Authentication
234x Tipe DOC Ukuran file 0.12 MB Source: eprints.unm.ac.id
Kemampuan Memahami Makna Pappaseng Siswa …… Andi Arfandi Qurbas Hera KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PAPPASENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 WATANSOPPENG KABUPATEN SOPPENG ANDI ARFANDI QURBAS HERA Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar e-mail : arfandi717@gmail.com Dibimbing oleh : Dr. Syamsudduha, M.Hum.1, Andi Fatimah Yunus, S.Ag., M.Pd.2 Diuji oleh : Prof. Dr. Hj. Johar Amir, M.Hum.1, Dr. Sultan, S.Pd., M.Pd.2 Abstrak Andi Arfandi Qurbas Hera, 2018. “Kemampuan Memahami Makna Pappaseng Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Watansoppeng Kabupaten Soppeng'' Skripsi Program studi Bahasa dan Sastra Daerah. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar, (Dibimbing oleh Syamsudduha dan Andi Fatimah Yunus). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tingkat kemampuan memahami makna pappaseng pada siswa SMP Negeri 1 Watansoppeng. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Watansoppeng tahun ajaran 2017 -2018 yang berjumlah 170 orang dan terbagi ke dalam 7 kelas. Dalam penelitian ini, ditetapkan jumlah sampel sebanyak 65 orang yang terdiri dari 3 kelas. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini, digunakan tes esei atau uraian sebanyak 10 butir soal. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh temuan bahwa siswa kelas VII SMP Negeri 1 Watansoppeng yang mendapat nilai 75 ke atas adalah sebanyak 1 orang (2%), sedang'kan 64 orang (98%) yang memperoleh nilai di bawah 75. Berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil analisis data, dapat dinyatakan bahwa siswa kelas VII SMP Negeri 1 Watansoppeng belum mampu memahami makna pappaseng karena jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas tidak memenuhi kriteria 75%. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan (1) hendaknya mutu pembelajaran bahasa daerah di SMP Negeri 1 Watansoppeng ditingkatkan melalui penyusunan kurikulum dan pengadaan buku teks, (2) guru hendaknya menggunakan variasi metode pembelajaran sehingga siswa termotivasi untuk belajar bahasa daerah Bugis, khususnya tentang teks pappaseng Penulis menyarankan penggunaan metode kooperatif tutorsebaya dan media kartu (3) Saran untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya melakukan penelitian tentang keefektifan penggunaan metode dan media dalam pembelajaran teks pappaseng. Kata Kunci: Kemampuan, Memahami Makna, Pappaseng 1 Kemampuan Mamahami Makna Pappaseng Siswa …… Andi Arfandi Qurbas Hera bahwa dalam kedaerahan; (b) PENDAHULUAN mantap, barulah pappaseng ditemukan penyadaran dan Bahasa daerah penekanan diberikan berbagai macam penumbuhan sikap adalah salah satu pada pemahaman isi pesan dan petunjuk, serta penghalusan budaya yang dimiliki bacaan secara antara lain petunjuk perasaan dan budi oleh suku-suku bangsa bertahap dibina pada tentang tata cara pekerti; (c) di Indonesia yang kelas IV, V, dan VI. pemerintahan yang pengungkapan budaya menunjang dan Siswa pada kelas VI baik, pendidikan budi daerah dan kearifan memperkaya hendaknya telah pekerti, dan lokal; (d) peneguhan kebudayaan nasional. mampu membaca teks pendidikan jati diri daerah dan Kesusastraan daerah beraksara lontaraq, keagamaan. penumbuh solidaritas merupakan sumber sehingga pada jenjang Mallombasi (2012:14) kemanusiaan; dan (e) kekayaan budaya yang yang lebih tinggi mengemukakan hal pengungkapan dapat memperkaya siswa berkompeten yang senada bahwa wawasan kedaerahan. khazanah