jagomart
digital resources
picture1_Problem Solving And Decision Making Pdf 175676 | 69316 Id Problem Solving Creativity Dan Decision


 134x       Filetype PDF       File size 0.22 MB       Source: media.neliti.com


Problem Solving And Decision Making Pdf 175676 | 69316 Id Problem Solving Creativity Dan Decision

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 28 Jan 2023 | 2 years ago
Partial capture of text on file.
                                                                                     EduMa Vol.3 No.1 Juli 2014  1 
                                                                                                  ISSN 2086 - 3918 
                         
                            Problem Solving, Creativity dan Decision Making 
                                          Dalam Pembelajaran Matematika  
                                                          Widodo Winarso 
                                                                         
                                           Tadris Matematika, IAIN Syekh Nurjati Cirebon 
                                               Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 
                                                       widodo_ppsstain@yahoo.co.id 
                                                                         
                                                                         
                                                                   Abstrak 
                                Pendidikan  diera  globalitas  memberikan  tantangan  bagi  pendidik  untuk 
                        meningkatkan kualitas pembelajaran. Upaya yang perlu dilakukan salah satunya yaitu 
                        perubahan cara mengajar. Gaya mengajar yang mengabaikan kreatifitas peserta didik 
                        dapat  disinyalir  sebagai  setagnannya  mutu  pencapaian  tujuan  pembelajaran.  Oleh 
                        karena  itu,  pembelajaran  yang  baik  apabila  pendidik  dapat  berkreasi  dalam 
                        mengimplementasikan strategi pembelajaran; alasan dan perlunya perubahan strategi 
                        pembelajaran matematika dari cara tradisional ke arah yang lebih inovatif dan sesuai 
                        dengan tuntutan zaman yaitu strategi pembelajaran yang dapat menunjang pencapaian 
                        lima  tujuan  pelajaran  matematika;  serta  pembelajaran  yang  lebih  fokus  pada 
                        pemecahan  masalah,  membanun  krativitas  belajar  dan  dapat  memfasilitasi  para 
                        peserta  didik  untuk  mengkontrusi  pengetahuan  matematika.  Kegiatan  pembelajaran 
                        dapat  berjalan  dengan  baik  dan  sesuai  dengan  tututan  kurikulum  2013,  apabila 
                        pendidik  menyajikan  materi  ajar  dengan  menerapkan  strategi  pembelajaran  yang 
                        berpusat  pada  peserta  didik.  Sekiranya  penting  bagi  para  pendidik  untuk  merubah 
                        strategi  pembelajarannya.  Misalnya  pembelajaran  dengan  pemecahan  masalah 
                        (Problem  Solving),  membangun  kreativitas  belajar  dan  kemampuan  pengambilan 
                        keputusan  (Decision  Making).  Dengan  demikian  dapat  dimaknai  bahwa  strategi 
                        pembelajaran dapat digunakan sebagai acuan pada kegiatan perancangan kegiatan 
                        yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran kepada peserta didik untuk 
                        mencapai tujuan pembelajaran matematika.   
                         
                        Keywords: Problem Solving, Creativity dan Decision Making. 
                         
                        PENDAHULUAN                                       kecerdasan,  akhlak  mulia,  serta 
                        Undang-undang No. 20 tahun 2003                   keterampilan  yang    diperlukan 
                        tentang            Sistem       Pendidikan        dirinya,  masyarakat,  bangsa  dan 
                        Nasional yang menyatakan bahwa,                   Negara  (UUSPN : Pasal 3 ayat 1). 
                        Pendidikan adalah usaha sadar  dan                Maka  dapat  kita  katakan  bahwa  
                        terencana        untuk        mewujudkan          melalui  usaha  pendidikan,  dapat 
                        suasana       belajar     dan         proses      menghasilkan  manusia    paripurna 
                        pembelajaran  agar  peserta  didik                yaitu     mengembangkan  manusia 
                        secara     aktif         mengembangkan  seutuhnya,  yang berkembang baik 
                        potensi  dirinya  untuk  memiliki                 pisik,  mental  intelektual  maupun  
                        kekuatan    spiritual  keagamaan,                 semangatnya dimana ketika peserta 
                        pengendalian         diri,    kepribadian,   didik  menyelesaikan    setiap  satu 
                                                                    EduMa Vol.3 No.1 Juli 2014  2 
                                                                              ISSN 2086 - 3918 
                    
