jagomart
digital resources
picture1_Justice Pdf 152864 | 287148 Analisis Pengaruh Distributive Justice P 1f02fd06


 138x       Filetype PDF       File size 0.20 MB       Source: media.neliti.com


File: Justice Pdf 152864 | 287148 Analisis Pengaruh Distributive Justice P 1f02fd06
agora vol 7 no 1 2019 analisis pengaruh distributive justice procedural justice dan interactional justice terhadap jobsatisfaction dan organizational citizenship behavior pada divisi produksi dan hrd pt kievit indonesia di ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 16 Jan 2023 | 2 years ago
Partial capture of text on file.
                      AGORA Vol.7 No 1 (2019) 
                       
                              ANALISIS PENGARUH DISTRIBUTIVE JUSTICE, PROCEDURAL 
                                      JUSTICE, DAN INTERACTIONAL JUSTICE TERHADAP 
                       JOBSATISFACTION DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR 
                              PADA DIVISI PRODUKSI DAN HRD PT KIEVIT INDONESIA DI 
                                                                                SALATIGA 
                       
                       
                                                                            Yudha Wijaya Kusuma 
                                     Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra 
                                                                    Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 
                                                                       E-mail: yudhawk7@gmail.com 
                                                                                            
                                                                                            
                                                                                            
                     Abstrak²Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui                   perusahaan  adalah  untuk  memotivasi  karyawan  tetapi  di  sisi  lain 
              apakah terdapat pengaruh yang positif dari distributive justice,               kebijakan tersebut juga mempengaruhi rasa ketidakadilan karyawan 
              procedural justice, interactional justice  terhadap  job satisfaction          yang telah lama bekerja di perusahaan. Karyawan yang merasa telah 
              dan organizational citizenship behavior pada divisi produksi dan               setia pada perusahaan merasa seakan diabaikan. 
              HRD di  PT  Kievit  Indonesia  di  Salatiga.  Jenis  penelitian  ini                 Analisis kondisi perusahaan khususnya mengenai jenjang karir 
              menggunakan  jenis  penelitian  kuantitatif.  Sampel  yang                     dan  masalah  gaji  tersebut  menggambarkan  rasa  ketidakadilan  bagi 
              digunakan  adalah  sebanyak  104  responden  yang  adalah                      karyawan. Sedangkan keadilan yang dirasakan karyawan  memiliki 
              karyawan di bawah level manajer di PT Kievit Indonesia. Data                   pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Keadilan dalam sebuah 
              dikumpulkan  dengan  menggunakan  teknik  purposive  sampling                  organisasi layak mendapatkan perhatian bagi manajemen PT Kievit 
              dan  dengan  instrumen  kuesioner.  Pengolahan  data  dilakukan                Indonesia  karena  persepsi  karyawan  terhadap  keadilan  yang 
              dengan  menggunakan  persamaan  model  struktural  melalui                     diterimanya  mempengaruhi  kepuasan  kerja  khususnya  dapat 
              teknik Partial Least Square. Hasil dari analisa data menunjukan                menghambat  perilaku-perilaku  ekstra  di  luar  jobdesk  yang  justru 
              bukti  yang  kuat  untuk  mendukung  keseluruhan  hipotesa                     bermanfaat bagi perusahaan (dikemas dengan istilah OCB). 
              penelitian.                                                                          Literatur    terkait    isu-isu    seperti   perilaku     organisasi 
                                                                                             mengungkapkan bahwa keadilan distributif, keadilan prosedural, dan 
                     Kata Kunci:                                                             keadilan interaksional  sangat  berpengaruh  terhadap  kepuasan  kerja 
                         Distributive  Justice,  Procedural  Justice,  Interactional         dari  karyawan.  Perlakuan  adil  terhadap  karyawan  merupakan 
              Justice, Job Satisfaction, Organizational Citizenship Behavior                 komponen  yang  sangat  penting  yang  harus  diperhatikan  oleh 
                                                                                             organisasi  baik  itu  profit  maupun  non-profit.  PT  Kievit  Indonesia 
                                                                                             adalah organisasi for profit sehingga salah satu contoh keadilan yang 
                                        PENDAHULUAN                                          harus dipenuhi adalah kesejahteraan karyawan yang tentunya harus 
                     Latar belakang penelitian ini didasarkan pada temuan mengenai           berbading lurus dengan hasil yang didapatkan oleh perusahaan atau 
              berbagai  kejadian  yang  dinilai  tidak  adil  di  lingkungan  PT  Kievit     organisasi. 
