Authentication
217x Tipe DOC Ukuran file 0.06 MB Source: eprints.ukh.ac.id
Program studi D3 keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta 2020 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA BARU (BEGINNING FAMILY) Diane Septi Handayani1*,Nurul Devi Ardiani2 1Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta 2Dosen Keperawatan Universitas Kusuma Husada Surakarta Email :dianesepti16@gmail.com Abstrak Kehamilan dan melahirkan menimbulkan resiko kesehatan yang besar. Resiko kehamilan ini bersifat dinamis karena ibu hamil yang pada mulanya normal tiba-tiba dapat menjadi berisiko tinggi. Resiko tinggi adalah keadaan yang berbahaya dan mungkin menjadi penyebab langsung kematian ibu, misalnya perdarahan melalui jalan lahir,eklamsi,dan infeksi, oleh karena itu ibu hamil dan keluarga perlu memiliki pengetahuan tentang tanda-tanda kehamilan. Tujuan dari studi kasus ini adalah membuat ibu menjadi tahu, memahami dan bisa melakukan aplikasi dengan mengambil keputusan yang sesuai jika menjumpai/ terjadi tanda bahaya kehamilan. Jenis penelitian ini menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subjek yang digunakan dalam studi kasus ini adalah pasangan yang baru menikah serta dalam perencanaan memiliki anak. Hasil studi kasus setelah dilakukan edukasi dengan media booklet pengetahuan calon ibumeningkat sebanyak 24%.Di rekomendasikan tindakan edukasi dengan media booklet dilakukan pada calon ibu dan ibu hamil. Kata kunci: Booklet, Ibu hamil, Tanda bahaya kehamilan, Asuhan Keperawatan, Tahap Perkembangan Keluarga Baru Abstract PENDAHULUA karena ibu hamil negara ASEAN 2018), 85% ibu N yang pada yaitu 190 per hamil Keluarga mulanya normal 100.000 memeriksakan merupakan tiba-tiba dapat kelahiran hidup kehamilan ke bagian dari menjadi berisiko (WHO,2013). bidan, dan masyarakat yang tinggi. Resiko Capaian AKI penolong perananya sangat tinggi adalah pada tahun 2015 persalinan ibu penting untuk keadaan yang masih jauh dari 62,7% di bidan membentuk berbahaya dan target SDG’s. (Riskesdas,2018) kebudayaan yang mungkin menjadi Pada tahun 2015 . sehat. Dari penyebab sebanyak 699 Penyebab keluarga langsung kasus per kematian ibu pendidikan kematian ibu, 100.000 terbanyak masih kepada individu misalnya kelahiran di dominasi dimulai dan dari perdarahan hidup ,pada perdarahan keluarga akan melalui jalan tahun 2016 (30.3%), disusul tercipta tatanan lahir,eklamsi,dan sebanyak hipertensi dalam masyarakat yang infeksi sebanyak 619 kehamilan baik, sehingga ( Walyani,2015 ) kasus per (27.1%), infeksi untuk Angka 100.000 (7%), Penyebab membangun Kematian kelahiran hidup lain-lain 45% suatu Ibu/AKI dan pada tahun cukup besar kebudayaan merupakan salah 2017 sebanyak termasuk dimulai dari satu indikator 227 kasus per didalamnya keluarga (Padila, didalam menilai 100.000 penyebab 2012). derajat kesehatan kelahiran hidup penyakit non Kehamila suatu negarra. (Dinkes Jateng, obstetrik n dan melahirkan Menurut data 2017). Di (Kemenkes RI, menimbulkan WHO (2013), wilayah 2016). Kematian resiko kesehatan Indonesia Kabupaten maternal yang yang besar. merupakan Karanganyar tinggi juga Resiko negara yang tahun 2018 disebabkan oleh kehamilan ini memiliki AKI terdapat 5 kasus tingginya angka bersifat dinamis tertinggi di (Dinkes Jateng, kehamilan yang tidak diharapkan. yang terus dan fasilitas tujuan dari Lebih kurang tidak mau kesehatan penelitian 