jagomart
digital resources
picture1_Makalah Teori Organisasi 1800 | Makalah Manajemen Teori Neoklasik


 482x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.02 MB    


Makalah Teori Organisasi 1800 | Makalah Manajemen Teori Neoklasik
makalah manajemen teori neoklasik disusun oleh galuh purnomo 11417141002 tiyas trirahayu 11417141032 arya adhi n 11417141033 aan nurzaini 11417141036 prodi ilmu administrasi negara reguler fakultas ilmu sosial universitas negeri yogyakarta 2012  ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 01 Jan 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
               MAKALAH MANAJEMEN
                  TEORI NEOKLASIK
                         Disusun Oleh:
                    Galuh Purnomo 11417141002
                    Tiyas Trirahayu 11417141032
                     Arya Adhi N 11417141033
                     Aan Nurzaini 11417141036
                 PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA REGULER
                       FAKULTAS ILMU SOSIAL
                   UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
                           2012
                           BAB 1
                         PENDAHULUAN
       1. LATAR BELAKANG
          Perkembangan dunia diikuti juga oleh perkembangan pemikiran disemua bidang 
       kehidupan, tidak terkecuali dibidang ekonomi. Perkembangan awal mengenai teori ekonomi 
       klasik dilanjutkan oleh munculnya teori neoklasik.
          Mazhab neoklasik telah mengubah pandangan tentang ekonomi baik dalam teori 
       maupun dalam metodologinya. Teori nilai tidak lagi didasarkan pada nilai tenaga kerja atau 
       biaya produksi tetapi telah beralih pada kepuasan marjinal (marginal utility).
          Teori organisasi Neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori organisasi 
       Neoklasik merubah, menambah, dan dalam banyak  hal memperluas teori klasik. Teori 
       Neoklasik didefinisikan sebagai suatu organisasi sebagai kelompok dengan tujuan 
       bersama. Bila pada teori klasik banyak menitik beratkan pembahasannya pada struktur, tata 
       tertib, organisasi formal, factor-faktor ekonomi dan rasionalitas tujuan sedangkan teori 
       neoklasikbanyak menekankan pentingnya aspek social dalam pekerjaan atau organisasi 
       informal dan aspek psikologis (emosi).
                             BAB 2
                              ISI
       1. Sejarah Perkembangan Teori Neoklasik
          Ekonomi klasik, yang dikembangkan pada abad 18 dan 19, termasuk teori 
       nilai dan distribusi teori. Nilai produk dianggap tergantung pada biaya yang terlibat dalam 
       memproduksi produk tersebut. Penjelasan tentang biaya ekonomi klasik adalah sekaligus 
       penjelasan tentang distribusi. Seorang tuan tanah menerima sewa, pekerja menerima upah, 
       dan seorang petani penyewa kapitalis menerima keuntungan atas investasi mereka. 
       Pendekatan klasik termasuk karya Adam Smith dan David Ricardo .
          Namun, beberapa ekonom secara bertahap mulai menekankan nilai yang dirasakan dari
       suatu barang kepada konsumen. Mereka mengajukan teori bahwa nilai suatu produk adalah 
       untuk dijelaskan dengan perbedaan utilitas (kegunaan) kepada konsumen. (Di Inggris, ekonom 
       cenderung untuk konsep utilitas sesuai dengan Utilitarianisme dari Jeremy Bentham dan 
       kemudian dari John Stuart Mill .)
          Langkah ketiga dari ekonomi politik untuk ekonomi adalah 
       pengenalan marginalisme dan dalil bahwa para pelaku ekonomi membuat keputusan 
       berdasarkan margin . Sebagai contoh, seseorang memutuskan untuk membeli sandwich kedua 
       berdasarkan seberapa penuh mereka setelah yang pertama, perusahaan mempekerjakan 
       karyawan baru berdasarkan kenaikan diharapkan dalam keuntungan karyawan akan 
       membawa. Hal ini berbeda dengan pengambilan keputusan agregat ekonomi politik klasik 
       dalam hal ini menjelaskan bagaimana barang vital seperti air bisa murah, sedangkan 
       kemewahan bisa mahal. Mazhab neoklasik telah mengubah pandangan tentang ekonomi baik 
       dalam teori maupun dalam metodologinya. Teori nilai tidak lagi didasarkan pada nilai tenaga 
       kerja atau biaya produksi tetapi telah beralih pada kepuasan marjinal (marginal utility). 
