Authentication
381x Tipe DOCX Ukuran file 0.30 MB
MAKALAH (DASAR ENERGI LISTRIK) “ILMU LISTRIK” DISUSUN OLEH : KELOMPOK III YaskunawanAlim 1304505010030 Ade Herman Saputra 1304505010039 Kiki Andrian 1304505010061 ZataAuvanMuherli 1304505010071 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM – BANDA ACEH Juni 2014 ILMU LISTRIK Teori Arus Bolak-balik 1. RESISTANSI Resistansi didefinisikan sebagai komponen yang menahan aliran arus listrik. pada hukum Ohm, reisitansi dirumuskan dalam persamaan berikut: R=vR IR Induktansi dan kapassitansi dalam suatu rangkain listrik juga merupakan komponen-komponen yang bersifat menahan arus listrik, yang dikenal dengan reaktansi. Reaktansi induktif merupakan komponen bersifat melawan arus listrik bolak- balik dalam rangkaian induktif. Reaktansi ini menyebabkan arus rangkaian yang terbelakang terhadap tegangannya. X =2πfL L Dimana π = konstanta sebesar 3,142 f = frekuensi suplai L = induktansi rangkaian Reaktansi kapassitif merupakan komponen yang menahan arus listrik bolak- balik dalam rangkaian kapasitif. Reaktansi ini mengakibatkan arus rangkaian yang mendahului tegangannya. X = 1 C 2πfC Dimana C adalah kapasitansi dari rangkaian 2. IMPENDASI Total dari komponen-komponen yang bersifat menahan arus dari rangkaian listrik arus bolak-balik disebut dengan impedansi yang disimbulkan dengan huruf Z . Z=√R2+X2 C 3. RESISTANSI, INDUKTANSI, DAN KAPASITANSI DALAM ARUS BOLAK-BALIK Jika komponen resistor dihubungkan pada rangkaian arus bolak-balik maka gelombang arus dan tegangan akan mulai dan berakhir pada waktu bersamaan, gelombang-gelombang ini disebut dalam kondisi sefasa. Jika induktor murni dibungkan pada rangkaian arus bolak-balik maka gelombang arusnya akan tertinggal dengan sudut fasa 900 dari gelombang tegangannya. Kondisi ini disebut arus terbelakang terhadap tegangan 900 . Sebaliknya jika kapasitor murni terhubung pada rangkaian arus bolak-balik maka gelombangnya akan mendahului tegangan dengan sudut fasa 0 . 90 A. Diagram Fasor Diagram fasor memungkinkan kita untuk membuat suatu model dari rangkaian yang ditinjau yang akan membantu kita. Sebuah fasor merupakan suatu garis lurus yang memiliki panjang dan arah tertentu yang mempresentasikan skala magnituda dan arah suatu besaran. Untuk menemukan efek kombinasi dari dua besaran, maka kita harus mengkombinasikan fasor-fasor dua besaran tersebut dengan cara menjummlahkan titik awal dari fasor kedua pada titik akhir dari fasor pertama.Efek kombinasi dari kedua besaran ini ditunjukkan oleh resultan fasornya yang diukur dari titik nol sampai ujung dari fasor terakhir. B. Sudut Fasa Dalam suatu rangkaian arus bolak-balik yang hanya mengandung komponen resistansi, gelombang tegangan dan arus ini akan mencapai nilai puncak nol secara bersamaan. Dalam suatu rangkaian arus bolak-balik yang mengandung komponen induktansi gelombang arusnya sering mencapai nilai maksimumnya setelah gelombang tegangan yang artinya arus dan tegangannya tidak sefasa. Untuk rangkaian- rangkaian yang mengandung dua atau lebih komponen-komponen terpisah sudut fasa diantara total tegangan dan arusnya tidak akan bernilai 00 dan 900 tetapi akan ditentukan oleh nilai relatif dari resistansi dan reaktansi rangkaian.
no reviews yet
Please Login to review.