jagomart
digital resources
picture1_Extreme Programming Pdf 189734 | Terbit Ojs   2885 7499 1 Sm


 143x       Filetype PDF       File size 0.65 MB       Source: repository.bsi.ac.id


File: Extreme Programming Pdf 189734 | Terbit Ojs 2885 7499 1 Sm
jurnal khatulistiwa informatika vol v no 2 desember 2017 p issn 2339 1928 e issn 2579 633x pendekatan metodologi extreme programming pada aplikasi e commerce berbasis m commerce studi kasus ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 03 Feb 2023 | 2 years ago
Partial capture of text on file.
              JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. V, NO. 2 DESEMBER 2017 
              p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X 
               
               Pendekatan Metodologi Extreme Programming pada Aplikasi e-Commerce 
                                                       Berbasis M-Commerce 
                                      Studi Kasus: Toko Buku An’Nur di Pontianak 
                                                                Eri Bayu Pratama 
                                        Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI Pontianak 
                                               Jl. Abdurrahman Saleh, No.18, Telp. 0561-583924 
                                                            Email: eri.ebp@bsi.ac.id 
                                                                          
                                                                  ABSTRAKSI 
              Merancang suatu program aplikasi tentunya membutuhkan suatu metode pengembangan perangkat lunak 
              yang  khusus  untuk  membantu  selama  proses  pengerjaan.  Secara  keseluruhan  teknologi  informasi 
              menjadikan  metode  pengembangan perangkat lunak bagian  terpenting untuk  pengembangan teknologi 
              informasi. Metode pengembangan perangkat lunak pun menjadi semakin pesat perkembangannya. Sesuai 
              dengan kebutuhan, perkembangan metode tersebut menjadi unsur penting dalam perkembangan tingkat 
              kebutuhan  teknologi  informasi.  Salah  satu  bentuk  metode  pengembangan  perangkat  lunak  yang 
              berkembang  saat  ini  adalah  metode  agile.  Dan  salah  satu  dari  metode  agile  adalah  XP  (Extreme 
              Programming). XP adalah sebuah pendekatan atau model pengembangan perangkat lunak yang mencoba 
              menyederhanakan berbagai tahapan dalam proses pengembangan tersebut sehingga menjadi lebih adaptif 
              dan fleksibel. Tahapan-tahapan yang harus dilalui dengan XP yaitu, tahapan eksplorasi, perencanaan, iterasi 
              pengembangan sistem, dan tahap produksi akhir. Pada penelitian ini pendekatan metodologi XP digunakan 
              untuk melakukan perancangan pada sebuah aplikasi E-commerce berbasis M-commerce dalam penjualan 
              buku.  Metode  ini  mendukung  pola  pengembangan  yang  iteratif  dan  inkremental  sehingga  proses 
              pengembangan dapat dilakukan lebih sesuai dengan kebutuhan dan dapat mengakomodasi adanya umpan 
              balik maupun perubahan kebutuhan dari klien yang terkait dengan fungsi-fungsi pada aplikasi. 
              Kata kunci :  XP (Extreme Programming), E-commerce berbasis M-Commerce 
               
                                                                   ABSTRACT 
              Designing  an  application  program  certainly  requires  a  special  software  development  method  to  assist  during  the 
              process.  Overall  information  technology  makes  software  development  method  the  most  important  part  for  the 
              development of information technology. Software development methods are becoming increasingly rapid development. 
              In accordance with the needs, the development of these methods become an important element in the development of the 
              level of information technology needs. One form of developing software development methods today is the agile method. 
              And one of the agile methods is XP (Extreme Programming). XP is an approach or software development model that 
              tries to simplify the various stages of the development process so that it becomes more adaptive and flexible. The steps 
              that must be passed with XP is, the stages of exploration, planning, system development iteration, and final production 
              stage. In this research the XP methodology approach is used to design in an E-commerce application based on M-
              commerce in book sales. This method supports iterative and incremental development patterns so that the development 
              process can be done more in accordance with the needs and can accommodate the feedback and changing needs of clients 
              associated with the functions in the application. 
              Keyword : XP (Extreme Programming), E-commerce based M-Commerce 
               