       Pendekatan ini merupakan pendekatan yang baru dalam teori ekonomi. Salah satu pendiri 
       mazhab neoklasik yaitu Gossen, dia telah memberikan sumbangan dalam pemikiran ekonomi 
       yang kemudian disebut sebagai Hukum Gossen I dan II. Hukum Gossen I menjelaskan 
       hubungan kuantitas barang yang dikonsumsi dan tingkat kepuasan yang diperoleh, sedangkan 
       Hukum Gossen II, bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatannya untuk berbagai jenis 
       barang yang diperlukannya.
       2. Pokok Pikiran Teori Neoklasik
         Ekonomi neoklasik adalah istilah yang digunakan untuk berbagai pendekatan 
       untuk ekonomi berfokus pada penentuan harga, output, dan pendapatan distribusi di pasar 
       melaluipenawaran dan permintaan , sering dimediasi melalui maksimalisasi 
       hipotesis utilitas dengan pendapatan terbatas individu dan dari keuntungan dengan biaya 
       terbatas perusahaan yang menggunakan informasi yang tersedia dan faktor-faktor produksi, 
       sesuai dengan teori pilihan rasional.
          Ekonomi neoklasik bertumpu pada tiga asumsi, meskipun cabang-cabang tertentu dari 
       teori neoklasik mungkin memiliki pendekatan yang berbeda:
       1. Orang-orang memiliki preferensi rasional antara hasil yang dapat diidentifikasi dan 
       terkait dengan nilai.
       2. Individu memaksimalkan utilitas dan perusahaan memaksimalkan keuntungan .
       3. Orang bertindak independen atas dasar informasi yang lengkap dan relevan.
          Menurut Marx nilai komoditas sepadan dengan input - input tenaga kerja. Hanya tenaga 
       kerja yang dapat menghasilkan laba. Namun bagi kaum Neo - Klasik, teori nilai kerja Marx tidak 
       mampu menggambarkan secara jelas mengenai nilai suatu komoditas. Dengan pendekatan 
       marginal, kaum Neo - Klasik mengatakan bahwa faedah suatu komoditas akan semakin 
       menurun dengan semakin banyak terpenuhinya kebutuhan akan komoditas itu. Pencetus teori 
       ini adalah Heindrich Gossen yang akhirnya menjadi Hukum Gossen I. Sedangkan dalam hukum
       Gossen II dikatakan bahwa sumber daya dan dana yang tersedia selalu terbatas secara relatif 
       terhadap kebutuhan - kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan hampir tak terbatas.
         Teori nilai kerja Marx menerangkan bahwa nilai komoditas selalu sama dengan input labor. 
       Namun teori marginal utility mengatakan bahwa nilai suatu komoditas - selalu dikaitkan dengan 
       faedah ( utility ) - selalu berubah sejalan dengan bertambahnya kuantitas yang kita konsumsi. 
       Bila individu meminta suatu komoditas tertentu maka utility yang diterima bertambah. Tambahan
       kuantitas komoditi akan menambah besar utility total yang diterima. Namun meski utility total 
       terus meningkat, pada titik tertentu utility total akan mencapai titik jenuh dan utility marginal 
       menjadi nol.
          Inilah konsep dasar mengenai marginal utility, yang merupakan salah satu kontribusi 
       madzab Neo - Klasik. Keadaan ini menghasilkan hukum yang disebut sebagai Law of 
       Deminishing Marginal Utility ( hukum utilitas marginal yang semakin berkurang ). Hukum ini 
       mengatakan bahwa jumlah tambahan utilitas marginal akan menurun ketika seseorang semakin
       banyak mengkonsumsi barang yang sama. Hal ini dapat digambarkan seperti berikut.
