jagomart
digital resources
picture1_Makalah Sistem Pemipaan Pada Sebuah Bangunan


 358x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.06 MB    


File: Makalah Sistem Pemipaan Pada Sebuah Bangunan
sistem pemipaan pada sebuah bangunan sistem perpipaan dalam sebuah bangun pekerjaan pemasangan perpipaan dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu di atas tanah di bawah tanah di bawah air untuk pemasangan ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 09 Jan 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
           sistem pemipaan pada sebuah bangunan
           SISTEM PERPIPAAN DALAM SEBUAH BANGUN
           Pekerjaan pemasangan perpipaan dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :
               Di atas tanah,
               Di bawah tanah,
               Di bawah air.
           Untuk pemasangan sistem perpipaan di ketiga tempat ini baik pipa proses, pipa utility,
           mempuyai perhitungan dan permasalan tersendiri, di sini hanya akan dibicarakan butir satu
           dan dua.
           PEMASANGAN PIPA DIATAS TANAH
           Pemasangan pipa diatas tanah dapat dilakukan pada rak pipa (pipa rack), diatas penyangga-
           penyangga pipa, diatas dudukan pipa (sleeper).
           Pemasangan pipa diatas tanah ini dapat pula dimasukkan pipa equipment yaitu :
           1. Pipa kolom dan vessel.
           2. Pipa exchanger.
           3. Pipa pompa dan turbin.
           4. Pipa kompresor.
           5. Pipa utilitas.
           Dimana masing-masing pemasangan pipa pada equipment ini mempunyai batasan-batasan 
           khusus sebagai berikut :
           1. Pipa Kolom dan Vessel
           Pipa yang akan dipasang pada kolom dan vessel harus ditempatkan secara radial disekitar
           kolom dibagian jalur pipa jalan orang platform dibagian accsess.
           Untuk pipa 18” ke atas bisa langsung dilas ke veseel, kecuali pertimbangan pemeliharaan
           dan akan digunakan sambungan flens. Pengguaan vent atmosferis berkatup dan bertudung
           harus disediakan pada tempat lokasi titik tertinggi dari veseel, sedangkan drain dipasang
           pada lokasi rendah yang akan ditentukan olej P dan ID.
           Katup pelepas tekanan yang membuang ke dalam sistem blowdown tertutup harus
           ditinggikan   guna   memungkinkan   bagian   pengeluaran   pengaliran   sendiri   kedalam
           blowndown.
           Katup pelepas tekanan yang membuang uap ke udara bebas harus dilengkapi dengan pipa
           paling sedikit tiga meter di atas setiap platform radius 7,5 meter juga disediakan lubang
           pembuangan yang besarnya 6mm atau seperempat inch dibawah guna mencegah
           akumulasi cairan.
           2. Pipa Exchanger
           Pada pemasangan pipa exchanger tidak boleh boleh dipasang diatas daerah-daerah kanal,
           tutup shell dan fasilitas –fasilitas lain yang telah terpasang pada exchanger atau handling
           yang suka digunakan. Ruang-ruang bebas untuk pemasangan flens exchanger harus
           disediakan. Spool dipasang diluar nozzle kapal guna memungkinkan pemindahan bundel
           pipa exchanger.
           3. Pipa Pompa & Turbin
           Pada sunction atau pipa yang mengalirkan aliran disebut juga pipa hisap harus diatur
           sedemikian rupa guna mencegah penurunan tekanan dan kantung uap yang dapat pula
           menimbulkan   kavitasi   pada   impeler.   Apabila   perubahan   ukuran   diperlukan   untuk
           mempercepat atau memperlambat aliran, maka reducer eksentris harus dipakai bilamana
           kantung tanpa vent tak dapat dihindari.
           Pemasangan pipa pada pompa dan turbin harus diatur sedemikian rupa, Sehingga mudah
           untuk perawatan dan perbaikan. Hal ini penting untuk mencegah pembongkaran besar yang
           tak perlu pada pemeliharaan dan perbaikan pipa. Saringan permanen dan sementara harus
           pada inlet pompa dan turbin.
        Sedangkan untuk aliran panas dan dingin harus diperhatikan fleksibilitas, begitu pula
        kedudukan-kedudukan penyangga haruslah baik dan dapat mengatasi getaran-getaran yang
        diakibatkan motor pipa serta aliran.
        4. Pipa Kompresor
        Pemasangan   pipa   pada   kompresor   harus   diatur   perbaikan   dan   pemeliharaannya.
        Sambungan pipa dengan menggunakan flens lebih diutamakan demi memperlancar
        jalannya perbaikan dan pemeliharaannya.