          1.    PENDAHULUAN                                               aplikasi yang akan dibuat ini dengan memberikan rasa 
                Merancang  sebuah  perangkat  lunak  (software)  kemudahan  haruslah  terpenuhi.  Terdapat  banyak 
          membutuhkan  suatu  metode  yang  tepat  agar  dapat            metode  pengembangan  dan  perancangan  sistem 
          menciptakan suatu software yang memiliki nilai kualitas         aplikasi,  seperti  yang  biasa  dikenal  dengan  SDLC 
          yang baik, dari sisi desain dan fitur untuk memenuhi  (System  Development  Life  Cycle).  Dalam  penggunaan 
          kebutuhan pengguna (user). Hal ini terkadang menjadi  metode  baru  yang  ada  sekarang  memberikan  suatu 
          suatu kendala bagi programer yang akan membangun  pengaruh perubahan dalam suatu perancangan aplikasi 
          aplikasi  tersebut.  Dalam  hal  ini  mengingat  akan           agar aplikasi yang dirancang terlihat lebih dinamis. 
          kebutuhan  seorang  user  yang  akan  menggunakan                   Pada     penulisan     artikel   ilmiah    ini    penulis 
                                                                          menggunakan  Agile  Methods  dalam  melakukan 
                                                                                                                                 92 
               
           JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. V, NO. 2 DESEMBER 2017 
           p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X 
            