              Indonesia pada bagian produksi dan HRD. Divisi produksi dan HRD                      Dalam setiap perusahaan, Organizational Justice mempunyai 
              dipilih karena fenomena ini lebih sering terjadi pada dua bagian ini.          peran  yang  sangat  penting  bagi  rasa  adil  yang  dialami  karyawan. 
              Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur dengan memproduksi                Rasa adil yang difokuskan disini ada tiga dimensi yaitu Distributive 
              creamer. Secara struktural dalam perusahaan ini, jabatan paling dasar          Justice   yang  berfokus  pada  ³cara-cara  dalam  memberikan 
              pada perusahaan ini adalah operasional dan satu jenjang di atasnya             kompensasi terhadap karyawan. Kompensasi yang dimaksud disini 
              adalah  supervisor.  Ketika  karyawan  berada  pada  posisi  supervisor        terkait  dengan  upah/gaji  yang  diterima  karyawan  ataupun  bonus-
              maka  satu  jenjang  jabatan  di  atasnya  adalah  kepala  bagian  atau        bonus lain yang besaran jumlahnya tentu menyesuaikan kinerja dari 
              manajer.  Untuk  mencapai  jabatan  kepala  bagian  maka  supervisor           karyawan tersebut´ (Robbins dan Judge, 2012, p. 233). Yang kedua 
              adalah  posisi  paling  dekat  untuk  dipromosikan  pada  jabatan  ini.        adalah  Procedural  Justice  \DQJ EHUIRNXV SDGD ³FDUD SHQJDPEilan 
              Kenyataannya, beberapa kali perusahaan ini untuk merekrut posisi               keputusan dari suatu permasalahan yang dapat berdampak pada rasa 
              kepala  bagian  tidak  mempromosikan  karyawan  yang  telah  lama              ketidak-adilan    dibenak  karyawan,  terutama  jika  pada  saat 
              bekerja di perusahaan, tetapi merekrut dari karyawan luar terutama             pengambilan  keputusan,  karyawan  tidak  mempunyai  ruang  untuk 
              dari pesaing dengan harapan bisa menambah pengetahuan karyawan.                ketidak-VHWXMXDQQ\D´5REELQVGDQ Judge, 2012, p. 233). Yang ketiga 
              Fenomena ini menggambarkan adanya perasaan ketidakadilan dalam                 adalah  Interactional  Justice  yang  merujuk  pada  ³interaksi  para 
              perusahaan  karena  bagi  karyawan  yang  telah  lama  bekerja  seakan         karyawan dengan karyawan lainnya maupun dengan atasan mereka 
              tidak dihargai kesetiaannya dan pengabdiannya.                                 dimana rasa hormat dan saling menghargai lebih ditekankan dalam 
                     Kondisi yang menggambarkan perasaan tidak adil lainnya yang             membentuk  keadilan´  (Robbins  dan  Judge,  2012,  p.  233).  Ketiga 
              ditemukan  di  PT  Kievit  Indonesia  yaitu  masalah  penetapan  gaji          dimensi  Organizational  Justice  ini  berdampak  pada  puas/tidaknya 
              karyawan.  Kebijakan  perusahaan  telah  benar  dalam  menetapkan              karyawan dalam bekerja. 
              status gaji berdasarkan pada prestasi kerja. Pertimbangan manajemen                  Kepuasan kerja tentu saja berfokus pada kepuasan karyawan. 