budaya memahami dan pappaseng adalah Secara nasional. Budaya menjaga karya sastra pesan, wasiat, amanat, subtantif paseng bangsa di Indonesia Bugis. atau petuah kaum memuat aneka ragam terbentuk sebagai Salah satu sulesana (cerdik- nilai-nilai sosial dan akumulasi dari materi membaca pada pandai) Sulawesi budaya masyarakat beragam budaya suku kelas VII SMP dalam Selatan pada masa yang dianggap baik bangsa yang hidup di rancangan kurikulum lalu yang dan dijunjung tinggi. wilayah nusantara. KTSP adalah mencerminkan Nilai-nilai itu berupa Budaya-budaya suku memahami teks pandangan hidup dan konsep dasar yang itulah yang menunjang pappaseng atau pola pikir mereka bersifat etis dan dan memperkaya memahami makna tentang berbagai hal moralistik sesuai kebudayaan nasional ada pappaseng. berkaitan dengan dengan nilai-nilai sehingga negara Pappaseng kelangungsungan kehidupan yang menempatkannya pada merupakan salah satu hidupnya. dianut bersama. posisi penting, jenis naskah lama Pappaseng Memahami pappaseng termasuk hasil karya yang disebut lontaraq merupakan salah satu ini sangat bermanfaat sastra daerah. pappaseng. Mattulada bentuk bagi pembentukan Ada empat (1985:16) pengekspresian nilai- karakter yang relevan keterampilan menjelaskan bahwa nilai budaya orang dengan nilai-nilai berbahasa dalam manuskrip-manuskrip Bugis yang dalam utama kebudayaan pembelajaran bahasa, atau catatan-catatan satu kurun waktu Bugis, yaitu yaitu: (I) keterampilan tertulis dalam aneka panjang telah kejujuran, mendengarkan, (2) ragam isinya, salah berfungsi sebagai kecendekiaan, berbicara. (3) satunya dapat dicatat media pendidikan, kepatutan, keteguhan, membaca, (4) sebagai paseng. menanamkan nilai- usaha dan siri' (Rahim, menulis. Salah satu Pappaseng nilai yang turut 1985). Selain itu, keterampilan yang merupakan kumpulan membentuk dapat menanamkan harus dikuasai siswa amanat keluarga atau kepribadian orang nilai-nilai moral agar adalah mampu orang-orang bijak Bugis. Hal ini sejalan siswa memiliki budi membaca teks yang awalnya dengan PP nomor 57 pekerti yang mulia beraksara lontaraq diwariskan secara tahun 2014 (Pasal 30 dan tidak mudah (Tang dkk, 2009). turun temurun dan no. 1) Perlindungan kehilangan identitas Pengajaran membaca dihafal, kemudian sastra daerah diri. Sebagaimana teks beraksara paseng itu dituliskan dilakukan untuk yang dikemukakan lontaraq mulai atau dicatatkan dalam mempertahankan Semi (1993) karya jenjang sekolah dasar lontaraq dan fungsi sastra daerah sastra sebagai karya yaitu pada kelas I, II, dijadikan semacam sebagai: (a) yang mengandung III, materinya adalah pusaka turun-temurun. pengenalan, nilai-nilai pemikiran pengenalah huruf. Nurhayati (dalam penumbuhan, dari falsafah hidup Setelah pengenalan Depdiknas 2000:257) penghayatan, dan yang akan membawa huruf dikuasai secara mengemukakan pengamalan nilai-nilai manusia menuju ke 2 Kemampuan Memahami Makna Pappaseng Siswa …… Andi Arfandi Qurbas Hera arah kehidupan yang Pappasenna La siswa menggunakan peneliti, siswa SMP lebih bermutu. Hakim Bungkace To Udama media power point Negeri 1 (2007: 236) Matinroé ri Kananna, dalam pembelajaran Watansoppeng cukup mengemukakan (c) Pappasenna Kajao pappaseng menarik mampu membaca teks bahwa sastra yang Laliddong, (d) perhatian siswa. beraksara lontaraq, baik selaiu mengajak Pappasenna Nénéq Berbeda akan tetapi siswa pembaca untuk Mallomo ri dengan penelitian menganggap pelajaran menjunjung tinggi Sidénreng, (e) yang telah dipaparkan bahasa daerah tidak norma-norma moral, Pappasenna Arung