           perancangan  suatu  aplikasi  e-commerce  berbasis  m-                  Berbeda dengan statis, website dinamis merupakan 
           commerce.  Penerapan  metode  ini  memberikan  fungsi                   website   yang  dibuat  agar  dapat  dilakukan 
           yang  fleksibel  dari  metode  sebelumnya  terhadap                     perubahan  sesering  mungkin.  Website  dinamis 
           perubahan-perubahan           yang        terjadi      selama           terdapat dua sisi dalam hal penggunaannya yang 
           pengembangan  perangkat  lunak,  sehingga  membuat                      dimana  sisi  pertama  merupakan  frontend,  yang 
           pengembangan  perangkat  lunak  dapat  memenuhi                         dikhusukan       untuk     para    pengguna       untuk 
           kebutuhan user (Widodo, 2008:1).                                        mengakses  web  tersebut,  dan  sisi  kedua 
              Dalam  hal  ini  Extreme  Programing  atau  biasa                    merupakan  backend  yang  dikhusukan  oleh 
           disebut juga dengan XP salah satu metode pada Agile                     administrator website utuk melakukan perubahan 
           Methods. Menurut penjelasan, XP merupakan “sebuah                       isi dari website itu sendiri. 
           proses  rekayasa  perangkat  lunak  yang  cenderung                  3.  Website interaktif 
           menggunakan  pendekatan  berorientasi  objek  dan                       Website interaktif merupakan website yang diakses 
           sasaran  metode  ini  adalah  tim  yang  dibentuk  dalam                oleh  sesama  pengguna  yang  dapat  melakukan 
           skala kecil sampai medium serta metode ini juga sesuai                  interaksi,    contohnya     website    forum  seperti 
           jika tim dihadapkan dengan requirement yang tidak jelas                 www.kaskus.co.id.        Pada      website    interaktif 
           maupun terjadi perubahan-perubahan requirement yang                     memiliki     moderator      untuk     mengatur      dan 
           sangat cepat” (Prabowo et all, 2013:A-477).                             memfilter topik yang dibicarakan. 
              Aplikasi yang dibangun oleh penulis dengan metode                     
           XP  adalah  aplikasi  e-commerce  yang  berbasiskan  m-           2.2  Extreme Programing (XP) 
           commerce dalam melakukan penjualan Buku. Dibuatnya                     Kent  Beck  merupakan  orang  yang  menciptakan 
           aplikasi ini adalah untuk meningkatkan penjualan buku             metode  XP  selama  ia  bekerja  di  proyek  Chrysler 
           dan  memasarkan  melalui  media  onilne  dengan  Comprehensive                      Compensation      (C3).    Beck    menjadi 
           memberikan  kemudahan  dalam  pemesanan  buku  pemimpin proyek C3 pada bulan Maret 1996 dengan 
           menggunakan smartphone.                                           mulai  memperbaiki  metodologi  pengembangan  yang 
              Metode  XP  ini  memberikan  keselarasan  terhadap             digunakan dalam proyek penggajian 10.000 karyawan 
           perubahan-perubahan dari sisi desain dan fitur  dengan            Chrysler,  yang  terdiri  dari  kira-kira  2000  class  dan 
           penanganan  secara  fleksibel.  Maka  dari  itu  dibuatlah        30.000  method.  Extreme  Programming  (XP)  adalah 
           sebuah aplikasi e-commerce berbasis m-commerce dengan             “sebuah  pendekatan  atau  model  pengembangan 
           teknik  pendekatan  metodologi  pemodelan  XP  pada  perangkat  lunak  yang  mencoba  menyederhanakan 
           aplikasi e-commerce berbasis m-commerce ini.                      berbagai tahapan dalam proses pengembangan tersebut 
           2.   TINJAUAN PUSTAKA                                             sehingga     menjadi     lebih   adaptif     dan    fleksibel” 
                                                                             (Laboratorium  Rekayasa  Perangkat  Lunak,  2013). 
           2.1  Website                                                      Tahapan-tahapan yang harus dilalui dengan XP yaitu, 
                “Webiste  merupakan  halaman  yang  memberikan  tahapan eksplorasi, perencanaan, iterasi pengembangan 
           informasi  yang  disediakan  melalui  jaringan  internet          sistem,  dan  tahap  produksi  akhir.  Adapun  12  aspek 
           sehingga     bisa   diakses    diseluruh     dunia,    selama     pada XP pada tahapan-tahapan yang harus dikerjakan, 
           terkoneksi  dengan  jaringan  internet”  (Puspitosari,            diantaranya (Widhiartha, 2008:4): 
           2010:1). Dilihat dari jenis yang ada, website digolongkan         1.   The Planning Game 
           menjadi 3 jenis (Puspitosari, 2010:1), yaitu:                          Pada aspek ini mirip dengan metode RAD (Rapid 
              1.  Website statis                                                  Application  Development)  dengan  proses  yang 
                 Website statis merupakan website yang memiliki                   singkat  dan  cepat,  dengan  tetap  mengutamakan 
                 halaman  kontent  yang  tidak  dapat  berubah.                   aspek  teknik  memisahkan  unsur  bisnis  dengan 
                 Maksudnya adalah dalam melakukan perubahan                       unsur teknis dan pertemuan intensif antara klien 
                 kontent  yang  ada  haruslah  melalui  coding  yang              dan  pengembang  perangkat  lunak  (software 
                 telah menjadi struktur dari website itu sendiri.                 developing). 
              2.  Website dinamis                                            2.   Small Releases 
                                                                                  Di aspek small release, lingkup kegiatan release yang 
                                                                                                                                         93 
            
         JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. V, NO. 2 DESEMBER 2017 
         p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X 
          
              dilakukan dengan sekecil mungkin pada XP. Setiap          dengan  model  tes  yang  telah  dibuat  tersebut. 
              developer  menyelesaikan  sebuah  unit  atau  bagian      Pengetesan akan jauh lebih baik apabila dilakukan 
              dari  perangkat  lunak  maka  hasil  tersebut  harus      pada  setiap  unit  perangkat  lunak  dalam  lingkup 
              segera  dipresentasikan  dan  didiskusikan  dengan        sekecil  mungkin  daripada  menunggu  sampai 
              klien. Jika memungkinkan untuk menerapkan unit            seluruh  perangkat  lunak  selesai  dibuat.  Dengan 
              tersebut  pada  perusahaan,  hal  itu  juga  dapat        memahami  tahap  ini  kita  dapat  melihat  bahwa 
              dilakukan  sekaligus  sebagai  tes  awal  dari            siklus pada XP adalah requirement analysis ->  test -> 
              penerapan keseluruhan sistem.                             code -> design. 
         3.   Metaphor                                             7.   Pair Programming 
              Metaphor  pada  dasarnya  sama  dengan  arsitektur        Pair programming adalah melakukan proses menulis 
              perangkat  lunak.  Keduanya  menggambarkan  visi          program     dengan    berpasangan.    Dua    orang 
              yang  luas  terhadap  tujuan  dari  pengembangan          programer  saling  bekerjasama  di  komputer  yang 
              perangkat lunak. Arsitektur yang saat ini banyak          sama  untuk  menyelesaikan  sebuah  unit.  Dengan 
              berisi diagram dan kode semacam UML dianggap              melakukan  ini  maka  keduanya  selalu  dapat 
              terlalu  rumit  untuk  dimengerti,  terutama  oleh        berdiskusi  dan  saling  melakukan  koreksi  apabila 
              klien. Metaphor, walaupun mirip dengan arsitektur         ada kesalahan dalam penulisan program. Aspek ini 
              lebih bersifat naratif dan deskriptif.                    mungkin akan sulit dijalankan oleh para programer 
         4.   Simple Design                                             yang memiliki ego tinggi dan sering tidak nyaman 
              Pada  XP  desain  dibuat  dalam  lingkup  kecil  dan      untuk berbagi komputer bersama rekannnya. 
              sederhana.  Tidak  perlu  melakukan  antisipasi      8.   Collective Ownership 
              terhadap  berbagai  perubahan  di  kemudian  hari.        XP  menuntut  para  programer  untuk  berbagi 
              Dengan  desain  yang  simpel  apabila  terjadi            pengetahuan  untuk  tiap  baris  program  bahkan 
              perubahan  maka  membuat  desain  baru  untuk             beserta   hak    untuk   mengubahnya.      Dengan 
              mengatasi  perubahan  tersebut  dapat  dengan             pemahaman  yang  sama  terhadap  keseluruhan 
              mudah  dilakukan  dan  resiko  kegagalan  desain          program, ketergantungan pada programer tertentu 
              dapat diperkecil.                                         ataupun berbagai hambatan akibat perbedaan gaya 
          5.  Refactoring                                               menulis program dapat diperkecil. Pada level yang 
              Refactoring adalah salah satu aspek paling khas dari      lebih tinggi bahkan dimungkinkan para programer 
              XP. Refactoring sendiri sangat sesuai untuk menjadi       dapat bertukar unit yang dibangunnya. 
              bagian  XP  karena  Refactoring  mengusung  konsep   9.   Coding Standards 
              penyederhanaan  dari  proses  desain  maupun              Dengan  adanya  coding  standards  yang  telah 
              struktur  baris  kode  program.  Dengan  Refactoring      disepakati  terlebih  dahulu  maka  pemahaman 
              tim pengembang dapat melakukan berbagai usaha             terhadap  program  akan  menjadi  mudah  untuk 
              untuk  meningkatkan  kualitas  program  tanpa             semua  programer  dalam  tim.  Hal  ini  dapat 
              kembali mengulang-ulang proses desain..                   diterapkan sebagai contoh pada penamaan variabel 
          6.  Testing                                                   dan penggunaan tipe data yang sama untuk tiap 
              XP  menganut  paradigma  berbeda  dalam  hal  tes         elemen semua record atau array pada program. 
              dengan  model  pengembangan  perangkat  lunak  10.  Continous Integration 
              lainnya. Jika pada pengembangan perangkat lunak           Melakukan build setiap hari kerja menjadi sebuah 
              lainnya tes baru dikembangkan setelah perangkat           model yang disukai oleh berbagai tim pengembang 
              lunak  selesai  menjalani  proses  coding  maka  pada     perangkat lunak. Hal ini terutama didorong oleh 
              XP  tim  pengembang  harus  membuat  terlebih             keberhasilan  penerapan  sistem  ini  oleh  Microsoft 
              dahulu  tes  yang  hendak  dijalani  oleh  perangkat      dan    telah   sering   dipublikasikan.    Dengan 
              lunak.  Berbagai  model  tes  yang  mengantisipasi        melakukan  build  sesering  mungkin  berbagai 
              penerapan     perangkat    lunak    pada    sistem        kesalahan  pada  program  dapat  dideteksi  dan 
              dikembangkan terlebih dahulu. Saat proses coding          diperbaiki  secepat  mungkin.  Apabila  banyak  tim 
              selesai  dilakukan  maka  perangkat  lunak  diuji         pengembang  perangkat  lunak  meyakini  bahwa 
                                                                                                                        94 
          
          JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. V, NO. 2 DESEMBER 2017 
          p-ISSN: 2339-1928 & e-ISSN: 2579-633X 
           
               build sekali sehari adalah minimum maka pada XP  2.4  M-commerce 
               hal  tersebut  adalah  maksimum.  Pada  XP  tim                Pradana  dan  Mardiyanto  (2012:74)  menjelaskan 
               disarankan  untuk  melakukan  build  sesering  bahwa                  M-Commerce       adalah      “konsep       yang 
               mungkin misalnya setiap 4 jam atau bahkan lebih  menggambarkan proses pembelian dan penjualan atau 
               cepat lagi.                                               pertukaran produk, jasa dan informasi secara langsung 
          11.  40-hours Week                                             antar  pelanggan  dengan  menggunakan  mobile  device”. 
               Bekerja 8 jam sehari dan 5 hari seminggu adalah  Rancangan abstraksi yang dibangun memiliki kesamaan 
               maksimal untuk tiap programer, jika lebih dari itu        sifat  umum  dari  rancangan  aplikasi  yang  sudah  ada. 
               programmer  akan  mengalami  berbagai  error  Dengan memanfaatkan konsep reusability yang disebut 
               program      karena     kelelahan.     Hal     tersebut   dengan  framework  merupakan  konsep  dalam  teknik 
               dikemukakan oleh Beck orang yang menciptakan  yang  digunakan  untuk  mengembangkan  abstraksi 
               metode XP.                                                rancangan  aplikasi.  Analisa  yang  dilakukan  pada  m-
          12.  On-Site Customer                                          commerce ini dilakukan dengan cara mencari kesamaan 
               Sebuah     pendekatan      klasik,   di    mana     XP  pada  aplikasi-aplikasi  spesifik  yang  ada.  Setelah  itu 
               menganjurkan bahwa ada anggota dari klien yang  disusun  sebuah  abstraksi  berdasarkan  kesamaan-
               terlibat  pada  proses  pengembangan  perangkat  kesamaan tersebut. 
               lunak.  Yang  lebih  penting  lagi  ia  harus  ada  di    3.   METODOLOGI 
               tempat pemrogaman dan turut serta dalam proses 
               build  dan  test  yang  dilakukan.  Apabila  ada               Untuk menyelesaikan perancangan dan pembuatan 
               kesalahan dalam pengembangan diharapkan klien  aplikasi  ini,  penulis  menggunakan  tahapan  metode 
               dapat    segera    memberikan       masukan      untuk  yang ada pada metode XP (Extreme Programing) untuk 
               koreksinya.                                               mendukung  dalam  pengerajaanya  (Rahmi,  Sari  dan 
                                                                         Suhatman, 2016:85), diantaranya [10]: 
          2.3  E-commerce                                                    1.   Tahap Explorasi 
               Menurut  Rama  dan  Jones  (2008:236)  E-commerce                  Merupakan tahapan dimana klien menjelaskan 
          (Electronic  Commerce) adalah “bagian yang berorientasi                 akan kebutuhan - kebutuhan dari sistem. Setiap 
          transaksi  dari  e-business  yang  memungkinkan  proses                 kebutuhan  yang  dijelaskan  oleh  klien  akan 
          pembelian  dan  penjualan  melalui  web  dan  teknologi                 dibuat  dalam  bentuk  modul  yang  sederhana 
