149x Filetype PDF File size 0.16 MB Source: media.neliti.com
Jurnal Informatika:Jurnal Pengembangan IT (JPIT) , Vol. 2, No. 1, Januari 2017 ISSN: 2477-5126 e-ISSN: 2548-9356 Penerapan Metode Waterfall Pada Desain Sistem Informasi Geografis Industri Kabupaten Tegal Ginanjar Wiro Sasmito1,*) 1 Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Harapan Bersama 1 Jln. Mataram No.09 Pesurungan Lor Kota Tegal, 52147, Indonesia email: 1anjar.dosen@gmail.com Abstract — Tegal district has broad range of industries which industri tersebut digolongkan dalam 15 jenis, antara lain : (1) spread over 18 sub-districts. These industries have been Industri makanan dan minuman; (2) Industri pengolahan supporting the sustainability of the economic rate of Tegal tembakau; (3) Industri tekstil dan pakaian jadi; (4) Industri district. Local government still relies on the manual census in kayu, kertas dan kulit; (5) Industri pencetakan; (6) Industri collecting the industrial data. The census results are solely produk batu bara dan pengilangan minyak bumi; (7) Industri published by Badan PusatStatistik (BPS). The resulting bahan kimia; (8) Industri farmasi; (9) Industri karet; (10) information was published only in table form without any Industri logam dan barang logam; (11) Industri elektronik; further information. Uneven distribution of industrial (12) Industri peralatan listrik; (13) Industri furnitur; (14) information to the public caused the market share of Tegals Industri mesin; (15) Industri pertanian dan perkebunan. industry was not optimized. Thus, limit the opportunity to obtain any investment for expanding the industry. Geographic Pemerintah Kabupaten Tegal dalam melakukan pendataan Information System is a computer system that can record, store, industri tersebut masih mengandalkan sensus yang dilakukan write, analyze, and display geographic data. The industry secara manual. Data yang ditampilkan dari hasil sensus profile, production type, investment value, industrial sites and tersebutpun masih tersentral dipublikasikan oleh Badan Pusat location of village and sub-district in Tegal district could be Statistik (BPS) dan informasinya hanya berupa tabel-tabel obtained by using the Waterfall method through the geographic tanpa visualisasi yang menarik. information system design. Pemerintah Kabupaten Tegal dalam menyampaikan Intisari - Kabupaten Tegal memiliki berbagai industri yang informasi industri sebenarnya telah menggunakan website tersebar di 18 Kecamatan, industri-industri tersebutlah yang yang terdapat pada http://www.tegalkab.go.id, namun dapat menopang laju perekonomian pada Kabupaten Tegal. informasi pada website tersebut masih sangat terbatas dan Pemerintah Kabupaten Tegal dalam melakukan pendataan belum bisa mencakup sesuai dengan hasil sensus, hal inilah industri tersebut masih mengandalkan sensus yang dilakukan yang menyebabkan kebutuhan informasi masyarakat belum secara manual. Data yang ditampilkan dari hasil sensus dapat terpenuhi. Kurangnya informasi industri yang tersebutpun masih tersentral dipublikasikan oleh Badan Pusat disampaikan kepada masyarakat menjadi salah satu penyebab Statistik (BPS) dan informasinya hanya berupa tabel-tabel industri-industri yang ada di kabupaten Tegal kurang dikenal tanpa visualisasi yang menarik. Kurangnya informasi industri oleh masyarakat luas sehingga pangsa pasar industri pada yang disampaikan kepada masyarakat, menyebabkan industri- Kabupaten Tegalpun tidak maksimal, disamping itu juga industri yang ada di Kabupaten Tegal kurang dikenal oleh peluang untuk mendapatkan investor guna pengembangan masyarakat luas sehingga pangsa pasar industri Kabupaten Tegalpun tidak maksimal, disamping itu juga peluang untuk usaha menjadi terbatas. mendapatkan investor guna pengembangan usahapun menjadi Sistem Informasi Geografis merupakan sistem komputer terbatas. Sistem Informasi Geografis merupakan sistem yang dapat merekam, menyimpan, menulis, menganalisis dan komputer yang dapat merekam, menyimpan, menulis, menampilkan data geografis [1]. Sistem Informasi Geografis menganalisis dan menampilkan data geografis. Dengan (SIG) secara sederhana adalah suatu teknologi sebagai alat menggunakan metode Waterfall maka rancangan sistem bantu (tools) yang sangat esensial dalam menyimpan, informasi geografis dapat memberikan informasi mengenai memanipulasi, menganalisis, menampilkan kembali kondisi- profil industri, jenis produksi, nilai