                                                                                             Semakin  tinggi  kepuasan  kerja  dapat  berdampak  positif  bagi 
              AGORA Vol.7 No 1 (2019) 
               
              perusahaan dan juga berdampak positif kepada pelanggan. Kepuasan              -     Pekerjaan yang tidak pernah berhenti 
              ini  tercipta  dari  bagaimana  perusahaan  berlaku  adil  terhadap           -     Kebahagiaan nyata dalam bekerja 
              karyawannya,  tanpa  perlakuan  adil  kepada  karyawan  akan  sangat                Dimensi dari OCB menurut Organ (1988) dapat diukur melalui 
              sulit  mewujudkan  kepuasan  kerja  itu  sendiri.  Jadi  disini  kepuasan     lima faktor sebagai berikut:  
              kerja sangat bergantung pada persepsi karyawan terhadap keadilan di           -     Altruism - menjadi bermanfaat atau suka menolong. 
              perusahaan. Karyawan yang puas cenderung memiliki performa yang                               a.   Karyawan bersedia membantu rekan kerjanya 
              baik.  Salah  satu  elemen performa tersebut adalah ketika karyawan                                yang sedang sibuk 
              melakukan tugas-tugas ekstra diluar job description formalnya yang                            b.   Karyawan bersedia membantu rekan kerja di 
              dikenal dengan istilah sebagai Organizational Citizenship Behavior                                 sekitarnya 
              (OCB).  OCB  merupakan  suatu  perilaku  individu  atau  karyawan                             c.   Karyawan bersedia menggantikan tugas 
              dalam perusahaan yang dilakukan secara spontan karena individu ini                                 karyawan lainnya pada saat yang bersangkutan 
              melakukan pekerjaan yang tidak memberikannya reward tetapi dapat                                   berhalangan 
              berdampak  positif  bagi  perusahaan,  dengan  kata  lain  individu                           d.   Karyawan bersedia membantu menyelesaikan 
              melakukan pekerjaan secara sukarela. Hal ini tidak akan terjadi jika                               masalah rekan kerjanya yang berkaitan dengan 
              individu  atau  karyawan  tidak  puas  dengan  pekerjaannya  di                                    pekerjaan 
              perusahaan  atau  di  organisasi  tersebut  (Najafi,  Noruzy,  Azar,                          e.   Karyawan bersedia membantu rekan kerja yang 
              Shirkouhi, dan Dalvand, 2011).                                                                     baru 
                    Fenomena  distributive  justice  yang  terjadi  di  PT  Kievit          -     Courtesy - menjadi sopan dan mencegah konflik. 
              Indonesia  ini  adalah  kurangnya  perhatian  perusahaan  kepada                              a.   Karyawan sadar akan pentingnya menjaga 
              karyawan yang sudah bekerja cukup lama dan dikuranginya jumlah                                     hubungan baik dengan atasan dan juga rekan 
              bonus untuk karyawan yang pensiun. Fenomena procedural justice                                     kerja demi menghindari konflik interpersonal 
              yang terjadi adalah sebagian besar keputusan masih berada ditangan                            b.   Karyawan sadar akan hak-hak rekan kerja yang 
              pemimpin tanpa ada proses berunding dengan karyawan. Fenomena                                      lainnya 
              interactional justice yang terjadi adalah masih adanya karyawan yang                          c.   Karyawan sadar atas tindakannya yang mungkin 
              merasa  kurang  dihormati  oleh  perusahaan,  seperti  sudah  bekerja                              berdampak pada karyawan lain 
              untuk  menaikan  tingkat  produksi  dan  berhasil  tetapi  karena                             d.   Karyawan sadar bahwa harus menghindari 
              perusahaan     menganggap  terlalu  dominan  maka  perusahaan                                      masalah diluar pekerjaan dengan rekan kerjanya 
              memutuskan  untuk  mengambil  hak  untuk  pengambilan  keputusan                              e.   Karyawan sadar atas tindakannya yang mungkin 
              dan diturunkan jabatannya.                                                                         berdampak pada pekerjaan karyawan lain 
                    Dengan demikian terlihat keterkaitan antara pengaruh keadilan,          -     Conscientiousness - melakukan lebih dari apa yang diminta dan 
              kepuasan kerja, dan OCB karyawan. Ketiga isu ini digunakan penulis                  memperhatikan kepada detail 
