Authentication
223x Tipe DOC Ukuran file 0.71 MB Source: k-team.orgfree.com
DUNIA USAHA DAN LINGKUNGANNYA Lingkungan dunia usaha Keberadaan dunia usaha (yang dikelola oleh sebagian anggota masyarakat) karena kebutuhan masyarakat. Dunia usaha mengambil input (bahan baku, tenaga kerja dan lainnya) dari lingkungan eksternal, melakukan transformasi menjadi barang atau jasa, dan mengirimkan kembali ke lingkungan eksternal sebagai output. Lingkungan eksternal mempunyai elemen yang berpengaruh langsung (secara langsung mempengaruhi dunia usaha /pihak yang berkepentingan : pemegang saham, serikat pekerja, pemasok, dll) dan berpengaruh tidak langsung (mempengaruhi iklim tempat dunia usaha beroperasi dan berpotensi menjadi elemen pengaruh langsung : teknologi, ekonomi & politik suatu masyarakat). Elemen lingkungan yang berpengaruh langsung Lingkungan yang berpengaruh langsung adalah adalah merupakan pihak yang berkepentingan (Stakeholders), yaitu : a. Pihak yang berkepentingan eksternal mempengaruhi kegiatan dunia usaha dari luar dunia usaha : pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok khusus (LSM, Pencinta Alam,dll), Lembaga Konsumen, Serikat Pekerja, Lembaga Keuangan, Pesaing, Pihak berkepentingan lainnya (RS : kelompok dokter, paramedis, pasien). b. Pihak yang berkepentingan internal Karyawan, Pemegang Saham, dan Dewan Direksi. Elemen lingkungan yang berpengaruh tidak langsung a. Variabel sosial : (1) demografik (2) gaya hidup (3) nilai-nilai sosial b. Variabel ekonomi : indikator ekonomi umum mengukur pendapatan dan produk nasional, tabungan, investasi, harga, upah, produktivitas,lapangan kerja, kegiatan pemerintah dan transaksi internasional; c. Variabel politik : berbagai faktor yang mungkin mempengaruhi kegiatan dunia usaha sebagai hasil dari proses atau iklim politik; d. Variabel teknologi : perkembangan baru dalam produk atau proses, kemajuan ilmu pengetahuan Lingkungan Internasional Keadaan perekonomian nasional saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah2 internasional, karena lingkungan internasional merupakan suatu konsep menyeluruh yang meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian internasional suatu negara ditunjukkan dalam neraca pembayaran (neraca perdagangan) Neraca Perdagangan ”surplus/menguntungkan”, bila nilai ekspor lebih besar dari pada nilai impornya. Perusahaan yang memasarkan pruduknya tidak hanya ke satu negara, disebut perusahaan multinasional/internasional. Perusahaan ini beroperasi di suatu negara untuk mengembangkan pasarnya secara ekonomis dan berusaha mengembangkan pasarnya secara ekonomis, serta memanfaatkan peluang dan keadaan politik di negara 1 lain yang menguntungkan kegiatannya dilakukan dengan membentuk joint venture, perjanjian lisensi, atau kontrak2 khusus yang ditandatangani bersama. Perusahaan multinasional dapat membantu memperbaiki kondisi perekonomian suatu negara terhadap negara yang lain; juga mendorong peningkatan kemampuan teknologi, manajemen dan keterampilan SDM tempat perusahaan beroperasi. Manfaat yang diperoleh bagi negara yang dituju (host country) atas masuknya perusahaan multinasional dari negara lain (home country) : 1. Menambah devisa negara melalui penanaman modal di bidang ekspor; 2. Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor industri 3. Menambah pendapatan negara berupa pajak2 dan royalty 4. Menambah kesempatan kerja membuka lapangan kerja baru 5. Meningkatkan taraf hidup karyawan dengan penggajian yang lebih tinggi 6. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bagi tenaga kerjanya perusahaan memiliki superioritas dalam bidang manajemen dan teknologi; 7. Menambah arus barang, karena meningkatnya produksi nasional yang didukung perusahaan multinasional; 8. Memperluas faktor2 produksi dalam negeri (bahan baku, tenaga kerja, dll) 9. Mendukung pembangunan nasional. Kelemahan/keburukan bagi negara yang dituju : 1. Makin banyak keberadaan perusahaan multinasional, dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara; 2. Mencari keuntungan yang sebesar2nya merupakan motif utama (memproduksi barang merupakan tujuan skunder) timbul pertentangan kepentingan dalam pembangunan negara. Tanggung Jawab Sosial Dunia Usaha Dalam dunia usaha selalu ada interaksi dan penyesuaian dengan lingkungannya, terutama lingkungan eksternal yang tidak dapat dikontrol (uncontrollable), dimana organisasi harus mempertimbangkan dampak sosial-ekonomi yang akan dirasakan oleh pihak2 yang berkepentingan tanggung jawab sosial dunia usaha. Perusahaan harus mampu memadukan berbagai kepentingan melalui pendekatan multidisipliner (menerapkan berbagai disiplin ilmu secara bersama-sama) terhadap setiap masalah yang harus diatasi, agar keputusan yang diambil selaras dengan kebutuhan berbagai pihak sbb. : 1. Konsumen menginginkan produk yang berkualitas baik dengan harga yang terjangkau dan wajar, dapat memperolehnya pada saat yang tepat dengan jumlah cukup, serta pelayanan yang baik. 2. Pemilik modal menginginkan bagian keuntungan yang semakin tinggi, sementara manajemen menuntut agar semakin banyak keuntungan yang ditanamkan kembali agar usaha berkembang. 