          jaringan pemilik (proprietary network technology)”. Teori               atau disebut juga dengan User Stories. Maksud 
          lain  menurut  (Wong,  2010:33)  menjelaskan  bahwa  E-                 dari tujuan ini adalah mengetahui dokumentasi 
          commerce adalah “pembelian, penjualan, dan pemasaran                    atas visi dan ruang lingkup pekerjaan. 
          barang serta jasa melalui sistem elektronik”.                      2.   Tahap Perencanaan 
          Adapun jenis-jenis e-commerce (Pradana, 2015:36), yaitu:                Tahapan     ini   merupakan       tahapan     yang 
              1.  Business  to  Customer,  yaitu  web  e-commerce  yang           berorientasi pada tahapan eksplorasi. Tahapan 
                 melakukan kegiatan bisnis antar pelaku kegiatan                  ini  akan  memperkirakan  kebutuhan  bisnis, 
                 bisnis.                                                          kebutuhan user, dan kebutuhan sistem. Tahapan 
              2.  Business  to  Business,  yaitu  yaitu  web  e-commerce          ini  juga akan menghasilkan penjadwalan yang 
                 yang melakukan kegiatan bisnis langsung dengan                   menggambarkan           perencanaan         waktu 
                 konsumen.                                                        pelaksanaan pembangunan sistem. 
              3.  Customer to Customer, yaitu yaitu web e-commerce           3.   Iterasi Pengembangan Sistem 
                 yang melakukan kegiatan bisnis antar konsumen.                   Pada  tahapan  ini,  akan  terjadi  beberapa  kali 
              4.  Customer    to    Business,     yaitu    konsumen               iterasi, setiap iterasi terdiri dari 3 tahapan yaitu 
                 memberitahukan  kebutuhan  atas  suatu  produk                   analisis  sistem,  desain  sistem,  dan  pembuatan 
                 atau  jasa  tertentu,  dan  para  pemasok  bersaing              dan pengujian sistem. 
                 untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke                    
                 konsumen.                                                         
                                                                                   
                                                                                                                                   95 
           
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Jurnal khatulistiwa informatika vol v no desember p issn e x pendekatan metodologi extreme programming pada aplikasi commerce berbasis m studi kasus toko buku an nur di pontianak eri bayu pratama program manajemen amik bsi jl abdurrahman saleh telp email ebp ac id abstraksi merancang suatu tentunya membutuhkan metode pengembangan perangkat lunak yang khusus untuk membantu selama proses pengerjaan secara keseluruhan teknologi informasi menjadikan bagian terpenting pun menjadi semakin pesat perkembangannya sesuai dengan kebutuhan perkembangan tersebut unsur penting dalam tingkat salah satu bentuk berkembang saat ini adalah agile dan dari xp sebuah atau model mencoba menyederhanakan berbagai tahapan sehingga lebih adaptif fleksibel harus dilalui yaitu eksplorasi perencanaan iterasi sistem tahap produksi akhir penelitian digunakan melakukan perancangan penjualan mendukung pola iteratif inkremental dapat dilakukan mengakomodasi adanya umpan balik maupun perubahan klien terkait fungsi kata k...

no reviews yet
Please Login to review.