Authentication
272x Tipe PDF Ukuran file 0.55 MB Source: repository.uksw.edu
BABII BABII DATA FLOW DIAGRAM Pada Bab II, akan dibahas tentang data flow diagram atau diagram alir data. Inti dari DFD adalah aliran data, yang berpindah adalah data atau informasi. DFD memperlihatkan dari mana data berasal, aliran data, data diproses, kemudian menghasilkan informasi. Pembahasan akan mencakup mengenai simbol yang dipakai, bagaimana kita dapat membuat diagram tersebut dari context diagram sampai diagram flow yang utuh serta ada beberapa aturan dalam pengambaran DFD. Definisi Data Flow Diagram Data flow diagram (DFD)/Diagram alir data adalah alat yang meng-gambarkan aliran data melalui sistem dan atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut. DFD juga dapat dikatakan sebagai penggambaran grafis atas sumber dan tujuan data, yang dapat memperlihatkan data berasal dari mana dan menuju ke mana. Dalam arti lain data kedalam sistem atau keluar dari sistem. DFD dapat melihatkan proses/kejadian (event) yang dilakukan oleh suatu sistem dari organisasi terhadap data yang masuk ke dalam sistem ataupun terhadap data yang keluar dari sistem, dan pada akhirnya dapat dilihat data tersebut disimpan. Data Flow Diagram dimulai dari diagram konteks yaitu diagram yang berisi gambaran umum dari sistem. Jadi pada diagram konteks yang perlu kita tahu adalah sistem yang kita buat mehasilkan informasi apa untuk pihak luar dan sistem tersebut memerlukan data apa dari pihak luar. Atau dengan kata lain siapa yang memberikan data dan kepada siapa saja informasi perlu diberikan. Selanjutnya setelah konteks dibuat maka perlu buat diagram yang lebih detail yaitu diagram nol dan diagram detail. DFD dipopulerkan Oleh DeMacro & Yordan (1979) dan Gane & Sarson (1979 dengan menggunakan pendekatan Metoda Analisis Sistem Terstruktur. DFD ini merupakan model proses. Model proses merupakan teknik untuk meng- organisasikan dan mendokumentasikan struktur dan alir data di dalam sistem. Purwanto SE, MCs|11 Kegunaan Data Flow Diagram DFD digunakan untuk mendokumentasikan sistem yang ada serta digunakan merencanakan rancangan dan desain sistem yang baru. Simbol-simbol Data Flow Diagram Dalam pengambaran diagram alir data dapat digunakan empat simbol yang lazim dipakai. Simbol yang akan dipakai adalah proses, aliran data, agen eksternal, dan data store atau penyimpanan. Keempat simbol tersebut dipadukan guna melihat bagaimana suatu sistem tersebut berjalan untuk mengolah data dan menghasilkan informasi. Untuk lebih jelasnya kita dapat lihat dalam tabel dibawah ini. Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram Nama Simbol Bentuk Menurut Keterangan Simbol Kerja yang dilakukan pada atau sebagai Gane & Sarson respon terhadap aliran data masuk atau kondisi. proses dilakukan oleh orang atau mesin komputer Contoh ; Pengiriman, DeMarco/Yourdon Proses Penagihan Kas, Penjualan, membuat order, proses pesanan anggota SSADM/IDEFO Menunjukkan input Aliran data data ke proses atau output data. 12|Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Orang, unit organisasi, sistem atau organisasi luar Gane & Sarson yang berinteraksi dengan sistem. Agen Agen eksternal ini eksternal memberikan input dan menerima output dari sistem DeMarco/Yourdon Contoh : Yayasan, Mahasiswa, Dosen, Pelanggan Penyimpanan data yang ditunjuk untuk penggunaan Gane & Sarson selanjutnya. Data store atau simpanan data dapat berupa suatu Data Store file atau suatu Nama data Store sistem database dari suatu DeMarco/Yourdon komputer, suatu arsip/dokumen, buku. Keempat simbol yang ada dikombinasikan satu dengan yang lain untuk memperlihatkan hubungan dan bagaimana cara suatu data diproses. Dari Tabel dapat dilihat dalam membuat DFD dapat digunakan bentuk simbol menurut, Gene & Sarson, DeMarco/Yordon, atau SSADM/IDEFO. Apabila menggambar diharapkan menggunakan 1 bentuk saja. Suatu contoh misal dalam menggambar menggunakan model DeMarco/Yordan maka dari peng- gambaran tingkat konteks sampai level-level harus menggunakan model DeMarco/Yordan. Dalam buku ini akan digunakan model DeMarco/Yordan. Contoh membuat Data Flow Diagram Dibawah ini satu contoh Sistem komputerisasi administrasi di suatu unit usaha. Misalkan unit usahanya adalah “Mini Market ‘Nirwana” mengenai “sistem penjualan barang”-nya. Mini market “Nirwana” tidak melakukan Purwanto SE, MCs|13 pendataan pelanggan, sehingga pembeli manapun dapat melakukan transaksi pembelian. Di kasir pembeli dapat menanyakan apakah barang yang dicari tersedia di sana, masih ada berapa unit, dan berapa harganya. Setiap barang yang sudah dilakukan transaksi tidak dapat ditukar atau dikembalikan, dan setiap pembelian harus dilakukan secara tunai. Pada contoh diatas dapat dilihat bahwa sistem penjualan barang menerima data pertanyaan dari pelanggan dan sistem memberikan informasi bahwa barang ada, sistem menerima data tentang barang yang dibeli dan sistem memberikan informasi ke pelanggan tantang jumlah uang yang harus dibayar sehingga pelanggan membayar barang yang telah dibeli. Pada akhirnya sistem memberikan informasi penjualan kepada pemilik. Melihat dari data dan informasi yang harus diinputkan dan dihasilkan oleh sistem maka dapat dilihat pada Gambar 2.2 dibawah ini. Gambar 2.2 Diagram konteks sistem penjualan barang “Nirwana” Setelah konteks akan dibuat diagram yang lebih rinci dengan melihat aktivitas yang akan dilakuan oleh sistem penjualan barang. Aktivitas yang dilakukan oleh sistem adalah pengecekan barang berdasarkan pertanyaan dari pelanggan, perhitungan uang yang harus dibayar ketika pelanggan membeli barang yang diminati, menerima pembayaran, dan akhirnya pembuatan laporan yang akan diberikan kepada pimpinan. Hal ini dapat dilihat seperti pada Gambar 2.3. 14|Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
no reviews yet
Please Login to review.