              sebagai  variabel-variabel  penelitian  yang  berangkat  dari  fenomena                       a.   Karyawan rela bekerja melebihi waktu jam 
              lapangan  yang  didukung  literatur  dalam  dalam  ranah  perilaku                                 kerjanya 
              organisasi.                                                                                   b.   Karyawan mampu memanfaatkan waktu 
                    Menurut Cropanzano et al. (2007) Distributive Justice  dapat                                 istirahatnya dengan baik 
              diukur melalui tiga indikator yaitu sebagai berikut:                                          c.   Karyawan tetap menjalankan peraturan karyawan 
              -     Keadilan                                                                                     meski tidak ada yang mengawasi 
              -     Menghargai pegawai berdasarkan kontribusinya                                            d.   Karyawan mengintrospeksi diri atas apa saja 
              -     Persamaan                                                                                    kesalahan yang telah dibuat 
              -     Menyediakan kompensasi kepada setiap karyawannya secara                                 e.   Karyawan selalu sadar akan perilaku jujur dalam 
                    rata                                                                                         bekerja 
              -     Kebutuhan                                                               -     Civic Virtue - memperlihatkan minat dan keterlibatan dengan 
              -     Menyediakan  keuntungan  (benefit)  berdasarkan  kebutuhan                    organisasi;membela kebijakan dan praktik organisasi. 
                    pribadi                                                                                 a.   Karyawan menghadiri pertemuan yang bukan 
                    Menurut  Cropanzano  et  al.  (2007)  procedural  justicedapat                               menjadi tugasnya dan tetap menganggap penting 
              diukur melalui enam indikator berikut:                                                        b.   Karyawan tidak kaku dan selalu mengikuti 
              -     Konsistensi                                                                                  perubahan yang terjadi 
              -     Semua pegawai diperlakukan dengan cara yang sama                        -     Sportmanship - menerima perubahan dan melakukan 
              -     Ketiadaan Bias                                                                permintaan tanpa keluhan. 
              -     Tidak ada seseorang ataupun kelompok yang didiskriminasi                                a.   Karyawan selalu berpikiran positif dalam bekerja 
                    ataukurang diperhatikan                                                                 b.   Karyawan tidak membesar-besarkan masalah 
              -     Ketepatan                                                                                    yang bukan proporsinya 
              -     Pengambilan keputusan berdasarkan keakuratan informasi.                                 c.   Karyawan tidak menghabiskan waktu dengan 
              -     Representasi semua pihak                                                                     mengadukan hal-hal yang tidak penting atau hal 
              -     Stakeholder dapat memberikan masukan terhadap keputusan                                      yang sepele 
                    Menurut Cropanzano et al. (2007) interactional justice dapat                            d.   Karyawan memiliki sikap tidak suka mencari 
              diukur melalui dua indikator sebagai berikut:                                                      kesalahan rekan kerja yang lainnya 
              -     Interpersonal Justice                                                                   e.   Karyawan tetap berpikiran positif dalam melihat 
                    Memperlakukan karyawan dengan bermartabat, sopan, dan                                        dan menghadapi masalah 
                    menghormati 
              -     Informational Justice 
                    Menurut Judge et al. (1998), indikator-indikator dari kepuasan 
              kerja dilihat dari sisi karyawan meliputi beberapa aspek yaitu: 
              -     Intensitas Kepuasan terhadap pekerjaan 
              -     Antusias dalam bekerja 
                AGORA Vol.7 No 1 (2019) 
                 
                                                                                                              informasi-informasi yang dapat membantu mereka dalam 
                                                                                                              menjawab pertanyaan-pertanyaan riset yang diajukan. 