65% kehamilan makan, demam terdekat secara mendapatkan masih terjadi tinggi, bengkak tepat waktu. gambaran yang karena “4 pada kaki, tangan Apabila sejak mendalam terlalu” yang dan wajah atau awal ibu tentang suatu berhubungan sakit kepala mengenali kasus yang dengan disertai kejang, adanya gangguan sedang diteliti, kehamilan janin dirasakan dalam kehamilan pengumpulan “terlalu muda kurang bergerak maka ibu tidak datanya (kurang dari 20 dibandingkan akan terlambat diperoleh dari tahun), “terlalu sebelumnya, mendapatkan wawancara, tua: (lebih dari perdarahan pada pertolongan dari observasi dan 35 hamil muda dan tenaga kesehatan. dokumentasi tahun),”terlalu hamil tua, air Oleh karena itu (Sujarweni, sering (jarak ketuban pecah dibutuhkan 2014). Karya kehamilan sebelum adanya edukasi tulis ilmiah ini kurang dari 2 waktunya. Untuk untuk adalah studi tahun, “terlalu dapat mencegah meningkatkan kasus untuk banyak” (lebih terjadinya pengetahuan mengeksplorasi dari 3 anak), oleh masalah pada pada ibu hamil. masalah asuhan karena itu ibu kehamilan, maka METODE keperawatan hamil dan setiap ibu hamil Studi keluarga dengan keluarga perlu harus dapat kasus merupakan tahap memiliki mengetahui dan penelitian perkembangan pengetahuan mengenali tanda- mengenai keluarga baru tentang tanda- tanda bahaya manusia (dapat (Beginning tanda kehamilan. pada kehamilan suatu kelompok, Family). Tanda sehingga organisasi Subjek bahaya pada keluarga dapat maupun penelitian adalah kehamilan yang segera membawa individu), unit yang diteliti mungkin terjadi ibu untuk peristiwa, latar atau diamati oleh diantaranya mendapatkan secara peneliti adalah muntah pertolongan di mendalam, (Nursalam,2016). Subjek dalam Puskesmas pemeriksaan tanda bahaya studi kasus ini Gondangrejo fisik dan studi kehamilan Ny. E adalah pasangan Karanganyar. dokumentasi menunjukkan yang baru Pengambilan HASIL poin benar 12 menikah serta data dengan dari 25 soal. dalam alokasi waktu 2 Hasil pengkajian Prioritas perencanaan minggu (17-29 diagnosa memiliki anak. Februari 2020) didapatkan keluarga berada keperawatan Fokus dengan minimal pada kasus ini studi identik 4 kali kunjungan pada tahap perkembangan adalah defisit dengan variable keluarga. pengetahuan penelitian yaitu Pengump keluarga pasangan baru, berhubungan perilaku atau ulan data dengan kurang karakteristik merupakan dimana Tn. R baru menikah terpapar yang langkah penting informasi memberikan nilai dalam penelitian dengan Ny. E selama 3 bulan (D.0111) beda terhadap sehingga berhubungan sesuatu memerlukan dan belum memiliki anak. dengan kurang (Nursalam, teknik terpapapr 2011). Subjek pengumpulan Data subjektif yang diperoleh informasi yang studi kasus ini data yang tepat mendapatkan adalah satu agar yaitu klien mengatakan nilai prioritas keluarga yang menghasilkan masalah tertinggi sedang dalam data yang sesuai belum mengetahui apa yaitu 5. tahap (Zamzam,2018). perkembangan Menurut Hidayat itu perawatan Intervensi keluarga baru (2010), metode kehamilan dan keperawatan (Beginning pengumpulan sistem pada kedua Family). data yang reproduksi yang diagnosa Tempat digunakan dibagi benar. Data keperawatan pengambilan menjadi dua objektif yang yang diambil studi kasus ini metode diperoleh yaitu adalah defisit dilakuakan di wawancara, hasil kuisioner pengetahuan, wilayah kerja observasi pengetahuan lakukan
no reviews yet
Please Login to review.