jagomart
digital resources
picture1_Waterfall Model Pdf 179303 | Bab 2 1901524515


 166x       Filetype PDF       File size 0.86 MB       Source: library.binus.ac.id


File: Waterfall Model Pdf 179303 | Bab 2 1901524515
bab 2 tinjauan pustaka 2 1 waterfall model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis membangun software dengan berurutan linear sequential model merupakan identitas asli model ini bisa juga disebut ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 30 Jan 2023 | 2 years ago
Partial capture of text on file.
                            
                                                                        BAB 2  
                                                             TINJAUAN PUSTAKA 
                            
                            
                           2.1.     Waterfall 
                            
                                            Model  waterfall  adalah  model  klasik  yang  bersifat  sistematis 
                                    (membangun  software  dengan  berurutan).  “Linear  Sequential  Model” 
                                    merupakan identitas asli  model  ini,  bisa  juga  disebut  “classic  life  cycle”. 
                                    Pertama  kali  diperkenalkan  oleh  Winston  Royce  sekitar  tahun  1970  dan 
                                    termasuk kedalam kategori model generic pada rekayasa perangkat lunak. 
                                    Oleh usianya yang tak lagi muda, model ini sering dianggap kuno, namun tetap 
                                    saja  merupakan  model  yang  paling  banyak  dipakai  dalam  Software 
                                    Engineering  (SE).  Sebagaimana  disebut  sebelumnya,  pendekatan  secara 
                                    sistematis  dan  berurutan  diaplikasikan  dalam  model  ini.  Disebut  dengan 
                                    waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya 
                                    tahap sebelumnya dan berjalan secara berurutan. 
                                            Fase-fase  dalam  waterfall  model  berdasarkan  referensi  (Rosa  & 
                                    Shalahudin, 2014, p. 29): 
                                             
                                             
                                                                                                                             
                                                               Gambar 2. 1 Fase-Fase Waterfall 
                                                               (Rosa & Shalahudin, 2014, p. 29) 
                                                      
                                               
                                                              
                                                                           9 
                            
           10 
            
              a.  Analisis kebutuhan perangkat lunak 
                   Merupakan fase pengumpulan kebutuhan yang dilakukan secara 
                intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan user. Dari spesifikasi tersebut, 
                pengembang dapat mengetahui aplikasi seperti apa yang hendak dibangun. 
                Secara  umum,  spesifikasi  kebutuhan  tersebut  diperlukan  untuk 
                dokumentasi. 
              b.  Desain  
                   Merupakan proses yang terdiri dari beberapa langkah. Tahapan ini 
                fokus  pada  rancangan  program,  termasuk  struktur  data,  arsitektur 
                perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap 
                ini berisi translasi spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan kedalam 
                representasi desain. Representasi tersebut yang akan diimplementasikan 
                menjadi sebuah program pada tahap selanjutnya. Tentunya desain yang 
                tercipta pada tahap ini perlu disertakan dalam dokumentasi. 
              c.  Pembuatan kode program 
                   Desain perlu ditransalasikan  kedalam  program  perangkat  lunak. 
                Hasil  dari  tahap  ini  berupa  program  sesuai  dengan  desain  yang  telah 
                dibangun pada tahap sebelumnya. Ada pula internal testing dalam tahap 
                ini,  yang  mana  berisi  pemeriksaan  terhadap  modul  yang  dibuat  untuk 
                memastikan fungsionalitasnya sesuai atau tidak. 
              d.  Pengujian 
                   Tahap  ini  fokus  pada  perangkat  lunak  dalam  hal  logika  dan 
                fungsionalitas. Developer perlu memastikan bahwa semua bagian telah 
                diuji.  Hal  ini  dilakukan  untuk  meminimalisir  kesalahan  (error)  dan 
                memastikan output sesuai dengan kebutuhan. 
              e.  Mendukung atau memelihara (operation or maintenance) 
                   Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami 
                perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Hal ini bisa terjadi karena 
                adanya  kesalahan  yang  muncul  dan  tidak  terdeteksi  saat  pengujian 
                dilakukan.  Bisa  juga  terjadi  karena  perangkat  lunak  gagal  beradaptasi 
                dengan perangkat keras baru. Oleh karena itu, diperlukan adanya tahapan 
                ini. Tahap ini bisa mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis 
                spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak 
                untuk membuat perangkat baru. 
                              