        Sambungan pipa dengan menggunakan flens lebih diutamakan demi memperlancar
        jalannya perbaikan dan pemeliharaan. Pipa hisap (suction) dan buang (discharge) harus
        benar-benar diperhatikan eksibitasnya, terutama untuk temperatur rendah atau tinggi dan
        tekanan tinggi. Masalah getaran termasuk bagian terpenting pada pipa kompresor ini, akibat
        adanya beban dinamis yang berhubungan dengan kompresor ini karena itu masalah
        penyangga, guide dan anchor juga harus menjadi perhatian perencana dan divisi teknik.
        5. Pipa Utilitas
        Pemasangan pipa utilitas ini harus benar-benar dierencanakan sehingga kebutuhan utilitas
        di proyek dapat terjangkau penggunaannya. Pipa utilitas seperti pipa yang lain haruslah
        direncanakan beroperasi dengan temperatur dan tekanan berapa.
        Perencana   atau subheader haruslah   dapat   memenuhi   daerah equipment proses   atau
        kelompok peralatan lainnya yang memerlukan jalur utilitas. Sambungan cabang haruslah
        dibuat dari atas header. Apabila aliran utilitas berupa uap, jangan lupa membuat kantung-
        kantung uap pada setiap titik-titik terendah dimana aliran akan mendaki dan diperhitungkan
        tidak lebih dari 40% tekanannya dalam jarak yang dihitung dalam ft.
        Penggunaan katup-katup blok untuk pipa cabang perlu diadakan, sehingga distribusi aliran
        dapat diatur dengan baik ketempat tempat yang membutuhkan.
        Sambungan pipa uap untuk membersihkan vessel dan saluran pipa yang berisi cairan
        hidrokarbon, terdiri dari dua susunan :
        1) Menyediakan pipa uap permanen.
        2) Menyediakan sambungan selang sementara antara sumber uap utilitas dan katup blok
        pada sambungan pengeluaran uap.
        Sambungan pipa pengeluaran uap harus dipasang pada vessel vertikal dan terdiri dari pipa
        2   inch   dengan   katup   blok   yang   dipasang   padanozzle   vessel diikuti   dengan
        katup check. Katup blowdown diperlukan pada titik rendah antara katup check dan katup-
        katup header uap.
        Selain itu, digunakan pula pipa 1 inch yang dipasang dengan plug untuk pengeluaran uap 
        dengan katup blok yang dan dilayani oleh selang yang panjangnya antara 15 sampai 
        dengan 20 meter.
        PEMASANGAN PIPA DIBAWAH TANAH
        Pipa dibawah tanah dapat dibagi dalam 2 bagian :
        1) Pipa proses
        2) Pipa utilitas
        Untuk pipa proses dibawah tanah sedapat mungkin harus dihindarkan, sedangkan pipa
        utilitas dibawah tanah dapat di klasifikasi menjadi 2 bagian yaitu :
        1) Pipa dengan sistem aliran gravitasi.
        2) Pipa dengan sistem aliran bertekanan.
        Pipa dengan Sistem Aliran Gravitasi
        Pipa   dengan   aliran   gravitasi,   tergantung   pada   pusat   gravitasi,   karena   itu   jalur-jalur
        perpipaan harus mempunyai selop (slope). Disarankan perbandingan selopnya 1:100 untuk
        pipa 4 inch dan keatas, sedangkan untuk piapa 3 inch dan kebawah perbandingan yang
        disarankan adalah 1:50 untuk setiap jalur dibawah tanah.
        Perpipaan dengan aliran gravitasi dapat dilihat sebagai berikut :
        I.   Air   jernih   termasuk   air   hujan,   air   pembersih,   air   pemadam   kebakaran   yang   biasa
        digunakan, dikumpulkan serta dipisahkan dari minyak yang mungkin terdapat dalam sistem
        tersebut atau yang akan menuju ke sistem tersebut (kali atau kolam).
        II. Proses pembuangan, baik pembuangan air, minyak, termasuk pembuangan dari uap dan
        pembuangan dari pompa, vessel dan sambungan sampel serta kotoran pembuangan. Pada
        sistem ini rute menuju ke bagian pemisahan dan hidrokarbonnya biasanya dinetralkan.
        III. Kombinasi pembuangan adalah pengumpulan dari seluruh pembuangan dengan (utilitas)
        sistem perpipaan. Ini harus dialirkan menuju ke tempat pemisahan yang besar untuk
        membawa dan mengkombinasikan aliran dalam pemisahan hidrokarbon dari air.
        IV. Pembuangan kotoran manusia akan dialirkan kesuatu tempat khusus (septic tank) yang
        berada didaerah itu.
