Authentication
240x Tipe DOCX Ukuran file 2.40 MB Source: batukarinfo.com
FORUM ASPIRASI MAMPU KOTA MATARAM NOTA ASPIRASI Memperjuangkan Kebijakan yang berpihak pada Perempuan 2015 JL MENINTING RAYA N. 26 KEKALIK MATARAM TELP (0370) 634527 Daftar Isi Kata Pengantar …………………………………………………………………… ..... 2 I. Pendahuluan …………………………………………………………………….... 3 Latar Belakang ..................................................................................................... 3 Program MAMPU –BaKTI dan Nota Aspirasi ………………………...................... 4 Tujuan Nota Aspirasi ………………………………………………………… ........... 5 Proses Lahirnya Nota Aspirasi …………………………………….......................... 5 Kontributor Nota Aspirasi ..................................................................................... 5 II. Kondisi dan Masalah Kekinia ........................................................................ 6 II.1.Pemerintahan dan Perempuan ..................................................................... 6 II.2.Kondisi Ketenagakerjaan dan Perempuan .................................................... 7 II.3.Kondisi Identitas Hukum dan Perempuan ..................................................... 7 II.4.Kondisi Pendidikan dan Perempuan ............................................................. 8 II.5.Kondisi Kesehatan dan Perempuan .............................................................. 8 II.6.Pengaduan Masyarakat ................................................................................. 10 III. Analisis Pengaduan Kelompok Konstituen..................................................... 12 III.1. Meningkatkan akses perempuan terhadap program perlindungan ............... Sosial pemerintah .......................................................................................... 12 III.2. Meningkatkan akses perempuan terhadap lapangan pekerjaan dan............. penghapusan diskriminasi di tempat kerja .................................................... 17 III.3. Meningkatkan kondisi tenaga kerja perempuan ke luar negeri ..................... 21 III.4. Meningkatkan kepemimpinan perempuan untuk kesehatan reproduksi........ Yang lebih baik .............................................................................................. 25 III.5. Meningkatkan kepemimpinan perempuan untuk mengurangi kekerasan...... Terhadap perempuan .................................................................................... 30 III.6. Meningkatkan kepemimpinan perempuan pada isu yang lain....................... 35 IV. Penutup ......................................................................................................... 38 1 Kata Pengantar Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Nota Aspirasi. Nota Aspirasi ini merupakan rangkuman hasil serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan BAKTI Sub Office NTB dalam Program MAMPU (Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan) dari level desa sampai kecamatan. Secara isu maka Program Mampu mempunyai 5 (lima) tema isu yaitu (1). Meningkatkan akses perempuan terhadap program perlindungan sosial pemerintah; (2). Membuka akses perempuan terhadap lapangan kerja dan menghapus diskriminasi ditempat kerja; (3). Meningkatkan kondisi tenaga kerja perempuan ke luar negeri; (4). Meningkatkan kepemimpinan perempuan untuk kesehatan reproduksi yang lebih baik; (5). Meningkatkan kepemimpinan perempuan untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan. Memang tidak semua hasil ditampilkan dalam Nota Aspirasi ini namun isi dari Nota Aspirasi lebih mensarikan kepada masalah dalam kontek kekinian yang diadukan oleh masyarakat di 15 Kelurahan, 3 Kecamatan di Kota Mataram berdasarkan lima tema MAMPU dan juga ditambah dengan satu tema yang berkaitan dengan kehidupan perempuan. Adapun Kelima belas kelurahan tersebut adalah Ampenan Utara, Ampenan Tengah, Dayan Peken, Pagutan, Pagutan Barat, Banjar, Kebon Sari, Pagesangan, Pagesangan Barat, Punia, Rembiga, Monjok, Dasan