jagomart
digital resources
picture1_Pertanian Pdf 21654 | Snlb 1609 1038 1044 Wardhani


 151x       Tipe PDF       Ukuran file 0.91 MB       Source: lppm.ulm.ac.id


File: Pertanian Pdf 21654 | Snlb 1609 1038 1044 Wardhani
prosiding seminar nasional lahan basah tahun 2016 jilid 3 1038 1044 isbn 978 602 6483 40 9 model dinamik konsentrasi nutrien di perairan estuaria dynamic model of nutrient concentration in ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 28 Jul 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                            Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 3: 1038-1044        ISBN 978-602-6483-40-9 
                          MODEL DINAMIK KONSENTRASI NUTRIEN DI PERAIRAN ESTUARIA 
                                                                             
                                    Dynamic Model of Nutrient Concentration in the Estuaries 
                                                                             
                                                                             
                                                           Maulinna Kusumo Wardhani * 
                                         Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura 
                                                       *Surel korespondensi: maulinna@gmail.com 
                                                                             
                     
                    Abstract.  Estuaries  are  dynamic  ecosystems  with  the  flow  of  the  river  as  one of  the  important  factors  that  could 
                    distribute nutrients, so as to make an ecosystem with high productivity. Levels of nutrients that have important role in the 
                    life of estuarine biota are nitrogen and phosphorus compounds. The goal of development of  this dynamic model was to 
                    study the changes in the amount of nutrients daily for 1 year using STELLA 9:02. This modeling was developed based 
                    on several assumptions: (1) the model is in a state of permanent or stable (steady state), (2) the model is considered to 
                    be a closed system. This model shows the concentration of nutrients in water without added nutrients entering and 
                    coming out of the water system. This  was done by changing the constants in the sediment burial, denitrification. 
                    Dissolved Inorganic Nitrogen (DIN) incoming and replacement of water is set at a value of zero. Thus the value of DIN 
                    can be used by Particulate Organic Nitrogen (PON), sediment deposition into N-organic, or into mineral and back into 
                    the water column. 
                                                                    
                    Keywords: dynamic models, estuaries, nutrients 
                     
                     
                    1.  PENDAHULUAN                                             terjadi ledakan populasi alga. Kelimpahan, distribusi 
                                                                                dan  fluktuasi  senyawa  nitrogen  dalam  sistem 
                          Estuaria merupakan sekosistem yang dimanis            estuaria  bermula  dari  dampak  pencemaran  yang 
                    dengan  aliran  sungai  sebagai  salah  satu  faktor        pada akhinya akan mengganggu kehidupan biota di 
                    penting yang dapat mendistribusikan nutrien (unsur          dalamnya.  
                    hara), sehingga dapat membentuk suatu ekosistem                   Berdasarkan  uraian  di  atas  terlihat  bahwa 
                    dengan  produktivitas  yang  tinggi.  Odum,  1971           bahwa  sistem  dalam  sistem  estuaria  sangat 
                    dalam  Susana  (1997)  menyebutkan  bahwa  sifat            kompleks  dan  dinamis.  Oleh  karena  itu,  perlu 
                    fisika dan kimia perairan estuaria sangat bervariasi        adanya        kajian       mengenai         bagaimana 
                    karena  merupakan  tipe  ekosistem  yang  spesifik.         memperkirakan  jumlah  nutrien  dalam  sistem 
                    Kadar  nutrien  yang  berperan  penting  dalam              perairan eatuaria yang dipengaruhi oleh perubahan 
                    kehidupan biota estuaria antara senyawa nitrogen            lingkungan, terutama perubahan iklim dan muatan 
                    dan  fosfor.  Konsentrasi  nutrien  dalam  perairan         nutrien  yang  masuk  ke  dalam  sistem.  Model  ini 
                    dipengaruhi  oleh  limbah  yang  mengalir  ke  dalam        mengacu pada model yang dibuat oleh Gordon et 
                    sungai  di  sekitar  estuaria  dan  perairan  laut          al.  (1996)  dengan  menghubungkan  konsentrasi 
                    sekitarnya.                                                 nutrien dengan pergantian air yang masuk ke dalam 
                          Keberadaan  senyawa  nitrogen  yang  tinggi           sistem baik dari aliran sungai maupun air pasang 
                    dalam perairan disebabkan oleh senyawa nitrogen             dari laut. 
                    ammonia yang teroksidasi menjadi nitrit, kemudian            
                    menjadi  nitrat  dengan  bantuan  bakteri  autotropik.      2.  MODEL SIMULASI 
                    Kelimpahan senyawa-senyawa nitrogen dan fosfor                         
                    ini  dapat  mempertinggi  kemungkinan  terjadinya                 Pengembangan  model  dinamis  ini  bertujuan 
                    proses  eutrofikasi  (Russel  et  al.  1970  dalam          untuk mempelajari perubahan jumlah nutrien harian 
                    Susana,  1997)  yang  kemudian  menyebabkan                 selama  1  tahun  menggunakan  perangkat  lunak 
                    terjadinya  peledakan  alga  jenis  tertentu.  Hal  ini     STELLA  9.02.  Pemodelan  atau  simulasi  ini 
                    dikarenakan  nitrogen  dalam  nutrien  membantu             dikembangkan  pada  tahun  2011  berdasarkan 
                    pembelahan sel, sehingga penurunan nutrien akan             beberapa asumsi, yaitu : (1) model tersebut berada 
                    mengurangi  tingkat  pembelahan  sel  alga.  Alga           dalam kondisi tetap atau stabil (steady state), yang 
                    menyebabkan eutrofikasi karena menambah bahan               berarti   selama  waktu  estimasi  tidak  terjadi 
                    organik  pada  sistem.  Bila  terdapat  nutrien  yang       perubahan-perubahan  pada  faktor  yang  bekerja 
                    diperlukan  untuk  pertumbuhan  alga,  maka  akan           dalam  kompartemen,  atau  perubahan-perubahan 
                                                                               
