171x Filetype PDF File size 0.77 MB Source: eprints.unm.ac.id
96 Pengaruh Permainan Ular Tangga dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Masamba (Studi pada Materi Pokok Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur) Pengaruh Permainan Ular Tangga dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Masamba (Studi pada Materi Pokok Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur) Influence of Snakes and Ladders Game in Cooperative Learning Model of TGT Type to Motivation and Chemistry Learning Outcomes for Students Class X SMA Negeri 1 Masamba (Studies on the Topic of Atomic Structure and Periodic Table of Elements) 1) 2) 3) Virna Anggraeni, Muharram, Alimin 123)Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar 90224 Email: Anggraeni.virna@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian quasy experiment yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan ular tangga dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap motivasi dan hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Negeri 1 Masamba (materi pokok struktur atom dan tabel periodik unsur). Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design.. Sampel yang terpilih kelas X MIA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 5 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa masing- masing 42 orang dan 43 orang. Kelas eksperimen diajar dengan permainan ular tangga dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT sedangkan kelas kontrol diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan memberikan tes hasil belajar dan pengisian angket motivasi kepada siswa. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji nonparametrik dengan menggunakan uji mann-withney menghasilkan Z >Z =4,426 > 1,64 untuk motivasi belajar sedangkan hitung tabel hasil belajar menghasilkan Z >Z = 1,661 > 1,64 sehingga disimpulkan hitung tabel permainan ular tangga dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT berpengaruh positif terhadap motivasi dan hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Negeri 1 Masamba. Kata Kunci: Ular Tangga, TGT, Motivasi, Hasil belajar Jurnal Chemica Vo/. 19 Nomor 1 Juni 2018, 96 - 106 97 Pengaruh Permainan Ular Tangga dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Masamba (Studi pada Materi Pokok Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur) ABSTRACT This study is a quasi experimental study that aims to determine the effect of snakes and ladders game in cooperative learning model type TGT to motivation and learning outcomes of students class X SMA Negeri 1 Masamba (atomic structure and periodic table of elements subject matter). Research desain is pretest-posttest control group design. Samples were selected class X MIA 4 as an experimental class and class X MIA 5 as class control the number of students are 42 and 43 peoples. Experimental class taught by a game of snakes and ladders in cooperative learning model TGT and the control class was taught just by cooperative learning model TGT. Data collection techniques provide the achievment test and learning questionnaires to measure students motivation. The results of pre-requisite test of inferential statistical analysis shown the data were not normally distributed and not homogeneous. So, hypothesis testing is done by using a nonparametric test Mann-Whitney shown Zhitung> Ztabel = 4,426> 1,64 for the learning motivation to and learning outcomes shown Zhitung> Ztabel = 1,661> 1,64. It concluded the game of snakes and ladders in cooperative learning model TGT positive effect on motivation and learning outcomes of students class X SMA Negeri 1 Masamba. Keywords: Snakes Ladders, TGT, Motivation, Learning Outcomes PENDAHULUAN pembelajaran tersebut harus mampu Pendidikan memegang peran melibatkan siswa sepenuhnya dalam penting dalam mempersiapkan sumber belajar agar siswa mampu daya manusia yang berkualitas. Oleh bereksplorasi untuk mencapai karena itu, pendidikan hendaknya kompetensi dengan menggali potensi dikembangkan, baik secara kualitas yang dimiliki. Strategi pembelajaran maupun kuantitas. Hasil belajar yang tepat membuat perilaku belajar seseorang ditentukan oleh berbagai siswa menjadi efektif, produktif dan faktor, salah satu faktor yang dapat efisien. mempengaruhi hasil belajar seseorang, Model pembelajaran secara yaitu kemampuan guru dalam umum, diartikan sebagai cara mengelolah pembelajaran dengan melakukan sesuatu. Secara khusus model yang tepat, yang memberi model pembelajaran dapat diartikan kemudahan bagi siswa untuk sebagai cara atau pola yang khas mempelajari materi pelajaran, dalam memanfaatkan berbagai prinsip sehingga menghasilkan pembelajaran dasar pendidikan serta berbagai teknik yang lebih baik. dan sumber daya terkait lainnya agar Seorang guru harus mampu terjadi proses pembelajaran pada diri merancang suatu strategi dalam pelajar. Suatu model pembelajaran pembelajaran yang mampu membawa tertentu tidak dapat serba guna, karena suasana pembelajaran yang dapat ia hanya mungkin cocok untuk suatu meningkatkan motivasi siswa untuk kegiatan tertentu. belajar. Selain itu strategi Jurnal Chemica Vo/. 