                   jenjang     pendidikan       tertentu   didiknya  karena  berbagai  alasan, 
                   dinyatakan         telah    memiliki    pendidikan     di    sekolah-sekolah 
                   kemampuan          untuk       dapat    masih menganut pola pembelajaran 
                   menyelesaikan  masalah  ²  masalah      yang    berfokus    pada    pengajar 
                   yang dihadapi secara mandiri serta   (Instructur Centered Learning). Hal 
                   mampu  berdiri       sendiri   tanpa    ini  disebabkan  pendidik  tidak  lain 
                   mengantungkan  hidupnya    pada         dalam  proses  belajar  mengajar  itu 
                   orang lain.                             hanya  menyajikan  pengetahuan 
                   Mengingat  dengan  pengetahuan          yang ada yang harus dihafalkan dan 
                   dan  keterampilan yang dimilikinya,     diketahui  peserta  didik    (Ansyar, 
                   peserta  didik  diharapkan    dapat     2001:31). 
                   menghadapi  berbagai  tantangan         Fenomena  ini  sudah  berkembang 
                   yang semakin besar, seiring dengan      dipersekolahan       sejak      lama 
                   perkembangan  jaman.  Mendidik          khususnya    dalam  pembelajaran 
                   adalah      menciptakan       sistem    matematika. Dimana pembelajaran  
                   lingkungan  yang  memungkinkan          matematika       lebih     cenderung 
                   terjadinya  pembelajaran.  Sistem       transfer   materi    saja   sehingga 
                   lingkungan      ini   terdiri    dari   memunculkan  anggapan  dibenak 
                   komponen-komponen    yang  saling       peserta  didik    bahwa  pelajaran  
                   mempengaruhi,       yakni     tujuan    matematika  kurang  menantang, 
                   instruksional  yang  ingin  dicapai,    bidang  studi    yang  menjemukan, 
                   materi yang diajarkan pendidik dan      sehingga  menurunkan  krativitas 
                   disini  peserta didik harus didorong    belajar  peserta  didik    untuk  lebih 
                   ikut   memainkan       peran    serta   memper dalam mempelajari materi 
                   aktifnya    dalam  proses  belajar      pelajaran  matematika. 
                   mengajar.                               Kejadian  tersebut  tidak  lepas  dari 
                   Dari     hasil    penelitian    yang    kemampuan  pendidik  yang  belum 
                   dilakukan Lippit dan  K. Whitedan       mengembangkan kreativitas belajar 
                   Richard  Anderson  (dalam  Idochi       peserta  didik    kearah  materi  yang 
                   Anwar,    1996:93)  disimpulkan         sifatnya      problematic       yang 
                   bahwa  pada  saat  mengajar  akan   memerlukan  peserta didik berpikir 
                   dijumpai     betapa     kompleksnya     kritis  dalam  melihat  fenomena-
                   fungsi  mengajar  itu  kita  akan   fenomena             yang    terjadi   di 
                   menghadapi beberapa variable yang       lingkungan      sekitarnya     untuk 
                   kompleks  karena  itu  kita  perlu      kemudian    memutuskan  sesuatu 
                   mengatur strategi dalam mengajar.       dalam      rangka       memecahkan 
                   Adapun    variabel  yang  dimaksud      masalah (problem solving). 
                   adalah : 1) Tujuan ; 2) peserta didik   Kegiatan               pembelajaran 
                   dan  latar belakangnya, 3) isi serta    matematika,           mengharuskan 
                   struktur    pelajaran,    4)   biaya    pendidik    yang    menjadi    ujung 
                   mengajar, 5) persyaratan dan set ²      tombak         dalam        kegiatan 
                   up lembaga.                             pembelajaran  untuk  lebih  kreatif 
                   Sudah  menjadi  rahasia  umum           menciptakan    kelas  yang  kondusif 
                   bahwa salah satu  kenyataan dalam       sehingga        nantinya       dapat 
                   pembelajaran  matematika  adalah        menghasilkan           pembelajaran 
                   semakin        menurunnya      peran    matematika  yang  lebih  bermakna. 
                   pendidik         dalam         proses   Untuk  bisa  dicapainya  kondisi 
                   pengembangan    potensi  peserta        tersebut  di  atas,  upaya    yang 
                                                                         EduMa Vol.3 No.1 Juli 2014  3 
                                                                                    ISSN 2086 - 3918 
                      
