tahun dapat ditemukan berbagai macam adalah sebesar 25,8%. Prevalensi masalah keperawatan. Beberapa tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), masalah tersebut dapat ditemukan diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), dengan dilakukannya pengkajian secara komprehensif. Pada pengkajian Dalam mengatasi masalah yang didapatkan hasil yakni pasien berinisial muncul dilakukanlah perencanaan Ny. S usia 67 tahun dengan diagnosa tindakan atau intervensi keperawatan medis Hipertensi, Keluhan pada saat agar kiranya masalah tersebut bisa pengkajian Pasien merasa berat pada berkurang. Adapun intervensi yang kepalanya/pusing. Nyeri yang diberikan meliputi manajemen nyeri dirasakan di bagian belakang kepala dan manajemen cairan. Pelaksanaan dan terasa seperti terusuk-tusuk serta tindakan yang telah direncanakan Ny.S biasannya sering merasakan dilakukan dalam bentuk tindakan kesemutan atau keram pada bagian kaki keperawatan atau sering disebut dengan dan tangan, Nyeri skala 3 dengan implementasi keperawatan dengan kesadaran composmentis, keadaan menentukan jenis tindakan dan waktu umum baik, TD : 160/90 mmHg, N : 78 pemberian tindakan. Setelah dilakukan o x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36,6 C tindakan keperawatan dilakukan Pasien tidak memiliki riwayat evaluasi keperawatan dengan durasi penyakit sebelumnya. Tidak ditemukan waktu tertentu untuk menilai apakah adanya kelainan bagian pernafasan, ada perubahan sebelum dan sesudah sirkulasi, persyarafan, perkemihan, diberikan tindakan. terdapat kelainan pada pencernaan, Pembahasan tidak ada kelainan pada tulang dan Dalam pelaksanaan praktik kulit. Setelah dilakukan pengkajian, keperawatan kritis dengan diagnosa maka dilakukan perumusan masalah medis Hipertensi telah dilakukan upaya terkait dengan diagnosa keperawatan semaksimal mungkin untuk mengatasi yang dimana terdapat tiga masalah masalah keperawatan yang dialami yang muncul yaitu Neri akut, Defisit pasien dengan menggunakan pengetahuan dengan faktor Risiko pendekatan proses keperawatan yang Jatuh. meliputi : pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi
no reviews yet
Please Login to review.