Authentication
238x Tipe DOC Ukuran file 0.15 MB Source: repo.fitk-unsiq.ac.id
PERMAINAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSA- KATA SISWA KELAS VII SMP ASHABUL MAIMANAH Ninit Alfiyah, khairani astina dan Rifqi Aulia Rahman Pendidikan Bahasa Arab e-mail : rifqiaulia@unsiq.ac.id ABSTRAK Penelitian bertujuan: 1) guna melihat bagaimana cara penerapan permainan Word Square pada pembelajaran bahasa Arab dalam meningkatkan penguasaan mufradāt siswa kelas VII SMP Ashabul Maimanah. 2) Untuk mengetahui adanya peningkatan penguasaan mufrodāt setelah menerapkan permainan Word Square pada pembelajaran bahasa Arab siswa kelas VII SMP Ashabul Maimanah Serang-Banten. 3) Untuk mengetahui adanya perbedaan peningkatan signifikan diantara kelas yang mengadopsi permainan Word Square dan kelas yang tidak mengadopsi permainan Word Square pada pembelajaran bahasa Arab kelas VII SMP Ashabul Maimanah Serang-Banten. Jenis penelitian yang dipergunakan yaitu penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan diSMP Ashabul Maimanah, dengan jenis penelitian eksperimen, desain penelitiannya memakai quasi experimental design yaitu adanya kelas eksperimen dan kontrol. Terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas serta terikat. Metode pengumpulan data dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Untuk teknik analisis data memakai analisis pendahuluan dan uji hipotesis. Hasil penelitian didapatkan bahwa: (1) Penggunaan model pembelajaran menggunakan permainan word Square terbukti efektif bisa meningkatkan penguasaan kosa- kata siswa kelas VII SMP Ashabul Maimanah. (2) Adanya peningkatan penguasaan kosa-kata siswa kelas VII eksperimen dengan dibuktikan oleh uji-Gain sebesar 0,56 dengan kategori sedang. (3) Adanya perbedaan penguasaan kosa-kata diantara kelas yang mengadopsi model pembelajaran Word Square dengan yang tidak mengadopsi model pembelajaran Word Square dengan perhitungan analisis data yang penulis peroleh, yaitu sebesar 4,77. Dan taraf signifikansi 5% dan dk = (20+20)-2 = 38 diperoleh sebesar 2,0244, dan pada taraf signifikansi 1% didapatkan sebesar 4,77. Hasil ini menunjukkan nilai . Dengan demikian ditolak dan diterima. Sehingga terdapat perbedaan diantara kelas yang mengadopsi dan yang tidak mengadopsi model pembelajaran Word Square. Kata kunci : model pembelajaran, Word Square, kosa-kata. ABSTRACT The research aims: 1) to see how to apply the Word Square game in Arabic learning in improving mufradāt mastery of seventh grade students of SMP Ashabul Maimanah. 2) To find out if there is an increase in mufrodāt mastery after applying the Word Square game in Arabic learning for seventh grade students of SMP Ashabul Maimanah Serang-Banten. 3) To find out the difference in significant improvement between the class that adopted the Word Square game and the class that did not adopt the Word Square game in Arabic learning for class VII SMP Ashabul Maimanah Serang-Banten. The type of research used is field research using a quantitative approach carried out at SMP Ashabul Maimanah, with the type of experimental research, the research design using a quasi-experimental design, namely the existence of experimental and control classes. There are two variables, namely the independent variable and the dependent variable. The method of data collection was carried out by means of observation, interviews, documentation and tests. For data analysis techniques using preliminary analysis and hypothesis testing. The results showed that: (1) 1 The use of the learning model using the word Square game was proven to be effective in increasing the vocabulary mastery of the seventh grade students of SMP Ashabul Maimanah. (2) There is an increase in the vocabulary mastery of experimental class VII students as evidenced by the Gain test of 0.56 in the medium category. (3) There is a difference in vocabulary mastery between classes that adopt the Word Square learning model and those who do not adopt the Word Square learning model with the calculation of the data analysis that the author obtained, which is 4.77. And the significance level of 5% and dk = (20+20)-2 = 38 was obtained at 2.0244, and at the 1% significance level it was obtained at 4.77. This result shows the value of . Thus rejected and accepted. So there is a difference between the classes that adopt and those who do not adopt the Word Square learning model. Keywords: learning model, Word Square, vocabulary. 