                     dilakukan  adalah  menggunakan             solving,   creativity   dan  decision 
                     pola  pembelajaran    yang  dapat          making  dapat  dijadikan    sebagai 
                     menciptakan       aktivitas      proses    model  pembelajaran  yang  dapat 
                     belajar  mengajar    yang  mengarah        menjawab            diskursus      yang 
                     pada  pemupukan  potensi  peserta          berkaitan      dengan       pengajaran 
                     didik untuk  aktif ikut serta dalam        matematika  yang    selama  ini 
                     memutuskan  suatu  permasalahan   dipandang                  belum        optimal. 
                     dan      mengasah        keterampilan      Persoalannya  adalah    bagaimana 
                     berpikir   peserta     didik   dimana   pengembangan  Problem  solving, 
                     ´Thinking skill are among the most         creativity   dan  decision  making 
                     LPSRUWDQW      VNLOO    WR    OHDUQµ    digunakan        dalam           proses 
                     (Naylor,1987:275).                         pembelajaran        matematika        di 
                     Banyak cara yang digunakan  untuk          sekolah. 
                     dapat      menciptakan        kegiatan      
                     pembelajaran      matematika      yang     KAJIAN PUSTAKA  
                     mengarah pada pemupukan potensi            A. Problem        Solving       Dalam 
                     peserta didik untuk aktif ikut serta          Pembelajaran Matematika  
                     dalam        memutuskan          suatu     Problem solving adalah suatu proses 
                     permasalahan        dan     mengasah       mental     dan    intelektual    dalam 
                     keterampilan berpikir peserta didik        menemukan           masalah         dan 
                     (Naylor     1987     :   247).    Satu     memecahkan berdasarkan data dan 
                     diantaranya adalah metode decision         informasi  yang  akurat,  sehingga 
                     making     process.    Seperti    yang     dapat  diambil  kesimpulan  yang 
                     diungkap  oleh  Maxim  (1987:240)          tepat    dan      cermat     (Hamalik, 
                     ´One  of  the  most  effective  program    1994:151).  
                     for encouraging  decision making in 
                     development     of    value    is....The   Berdasarkan konsep di atas, dapat 
                     SURJUDPPDNLQJSROLWLFDOGHFLVLRQµ        dimaknai  bahwa  problem  solving 
                     Pengembangan  Decision  Making             yaitu    suatu  pendekatan  dimana 
                     (pembuatan                 keputusan)   langkah-langkah berikutnya sampai 
                     diasumsikan       dapat     digunakan      penyelesaian  akhir  lebih  bersifat 
                     dalam  pembelajaran  matematika,   kuantitatif  yang  umum  sedangkan 
                     karena  sesuai  dengan  apa  yang          langkah-langkah berikutnya sampai 
                     menjadi  fungsi  dan  peran    yang        dengan  penyelesaian  akhir  lebih 
                     diemban     oleh    mata     pelajaran     bersifat kuantitatif dan spesifik. 
                     matematika  yaitu  sebagai  sarana         Ini  berarti  oreantasi  pembelajaran 
                     utama  untuk  mendidik  dalam              problem       solving      merupakan 
                     upaya    mewujudkan  peserta  didik        infestigasi dan penemuan yang pada 
                     yang  creative  dalam  pemecahan           dasarnya      pemecahan       masalah. 
                     PDVDODK ´Decision  making  process       Apabila        pemecahan           yang 
                     are  developed  as  student  clarify       diharapkan         tidak       berjalan 
                     value,    analizy     and      evaluate    sebagaimana        yang     diinginkan 
                     proposal,  consider  alternatives  and     berarti telah terjadi di dalam tahap-
                     weigh  the  consequences  of  different    tahap awal sehingga setiap peserta 
                     FRXUVHRIDFWLRQµ.                         didik harus mulai kembali berpikir 
                     Dari latar belakang permasalah dan         dari  awal  yang  bermasalah  untuk 
                     temuan        teori       di      atas,    mendapatkan               pemahaman 
                     memperlihatkan  bahwa,  Problem 
                                                                               EduMa Vol.3 No.1 Juli 2014  4 
                                                                                           ISSN 2086 - 3918 
                       