                    © 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat 
                                                                           1038 
                               Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 3: 1038-1044        ISBN 978-602-6483-40-9 
                       yang  terjadi  tetap  konstan  sepanjang  waktu;  (2)     yang  memperlihatkan  hubungan  fungsional  dari 
                       model tersebut dianggap suatu sistem yang tertutup        setiap kompartemen dengan kompartemen lainnya 
                       (closed system), yang berarti selama waktu estimasi       serta  faktor-faktor  lingkungan  yang  bekerja  pada 
                       tidak  ada  pengaruh  faktor  lain  selain  parameter     setiap kompartemen. 
                       yang digunakan dalam pemodelan tersebut. Model                      
                       yang dikembangkan tersaji  pada Gambar 1 dan 2, 
                                 
                                                                               Pergantian air 
                                      Masukan nutrien dari darat                                  - 
                                                                +   -                           - 
                                                             Nutriean anorganik    +      Bahan organik terlarut 
                                                           +          - 
                                                                                   -                          + 
                                                       Sedimen nutriean anorganik         Sedimen bahan organik 
                                                                       -                                 + 
                                                         Sink  -                                             Sedimen Burial 
                                         Gambar 1. Konseptual Diagram Alir Siklus Nutrien di Ekosistem Pesisir             
                                                                               
                              Sea DIN Conc
                                                               DIN Input
                                                              DIN                        Sediment DIN
                                          Exchange of DIN                 DIN Release                  DENITRIFICATION
                                                                       Nmax
                               Water Exchange                ASIMILATION                 Sed MINERALIZATION
                                                              PON       Pmax              Sediment Org N
                                           Exchange of PON               SEDIMENTATION                  SEDIMENT BURIAL
                                Sea PON Conc                                                                                    
                                             Gambar 2. Model konseptual konsentrasi nutrien dalam sistem perairan 
                                                                               
                                 
                                                                               