1. Pendahuluan Pelaksanaan proses belajar mengajar mata ajar bahasa Arab hingga saat ini masih mempunyai beberapa hambatan, di antaranya yaitu siswa menganggap bahasa Arab menjadi bahasa asing yang sulit dipahami bila diperbandingkan dengan bahasa asing yang lain. Selain itu beberapa guru masih berpedoman penuh pada buku dan rendahnya dalam memanfaatkan media yang bisa membantu dan membuat tertarik siswa dalam belajar, sehingga suasana dalam proses pembelajaran yang terlalu monoton dan membosankan. Bahasa Arab tidak hanya sebatas ilmu pengetahuan saja, namun juga menjadi keterampilan. Adapun berbagai keterampilan yaitu terampil dalam membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan. Sehingga untuk dapat meningkatkan keterampilan itu, siswa wajib mempunyai banyak kosa kata (mufradat). Kosa kata yaitu unsur bahasa yang wajib dipahami guna mendapatkan kemahiran dalam melakukan komunikasi dengan bahasa tertentu. Memberi ajaran makna kata dengan memberikan terjemahan ke dalam bahasa ibu yaitu metode termudah dalam belajar bahasa asing. Kosa-kata yaitu hal penting dan berperan utama dalam pembelajaran bahasa. Untuk memberikan motivasi belajar, guru bisa memanfaatkan berbagai teknik yang ada, diantaranya belajar dengan bermain. Salah satu permainan yang bisa bermanfaat dalam pembelajaran bahasa Arab yaitu Permainan Word Square. Anak berpotensi tinggi sebagai penentu kehidupan bangsa, sehingga perlu mempeloreh ilmu pengetahuan yang tidak sedikit lewat pembelajaran yang bisa memberikan motivasi belajar. Salah satunya dengan mengadopsi media Word Square dalam pembelajaran bahasa Arab, diharapkan metode tersebut dapat meningkatkan kosa- kata siswa. Berdasarkan paparan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Permainan Word Square Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa-Kata Siswa Kelas Vii Smp Ashabul Maimanah”. 2. Metode Jenis penelitian yang dipergunakan yaitu penelitian kuantitatif eksperimen dengan menggunakan pengumpulan data, observasi, tes, wawancara dan wawancara. Sampel penelitian yaitu siswa kelas VII SMP Ashabul Maimanah yang berjumlah 40 siswa dan dibagi menjadi dua kelas. Setelah peneliti melakukan observasi dilanjut dengan wawancara. Wawancara dilakukan pada kepala sekolah, guru bahasa arab dan salah satu siswa kelas VII. Lembar soal yang berjuamlah 25 soal, 10 soal pilihan ganda, 5 soal menggunakan permainan Word Square, dan 10 soal Essay. Yang akan diujikan pada kelas VII A dan B. Lalu peneliti melakukan pre-test dan menganalisis uji homogenitas dan normalitas pada kelas kontrol dan eksperimen. Kemudian peneliti melakukan treatment kepada 2 kelas eksperimen dengan mengadopsi model pembelajaran Word Square dan melakukan metode konvensional pada kelas control. Setelah itu peneliti melakukan posttest pada kedua kelas guna melihat hasil belajar akhir serta melakukan analisis terkait hasil data pretest sebelumnya. Terahir peneliti melakukan uji hipotesis berupa uji gain dan uji t (jenis sparated varian) dan melakukan analisis kesimpulan. 