                                                                                                       3.     Pada pengambilan sampel kali ini sudah ditetapkan kriterianya, 
                                                                                                              makadari itu jika data yang diperoleh tidak sesuai kriteria maka 
                                                                                                              data yang diambil tidak sah atau tidak valid. Data yang diambil 
                                                                                                              dari  sampel  akan  diolah  menggunakan  teknik  structural 
                                                                                                              equation  modelling  (SEM)  dengan  pendekatan  partial  least 
                                                                                                              square (PLS). Menurut Hair, Sarstedt, Hopkins, Kuppel wiser 
                                                                                                              (2014) pedoman dalam menentukan jumlah sampel terkait SEM 
                Gambar 1 Kerangka Penelitian                                                                  PLS adalah berdasarkan sepuluh kali jumlah maksimum jalur 
                                                                                                              struktural  (10  times  rule)  pada  salah  satu  variable  penelitian 
                Hipotesis yang akan dibuktikan dalam penelitian ini, yaitu:                                   (variabel laten atau konstruk) dalam sebuah model riset. Jumlah 
                H :  DistributiveJustice         berpengaruh        positif     terhadap      job             panah  structural  maksimal  adalah  tiga  karena  melihat  lagi 
                  1a
                       satisfaction karyawan di PT Kievit Indonesia                                           model  riset  penelitian  ini  yang  tertuju  pada  variable  job 
                H :  Procedural         justice    berpengaruh       positif    terhadap      job             satisfaction.  Dengan  demikian  jumlah  sampel  minimal  yang 
                  1b
                       satisfaction karyawan di PT Kievit Indonesia                                           harus diambil adalah sebesar 10 x 3, yaitu 30 sampel. Namun, 
                H :  Interactional  justice  berpengaruh  positif  terhadap  job                              sampel  yang  akan  diambil  minimal  sebanyak  100  responden 
                  1c
                       satisfaction karyawan di PT Kievit Indonesia                                           sesuai  dengan  pernyataan  Hairetal.  (2014),  karena  presisi 
                H :  Distributive  justice  berpengaruh  positif  terhadap  OCB                               prediksi model terhadap data akan meningkat sejalan dengan 
                  2a 
                       karyawan di PT Kievit Indonesia                                                        peningkatan jumlah sampel. 
                H :  Procedural  justice  berpengaruh  positif  terhadap  OCB                           
                  2b
                       karyawan di PT Kievit Indonesia                                                 Metode dan Prosedur Pengumpulan Data 
                H :  Interactional  justice  berpengaruh  positif  terhadap  OCB                              Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 
                  2c
                       karyawan di PT Kievit Indonesia                                                 metode survei dengan alat berupa angket, yaitu dengan cara memberi 
                H :  Job Satisfaction berpengaruh positif terhadap OCB karyawan                        seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. 
                  3
                       di PT Kievit Indonesia                                                          Kuesioner  disebarkan secara langsung dengan membagikan kertas 
                                                                                                       yang berisikan pertanyaan. Skala pengukuran data yang digunakan 
                                       METODE PENELITIAN                                               adalah skala likert.Masing-masing pernyataan diberi rentang skala 
                                                                                                       0,8 untuk skala five point Likert scale, maka skala linear numerik 
                Jenis Penelitian                                                                       yang dipakai sebagai dasar adalah:  
                       Jenis  penelitian  ini  menggunakan  analisa  kuantitatif  yang                        1,00±1,80       Sangat tidak setuju 
                bersifat kausal karena mempunyai variabel terikat dan variabel bebas                          1,81±2,60       Tidak setuju 
                yang saling berhubungan. Menurut pendapat Sugiyono (2014) analisa                             2,61±3,40       Netral  
                kuantitatif yang bersifat kausal adalah ³suatu hubungan yang bersifat                         3,41±4,20       Setuju 
                sebab  akibat  yang  memiliki  variabel  independen  (variabel  yang                          4,21±5,00       Sangat Setuju 
                mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi)´                       
                (p. 37). Jadi penelitian kali ini menggunakan jenis penelitian kore-                          Analisa  statistik  memberikan  gambaran  atau  deskripsi  suatu 
                lasional  dengan  maksud  agar  mengetahui  seberapa  kuat  pengaruh                   data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, 
                organizational justice  yaitu  distributive  justice,  procedural  justice,            dan lain-lain. Skala five point likert scale maka perhitungan masing-
                dan interactional justice terhadap job satisfaction dan organizational                 masing kategori skala interval sebagai berikut: 
                citizenship behavior (OCB) pada PT Kievit Indonesia. 