                       © 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat 
                                                                            1039 
                            Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 3: 1038-1044        ISBN 978-602-6483-40-9 
                          Kompartemen  dalam  model  ini  terdiri  dari 
                    empat variabel kondisi dan menggunakan data yang                       
                    tersedia.  Pengukuran  standar  anorganik  serta                                                
                    nitrogen  dan  fosfor  total  yang  sederhana  dalam               
                    kolom air mungkin telah dibuat atau dapat dibuat             
                    dengan  mudah.  Pengukuran  konsentrasi  laju               Sehingga, 
                    nutrient  yang  tersuspensi  dan  terlarut  dan  fraksi      
                    jarang  tersedia.  Demikian  pula  pengukuran  laju                 assimilation = P    . N    . (0.5) . PON 
                                                                                                         max   max
                    organik dan anorganik karbon, nitrogen dan fosfor                                        
                    (CNP)  ke  dalam  sedimen  mungkin  sulit  untuk                      Jika   konsentrasi    nutrien    tinggi   dan 
                    dicapai.  Untuk  melaksanakan  disagregasi  lebih           biomassa  alga  cukup  rendah  untuk  memastikan 
                    lanjut,  maka  diperlukan  pengukuran  yang  sesuai         bahwa  pertumbuhannya  berada  pada  tingkat 
                    terhadap  masukan  nutrien  dari  berbagai  sumber          maksimum, maka P           dan  N     sama dengan 1. 
                                                                                                      max        max
                    masukan  di  darat,  pengumpulan  yang  dilakukan           Jika  tidak  ada  nutrisi  dan  biomas  sangat  tinggi, 
                    sama  dengan  metode  yang  digunakan  untuk                maka  P       dan  N     asama  dengan  0.  Dengan 
                                                                                         max         max 
                    perairan.  Selain  itu,  konsentrasi  bahan-bahan           demikian,  tidak  akan  ada  pertumbuhan  alga  jika 
                    tersebut di luar teluk (laut) juga harus diketahui.         terdapat     konsentrasi     nutrien    yang     tinggi. 
                          Variabel    yang     memperlihatkan       kondisi     Diasumsikan bahwa tersedia data eksperimen yang 
                    perairan estuaria pada ekosistem mangrove dalam             menunjukkan  bahwa  alga  yang  tumbuh  pada 
                    pemodelan  ini  adalah  DIN  (Dissolved  Inorganic          setengah dari tingkat maksimum pada konsentrasi 
                    Nitrogen/    nitrogen   anorganik     terlarut),  PON       DIN 0,5 µmol. Sehingga nilai N          dari persamaan 
                    (Particulate  Organic  Nitrogen/  partikulat  nitrogen      Michaelis-Menten adalah            max
                    organik dalam kolom air), sedimen nitrogen organic                     
                    dan sedimen DIN. Selain itu terdapat proses-proses                                                   
                    yang mengendalikan kondisi fluks antara variabel-                                
                    variabel dalam model, yaitu asimilasi, sedimentasi,                                           
                    sedimen burial,  mineralisasi  sedimen,  denitrifikasi,           Ketika  konsentrasi  partikel  dalam  kolom  air 
                    pelepasan DIN, serta masukan dan pergantian air             meningkat,  maka  cahaya  lebih  sedikit  dapat 
                    terhadap DIN dan PON dengan laut di luar teluk.             menembus  dan  asimilasi  akan  menjadi  terbatas. 
                    Untuk  model  simulasi  pada  teluk  ini  diasumsikan       Diasumsikan  bahwa  asimilasi  akan  menurun 
                    bahwa     bahwa      pengukuran       yang     tersedia     sampai  50% ketika  konsentrasi  PON mencapai 2 
                    menunjukkan       bahwa       tingkat    pertumbuhan        µmol.      Persamaan       Michaelis-Menten        yang 
                    maksimum  PON  adalah  50%  per  hari  di  bawah            digunakan dalam hal ini  untuk merumuskan P         : 
                                                                                                                                 max
                    kondisi  ideal,  dengan  tidak  ada  faktor-faktor  yang                                   
                    membatasi  pertumbuhan.  Satu-satunya  pembatas                                
                    faktor yang harus dipertimbangkan dalam model ini                                              
                    adalah nutrisi, DIN, dan pengaruh penetrasi cahaya                Asimilasi  dalam  model  ini  merupakan  fungsi 
                    terhadap  biomassa  alga  yang  direpresentasikan           dari konsentrasi nutrien dan PON. Pengukuran yang 
                    sebagai     PON.     Persamaan       yang     berbeda       tersedia menunjukkan bahwa 10% dari partikel PON 
                    menunjukkan  perubahan  jumlah  PON  terhadap               sedimen keluar setiap hari. Hal ini disebabkan oleh 
                    waktu (dt) dituliskan sebagai berikut:                      faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan 
                                                                                jumlah yang keluar diketahui, persamaan diferensial 
                                                                                dapat  ditulis  untuk  menjelaskan  perubahan  PON 
                                                                                terhadap waktu: 
                                                                                           