19 Nomor 1 Juni 2018, 96 - 106 98 Pengaruh Permainan Ular Tangga dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Masamba (Studi pada Materi Pokok Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur) Model pembelajaran kooperatif atau ras yang berbeda (Khasanah, merupakan teknik-teknik kelas praktis 2012). yang dapat digunakan guru untuk Siswa yang telah dikelompokkan membantu siswa dalam belajar, mulai akan diturnamenkan dalam sebuah dari keterampilan dasar sampai permainan. Dalam hal ini digunakan pemecahan masalah yang kompleks. permainan ular tangga, sebab sudah Dalam model pembelajaran kooperatif, banyak siswa yang mengetahui siswa bekerja dalam kelompok kecil permainan ini dan dapat saling membantu belajar satu sama memainkannya. Permainan ular tangga lainnya. Kelompok-kelompok tersebut yang dimaksud di sini bukan suatu ular beranggotakan siswa dengan hasil tangga yang digunakan oleh anak belajar tinggi, rata-rata, dan rendah, untuk bermain, melainkan suatu media laki-laki dan perempuan, siswa dengan untuk pembelajaran yang bentuknya latar belakang suku berbeda yang ada dibuat seperti permainan ular tangga di kelas, dan siswa penyandang cacat pada umumnya (Khasanah, 2012). bila ada. Kelompok beranggota Permainan ular tangga berbentuk heterogen ini tinggal bersama selama soal dan kartu yang berisi soal pula. beberapa minggu, sampai mereka Cara bermain dalam permainan ini dapat belajar bekerja sama dengan adalah siswa dibagi dalam tim yang baik sebagai tim (Nur, 2011). terdiri dari lima anggota, dimana siswa Sistem pembelajaran yang bermain seperti permainan ular tangga memberi kesempatan kepada siswa pada umumnya. Setelah turnamen untuk aktif melakukan kegiatan dalam selesai, skor tiap anggota tim digabung proses pembelajaran dan menyebabkan menjadi satu dengan timnya, tim siswa termotivasi untuk mempelajari dengan skor tertinggi diberi suatu materi pembelajaran, sehingga penghargaan. apa yang diperoleh siswa dari belajar Salah satu model yang paling akan tersimpan lama. Oleh karena itu, sering digunakan dalam pembelajaran menarik untuk dilakukan dengan di SMA Negeri 1 Masamba adalah menggunakan medel pembelajaran model konvensional. Fakta dan konsep yang mudah dipahami, menyenangkan, melalui model ceramah akan dan menarik perhatian siswa untuk menjadikan siswa sekedar sebagai menggali sumber belajar lebih jauh pendengar dalam kelas, dan guru yakni dengan model pembelajaran sebagai sumber informasi satu- kooperatif tipe Teams Games satunya. Siswa dalam mengikuti Turnament (TGT) (Nopiani, 2012). proses pembelajaran dengan Teams Games Turnament adalah salah menggunakan model ini kurang satu tipe pembelajaran kooperatif yang berminat dan bahkan bisa kehilangan menempatkan siswa dalam kelompok- motivasi belajar. Dengan demikian, kelompok belajar yang beranggotakan tingkat pemahaman siswa terhadap 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki materi pelajaran dapat menjadi rendah. kemampuan, jenis kelamin dan suku Selain itu, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa dalam proses Jurnal Chemica Vo/. 19 Nomor 1 Juni 2018, 96 - 106 99 Pengaruh Permainan Ular Tangga dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Masamba (Studi pada Materi Pokok Struktur Atom dan Tabel Periodik Unsur) pembelajaran yang kurang Penelitian ini dilaksanakan di memberikan kesempatan kepada siswa SMA Negeri 1 Masamba kabupaten untuk aktif akan memberikan hasil Luwu Utara pada semester ganjil tahun yang kurang memuaskan. ajaran 2014/2015. Populasi dalam Berdasarkan uraian penelitian ini adalah seluruh siswa permasalahan di atas, maka yang kelas X MIA yang terdiri dari enam menjadi permasalahan dalam kelas. Sampel dipilih dengan teknik penelitian ini adalah: (1) “ada atau random. Dari keenam kelas tersebut tidaknya pengaruh permainan ular diperoleh 2 kelas, yaitu kelas X MIA 4 tangga dalam model pembelajaran sebagai kelas eksperimen dengan kooperatiftipe TGT terhadap motivasi jumlah siswa 42 orang dan kelas X belajar kimia siswa kelas X SMA MIA 5 sebagai kelas kontrol dengan Negeri 1 Masamba (studi pada materi jumlah siswa 43 orang. pokok struktur atom dan tabel periodik Instrumen penelitian yang unsur)?” (2) “ada atau tidaknya digunakan yaitu data tentang gambaran pengaruh permainan ular tangga dalam motivasi siswa diperoleh dengan model pembelajaran kooperatiftipe memberikan angket motivasi dan tes TGT terhadap hasil belajar kimia hasil belajar. Angket yang digunakan siswa kelas X SMA Negeri 1 terdiri dari 20 item dengan empat Masamba (studi pada materi pokok indikator yang meliputi percaya diri, struktur atom dan tabel periodik kebutuhan, perhatian dan kepuasan. unsur)?” sedangkan tes hasil belajar siswa berupa soal pilihan ganda yang terdiri METODE PENELITIAN dari 30 item yang telah divalidasi oleh Penelitian ini merupakan validator. Teknik pengumpulan data penelitian eksperimen semu dengan dilakukan dengan pemberian pretest desain pretest-posttest control group sebelum perlakuan dan posttest setelah design. pemberian perlakuan. Skor yang diperoleh siswa selanjutnya dikonversi Tabel 1. Pola Desain Penelitian ke nilai dengan menggunakan rumus: Kelas Pre- Perla- Post Skor yang diperoleh siswa test kuan -test Nilai = x 100 Eksperimen O T O 1 1 3 Skor maksimum Kontrol O T O 2 2 4 (Sugiyono: 2013). Penguasaan konsep siswa selanjutnya ditinjau dari N-gain yang diperoleh siswa. Adapun rumus normal gain menurut Meltzer (2002), yaitu: posstest – pretest N-gain = x 100 nilai maksimum –pretest Jurnal Chemica Vo/. 19 Nomor 1 Juni 2018, 96 - 106
no reviews yet
Please Login to review.