                                                                                                       Tabel 1 
                Populasi dan Sampel                                                                    Kategori Mean Berdasarkan Variabel Penelitian 
                       Menurut Sugiyono (2014) mengartikan bahwa populasi adalah                             Variabel            Skala Mean                      Kategori 
                ³wilayah  dimana  generalisasi  yang  terdiri  atas  obyek  atau  subyek                 Distributive              1,00±1,80         Sangat tidak setuju 
                yang  mempunyai  kualitas  dan  karakteristik  yang  ditetapkan  oleh                    Justice (X1)              1,81±2,60         Tidak Setuju 
                peneliti  untuk  dipelajari  dan  kemudian  ditarik  kesimpulannya´ S                                          2,61±3,40         Netral 
                80). Pada penelitian kali ini populasi yang akan diteliti adalah 107                                               3,41±4,20         Setuju 
                karyawan PT Kievit Indonesia yang berada dibagian produksi dan                                                     4,21±5,00         Sangat setuju 
                HRD kecuali level manajer ke atas. Alasan memilih bagian produksi                        Procedural                1,00±1,80         Sangat tidak setuju 
                dan  HRD  di  PT  Kievit  Indonesia  ini  karena  penulis  menemukan                     Justice (X2)              1,81±2,60         Tidak Setuju 
                fenomena ini sebagian besar pada bagian produksi dan HRD.                                                          2,61±3,40         Netral 
                1.     Menurut Sugiyono (2014) mengartikan bahwa sampel adalah                                                     3,41±4,20         Setuju 
                       ³bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh                                                    4,21±5,00         Sangat setuju 
                       populasi tersebut´S. Penelitian yang dilakukan di PT                       Interactional             1,00±1,80         Sangat tidak setuju 
                       Kievit Indonesia ini menggunakan jenis purpose sampling yang                      Justice (X3)              1,81±2,60         Tidak Setuju 
                       teknik penentuan sampelnya dengan menggunakan suatu                                                         2,61±3,40         Netral 
                       pertimbangan tertentu dengan metode non probability.                                                        3,41±4,20         Setuju 
                2.     Bagian produksi dan HRD PT Kievit Indonesia menjadi                                                         4,21±5,00         Sangat setuju 
                       konteks pada penelitian ini, karena menjadi indikasi dimana                       Job  Satisfaction         1,00±1,80         Sangat tidak setuju 
                       ditemukan permasalahan penelitian. Sampel diambil secara                          (Z)                       1,81±2,60         Tidak Setuju 
                       sengaja (purposive) karena yang mendasari pengambilan                                                       2,61±3,40         Netral 
                       sampel pada penelitian ini adalah kapabilitas karyawan pada                                                 3,41±4,20         Setuju 
                       bagian produksi dan HRD PT Kievit Indonesia terkait                                                         4,21±5,00         Sangat setuju 
                                                                                                                                                      
              AGORA Vol.7 No 1 (2019) 
               
                   Variabel         Skala Mean                 Kategori                          HASIL PENELITIANDANPEMBAHASAN 
               Organizational        1,00±1,80       Sangat tidak setuju                Profil Responden 
               Citizenship           1,81±2,60       Tidak Setuju                             Pada  penelitian  ini  responden  merupakan  karyawanbagian 
               Behavior (Y)          2,61±3,40       Netral                             produksi    dan    HRD  PT  Kievit  Indonesia,Salatiga,           yang 
                                     3,41±4,20       Setuju                             dikelompokkan menurut beberapa karakteristik menurut usia, jenis 
                                     4,21±5,00       Sangat setuju                      kelamin,  pendidikan,  dan  status.  Berdasarkan  107  kuesioner  yang 