                                                                                           
                                                                                                                               
                             Dalam  model  sederhana,  pertumbuhan                                               
                    disamakan      dengan      asimilasi   (bersih)    dan                                          
                    sedimentasi. Laju asimilasi maksimum didefinisikan           
                    3%  per  hari  sehingga  akan  lebih  mudah  untuk                    Hal  ini  juga  diasumsikan  bahwa  5%  dari 
                    mengembangkan  hubungan  fungsional  untuk                  materi organik dalam sedimen terdegradasi setiap 
                    nutrien yang disebut N     , dan biomassa alga yang         hari.  Dari  nutrien  yang  dilepaskan  ke  dalam 
                                            max                                 sedimen, 50% dilepaskan ke dalam kolom air dan 
                    disebut P    , sehingga dapat mencapai nilai antara 
                              max                                               10% terdenitrifikasi  setiap  hari.  Dengan  demikian, 
                    0 dan 1. Dengan demikian, persamaan menjadi: 
                                                                               
                    © 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat 
                                                                           1040 
                                    Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 3: 1038-1044        ISBN 978-602-6483-40-9 
                          persamaan diferensial untuk semua variabel kondisi                  losses,     dimana       dt    adalah     turunan      waktu. 
                          dapat  ditulis.  Dengan  perangkat  lunak  STELLA                   Pernyataan dimulai dengan INIT yang memberikan 
                          9.02,  persamaan  ini  secara  otomatis  dihasilkan                 konsentrasi  awal  dari  variabel  kondisi.  Semua 
                          ketika  diagram  alir  yang  digambarkan  dan  proses               variabel  kondisi  dalam  satuan  µmol  m-3  dan  laju 
                                                                                                                    -1
                          yang  ditetapkan.  Hal  ini  terlihat  pada  model                  dalam  satuan  d .  Untuk  sedimen,  diasumsikan 
                          matematika  dalam  perangkat  lunak  STELLA  9.02                   bahwa  rata-rata  kedalaman  teluk  adalah  5  m. 
                          sebagai berikut:                                                    Dengan  demikian,  konsentrasi  sedimen  dapat 
                                                                                              diskalakan  dalam  unit  m-2,  dengan  mengalikan 
                            DIN(t) = DIN(t - dt) + (DIN_Input +                              dengan rasio area:volume. 
                                DIN_Release - ASIMILATION -                                               
                                Exchange_of_DIN) * dtINIT DIN = 10                            3.  PEMBAHASAN 
                                INFLOWS:                                                                  
                                DIN_Input = 0                                                        Estuaria memiliki kelebihan dalam keragaman 
                                DIN_Release = Sediment_DIN*0.5                                tipe produsen yang tersedia sepanjang tahun tanpa 
                                OUTFLOWS:                                                     dipengaruhi  oleh  musim.  Kemampuan  estuaria 
                                ASIMILATION = PON*Nmax*Pmax*0.5                               untuk  menyediakan  materi  organik  dikarenakan 
                                Exchange_of_DIN = Water_Exchange*(DIN-                        perairan  ini  memiliki  tiga  tipe  produsen  makrofit 
                                Sea_DIN_Conc)                                                 yaitu rumput laut, lamun dan bakau dalam bentuk 
                            PON(t) = PON(t - dt) + (ASIMILATION -                            bentik  maupun  fitoplankton  (Odum,  1971).  Selain 
                                Exchange_of_PON - SEDIMENTATION) *                            itu,  perairan  estuaria  juga  memiliki  kemampuan 
                                dtINIT PON = 0.1                                              dalam menampung dan menyimpan nutrient pada 
                                INFLOWS:                                                      sistem perairan, terutama pada estuaria dengan tipe 
                                ASIMILATION = PON*Nmax*Pmax*0.5                               hidrologis berlapis, sehingga dapat menyimpan dan 
                                OUTFLOWS:                                                     cepatnya  perputaran  siklus  nutrient  oleh  biota 
                                Exchange_of_PON = Water_Exchange*(PON-                        bentik. Di perairan estuaria, sebagian besar materi 
                                Sea_PON_Conc)                                                 organik jatuh yang kemudian sebagian terakumulasi 
