Authentication
333x Tipe DOCX Ukuran file 0.06 MB
LAPORAN HASIL WAWANCARA "Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester 3 matakuliah Perkembangan II Dosen Pengampu oleh Ibu Rosleny Marliani M.Si.," Kelas 3A Disusun Oleh : Chandra Permanasari 1186000044 PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2019 LAPORAN HASIL WAWANCARA Identitas Subjek : 1. Inisial : N. M. 2. Usia : 37 3. JK : P 4. Agama : Islam 5. Pekerjaan : Wirausaha 6. Alamat : Bandung • Menurut Santrock, John W. Usia madya adalah periode perkembangan yang dimulai kira-kira 35-45 tahun hingga memasuki usia 60 tahun. • Hurlock (1980) mengungkapkan, pada umumnya usia madya atau usia setengah baya dipandang sebagai usia antara 40 sampai 60 tahun. Masa tersebut ditandai dengan adanya perubahan-perubahan jasmani dan mental. Pada usia 60 tahun biasanya terjadi penurunan kekuatan fisik, sering pula diikuti dengan penurunan daya ingat. NO Data Hasil Wawancara Interpretasi 1. "Ai, jiwa mah hayang jiwa Kebanyakan orang dewasa menjadi rindu pada muda,walaupun usia udah tua oge masa muda mereka dan berharap dapat kitu, ulah ngiluan tua atuh a". kembali ke masa itu (Hurlock, 2002 : 320). 2. " Harus pinter ngatur waktu aa jadi Orang amerika tampaknya menghadapi usia waktu untuk anak, waktu untuk lanjut dengan mengubah peranan, khususnya suami, waktu untuk masak. dalam pekerjaan dan mengubah pasangan (Bardwick, : 321) 3. "Bahagia, anak lebih baik dari Setelah hidup bertahun-tahun dalam sebuah orangtua, anak harus sekolah lebih rumah yang berpusat pada keluarga (Family tinggi agar bisa mapan." Centered Home), umumnya orang dewasa "merasa sepi, ayena kesepian pami menemui kesulitan dalam menyesuaikan diri nu gede sarakola ari nu alit sakola, dengan rumah yang berpusat pada pasangan si bapa angkat damel. Ari ker araya suami istri (Pair Centered Home). (Hurlock, rame." 2002 : 324) 4. "justru ayenamah leuwih-leuwih Menurut Hawari, peristiwa menopause sama Hahaha, kan ayenamah atos halnya seperti peristiwa menarche dan arageung murangkalih, kedah kehamilan yang dianggap sebagai peristiwa makin romantis, hahaha yang sangat berarti bagi kehidupan mengulang seperti dulu-dulu" perempuan. Menopause adalah suatu fase dari kehidupan seksual perempuan, dimana siklus menstruasi berhenti. Bagi seorang perempuan, dengan berhentinya menstruasi ini berarti berhentinya fungsi-fungsi organ reproduksi, namun tidak berarti peranannya dalam melayani suami di bidang kebutuhan seksual berhenti dengan sendirinya (Hawari, 1996) 5. "ayenamah asa canggung, ibu mah Usia serba canggung (awkward age), orang teu di kerudung teh isin. yang berusia madya seolah-olah berdiri di Biasanamah nuju gaduh antara Generasi Pemberontak yang lebih murangkalih hiji dikerudung teh muda dan Generasi Warga Senior. Sebagian pas kerudung. Anak sakieu, ibu besar dari mereka berusaha untuk berpakaian sakie jadi alim ngisinkeun sesederhana mungkin namun masih murangkalih." menggunakan gaya yang berlaku pada masa yang seterusnya (Hurlock, 2002 : 322) 6. "enya kitu a, selain membantu Menurut Erikson, usia madya merupakan suami lumayan lah daripada diem masa krisis di mana baik "generasivitas" buat jajan anak mah ulah cicing- (generativity) – kecenderungan untuk cicing teu puguh" menghasilkan – maupun stagnasi – "hobi kerja we, kalo kerja gak bisa kecenderungan untuk tetap berhenti – akan ngurus anak, tapi