                                                                                        disebarkan, hanya 104 kuisioner yang diisi dengan lengkap dan jelas, 
              Teknik Analisis Data                                                      sehingga  jumlah  sampel  penelitian  keseluruhan  adalah  104 
                                                                                        responden. Sampel diambil pada setiap pukul 1 siang dan 7 malam 
                    Untuk menguji hipotesis dan menganalisi data dalam penelitian       dalam kurun waktu 5 hari. Untuk melihat secara jelas uraian masing-
              kali ini menggunakan teknik analisis The Structural Equation Model        masing karakteristik dari 104 responden penelitian maka dapat dilihat 
              (SEM).  Partial  Least  Square  (PLS)  digunakan  untuk  menjawab         pada tabel berikut: 
              hipotesis  dalam  penelitian  ini.Menurut  Ghozali  dan  Latan  (2012)     
              ³perhitungan  dilakukan  dengan  menggunakan  alat  bantu  Smart          Tabel 2 
              Partial Least Square (PLS), dikarenakan berbentuk multi jalur dan         Profil Responden Secara Umum 
              model  yang  digunakan  berbentuk  reflektif´ S .  Model                 Profil               Keterangan               F          % 
              perhitungan dilakukan dengan menggunakan alat bantu Smart PLS               Jenis Kelamin                Pria                101        97% 
              dikarenakan dalam penelitian ini memiliki hubungan multi jalur dan                                      Wanita                3         3% 
              berbentuk  formatif  dan  reflektif.  Selain  itu  dikarenakan  sampling         Usia                 18 - 25 th              14        13% 
              kurang  dari  100  responden.  Model  formatif  adalah  model  yang                                   26 - 35 th              36        35% 
              menunjukkan arah hubungan dari indikator ke variable laten. Model                                     36 - 45 th              33        32% 
              reflektif adalah model yang menunjukan hubungan dari variable laten                                   46 - 55 th              18        17% 
              ke  indikatornya.  Teknik  analisis  data  menggunakan  uji  sebagai          Pendidikan            SMU/Sederajat             24        23% 
              berikut:                                                                                               Diploma                67        64% 
              1.    Uji Outer Model                                                                                     S1                  13        13% 
                    Uji  outer  model  yang  dilakukan  adalah:  (Latan  &  Ghozali,                                  S2/S3                 0         0% 
              2012, p. 71)                                                                                           Lainnya                0         0% 
              a.    Convergent Validity                                                    Lama Kerja                 < 1 th                6         6% 
                    Rule of thumb yang biasanya dipakai untuk menilai validitas                                       1 - 3 th              18        17% 
              konvergen yaitu nilai loading factor lebih dari 0,70 dengan konstruk                                    4 - 6 th              43        41% 
              yang di ukur, dan nilai average variance extracted (AVE) harus lebih                                    > 6 th                37        36% 
              besar dari 0,5.                                                            
              b.    Discriminant Validity                                               Analisis Statistik Deskriptif 
                    Rule of thumb untuk menguji discriminant validity prinsip dari            Untuk  melakukan  penilaian  deskriptif  atas  masing-masing 
              validitas diskriminan berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-          variabel  penelitian  dilakukan  pengkategorian  berdasarkan  skala 
              pengukur konstruk yang berbeda seharusnya tidak berkorelasi dengan        interval menurut nilai rata-ratanya. Perhitungan skala interval adalah 
              tinggi.  Cara  untuk  menguji  validitas  diskriminan  dengan  indikator  sebagai berikut: 
              reflektif yaitu melihat nilai cross loading untuk setiap variabel harus         Skala interval = (Skor tertinggi ±Skor terendah)/Jumlah skala 
              lebih besar dari 0,7.                                                           Skala interval = (5 ± 1)/5 = 0,8. 