            
                                                                                                                         11 
                            
                                            Metode  waterfall  sebaiknya  digunakan  ketika  memenuhi  kodisi-
                                    kondisi tertentu, yaitu: 
                                    1.  Ketika semua persyaratan yang diajukan sudah dipahami dengan baik pada 
                                        awal pengembangan program. 
                                    2.  Definisi produk bersifat stabil dan tidak ada perubahan yang dilakukan saat 
                                        pengembangan  untuk  alasan  apapun.  Oleh  karena  itu,  teknologi  yang 
                                        digunakan juga harus sudah dipahami dengan baik. 
                                    3.  Menghasilkan produk baru, atau produk dengan versi baru. Sebenarnya, 
                                        jika  menghasilkan produk dengan versi baru maka itu sudah termasuk 
                                        incremental development, yang setiap tahapannya sama dengan metode 
                                        waterfall kemudian diulang-ulang. 
                                    4.  Port-ing produk yang sudah ada ke dalam platform baru. 
                                            Dengan demikian, metode waterfall dianggap sebagai pendekatan yang 
                                    lebih  cocok  digunakan  untuk  proyek  pembuatan  sistem  baru  dan  juga 
                                    pengembangan  software  dengan  tingkat  resiko  yang  kecil  serta  waktu 
                                    pengembangan yang cukup lama. Tetapi salah satu kelemahan paling mendasar 
                                    adalah  menyamakan  pengembangan  hardware  dan  software  dengan 
                                    meniadakan  perubahan  saat  pengembangan.  Padahal,  error  diketahui  saat 
                                    software dijalankan, dan perubahan-perubahan akan sering terjadi. 
                                            Keuntungan menggunakan metode waterfall adalah prosesnya lebih 
                                    terstruktur, hal ini membuat kualitas software baik dan tetap terjaga. Dari sisi 
                                    user juga lebih menguntungkan, karena dapat merencanakan dan menyiapkan 
                                    kebutuhan data dan proses  yang diperlukan sejak awal. Penjadwalan juga 
                                    menjadi lebih menentu, karena jadwal setiap proses dapat ditentukan secara 
                                    pasti. Sehingga dapat dilihat jelas target penyelesaian pengembangan program. 
                                    Dengan adanya urutan yang pasti, dapat dilihat pula perkembangan untuk 
                                    setiap tahap secara pasti. Dari sisi lain, model ini merupakan jenis model yang 
                                    bersifat  dokumen  lengkap  sehingga  proses  pemeliharaan  dapat  dilakukan 
                                    dengan mudah. 
                           2.2.     Operating System 
                            
                                            Operating system atau dalam bahasa Indonesia: Sistem Operasi adalah 
                                    perangkat  lunak  yang  bertugas  untuk  melakukan  kontrol  dan  menejemen 
                                                                             
                            
                           12 
                            
                                    perangkat keras. Tak hanya itu, operating system juga bertanggung jawab pada 
                                    operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti 
                                    program-program pengolah kata dan browser web. (Arpaci-Dusseau & Arpaci-
                                    Dusseau, 2018) 
                                            Secara umum, Operating system adalah software pada lapisan pertama 
                                    jembatan antara perangkat keras dan lunak. Operating system ditempatkan 
                                    pada memori komputer pada saat dinyalakan, sebagai landasan atau fondasi 
                                    untuk  mengoperasikan  sistem  atau  program  lainnya.  Sedangkan  software 
                                    lainnya dijalankan setelah Operating system berjalan. Fondasi tersebut seperti 
                                    akses ke disk, memory management, scheduling task, dan user interface (input 
                                    &  output).  Sehingga  masing-masing  software  tidak  perlu  lagi  melakukan 
                                    tugas-tugas dasar tersebut. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan 
                                    umum  tersebut  dinamakan  dengan  ”kernel”.  (Arpaci-Dusseau  &  Arpaci-
                                    Dusseau, 2018) 
                                               
                           2.3.     Android 
                            
                                            Android merupakan salah satu sistem operasi untuk perangkat mobile. 
                                    Sistem operasi ini menyertakan middleware (Virtual machine) dan sejumlah 
                                    aplikasi  utama.  Android  sendiri  merupakan  bentuk  modifikasi  dari  kernel 
                                    Linux. 
                                            Android, Inc adalah perusahaan yang awalnya mengembangkan sistem 
                                    operasi ini. Android, Inc merupakan start up yang berlokasi di Palo Alto, 
                                    California, Amerika. Didirikan oleh Andy Rubin Bersama Rich Miner, Nick 
                                    Sears dan Chris White. Lalu Google mengakuisisinya pada bulan juli 2005. 
                                    Pendirinya  pun  bergabung  dengan  Google.  Andy  Rubin  sendiri  kemudian 
                                    diangkat menjadi wakil presiden divisi mobile di Google. 
                                            Pembuatan sistem operasi ini bertujuan untuk menyediakan platform 
                                    yang terbuka, untuk kemudahan pengaksesan internet melalui telpon seluler.  
                                    Android juga dirancang untuk memudahkan pengembang dalam membangun 
                                    aplikasi  dengan  batasan  yang  minim  sehingga  memacu  kreativitas 
                                    pengembang.  
                                                                             
                            
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Bab tinjauan pustaka waterfall model adalah klasik yang bersifat sistematis membangun software dengan berurutan linear sequential merupakan identitas asli ini bisa juga disebut classic life cycle pertama kali diperkenalkan oleh winston royce sekitar tahun dan termasuk kedalam kategori generic pada rekayasa perangkat lunak usianya tak lagi muda sering dianggap kuno namun tetap saja paling banyak dipakai dalam engineering se sebagaimana sebelumnya pendekatan secara diaplikasikan karena tahap demi dilalui harus menunggu selesainya berjalan fase berdasarkan referensi rosa shalahudin p gambar a analisis kebutuhan pengumpulan dilakukan intensif untuk mespesifikasikan user dari spesifikasi tersebut pengembang dapat mengetahui aplikasi seperti apa hendak dibangun umum diperlukan dokumentasi b desain proses terdiri beberapa langkah tahapan fokus rancangan program struktur data arsitektur representasi antarmuka prosedur pengkodean berisi translasi dibutuhkan akan diimplementasikan menjadi sebuah...

no reviews yet
Please Login to review.