investasi, peta industri dan kondisi alam dengan bantuan data atribut dan spasial. SIG lokasi industri disetiap desa maupun kecamatan yang ada di merupakan sistem kompleks yang umumnya terintegrasi kabupatenTegal. dengan sistem komputer lainnya di tingkat fungsional dan Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Industri, Kabupaten jaringan [2]. Tegal, Waterfall Dibutuhkan sebuah media yang dapat mempublikasikan I. PENDAHULUAN industri-industri yang terdapat di Kabupaten Tegal dengan Kabupaten Tegal memiliki berbagai industri yang tersebar visualisasi yang menarik dan dapat diakses dimanapun, di 18 Kecamatan, industri-industri tersebutlah yang dapat adapun media yang dapat memberikan solusi atas menopang laju perekonomian pada Kabupaten Tegal. Sentra permasalahan tersebut adalah website. Dengan rancangan sistem informasi geografis berbasis website ini maka *) penulis korespondensi (Ginanjar Wiro Sasmito) diharapkan lokasi industri, peta, titik koordinat, profil Email: anjar.dosen@gmail.com Ginanjar Wiro Sasmito: Penerapan Metode Waterfall Pada … 6 Jurnal Informatika:Jurnal Pengembangan IT (JPIT) , Vol. 2, No. 1, Januari 2017 ISSN: 2477-5126 e-ISSN: 2548-9356 industri, foto satelit, data produsen dan data produk industri diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk menuju pada Kabupaten Tegal dapat dirancang dengan menggunakan lokasi Puskesmas yang di dalamnya terdapat lokasi sebuah visualisasi yang lebih menarik, disamping itu juga puskesmas terdekat, informasi keberadaan pengguna, dan dapat menampilkan rancangan publikasi informasi mengenai profile puskesmas yang dituju [7]. jenis produk, nilai produksi industri pada setiap desa atau Sebuah penelitian dengan judul “ Prototipe Sistem kecamatan dalam setiap bulan dan setiap tahun menggunakan Informasi Geografis Fasilitas Kesehatan di Kota Cirebon visualisasi berupa grafik. Berbasis Web “ menghasilkan sistem yang dapat dimanfaatkan untuk menampilkan peta digital yang dapat II. PENELITIANYANGTERKAIT diakses melalui browser dan dapat diintegrasikan dengan Dalam penelitian yang berjudul “ Perancangan Sistem aplikasi berbasis web. Selain itu dalam peneletian ini Informasi Geografis (SIG) Pariwisata di Provinsi Lampung “ AlovMap difungsikan untuk menampilkan visualisasi telah menghasilkan sebuah sistem berbasis web yang dapat informasi yang dapat menghasilkan output di antaranya memberikan informasi kepada masyarakat mengenai lokasi berupa peta 5 kecamatan, peta sebaran apotek, laboratorium objek wisata yang ada di Provinsi Lampung beserta fasilitas dan rumah sakit. Penelitian ini juga menghasilkan sebuah pendukungnya. Informasi yang disajikan pada web ini sistem yang dapat melakukan pencarian informasi fasilitas meliputi informasi obyek wisata, peta wisata, kegiatan, tour kesehatan khususnya apotek, laboratorium dan rumah sakit & travel agent, hotel, restaurant, toko souvenir, dan sanggar tanpa harus mendatangi fasilitas kesehatan tersebut. seni [3]. Penelitian dengan judul “Perencanaan dan Implementasi Penelitian dengan judul “Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Kekurangan Gizi pada Batita di Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Produktivitas Kecamatan Tingkir Salatiga”. Penelitian tersebut Lahan Perkebunan PT Cahya Vidi Abadi Unit Kebun Cahya menghasilkan sebuah sistem yang dapat memberikan Selatan“ telah menghasilkan aplikasi sistem informasi informasi kepada Dinas Kesehatan agar lebih mudah geografis berbasis web yang dapat membantu mengelola mengetahui daerah yang terjadi kekurangan gizi pada batita, sumberdaya pertanian dan perkebunan seperti luas kawasan sehingga dinas kesehatan lebih cepat dalam menangani untuk tanaman. Aplikasi yang dihasilkan juga dapat masalah gizi dan secara visual memberi kemudahan kepada digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap hasil user karena hasil informasi yang ditampilkan berbentuk produksi, disamping itu juga dapat menampilkan data-data gambar beserta data atributnya. Sistem Informasi Geografis produksi per-bulan dan per-tahun dalam bentuk spasial ini juga mampu memberikan informasi tentang data grafis dan sehingga data menjadi lebih cepat dianalisis [4]. data atribut tentang daerah-daerah yang terjadi kekurangan Penelitian yang berjudul “ Perancangan Dan gizi ataupun daerah yang bergizi baik [9]. Implementasi Sistem Informasi Geografis Kepariwisataan Kota Semarang “ telah menghasilkan basis data yang terdiri