              c.    Composite Reliability                                                
                    Rule  of  thumb  Tingkat  reliabilitas  komposit  (!c)  yang  baik  Tabel 4 
              DGDODK•ZDODXSXQEXNDQPHUXSDNDQVWDQGDUDEVROXW ataunilai          Analisis Statistik Deskriptif  
              &URQEDFK¶V $OSKD  adalah  lebih  besar  dari  0.6  (Ghozalidan  Latan, 
              2012, p.81)                                                                       Variabel        Item        Mean           Kategori 
              2.    Uji Inner Model                                                            Distributive      X           3,59           Setuju 
                    yang  kadang  disebut  juga  dengan  inner  relation,  structural                             1.1
                                                                                               Justice (X )      X           3,65           Setuju 
              model  atau  substantive  theory,  menggambarkan  hubungan  antar                          1        1.2
                                                                                                                 X           3,51           Setuju 
              variabel laten berdasarkan pada substantive theory.                                                 1.3
                                                                                                                 X           3,58           Setuju 
              3.    Uji Hipotesis                                                                                 1.4
                                                                                                                 X           3,66           Setuju 
                    Uji  Hipotesis  untuk  outer  model  dengan  indikator  reflektif                             1.5
                                                                                                                 X           3,54           Setuju 
              dilakukan  dengan  melihat  nilai  T-statistik  outer  loading  dan                                 1.6
              dibandingkan dengan nilai t-tabel = 1,65. Jika T-statistik > t-tabel                             Keselu-       3,59           Setuju 
              maka  indikator  reflektif  valid  dan  reliable  sebagai  pengukur                               ruhan 
                                                                                               Procedural        X           3,43           Setuju 
              konstruk.                                                                                           2.1
                                                                                                Justice(X )      X           3,42           Setuju 
                    Uji  Hipotesis  untuk  outer  model  dengan  indikator  formatif                     2        2.2
                                                                                                                 X           3,55           Setuju 
              dilakukan  dengan  melihat  nilai  T-statistik  outer  weight  dan                                  2.3
                                                                                                                 X           3,51           Setuju 
              dibandingkan dengan nilai t-tabel = 1,65. Jika T-statistik > t-tabel                                2.4
                                                                                                                 X           3,42           Setuju 
              maka indikator formatif valid.                                                                      2.5
                                                                                                                 X           3,56           Setuju 
                    Uji Hipotesis untuk inner model dilakukan dengan melihat nilai                                2.6
              T-statistik, jika T-statistik > t-tabel maka dapat disimpulkan variabel                          Keselu-       3,48           Setuju 
              eksogen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel endogen.                                   ruhan 
                                                                                                                                                
                                                                                                                                                
                                                                                                                                                
                                                                                                                                                
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Agora vol no analisis pengaruh distributive justice procedural dan interactional terhadap jobsatisfaction organizational citizenship behavior pada divisi produksi hrd pt kievit indonesia di salatiga yudha wijaya kusuma program manajemen bisnis studi universitas kristen petra jl siwalankerto surabaya e mail yudhawk gmail com abstrak penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perusahaan adalah memotivasi karyawan tetapi sisi lain apakah terdapat yang positif dari kebijakan tersebut juga mempengaruhi rasa ketidakadilan job satisfaction telah lama bekerja merasa setia seakan diabaikan jenis kondisi khususnya mengenai jenjang karir menggunakan kuantitatif sampel masalah gaji menggambarkan bagi digunakan sebanyak responden sedangkan keadilan dirasakan memiliki bawah level manajer data kepuasan kerja dalam sebuah dikumpulkan dengan teknik purposive sampling organisasi layak mendapatkan perhatian instrumen kuesioner pengolahan dilakukan karena persepsi persamaan model struktural melalui diterim...

no reviews yet
Please Login to review.