                      menyeluruh        mengenai       masalah       diajarkan        suatu       pengetahua 
                      yang sedang dihadapi.                          tertentu. 
                      Jadi,  dalam  mempelajari  konsep              Greeno  (Matlin,  1984:  333;  Jacob, 
                      matematika        yang     baru     harus      1998:  3)  mengungkapkan  bahwa 
                      didasari       konsep-konsep          yang     memahami          masalah        meliputi 
                      sebelumnya. Mempelajari konsep B               mengkonstruksi  suatu  representasi 
                      yang mendasari konsep A, seorang               internal. Selanjutnya Greeno yakin 
                      harus  memahami  dulu  konsep  A               bahwa         memahami           masalah 
                      tidak mungkin orang itu memahami               memiliki tiga tugas, yaitu:  
                      konsep  B.  ini  berarti  matematika 
                      harus  bertahap,  dan  berkaitan               a)  Pertalian (coherence).  
                      dengan  konsep  yang  satu  dengan                Suatu         representasi        yang 
                      konsep yang lainnya.                              bertalian secara logis merupakan 
                      Berpikir  pemecahan  masalah  dan                 pola  yang  terhubung,  sehingga 
                      menghasilkan  sesuatu  yang  baru                 semua bagian  dari materi ajar 
                      adalah kegiatan yang kompleks dan                 dapat dimengerti.  
                      berhubungan erat satu dengan yang              b)  Korespondensi (correspondence).  
                      lain.   Suatu  masalah  umumnya                   Pengertian membutuhkan suatu 
                      tidak     dapat     dipecahkan      tanpa         korespondensi yang tepat antara 
                      berpikir,     dan    banyak  masalah              representasi         internal       dan 
                      memerlukan pemecahan yang baru                    material yang dapat dimengerti.  
                      bagi  peserta  didik  atau  kelompok           c)  Hubungan          dengan         latar 
                      belajar.  Sebaliknya,  menghasilkan               belakang         (Relationship        to 
                      sesuatu      (benda-benda,       gagasan-         background knowledge) 
                      gagasan)  yang  baru  bagi  peserta               Pengertian yang baik merupakan 
                      didik,  menciptakan  sesuatu,  itu                material  untuk  mengerti  yang 
                      mencakup  problem  solving.  Ini                  harus dihubungkan dengan latar 
                      berarti informasi fakta dan konsep-               belakang       pengetahuan       orang 
                      konsep  itu  tidak  penting.  Seperti             yang      mengerti.      Berdasarkan 
                      telah  kita  ketahui,  penguasaan                 uraian          tersebut         dapat 
                      informasi       itu      perlu      untuk         disimpulkan         bahwa        dalam 
                      memperoleh  konsep;  keduanya  itu                mengerti  permasalahan,  peserta 
                      harus diingat dan dipertimbangkan                 didik           harus            dapat 
                      dalam       problem       solving      dan        menghubungkan data-data yang 
                      perbuatan  kreatif.  Begitu  pula                 diketahui,                  kemudian 
                      perkembangan  intelektual  sangat                 dihubungkan dengan yang akan 
                      penting  dalam  problem  solving                  dicari  jawabannya.  Semua  hal 
                      (Slameto, 2003: 139)                              tersebut       dilakukan       dengan 
                      Selanjutnya         problem        solving        menggunakan                      modal 
                      merupakan        taraf     yang     harus         pengetahuan yang telah peserta 
                      dipecahkan dengan cara memahami                   didik     miliki.    Pada     langkah 
                      sejumlah         pengetahuan           dan        keempat,          peserta         didik 
                      ketrampilan  kerja  dan  merupakan                melakukan pengecekan, mencari 
                      hasil  yang  dicapai  peserta  didik              cara  lain  untuk  menyelesaikan 
                      setelah      peserta       didik     yang         masalah yang sama, dan mencari 
                      bersangkutan        mengalami        suatu        kemungkinan                    adanya 
                      proses belajar problem solving yang               penyelesaian  lain.  peserta  didik 
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Eduma vol no juli issn problem solving creativity dan decision making dalam pembelajaran matematika widodo winarso tadris iain syekh nurjati cirebon jl perjuangan by pass sunyaragi ppsstain yahoo co id abstrak pendidikan diera globalitas memberikan tantangan bagi pendidik untuk meningkatkan kualitas upaya yang perlu dilakukan salah satunya yaitu perubahan cara mengajar gaya mengabaikan kreatifitas peserta didik dapat disinyalir sebagai setagnannya mutu pencapaian tujuan oleh karena itu baik apabila berkreasi mengimplementasikan strategi alasan perlunya dari tradisional ke arah lebih inovatif sesuai dengan tuntutan zaman menunjang lima pelajaran serta fokus pada pemecahan masalah membanun krativitas belajar memfasilitasi para mengkontrusi pengetahuan kegiatan berjalan tututan kurikulum menyajikan materi ajar menerapkan berpusat sekiranya penting merubah pembelajarannya misalnya membangun kreativitas kemampuan pengambilan keputusan demikian dimaknai bahwa digunakan acuan perancangan sist...

no reviews yet
Please Login to review.