Authentication
471x Tipe PDF Ukuran file 0.57 MB
LAPORANHASILOBSERVASIDANWAWANCARA KEGIATANPEMBELAJARANDITKDIPONEGORO125 ARCAWINANGUN Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Belajar DosenPengampu:Dra.TriNa’imah,M.Si Disusun oleh : 1. Ananda Krisma Delya 1807010203 2. MohammadRaynaldiA.P.I 1807010220 3. Syarah Sab’ah Ramadhani 1807010223 FAKULTASPSIKOLOGI UNIVERSITASMUHAMMADIYAHPURWOKERTO DESEMBER,2019 LAPORANHASILOBSERVASIDANWAWANCARA Kegiatan wawancara dan observasi ini dilakukan untuk menganalisis aplikasi teori belajar yang dilaksanakan di TK DIPONEGORO 125 Arcawinangun khususnya di kelas B5. Observasi difokuskan pada pelaksanaan : 1. Metode mengajar yang digunakan guru 2. Aktifitas siswa 3. Media yang digunakan guru 4. Display kelas Observasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 Desember 2019. Hasil observasi diuraikan sebagai berikut : 1. Proses Pembelajaran Menggunakan Metode Eksperimen Dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode eksperimen dengan melakukan praktek pembuatan salad buah. Alat dan bahan yang diguanakan adalah mangkuk besar, pisau, talenan, sendok, parutan keju, mayonaise, susu, keju, dan buah-buahan segar seperti : apel, buah naga, pir, mangga, dan semangka. Guru juga menyiapkan cup kecil dan sendok untuk salad yang akan dibagikan satu per satu. Guru mengenalkan buah-buahan satu persatu. Menerangkan warna, bentuk, dan rasa. Dan memotong menjadi dua buah-buah tersebut. Siswa hanya mengamati dan tidak terlibat dalam praktek memotong. Guru memberikan contoh cara memotong buah dan siswa satu per satu bergantian untuk maju ke depan dan memotong buah. Sehingga dalam hal ini siswa dilibatkan dalam praktek. Proses pembelajaran diuraikan sebagai berikut: Pada pembelajaran di kelas ini, guru membagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok pilot, dokter, dan polisi. Jumlah siswa yang ada pada kelas tersebut adalah 20 anak, namun yang hadir dalam pembelajaraan saat itu adalah 13 anak. Pada saat pembuatan salad buah, guru mendemostrasikan bagaimana cara membuat salad dengan rangkaian yang pertama adalah pengenalan nama, bentuk, warna, dan rasa buah. Kedua, guru memberitahu kepada siswa bahwa hal yang pertama harus dilakukan adalah mencuci buahnya terlebih dahulu. Ketiga, buah dipotong. Pada saat mempraktekan pemotongan buah siswa memperhatikan dan guru memberi kesempatan satu per satu untuk mencoba memotong buah dan meletakkan buah yang sudah dipotong ke dalam wadah. Keempat, adalah pemberian mayonaise dan susu. Guru mencontohkan hal tersebut dan kemudian memberikesempatanlagi pada siswa untuk mecoba. Sedangkan hasil observasi terhadap aktivitas anak didik selama proses eksperimen disajikan dalam tabel berikut : NO. ASPEKYANGDIAMATI PROSENTASE 1. Anak mengamati penjelasan guru tentang 77% langkah-langkah percobaan 2. Anakaktif berkomunikasi dengan guru 38% 3. Anak memberikan respon positif terhadap 77% kegiatan guru 4. Anakdapat melakukan tugas tepat waktu 100% 5. Anakberani melakukan percobaan 100% 6. Anakbertanya tentang proses percobaan 77% Hasil wawancara: Untuk melengkapi hasil observasi, kami juga melakukan wawancara dengan guru. Hasilnya sebagai berikut : Mahasiswa : Bagaimana metode pembelajaran yang dilakukan? Guru : Metode awal yang dilakukan adalah selalu baris didepan kelas sebelum masuk ke kelas. Setelah itu, melakukan doa bersama, hafalan doa sehari-hari, hafalan hadits, dan menyanykian lagu-lagu anak. Dan baru setelah itu melakukan pembelajaran. Mahasiswa : Adakah metode lain? Guru : Ada, yaitu pembagian kelompok. Kelompok dikelas ini dibagi menjadi tiga, yaitu kelompok polisi, dokter, dan pilot. Pengelompokan ini berdasarkan oleh minat atau cita-cita yang diminati oleh siswa. Mahasiswa : Bagaimana cara mengkondisikan kelas? Guru : Cara mengkondisikan kelas adalah dengan cara saya memberikan hadiah dan hukuman. Biasanya saya akan memberikan hadiah berupa bintang untuk tiap-tiap kelompok yang berperilaku kondusif. Sedangkan biasanya saya akan mengabaikan siswa apabila dia susah untuk diberitahu. 2. Analisis Hasil Wawancara dan Observasi Pada hasil observasi lingkungan sekolah khususnya pada lingkungan kelas, terdapat beberapa rak yang mana merupakan rak buku, rak siswa, dan rak alat pembelajaran. Pada dinding kelas banyak tempelan gambar berupa nama-nama hari, gambar bunga, hewan, abjad, angka, dan sebagainya. Ada pula sebuah gantungan tas yang berjajar pada dinding kelas. Hal ini sesuai dengan teori klasik Maria Montessori. Sebelum dilaksanakannya proses pembelajaran, hal pertama yang dilakukan adalah guru memerintahkan siswa untuk baris didepan kelas. Masing-masing ada dua baris yang terdiri baris perempuan dan baris laki-laki. Guru memerintahkan secara acak kepada salah satu siswa untuk memimpin barisan ini merupakan aplikasi dari teori humanistik. Setelah baris itu lurus para siswa dipersilahkan masuk kek kelas sembari bersalaman dengan guru. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme milik Piaget, yaitu belajar adalah proses untuk membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata dari lapangan. Artinya siswa
no reviews yet
Please Login to review.