        V. Pembuangan korosi direncanakan sebagai suatu sistem pemisah pembuangan didalam
        suatu unit. Disini termasuk asam, amine, karbonat dan lain-lain larutan kimia yang
        menimbulkan korosi. Pada setiap unit aliran tersebut akan dikumpulkan pada suatu jalur
        pipa utama dan dialirkan kekolam pembuangan khusus. Setelah itu dari kolam ini akan
        dipompakan menuju suatu tempat untuk dinetralisasi. Larutan yang telah dinetralkan dan
        masih dapat digunakan akan dipompakan ke suatu tempat penyimpanan.
        Dalam sistem yang begitu luas, penggunaan material untuk konstruksi akan berbeda-beda.
        Didalam pemilihan bahan harus diperhatikan aliran apa yang akan melalui pipa tersebut.
        Didalam pelaksanaan konstruksi perlu juga dapat dicantumkan jarak elevasi dari permukaan
        tanah ke dalam jalur perpipaan bawah tanah. Begitu juga ketebalan pipa harus diperhatikan,
        serta perlu tidaknya menggunkan lapisan anti karat, isolasi, selubung atau perlindungan
        pipa lainnya.
        Perhitungan dimensi dari pipa atau elevasi pipa diukur dari dasar pipa bawah tanah. Aliran
        dari cairan ditentukan oleh banyak/ sedikitnya slope suatu sistem gravitasi dan hubungan ini
        timbal balik. Para designer dalam perencanaan harus mempertimbangkan elevasi dari
        permukaan masuknya pipa.
        Untuk membicarakan masalah sistem pembuangan, para designer harus mengetahui sistem
        dibawah ini :
        i. Yang paling penting adalah pengumpulan dari pembuangan satu atau dua lateral biasanya
        ditempatkan pada suatu jalan pipa dengan memasang jalan masuk orang untuk melindungi
        dari kebakaran dan meluapnya gas.
        ii.   Lateral adalah jalur pengumpul pembuangan dari satu dua sublateral dan dialirkan
        kebagian jalur utama melalui man holes yang tertutup.
        iii.   Sublateral adalah jalur pengumpul pembuangan dari cabang dan dikumpulkan pada
        suatu penampung lateral.
        iv. Cabang-cabang hendaknya dikumpulkan dari berbagai cerobong-cerobong pembuangan
        atau kolam penampung yang diteruskan ke sublateral.
        v. Cerobong-cerobong merupakan tempat titik pengumpulan yang biasanya berjarak dua
        inch dari permukaan yang telah dikerjakan, untuk pipa baja karbon, penggunaan concentric
        swage reducer 6”x4” adalah yang bisa digunakan. Ukuran cerobong minimal 4”.
        vi. Kolom penampung digunakan untuk pengumpulan pembuangan dari suatu permukaan.
        Kolam penampung ini biasanya berukuran 2 ft2dengan kedalam satu sampai satu setengah
        ft ditutup dengan kisi.
        vii. Jarak masuk orang adalah merupakan pusat boks pengumpulan dimana orang dapat
        masuk kedalamnya untuk membersihkan lateral. Jalur aliran yang datang kembali ditutup
        untuk mencegah kebakaran dan aliran balik dari gas.
        Pemilihan Material yang digunakan
        Pemilihan material pipa untuk saluran pembuangan tergantung dari tekanan, temperatur,
        ketahan serta harga material serta onkos pemasangannya terhadap cairan yang akan
        dialirkan.   Baja   karbon   yang   dilapisi   anti   karat   banyak   digunakan   pada   jalur-jalur
        pembuangan ini, walau pada dasarnya cukup sulit untuk menspesifikasi penggunaan
        material yang benar-benar efektif, tapi dari pengalaman pemilihan material merupakan
        suatu pertimbangan yang cukup penting sebelum mengambil keputusan akhir.
        Faktor-faktor yang terpenting harus diperhitungkan juga adalah faktor korosi tanah proyek
        itu sendiri.
        Jenis-jenis material yang umum disunakan antara lain :
           I.   Pipa   yang   terbuat   dari   tanah   liar   (vertified   clay),   banyak   digunakan   untuk   aliran
           pembuangan dengan sistem pengankutan berdasarkan gaya berat, misalnya untuk kotoran-
           kotoran   manusia   dan   pembuangan   kotoran   lainnya   dengan   aliran   bertekanan   dan
           temperatur rendah. Juga digunakan jenis ini dibawah bangunan atau concrete yang cukup
           tebal.
           II. Besi tuang untuk dalam tanah (cast iron soil pipe). Pipa ini kemampuan kekuatannya
           diatas pipa tanah liat dan boleh dipasang dibawah bangunan serta concrete yang tebal. Pipa
           ini dapat pula mengalirkan cairan yang cukup panas.