3. Pekerja menginginkan peningkatan upah, gaji, fasilitas dan sebagainya. 4. Masyarakat menolak berbagai bentuk polusi (udara, air, kerusakan tanah, bau, suara gaduh, ketenteraman, dsb) 5. Pemerintah menghendaki kewajiban sebagai wajib pajak dipatuhi, agar bisa meningkatkan pendapatan negara yang digunakan untuk pembangunan, peningkatan pelayanan serta kesejahteraan masyarakat. 2 Tata Ekonomi : 1. Kapitalisme tata ekonomi yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk memproduksi dan menjual barang dan atau jasa bagi masyarakat; dimungkinkan adanya persaingan bebas tanpa campur tangan pemerintah; ada dorongan yang kuat untuk mencari laba yang sebesar-besarnya; alat2 produksi dan distribusi dapat dimiliki dan diusahakan oleh swasta. Ciri-ciri tata ekonomi kapitalisme : a. setiap orang mempunyai hak untuk memiliki dan mengelola seluruh kekayaan pribadinya (tanah, bangunan, mesin, dll); b. dorongan kerja diarahkan untuk menghasilkan laba; c. upaya yang dilakukan mengarah pada terciptanya kondisi yang memenangkan persaingan; d. ada kebebasan untuk menentukan atau memilih pekerjaan bagi dirinya sendiri (ingin memproduksi sendiri, atau mendistribusikan produk orang lain, ingin menjadi wirausaha atau ingin menjadi pekerja/karyawan). 2. Sosialisme tata ekonomi yang membolehkan orang untuk memiliki kekayaan pribadi, tetapi ada campur tangan dari pemerintah di dalamnya.(pemerintah memegang peranan penting dalam menentukan tata kehidupan perekonomian negara) jenis usaha yang menyangkut kepentingan orang banyak dipegang oleh pemerintah (listrik, air, telekomunikasi); Pemerintah mengarahkan pertumbuhan ekonomi negara dan mengatur pemerataan pendapatan nasional, termasuk pajak demi tercapainya kesejahteraan bersama; meskipun demikian orang masih bebas memilih, sehingga masih berlaku mekanisme pasar. 3. Komunisme tata ekonomi yang tidak membenarkan orang memiliki kekayaan pribadi, semua sumber (pabrik, tenaga kerja manusia) dikuasai pemerintah semua kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah. 3 PERUSAHAAN Pengertian Perusahaan Perusahaan adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh satu atau sekelompok orang dalam wadah kelembagaan formal di tempat tertentu yang diorganisasikan dan dijalankan secara teratur dan berkesinambungan untuk membuat, menyediakan, mendistribusikan barang dan atau jasa bagi masyarakat luas yang mampu dan mau membeli. Ciri-ciri Perusahaan 1. Operatif kegiatan ekonomi yang berwujud usaha untuk membuat, menyediakan, atau mendistribusikan barang dan atau jasa; 2. Koordinatif supaya tujuan masing2 bagian searah dengan tujuan perusahaan diperlukan koordinasi; 3. Reguler dilakukan secara teratur dan berkesinambungan; 4. Dinamis bersifat hidup dan bergerak yang berarti mengandung perubahan, mengingat berhubungan dengan lingkungan yang selalu berubah; 5. Formal dilakukan oleh lembaga resmi, telah terdaftar sesuai dengan Undang2 yang berlaku; 6. Lokasi nyata oleh lembaga resmi yang berkedudukan nyata secara geografik; 7. Pelayanan bersyarat produk berupa barang dan atau jasa tidak untuk konsumsi sendiri, tetapi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat; Tujuan Perusahaan 1. Tujuan utama memberikan kepuasan kepada pelanggan atas kebutuhan dan keinginannya; 2. Tujuan ekonomis menciptakan laba, menciptakan pelanggan, dan usaha2 pengembangan hasil produksi; 3. Tujuan sosial memperhatikan keinginan penanam modal, penyedia faktor2 produksi, karyawan, dan masyarakat; Konsumen, Pelanggan, dan Pembeli Konsumen mereka yang menikmati secara langsung manfaat suatu alat pemuas sesuai dengan tujuan diciptakannya alat pemuas tersebut; Pelanggan mereka yang melakukan pembelian secara berulang; Pembeli mereka yang melakukan pembelian. Fungsi-fungsi perusahaan a. Fungsi Operasi sangat bergantung pada bidang usaha dan besarnya perusahaan. Secara umum meliputi : 1. Produksi mencakup perencanaan dan jumlah hasil produksi, ketersediaan input yang cukup, efisiensi metode kerja yang dipakai, pengendalian kualitas hasil produksi, pemeliharaan alat2 yang dipakai, serta upaya pengembangan hasil produksi; 2. Pemasaran ujung tombak perusahaan peningkatan penjualan hasil produksi, dan penciptaan semakin banyak pelanggan memperhatikan informasi tentang pasar, promosi dan pengiklanan, distribusi hasil produksi dengan baik; 4
no reviews yet
Please Login to review.