Agung, Karang Baru, dan Gomong. Selain masalah atau pengaduan maka dalam Nota Aspirasi ini juga memuat tentang rekomendasi-rekomendasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dimana rekomendasi tersebut jika dikaitkan dengan ketersedian anggaran TA 2015 maka terdapat ketersedian program dari instansi terkait. Namun terdapat juga kebutuhan masyarakat yang belum terlihat bahkan tidak terdapat pengalokasian anggarannya. Maka Nota Aspirasi ini dapat menjadi rujukan untuk pengalokasian anggaran pada anggaran perubahan dan anggaran TA 2016. Akhirnya kami menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang berkontribusi sehingga dapat tersusunnya Nota Asipasi ini. Semoga Nota Aspirasi ini berguna bagi semua pihak terutama bagi pemerintah Kota Mataram serta instansi terkait lainnya sebagai bahan dasar atau rujukan untuk pembuatan program, anggaran, renstra untuk perlindungan dan pemberdayaan perempuan. Kami menyadari bahwa Nota Aspirasi ini masih jauh dari kesempurnaan maka diharapkan masukan dan kritik untuk perbaikan kedepan. Mataram, 8 Mei 2015 2 I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Stereotipe gender terhadap perempuan dalam kehidupan bermasyarakat membuat kaum perempuan rentan terhadap berbagai tindakan dan perlakuan kekerasan dan ketidakadilan yang bisa berbentuk apa saja dan terjadi dimana saja. Hal ini tertuang dalam Rekomendasi Komite CEDAW (Convention of Elimination Discrimination againts Women). Kekerasan berbasis gender telah mengakar pada konteks relasi dalam segala bidang termasuk bidang hukum. Sehingga tidak mengherankan bila sistem hukum kita, tidak memahami penyebab kekerasan dan dampaknya bagi perempuan. Akibatnya, sistem hukum belum memberikan rasa keadilan bagi perempuan korban kekerasan, bahkan tidak jarang menimbulkan kekerasan baru bagi korban. Dalam konteks isu kemiskinan, terlihat jelas bahwa kemiskinan kini berwajah perempuan. Hal ini nyata terlihat pada beberapa data statistik seperti Angka Kematian Ibu, Angka Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan, Angka Putus Sekolah, Angka Migrasi Perempuan ke Luar Negeri. Angka-angka tersebut berdampak pula pada Angka Kematian Bayi. Selain potret beberapa kondisi tersebut, maka disisi lain penting untuk meningkatkan kepemimpinan perempuan. Kepemimpinan perempuan dapat dimaknai sebagai bagaimana perempuan dapat menggunakan haknya untuk mengambil keputusan atas dirinya sendiri. Sehingga perempuan tidak hanya selalu menjadi subyek atau sub ordinari dalam pembangunan, dimana meningkatkan kepemimpinan perempuan menjadi sangat penting karena hal tersebut akan berpengaruh pada lahirnya regulasi dan program yang berkaitan dengan kehidupan perempuan yang lebih baik. Kota Mataram dalam kondisi yang demikian muda, nampak beberapa kemajuan telah terlihat. Infrastruktur Pendidikan, Kesehatan dan Layanan Umum lainnya terlihat cukup baik. Kuantitas sarana dan prasana pendidikan memadai. Berbagai terobosan juga dilakukan dalam rangka memajukan kota ini antara lain melalui program pendidikan dan kesehatan gratis, program bantuan modal usaha bagi kelompok masyarakat miskin dan perempuan. Selama kurun waktu 2011-2015 Kondisi makro Kota Mataram semakin membaik. Kapasitas penduduk Kota Mataram sampai dengan tahun 2013 mencapai lebih dari 419. 641 jiwa terdiri dari penduduk perempuan sebanyak 212.201 jiwa sedangkan laki laki sebanyak 207. 440 jiwa. Rasio Penduduk perempuan Kota Mataram lebih besar dibandingkan dengan laki- laki yakni 50,56 %. Jumlah penduduk Miskin kota Mataram tahun 2013 mencapai 10 ,75 persen atau setara dengan 46.674 jiwa. Dengan jumlah penduduk sedemikian banyak, berbagai dinamika yang terjadi dan dialami oleh masyarakat perkotaan, sudah barang tentu muncul berbagai masalah. Dalam Era Reformasi, pemerintah daerah dituntut mampu menjawab berbagai persoalan tersebut dengan berbagai kebijakan, anggaran dan implementasi pelayanan publik yang berkualitas. 3
no reviews yet
Please Login to review.