III. METODEPENELITIAN dari pariwisata, kuliner, kecamatan dan kelurahan. Disamping A. Kerangka Pemikiran itu juga telah dihasilkan sebuah rancangan dan aplikasi pemetaan Kepariwisataan berbasis sistem informasi geografis Identifikasi masalah : Sumber Data : di Kota Semarang [5]. Informasi industri Data sensus, artikel dan Dalam penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Kabupaten Tegal wawancara Informasi Geografis Sebaran Penduduk Di Kota Lubuklinggau Berbasis Web” telah dihasilkan sistem informasi geografis yang menarik dalam bidang Pengelompokkan Analisa Data kependudukan di Kota Lubuklinggau yang mampu industri berdasarkan wilayah memberikan informasi bagi masyarakat luas, mampu menampilkan peta, dan mampu menyimpan data. Penelitian ini juga menghasilkan sebuah Sistem Informasi Geografis Desain peta Penerapan Metode sebaran penduduk di Kota Lubuklinggau berbasis web yang wilayah industri Waterfall pada desain didalamnya terdapat kategori penduduk, lokasi penduduk dan Kabupaten Tegal peta wilayah industri sebaran penduduk [6]. Kabupaten Tegal Penelitian dengan judul “Prototipe Sistem Informasi Pencarian Lokasi Pusat Kesehatan Masyarakat Berbasis SIG Di Kota Tangerang “ menghasilkan sistem lokasi Puskesmas Desain peta wilayah berbasis Sistem Informasi Geografis untuk menentukan dan industri Kabupaten pencarian dimana lokasi Puskesmas terdekat di wilayah Kota Tegal Tangerang menggunakan pendekatan metodologi LBS Gbr. 1 Kerangka Pemikiran (Location Bassed Service), dengan teknik pengujian menggunakan Black Box dan Experimen, sistem yang nanti Gambar 1 tersebut menunjukan kerangka pemikiran pada juga bisa diakses melalui Android ataupun perangkat yang penelitian ini. memiliki sarana Global Positioning Sistem (GPS) ini Ginanjar Wiro Sasmito: Penerapan Metode Waterfall Pada … 7 Jurnal Informatika:Jurnal Pengembangan IT (JPIT) , Vol. 2, No. 1, Januari 2017 ISSN: 2477-5126 e-ISSN: 2548-9356 melibatkan pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan B. Bahan Penelitian pada tahapan-tahapan sebelumnya, meningkatkan Data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian ini implementasi dari unit sistem, dan meningkatkan adalah hasil sensus yang terdiri dari: data kecamatan layanan sistem sebagai kebutuhan baru. Kabupaten Tegal, data Desa di Kabupaten Tegal, data lokasi industri, peta, titik koordinat, profil industri, foto satelit, data produsen dan data produk industri. Data - data penelitian tersebut didapatkan dari berbagai macam sumber, diantaranya dari hasil sensus, artikel dan wawancara dengan beberapa orang yang memiliki pengetahuan lebih tentang industri di Kabupaten Tegal. C. Alat Penelitian Adapun alat yang digunakan dalam membuat perancangan dan desain sistem informasi geografis yaitu dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya [10]. UML merupakan keluarga notasi grafis yang didukung oleh model-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang Gbr. 2 Metode Waterfall dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek [11]. Gambar 2 adalah bagan metode waterfall yang merupakan D. Metode Penelitian metode pengembangan sistem yang digunakan pada Metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini penelitian ini. adalah dengan pengembangan metode waterfall. Metode IV. HASILDANPEMBAHASAN waterfall merupakan model pengembangan sistem informasi A. Analisa Kebutuhan yang sistematik dan sekuensial [12]. Metode Waterfall 1) Identifikasi Masalah memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut [13] : Permasalahan yang terjadi pada penyebaran informasi 1) Requirements analysis and definition industri yang ada di Kabupaten Tegal diantaranya : Layanan sistem, kendala, dan tujuan ditetapkan oleh Data yang didapatkan masih mengandalkan sistem hasil konsultasi dengan pengguna yang kemudian sensus yang dilakukan secara manual didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai Data hasil sensus masih tersentral dipublikasikan spesifikasi sistem. oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan informasinya 2) System and software design hanya berupa tabel-tabel tanpa visualisasi yang Tahapan perancangan sistem mengalokasikan menarik kebutuhan-kebutuhan sistem baik perangkat keras Informasi pada website Pemerintah Kabupaten maupun perangkat lunak dengan membentuk arsitektur Tegal masih sangat terbatas dan belum bisa sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak mencakup sesuai dengan hasil sensus melibatkan identifikasi dan penggambaran abstraksi sistem dasar perangkat lunak dan hubungannya. Kurangnya informasi industri yang disampaikan 3) Implementation and unit testing kepada masyarakat menjadi salah satu penyebab Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak industri-industri yang ada di kabupaten Tegal direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit kurang dikenal oleh masyarakat luas sehingga program. Pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap pangsa pasar industri pada Kabupaten Tegalpun unit memenuhi spesifikasinya. tidak maksimal. 