sebelumnya, peneliti penting. Hal ini terjadi bahkan sastra Bila, (f) Pappasenna tertarik ingin karena siswa dipandang sebagai To Maccaé ri Luwuq, mengetahui sejauh beranggapan sudah sarana pendidikan (g) Pappasenna mana siswa SMP menguasai bahasa moral. Karaéng Matowaé, (h) mampu memahami daerah yang Beberapa Pappasenna To makna pappaseng. merupakan bahasa penelitian tentang Tabbaq ri Anaq Penelitian ini sehari-hari di pappaseng antara lain: Eppona, (i) merupakan penelitian lingkungan keluarga Muhammad Sikki Pappasenna Puang dasar untuk dan masyarakat, selain (1998), dalam Takké Buku Arung mengetahui tingkat itu bahasa daerah bukunya “Nilai dan Enrekang, (j) kemampuan siswa hanya muatan lokal manfaat Pappaseng Pappasenna Karaéng dalam memahami yang tidak termasuk dalam sastra Bugis” pattingngaloang, (k) makna pappaseng. mata pelajaran wajib telah mengupayakan Pappasenna To Riolo. Tanpa mengetahui dan tidak diujikan pembahasan tentang Muhammad tingkat kemampuan pada ujian nasional. pappaseng, baik dari ong (2002) dalam siswa, peneliti tidak Alasan segi arti dan skripsinya yang dapat memilih atau peneliti mengambil tujuannya serta berjudul “Kandungan menerapkan metode topik mengenai bentuk-bentuknya. Di Nilai-Nilai yang cocok untuk memahami makna dalamnya Pendidikan Akhlak menarik perhatian pappaseng dalam digambarkan juga dalam Sastra Bugis siswa dalam penelitian ini, selain tentang nilai-nilai (Kajian Terhadap mempelajari pappaseng sebagai yang terkandung di Pappaseng)”. Skripsi pappaseng. Sekolah pedoman penting dalam pappaseng tersebut menyajikan yang menjadi objek dalam kehidupan serta keberadaannya pappaseng yang penelitian ini adalah sehari-hari juga dalam kehidupan mengandung nilai- SMP Negeri 1 sebagai tolok ukur sekarang. nilai pendidikan Watansoppeng yang peneliti dalam Mallombasi akhlak kepada Allah terletak di tengah- mengetahui (2012), dalam Swt., nilai-nilai tengah bagian barat pemahaman siswa bukunya yang pendidikan akhlak dari kota Soppeng. sejauh ini dalam berjudul “Pappaseng kepada Rasulullah Siswa SMP Negeri 1 pengembangan Wujud Idea Budaya Saw., nilai-nilai Watansoppeng rata- pappaseng di Sulawesi Selatan”. pendidikan akhlak rata merupakan wilayahnya, siswa Buku ini diterbitkan kepada pribadi, penduduk asli yang merupakan oleh bidang sejarah keluarga dan Soppeng yang objek yang dan kepurbakalaan masyarakat. Iskandar merupakan penutur berdominan bersuku dinas kebudayaan dan (2012) dalam asli (native speaker) Bugis yang menjadi kepariwisataan skripsinya yang bahasa Bugis. acuan utama juga bagi provinsi Sulawesi berjudul Berbeda dengan siswa peneliti, untuk Selatan. Buku ini “Pembelajaran yang bersekolah di mengukur bagaimana menyajikan beberapa Pappaseng Bugis beberapa tempat lain hasil kemampuan pappaseng dari kaum Melalui Media Power yang ada di kabupaten siswa dalam cendekiawan yang Point Berbasis Soppeng yang terdiri menguasai makna disertai transliterasi Interaktif". Hasil dari berbagai suku; pappaseng yang telah dan terjemahan: (a) penelitian tersebut Jawa, Toraja, Selayar, dikenal oleh orang tua Pappasenna Puang ri menunjukkan bahwa dan Makassar. Dari terdahulu dalam Maggalatung, (b) peningkatan minat hasil observasi memberikan amanat. 3 Kemampuan Mamahami Makna Pappaseng Siswa …… Andi Arfandi Qurbas Hera Untuk itu, peneliti kemampuan memahami 2 VII 2 dijawab dengan benar bermaksud untuk makna pappaseng siswa 3 VII 3 diberi skor 10. Apabila mengukur kelas VII SMP Negeri 1 4 VII 4 kesepuluh butir soal kemampuan siswa Watansoppeng 5 VII 5 dapat dijawab dengan dalam memahami Kabupaten Soppeng. 