                                SEDIMENTATION = PON*0.10                                      dan terkubur, sedang sebagian lainnya membusuk. 
                            Sediment_DIN(t) = Sediment_DIN(t - dt) +                         Beberapa  kandungan  nutrient  dikembalikan  ke 
                                (Sed_MINERALIZATION - DENITRIFICATION -                       kolom  air,  sedangkan  sebagian  terendap.  Salah 
                                DIN_Release) * dtINIT Sediment_DIN = 0.001                    satu perbedaan penting antara model kelautan dan 
                                INFLOWS:                                                      pesisir  adalah  peran  sedimen  dalam  proses  daur 
                                Sed_MINERALIZATION =                                          ulang  nutrien.  Perbedaan  penting  lainnya  adalah 
                                Sediment_Org_N*0.05                                           bahwa  proses  biogeokimia  sedimen  cenderung 
                                OUTFLOWS:                                                     untuk  mengubah  konsentrasi  nutrient.  Hal  ini 
                                DENITRIFICATION = Sediment_DIN*0.0                            disebabkan proporsi substansial nutrient dikonsumsi 
                                DIN_Release = Sediment_DIN*0.5                                sebagai  bahan  organik  seperti  denitrifikasi  untuk 
                            Sediment_Org_N(t) = Sediment_Org_N(t - dt) +                     adsorpsi  untuk  nitrogen  dan  fosfor,  atau  hilang 
                                (SEDIMENTATION - SEDIMENT_BURIAL -                            melalui pembilasan oleh aliran air (flushing). Proses 
                                Sed_MINERALIZATION) * dtINIT                                  pengendapan ini juga akan mengubah ratio N: P, 
                                Sediment_Org_N = 1                                            karena  rasio  nitrogen  lebih  besar  maka  biasanya 
                                INFLOWS:                                                      lebih banyak terikat di sebagian besar sedimen laut 
                                SEDIMENTATION = PON*0.10                                      dibandingkan dengan fosfor (Prartono dan Hasena, 
                                OUTFLOWS:                                                     2009). 
                                SEDIMENT_BURIAL = Sediment_Org_N*0                                   Gordon  et  al.  (1996)  menguraikan  bahwa 
                                Sed_MINERALIZATION =                                          nitrogen      sebagai      nutrien      anorganik,      dapat 
                                Sediment_Org_N*0.05                                           ditambahkan melalui fiksasi N2- dan hilang melalui 
                            Nmax = DIN/(0.5+DIN)                                             denitrifikasi,    sedangkan  fosfor  dapat  diserap 
                            Pmax = 1-(PON/(2+PON))                                           partikel.  Dalam  beberapa  sistem,  sebagian  besar 
                            Sea_DIN_Conc = 0                                                 nutrisi  tersimpan  dalam  living  organic  matter 
                            Sea_PON_Conc = 0                                                 ataudetritus  di  dalam  sedimen.  Oleh  karena  itu, 
                            Water_Exchange = 0.0                                             sebuah  model  simulasi  dinamis  harus  mampu 
                                     Berdasarkan  urutan  persamaan  dalam                    menggambarkan proses fisik dan biogeokimia yang 
                          model  matematika  STELLA  9.02  persamaan                          mengendalikan  fluks  hubungan  antara  anorganik 
                          diferensial dalam format: X(dt) = X(t-dt) + inputs - 
                                                                                             
                          © 2017. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat 
                                                                                         1041 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Prosiding seminar nasional lahan basah tahun jilid isbn model dinamik konsentrasi nutrien di perairan estuaria dynamic of nutrient concentration in the estuaries maulinna kusumo wardhani jurusan ilmu kelautan fakultas pertanian universitas trunojoyo madura surel korespondensi gmail com abstract are ecosystems with flow river as one important factors that could distribute nutrients so to make an ecosystem high productivity levels have role life estuarine biota nitrogen and phosphorus compounds goal development this was study changes amount daily for year using stella modeling developed based on several assumptions is a state permanent or stable steady considered be closed system shows water without added entering coming out done by changing constants sediment burial denitrification dissolved inorganic din incoming replacement set at value zero thus can used particulate organic pon deposition into n mineral back column keywords models pendahuluan terjadi ledakan populasi alga kelimpahan ...

no reviews yet
Please Login to review.