kalo jualan bisa dominan. Orang akan menjadi lebih sukses sambil ngurus anak. Kalo kerja kan atau sebaliknya mereka berhenti dan tidak bisa ngatur waktu, tapi kalo jualan mengerjakan sesuatu apapun lagi. apalagi ada waktu buat ini itu, tidak orang berusia madya mempunyai kemauan bergantung" yang kuat untuk berhasil (Hurlock, 2002 : 322) Tahap Mencari Prestasi (Pikiran), Terjadi Pada Dewasa Awal, Berkaitan Dengan Perencanaan Masa Depan Berupa Karier (Santrock, 2002 : 24) 7. "kadang-kadang sok kieu a, ah asa Sebagai hasil dari evaluasi diri, Archer lebih nyingpen nya naha usia ibu tos lanjut mengatakan, "Usia madya nampaknya kieu. Tujuan ibu teh kumaha? anu menuntut perkembangan perasaan yang lebih nya tiasa sasarengan, kahoyong nyata dan berbeda dari orang lain. Dalam mah kitu nika aki nini bisa perkembangan setiap orang memiliki fantasia membina rumah tangga nya ieulah tau ilusi mengenai apa dan bagaimana dirinya. a, sebagai orang tua buat anak- Tanggungjawab lain pada usia madya saya" menyangkut hal fantasi dan ilusi tersebut" (Hurlock, 2002 : 323) 8. "Ngeluh mah aya, tapi tetep Ada dua pandangan filosofis yang berbeda semangat jangan sampai berhenti tentang bagaimana orang harus menyesuaikan disitu, lebih memperjuangkan diri dengan usia madya. Pertama, mereka anak-anak, suami mah nomer dua harus tetap merasa muda serta aktif, kedua hahaha" mereka harus menua dengan anggun semakin lambat dan hati-hati dan menjalani hidup dengan nyaman inilah pandang-an atau filsafat rocking-chair. Pada umumnya wanita, lebih mudah mengambil pandangan filsafat tersebut daripada pria, walaupun pada kenyataan-nya ditemui bahwa pandangan tersebut lebih banyak berlaku pada wanita dari kelas bawah daripada kelas menengah ke atas (Hurlock, 2002 : 324). 9. "misalkan jenuh, ulah dipidamel Kejenuhan tidak akan mendatangkan hela kin we nungguan semanget kebahagiaan ataupun kepuasan pada usia hela. Matak kudu semanget" manapun. Akibatnya, usia madya seringkali merupakan periode yang tidak menyenangkan dalam hidup (Hurlock, 2002 : 324) 10. "Dulu teh, ibu teh pengen sekolah Tugas yang berkaitan dengan perubahan Fisik. tinggi tapi da gimana yah sekarang Tugas ini meli[uti untuk mau melakukan sama dulu mah beda, sekarang penerimaan akan dan penyesuaian dengan jadi PNS pedagang nasi subuh berbagai perubahan fisik yang normal terjadi hahaha. Ka murangkalih ulah pada usia madya (Hurlock, 2002 : 325) dugika sapertos sepuh, kdudu pinter ayenamah hayang naon sih, ku kolot diusahakeun asal budak aya kahayang. kolot mah berusaha da ayenamah asal. Jadi didorong ke anak, kabogoh mah engke deui haha." 11. "saling membantu dengan Tugas-tugas yang Berkaitan dengan keluaraga, saling sosialisasi, ulah Perubahan Minat, Orang yang berusia madya pasea we pokoknamah, gotong seringkali meng-asumsikan tanggungjawab royong pameget tapina paling warga negara dan sosial, serta pameget istrina ngiring mengembangkan minat pada waktu luang pangaosan" yang berorientasi pada kedewasaan pada tempat kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada keluarga yang biasa dilakukan pada masa dewasa dini (Hurlock, 2002 : 325) Tahap Eksekutif (Bahasa Individu), Terjadi Pada Masa Dewasa Madya, Bertanggung Jawab Terhadap Lingkungannya dan Tahap Reintegratif (Bahasa Individu), Terjadi Pada Masa Dewasa Akhir, Fokus Pada Kegiatan Yang
no reviews yet
Please Login to review.