           III. Pipa baja karbon (carbon steel piping). Pipa ini banyak digunakan biasanya dilapis dengan
           bahan anti karat. Bahan anti karat ini lebih baik menggunakan pelapis plastik seperti scoth
           kote atau plicoflex, karena lebih tahan lama dari plastik pelapis aspal residu.
           IV. Besi tulang pipa digunakan untuk pembuangan air dengan tekan tertentu.
           V. Pipa beton digunakan untuk pembuangan kotoran air dengan ukuran 24 inch atau lebih.
           VI.   Pipa   baja   dilapis   semen.   Untuk   pembuangan   kotoran   cairan   yang   korosif   serta
           mempunyai kemampuan diatas pipa besi tuang.
           VII. Duriron pipe untuk pembuangan cairan dengan tingkat korosi tinggi.
           Pedoman Pemasangan
           Manholes harus ditempatkan pada daerah-daerah pusat sambungan cabang dan akan siap
           dialirkan   kejalur   utama.   Untuk   jalur   pembuangan   berukuran   24   inch   dan
           lebih, manholes harus dibuat untuk setiap jarak 300 inch dan disediakan setiap jarak 500
           inch untuk pembersihan sistem.
           Untuk pemasangan jalur pembuangan bawah tanah haru dipelajari dan di cek :
           1) Lokasi kabel listrik dan fasilitas bawah tanah, ukuran dan elevasinya.
           2) Jalur masuk dan keluar bangunan (jalur pembuangan) yang dapat diminta dari arsitek
           atau sipil bangunan tersebut.
           3) Lokasi dan elevasi.
           4) Lokasi dan elevasi jalur kabel telepon.
           5) Gardu listrik, telepon, tonggak-tonggak penghalang dan lain-lain seandainya ada.
           Sistem Aliran Bertekanan
           Pemindahan aliran air pemadam kebakaran (fire water), air pendingin (cooling water) dan
           pembuangan proses yang tertutup dan dipompakan keluar dari sistem, dialirkan dengan
           tekanan, khususnya untuk air pemadam kebakaran dimana tekanan yang diberikan cukup
           besar. Penggunaan jalur pipa bawah tanah dengan aliran bertekanan ini bahannya harus
           dipilih teliti. Pemasangan pipa jalur bawah tanah dengan aliran bertekanan mempunyai
           sambungan atau hubungan dengan jalur pipa diatas tanah untuk aliran yang sama.
           Sehingga dalam perencanaan sitem perpiapaannya perlu diperhatikan pada daerah atau
           bagian mana pipa harus ditanam.
           Sehubungan dengan aliran yang berbeda-beda, temperatur, tekanan, serta kapasitas yang
           berbeda-beda pemilihan ukuran pipa setiap jalur dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan
           begitu pula untuk bahan dan schedulenya. Peralatan pelengkap fitting, flens, katup dan
           instrumentasi disesuaikan dengan kebutuhannya.
           Pipa Proses
           Pipa yang digunakan tergantung dari temperatur tekanan, tingkat korosi suatu aliran proses.
           Biasanya digunakan :
           1.   besi metal
           2.   baja karbon
           3.   baja anti karat
           4.   baja krom
           5.   aluminium
           beratus-ratus besi metal banyak digunakan untuk pipa.
           PIPA FLARE
           Sistem Pembakaran Gas keatas
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Sistem pemipaan pada sebuah bangunan perpipaan dalam bangun pekerjaan pemasangan dapat dikelompokkan menjadi bagian yaitu di atas tanah bawah air untuk ketiga tempat ini baik pipa proses utility mempuyai perhitungan dan permasalan tersendiri sini hanya akan dibicarakan butir satu dua diatas dilakukan rak rack penyangga dudukan sleeper pula dimasukkan equipment kolom vessel exchanger pompa turbin kompresor utilitas dimana masing mempunyai batasan khusus sebagai berikut yang dipasang harus ditempatkan secara radial disekitar dibagian jalur jalan orang platform accsess ke bisa langsung dilas veseel kecuali pertimbangan pemeliharaan digunakan sambungan flens pengguaan vent atmosferis berkatup bertudung disediakan lokasi titik tertinggi dari sedangkan drain rendah ditentukan olej p id katup pelepas tekanan membuang blowdown tertutup ditinggikan guna memungkinkan pengeluaran pengaliran sendiri kedalam blowndown uap udara bebas dilengkapi dengan paling sedikit tiga meter setiap radius juga lu...

no reviews yet
Please Login to review.