6 VII 6 benar oleh siswa, maka sebuah makna Untuk 7 VII 7 skor yang diperoleh pappasseng Bugis. memperoleh gambaran Jumlah adalah 100 dan yang Berdasarkan dalam penelitian ini (Sumber: Tata Usaha melakukan penilaian latar belakang yang dianggap perlu SMP Negeri 1 yaitu peneliti dan guru telah diuraikan mendefinisikan variabel Watansoppeng Tahun pamong dengan rentan tersebut, rumusan penelitian ke dalam Ajaran 2017/2018) waktu yang digunakan, masalah yang dikaji bentuk rumusan yang Sampel pada adalah 2 x 40 menit. dalam penelitian ini dapat diukur. Variabel penelitian ini yaitu Data yang adalah bagaimanakah yang dimaksud adalah peneliti menggunakan terkumpul dalam kemampuan kemampuan Memahami simple random penelitian ini dianalisis memahami makna Makna Pappaseng sampling yaitu dengan menggunakan pappaseng siswa kelas siswa kelas VII SMP pengambilan anggota teknik analisis statistik VII SMP Negeri 1 Negeri 1 Watansoppeng sampel dari populasi deskriptif. Adapun Watansoppeng yaitu suatu tes yang dilakukan secara langkah-langkah untuk Kabupaten Soppeng. kesanggupan siswa acak atau random menganalisis data Berdasarkan dalam memahami atau dengan asumsi semua sebagai berikut: rumusan masalah menuliskan suatu teks kelas VII dianggap 1. Membuat yang telah diuraikan, Pappaseng Bugis, homogen atau sama Daftar Skor tujuan penelitian ini peserta didik dapat sehingga mendapatkan Mentah adalah sebagai menjelaskan makna dari kesempatan yang sama 2. Membuat berikut: suatu kalimat dengan untuk menjadi sampel. Distribusi Untuk mengetahui susunan kalimatnya Pengambilan Frekuensi dari kemampuan sendiri atas apa yang sampel tersebut Skor Mentah memahami makna telah dibaca, dipelajari berdasarkan (Arikunto 3. Menghitung pappaseng siswa kelas dan dipahaminya. 2006: 134) penelitian Nilai VII SMP Negeri 1 Definisi operasional yang menggunakan Kemampuan Watansoppeng variabel dimaksud sampel lebih besar, Siswa Kabupaten Soppeng. untuk memberi dianjurkan untuk gambaran yang jelas mengambil 10-25% dari 4. Mencari METODE tentang variabel, populasi yang dapat Presentasi Penelitian ini sehingga tidak terjadi terjangkau. Berdasarkan Kemampuan didesain secara penafsiran yang salah pendapat diatas, maka Rata-rata Siswa deskriptif kuantitatif. mengenai istilah yang sampel yang diambil Presentasi penelitian kuantitatif digunakan dalam dalam penelitian ini kemampuan individual adalah rancangan penelitian. adalah 3 dari 7 kelas siswa tersebut penelitian yang Populasi (VII 3, VII 6, VII 7) kemudian digunakan menggambarkan penelitian ini adalah yang pada saat itu untuk mengetahui variabel penelitian keseluruhan siswa kelas berjumlah 65 siswa, presentasi kemampuan dalam bentuk angka- VII SMP Negeri 1 dengan jumlah populasi secara klasikal dengan angka atau statistik. Watansoppeng keseluruhan 170 siswa. menggunakan rumus Angka-angka tersebut Kabupaten Soppeng Teknik yang yang dikemukakan oleh memberikan gambaran tahun ajaran 2017-2018 digunakan dalam Aqib dkk (2010: 41) kemampuan memahami yang berjumlah 170 penelitian ini adalah sebagai berikut: makna pappaseng siswa orang, yang terdiri atas teknik tes. Jenis yang kelas VII SMP Negeri 1 tujuh kelas, dengan digunakan adalah tes N Watansoppeng perincian sebagai subjektif dengan bentuk TBK = x Kabupaten Soppeng. berikut: tes esei atau uraian 100% Variabel pada sebanyak 10 butir soal SN penelitian ini adalah NO KELAS JUMLAH SISWA berbahasa daerah Bugis. variabel tunggal yaitu 1 VII 1 Setiap soal yang Keterangan: 4
no reviews yet
Please Login to review.