4) Integration and system testing 2) Analisa Sistem Unit-unit individu program atau program digabung dan Pengambilan data secara sensus yang dilakukan diuji sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan dengan cara manual beresiko terhadap ke-valid-an apakah sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak atau data yang masih rendah, disamping itu juga efisiensi tidak. Setelah pengujian, perangkat lunak dapat waktu dan tenaga juga tidak maksimal dikirimkan ke customer Data yang dipublikasikan tersentral pada BPS 5) Operation and maintenance (Badan Pusat Statistik) dan hanya berupa tabel-tabel Biasanya (walaupun tidak selalu), tahapan ini menyebabkan informasi yang disampaikan kurang merupakan tahapan yang paling panjang. Sistem menarik dan membosankan. dipasang dan digunakan secara nyata. Maintenance Informasi industri yang tidak terbuka dengan bebas dengan visualisasi yang terbatas akan berpengaruh Ginanjar Wiro Sasmito: Penerapan Metode Waterfall Pada … 8 Jurnal Informatika:Jurnal Pengembangan IT (JPIT) , Vol. 2, No. 1, Januari 2017 ISSN: 2477-5126 e-ISSN: 2548-9356 pada pangsa pasar industri yang ada di Kabupaten Tegal dan potensi untuk mendapatkan investor dari Kelola Petugas Sensus Browsing Situs luar pun menjadi terbatas. Admin <> 3) Kebutuhan Data Kelola Data Statistik < > < > Data yang dibutuhkan dalam desain sistem informasi Menu geografis ini diantaranya : profil industri, kepemilikan < > User HaKi, jumlah tenaga kerja, nilai investasi, kapasitas < > < > produksi, nilai produksi, bahan baku produksi, jenis Petugas Sensus < > Lokasi Profil Industri Data Produksi energi yang digunakan, pemasaran, pameran/promosi < > Nilai Produksi < > < > < > Profil Pemilik < >Nilai Investasi < > < > dan jenis produksi. < > < > Peta < > Titik Koordinat 4) Kebutuhan Fungsional < > Energi yang Digunakan Jenis Produksi Kapasitas Produksi < > Proses Login untuk admin Kepemilikan HaKi Pemasaran < > Foto Satelit Proses Login untuk petugas sensus Jumlah Tenaga Kerja Bahan Baku Produksi Pengelolaan data petugas sensus oleh admin, Pameran/Promosi meliputi : input, update dan delete Pengelolaan data profil industri oleh petugas Gbr. 3 Model Usecase Diagram sensus, meliputi : input, update dan delete Pengelolaan data kepemilikan HaKi oleh petugas sensus, meliputi : input, update dan delete 2) Activity Diagram Pengelolaan data jumlah tenaga kerja oleh petugas Activity diagram adalah memodelkan alur kerja sensus, meliputi : input, update dan delete (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas Pengelolaan data nilai investasi oleh petugas dalam suatu proses [15]. sensus, meliputi : input, update dan delete Pengelolaan data kapasitas produksi oleh petugas User Sistem sensus, meliputi : input, update dan delete Pengelolaan data nilai produksi oleh petugas Browsing Situs Menampilkan Halaman Website sensus, meliputi : input, update dan delete Pengelolaan data bahan baku produksi oleh petugas Menampilkan Menu sensus, meliputi : input, update dan delete Pengelolaan data jenis energi yang digunakan oleh Memilih Menu Menampilkan Isi Menu petugas sensus, meliputi : input, update dan delete Pengelolaan data pemasaran oleh petugas sensus, Mendapatkan Informasi meliputi : input, update dan delete Pengelolaan data pameran/promosi oleh petugas sensus, meliputi : input, update dan delete Pengelolaan data jenis produksi oleh petugas sensus, meliputi : input, update dan delete Pengelolaan data statistik oleh admin, meliputi : input, update dan delete. B. Desain Sistem Gbr. 4 Model Activity Diagram Membuka dan Menutup Aplikasi 1) Usecase Diagram Use case diagram merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit – unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor [14]. Ginanjar Wiro Sasmito: Penerapan Metode Waterfall Pada … 9
no reviews yet
Please Login to review.