jagomart
digital resources
picture1_Makalah Perilaku Organisasi 19838 | Ppo Kepemimpinan Kekuasaaan Politik


 319x       Tipe DOC       Ukuran file 0.16 MB       Source: ymayowan.lecture.ub.ac.id


Makalah Perilaku Organisasi 19838 | Ppo Kepemimpinan Kekuasaaan Politik
makalah perilaku dan pengembangan organisasi oleh   rizkita dwi amanah  115030200111004  alfan hudan dardiri 115030200111015  rizka kurnia andaru 115030200111016  khusnul khotimah 115030201111009  almira nanda rizky  ...

icon picture DOC Word DOC | Diposting 24 Jul 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                     TUGAS MAKALAH PERILAKU DAN
                      PENGEMBANGAN ORGANISASI
                                  OLEH :
                         Rizkita Dwi Amanah (115030200111004)
                         Alfan Hudan Dardiri(115030200111015)
                         Rizka Kurnia Andaru(115030200111016)
                          Khusnul khotimah(115030201111009)
                        Almira Nanda Rizky Yani(115030201111008)
                         Nesya Nandini M.W (115030201111010)
                          M. Rizki Agung (115030207111004)
                               KELAS BISNIS A
                     PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
                          FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
                           UNIVERSITAS BRAWIJAYA
                                 MALANG
                                 MEI 2012
                  KPEMIMPINAN,KEKUASAAN
                         DAN POLITIK
             1. KEPEMIMPINAN
               Definisi Kepemimpinan
               Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi sebuah kelompok
             untuk mencapai suatu visi atau serangkaian tujuan tertentu yang ditetapkan.
             Seseorang bisa memperoleh peran pemimpin hanya karena posisinya dalam
             organisasi tersebut. Namun, tidak semua pimpinan adalah manajer, demikian pula
             sebaliknya, tidak semua manajer adalah pemimpin. Hanya karena suatu organisasi
             memberikan hak - hak formal kepada manajernya, bukan jaminan bahwa mereka
             mampu memimpin dengan efektif.
               Organisasi membutuhkan kepemimpinan dan manajemen yang kuat agar
             efektivitasnya optimal. Di dunia yang serba dinamis seperti sekarang ini, kita
             membutuhkan   pimpinan   -   pimpinan   yang   berani   menentang   status   quo,
             menciptakan visi masa depan, dan mengilhami anggota - anggota organisasi untuk
             secara sukarela mencapai visi tersebut. Kita juga membutuhkan manajer untuk
             merumuskan rencana yang mendetail, dan menciptakan struktur organisasi yang
             efesien.
            TEORI KEPEMIMPINAN
           1. Teori Sifat
               Teori Sifat Kepemimpinan adalah teori - teori yang mempertimbangkan
             berbagai sifat dan karakteristik pribadi yang membedakan para pemimpin dari
             mereka yang bukan pemimpin dengan cara berfokus pada berbagai siat dan
             karakteristik pribadi.
           2. Teori Perilaku
               Teori Perilaku Kepemimpinan adalah teori -teori yang mengemukakan bahwa
           beberapa perilaku tertentu membedakan dari mereka yang bukan pemimpin.
             Para peneliti di Ohio State University berusaha mengidentifikasi dimensi -
           dimensi independen dari perilaku pemimpin. Dimulai dengan lebih dari seribu
           dimensi menjadi dua kategori yang pada dasarnya menjelaskan sebagian besar
           perilaku   kepemimpinan   sebagaimana   dideskripsikan   par   karyawan.   Mereka
           menyebut kedua dimensi ini struktur awal dan tenggang rasa.
             Struktur awal merujuk pada tingkat sampai mana seorang pemimpin akan
            menetapkan dan menyusun perannya dan peran para bawahannya dalam usaha
            mencapai tujuan. Sedangkan tenggang rasa dideskripsikan sebagai tingkat sampai
            mana seorang pemimpin akan memiliki hubungan profesional yang ditandai oleh
            kesalingpercayaan, rasa hormat terhadap ide - ide anak buah, dan rasa hormat
            terhadap perasaan - perasaan mereka.
             Pada   saat   yang   bersamaan,   kelompok   dari   University   of   Michigan
            menghasilkan   dua   dimensi   perilaku   kepemimpinan   yang   mereka   namai
