Authentication
445x Tipe DOCX Ukuran file 1.23 MB
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Guru Pembimbing Tuty Suprapti,S.Pd NIP: 196810151992032012 DISUSUN OLEH Erika Kirana Putri XI-4 IPA 12 SMA NEGERI 2 CIREBON Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo No. 01 Cirebon Tlp. (0231) 203301 – Fax (0231) 239814 Cirebon Kode Pos: 45131 Email: sman2cirebon@yahoo.co.id – Website: http://www.sman2-cirebon.sch.id I. Judul Percobaan Titrasi Asam Basa II. Tujuan Menentukan konsentrasi asam (CH COOH) melalui titrasi basa (NaOH) 3 III. Teori Pengertian Asam Basa 1. Pengertian Asam Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi + modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H ) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil). 2. Pengertian Basa Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarutkan dalam air.Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat.Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. 3. Teori Asam Basa a. Teori Asam menurut Arhenius Menurut definisi ini, asam adalah suatu zat yang meningkatkan + konsentrasi ion hidronium (H O ) ketika dilarutkan dalam air. Definisi 3 yang pertama kali dikemukakan oleh Svante Arrhenius ini membatasi asam dan basa untuk zat-zat yang dapat larut dalam air. b. Teori Basa menurut Arhenius Menurut Arhenius basa adalah zat yang dalam air melepaskan − − ion OH . Ion OH yang dapat dilepaskan oleh molekul basa disebut valensi basa. 4. Sifat Asam dan Basa a. Sifat Asam Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air. Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit, terutama bila asamnya asam pekat. Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam. Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan cairan elektrolit. b. Sifat Basa Kaustik Rasanya pahit Licin seperti sabun Nilai pH lebih dari 7 Mengubah warna lakmus merah menjadi biru Dapat menghantarkan arus listrik Menetralkan asam Menyebabkan pelapukan 5. Contoh Asam dan Basa a. Contoh Asam Larutan Cuka (asam asetat) Jeruk, tomat, sayuran (asam askorbat) Jeruk (asam sitrat) Baterai mobil, pupuk ( asam sulfat) Bahan pengawet makanan (asam benzoat) b. Contoh Basa Deodoran (aluminium hidroksida) Mortar dan plaster (kalsium hidroksida) Obat urus-usus (magnesium hidroksida) Bahan sabun (natrium hidroksida) Pengertian Titrasi Titrasi merupakan metode analisis kimia secara kuantitatif yang biasa digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan. Karena pengukuran volume memainkan peranan penting dalam titrasi, maka teknik ini juga dikenali dengan analisis volumetrik. Analisis titrimetri merupakan satu dari bagian utama dari kimia analitik dan perhitungannya berdasarkan hubungan stoikhiometri dari reaksi-reaksi kimia. Pengertian Titran Titran adalah zat yang ada pada buret Pengertian Titrat Zat yang diteliti yang ditaruh pada labu ukur. Pengertian Titik Ekuivalen Titik ekuivalen atau titik stoikiometri suatu reaksi kimia adalah suatu titik ketika asam dan basa dalam jumlah yang sama telah bercampur. Dalam kata lain, mol asam sama dengan mol basa dalam persamaan kimianya; rasionya sendiri tidak harus 1:1, tetapi rasio keduanya harus sama di dalam persamaan tersebut. Titik ekuivalen dapat dicari dengan menggunakan indikator seperti fenolftalein atau metil jingga. Indikator 1. Pengertian Indikator
no reviews yet
Please Login to review.