          Pada gambar ( a ) terlihat utility total meningkat seiring pertambahan konsumsi, namun 
       dengan proporsi yang semakin menurun. Daerah yang diarsir menunjukkan tingkat kepuasan 
       yang semakin menurun ( marginal utility yang semakin menurun ). Pada titik tertentu yang 
       terjadi pada titik D, total utility mencapai titik jenuh. Pada saat total utility mencapai titik jenuh, 
       tambahan kepuasan sama dengan nol yang diperlihatkan pada kurva marginal utility gambar ( b
       ).
          Gambar ( b ) menyiratkan the law of deminishing marginal utility digambarkan dengan 
       kurva yang mempunyai kemiringan negatif. Hal ini sama dengan mengatakan bahwa kurva total
       utility yang digambarkan pada gambar ( a ) berbentuk kurva cembung ke atas.
       3. Perkembangan Teori Organisasi Neoklasik
         Teori organisasi Neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Teori organisasi Neoklasik 
       merubah, menambah, dan dalam banyak  hal memperluas teori klasik. Teori organisasi 
       Neoklasik didefinisikan sebagai suatu organisasi sebagai kelompok dengan tujuan 
       bersama. Bila pada teori klasik banyak menitik beratkan pembahasannya pada struktur, tata 
       tertib, organisasi formal, factor-faktor ekonomi dan rasionalitas tujuan sedangkan teori 
       neoklasikbanyak menekankan pentingnya aspek social dalam pekerjaan atau organisasi 
       informal dan aspek psikologis (emosi).
          Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang 
       dilakukan di Hawthorne, serta tulisan Hugo Munsterberg. Pendekatan neoklasik ditemukan juga
       di dalam buku-buku tentang hubungan manusiawi seperti Gardener dan Moore, Human 
       Ralation in Industry dan sebagainya.
         Sebagai pencetus psikologi industry yang diakui luas, Hugo Munsterberg menulis bukunya 
       yang paling menonjol, Psychology and Industrial EfficiencyI,pada tahun 1913. Buku ini 
       merupakan jembatan penting antara manajemen ilmiah dan perkembangan lebih lanjut teori 
       neoklasik yang berkembang sekitar tahun 1930-an. Pada dasarnya Munsterberg menekankan 
       adanya perbedaan-perbedaan karakteristik individual dalam organisasi-organisasi.
         Percobaan Hawthone dimulai tahun 1924 di pabrik Hawthorne milik perusahaan Western 
       Electric di Cicero, Illinois, dekat Chocago, dan disponsori oleh National Research Council 
       (Lembaga riset Nasinal). Studi Hawthorne memperkenalkan gagasan bahwa organisasi adalah 
       suatu system terbuka dimana segmen-segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan erat . 
       Studi tersebut juga menekankan pentingnya sikap karyawan dalam era dimana insentif upah 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Makalah manajemen teori neoklasik disusun oleh galuh purnomo tiyas trirahayu arya adhi n aan nurzaini prodi ilmu administrasi negara reguler fakultas sosial universitas negeri yogyakarta bab pendahuluan latar belakang perkembangan dunia diikuti juga pemikiran disemua bidang kehidupan tidak terkecuali dibidang ekonomi awal mengenai klasik dilanjutkan munculnya mazhab telah mengubah pandangan tentang baik dalam maupun metodologinya nilai lagi didasarkan pada tenaga kerja atau biaya produksi tetapi beralih kepuasan marjinal marginal utility organisasi dikembangkan atas dasar merubah menambah dan banyak hal memperluas didefinisikan sebagai suatu kelompok dengan tujuan bersama bila menitik beratkan pembahasannya struktur tata tertib formal factor faktor rasionalitas sedangkan neoklasikbanyak menekankan pentingnya aspek social pekerjaan informal psikologis emosi isi sejarah yang abad termasuk distribusi produk dianggap tergantung terlibat memproduksi tersebut penjelasan adalah sekaligus seor...

no reviews yet
Please Login to review.