            berorientasi karyawan dan berorientasi produksi. Pemimpin yang berorientasi
            karyawan menekankan hubungan antarpersonal; mementingkan kabutuhan para
            karyawan, dan menerima perbedaan - perbedaan individual di antara para
            anggota. Pemimpin yang berorientasi produksi yaitu seorang pemimpin yang
            menekankan aspek - aspek teknis atau tugas dari suatu pekerjaan tertentu.
             Perbedaan antara teori sifat dengan teori perilaku, dalam penerapannya,
            terletak pada asumsi - asumsi pokoknya. Teori sifat berasumsi bahwa pemimpin
            dilahirkan, bukan diciptakan. Namun, bila ada perilaku - perilaku tertentu yang
            mengidentifikasi pemimpin, kita bisa mengajarkan kepemimpinan. Kita bisa
            merancang beragam program untuk menanamkan pola - pola perilaku ini dalam
            diri mereka yang ingin menjadi pemimpin yang efektif.
             Berdasarkan bukti yang ada, teori perilaku, seperti halnya teori sifat,
            memberi kita tambahan pemahaman mengenai kepemimpinan yang efektif. Para
            pemimpin yang memiliki sifat - sifat tertentu, dan yang menampilkan perilaku
            tenggang rasa dan disiplin dalam kerja , memang lebih efektif.
          3. Teori Sumberdaya Kognitif
             Teori   kepemimpinan   yang   menyatakan   bahwa   stress   secara   negatif
            mempengaruhi suatu situasi serta kecerdasan dan pengalaman bisa mengurangi
            pengaruh sterss yag dirasakan pemimpin. Inti dari teori ini adalah bahwa stress
            merupakan musuh rasionalitas. Sulit bagi para pemimpin untuk berpikir secara
            logis   dan   analitis   ketika   sedang   stress.   Selain   itu,   peran   kecerdasan   dan
            pengalaman seorang pemimpin dalam kaitannya dengan efektivitas berbeda
            dalam situasi stresstingkat rendah dan tinggi.
             Kemampuan intelektual seorang pemimpin berhubungan secara positif
            dengan kinerja dalam situasi stress tingkat rendah dan secara negatif dalam
            situasi   stress   tingkat   tinggi.   Sebaliknya,   pengalaman   seseorang   pemimpin
            herhubungan secara negatif dengan kinerja dalam situasi stress tingkat rendah
            dan secara positif dalam situasi stress tingkat tinggi. Jadi tingkat stress yang
            terkandung dalam situasi menentukan apakah kecerdasan atau pengalaman
            seorang individu yang akan memberikan kontribusi bagi kinerja kepemimpinan.
             Pada kenyataannya, sebuah kajian menegaskan bahwa ketika tingkat stress
            rendah dan pemimpin bersifat direktif (yaitu, ketika seorang pemimpin bersedia
            memberi tahu orang mengenai apa yang harus dilakukan), kecerdasan memiliki
            peran penting terhadap efektivitas seorang pemimpin.
          GAYA KEPEMIMPINAN
             Model Fiedler
             Model kemungkinan Fiedler menyatakan bahwa kelompik yang efektif
            bergantung pada kesesuaian antara gaya interaksi seorang pemimpin dengan
            bawahannya serta sejauh mana situasi tersebut menghasilkan kendali dan
            pengaruh untuk pemimpin tersebut.
             Fiedler   mengidentifikasi   tiga   dimensi   kemungkinan   yang   menurutnya,
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Tugas makalah perilaku dan pengembangan organisasi oleh rizkita dwi amanah alfan hudan dardiri rizka kurnia andaru khusnul khotimah almira nanda rizky yani nesya nandini m w rizki agung kelas bisnis a program studi ilmu administrasi fakultas universitas brawijaya malang mei kpemimpinan kekuasaan politik kepemimpinan definisi adalah kemampuan untuk mempengaruhi sebuah kelompok mencapai suatu visi atau serangkaian tujuan tertentu yang ditetapkan seseorang bisa memperoleh peran pemimpin hanya karena posisinya dalam tersebut namun tidak semua pimpinan manajer demikian pula sebaliknya memberikan hak formal kepada manajernya bukan jaminan bahwa mereka mampu memimpin dengan efektif membutuhkan manajemen kuat agar efektivitasnya optimal di dunia serba dinamis seperti sekarang ini kita berani menentang status quo menciptakan masa depan mengilhami anggota secara sukarela juga merumuskan rencana mendetail struktur efesien teori sifat mempertimbangkan berbagai karakteristik pribadi membedakan para...

no reviews yet
Please Login to review.