3. Hasil dan Pembahasan Sebelum melakukan eksperimen pada kelas VII peneliti melakukan uji validitas, reabilitas pada soal yang nantinya diuji dengan mengujikan pada kelas atasnya yaitu kelas VIII. Hasil diperoleh bahwa 25 butir soal itu valid dengan tingkat kesukaran tergolong memadai. Hasil uji reabilitas menunjukan bahwa data reliabel dengan 25 butir soal dan 25 responden dengan koofesien reabilitas sebesar 0,547 kategori cukup. Setelah hasil didapat peneliti melakukan pretest pada kelas konrol dan kelas eksberperimen yaitu kelas VII E dan VII C dan melakukan analisis uji Adapun instrument yang digunakan adalah reliabel 25 soal dengan 20 responden dengan koofesien reabilitas sebesar 0,0610 dengan kategori tinggi. Setelah itu peneliti melaksanakan pre-test pada kelas kontrol sertaeksperimen yaitu kelas VII A dan VII B dan melakukan analisis uji homogenitas pada hasil pre-test. Diperoleh bahwa hasil homogeny dengan koofesien fhitung 1,26669 < ftabel 2,16825 pada taraf signifikan 5% dengan jumlah sempel 40 siswa. Dan uji normalitas berdistribusi normal dengan X2 hitung 4,81< X2 11,07 pada kelas eksperimen. tabel Tabel 1 Analisis Uji Homogenitas Jumlah Taraf Fhitung Ftabel Hasil sempel signifikan 25 5% 1,26669 2,16825 Homogen Tabel 2 Analisis Uji Normalitas Pre-test Kelas X2 X2 Kriteria hitung tabel VII A 4,81 11,07 Normal Diperoleh rerata nilai pretest serta posttest pada kelas kontrol yaitu 53,1 dan 59,45, dengan tingkat ketuntasan 10% dan 20%, kemudian kelas eksperimen memiliki nilai pretest dan posttest yaitu 59,45 dan 82,2 dengan tingkat ketuntasan 20% dan 84%. Pengujian hipotesis tentang peningkatan hasil belajar siswa kelas VII digunakan uji gain pada kelas eksperimen serta kontrol. Hasil uji gain pada kelas eksperimen adalah sedang, yaitu0,3<0,56<0,7 Hasil uji gain pada kelas kontrol diperoleh 0,20. Sehingga peningkatan hasil belajar kelas kontrol adalah rendah dengan hasil uji gain 0,2<0,3<0,7. 3 Tabel 3 Hasil Analisis Uji Gain Uji Gain Kelas Eksperimen Kelas Kontrol G 0,56 0,20 (sedang) (kurang) Pada hasil pengujian hipotesis uji t guna melihat perbedaan secara signifikan kelas eksperimen serta kontrol, hasil menunjukan bahwa t > t dengan perolehan hasil hitung tabel t 4,77. Kemudian t dibandingkan dengan dk=n1+n2-2= 25+25-2= 48. Dengan hitung hitung dk 48 dan taraf kesalahan 5% maka t adalah 2,021 dan taraf kesalahan 1% adalah tabel 2,7116. Maka sesuai dengan ketentuan apabila t > t maka H diterima. Dalam hitung tabel a uji t diperoleh (4,77>2,7166). Sehingga H ditolak dan H diterima. 0 a Tabel 4 Hasil Analisis Uji T Uji hipotesis Taraf kesalahan T T hitung tabel Uji t 1% 4,77 2,7116 Uji t 5% 4,77 2,0244 Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan anatar kelas eksperimen dengan control pada kelas VII A dan B Ashabul Maimanah dengan menggunakan permainan Word Square. 3. Kesimpulan Peningkatan hasil belajarmenggunakan permainan Word Square. Lingkungan belajar yang menyenangkan, dengan siswa berinteraksi satu sama lain. Keunggulan model pembelajaran ini yaitu kegiatan itu memberi dukungan siswa dalam memahami mata ajar, memberi pelatihan siswa dalam melatih kedisiplinan, teliti, berpikir kritis dan secara efektif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat peningkatan dan perbedaan hasil belajar bahasa Arab yang dibuktikan dengan uji gain dan uji t. Saran yang dapat diberikan kepada guru dalam melakukan pemilihan model pembelajaran yang menarik, yaitu dengan merancang kegiatan pembelajaran dengan berbagai inovasi baru, dan meningkatkan hasil belajar yang diharapkan. 4. Daftar Pustaka Andi Prastowo, 2011, Memahami Metode-metode Penelitian, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media). Beni Ahmad Saebani, 2008, Metode Penelitian, (Bandung: CV Pustaka Setia) Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya). Sugiyono, 2015 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta). Maman Abdurrahman, 2011, Sambas Ali Muhidin, Panduan Praktis Memahami Penelitian (bidang social-administrasi-pendidikan), (Bandung: CV Pustaka Setia), hal. 5. Gain, 2011, Biologipedia Anonim. Uji Normalitas. Anonim. 2016, Uji Homogenitas / 2015/02. Uji Statistik 4
no reviews yet
Please Login to review.