180x Filetype PDF File size 0.14 MB Source: fmipa.umri.ac.id
! "#$ %#&""# &#'(% Anemiagizimerupakansalahsatumasalahkesehatanutama,menuruthasilsurveyKesehatan RumahTangga(SKRT)tahun2001menunjukanbahwa34%ibuhamilmengalamiKurangEnergiKronis (KEK)dan40%menderitaAnemiagizibesi(AGB).PrevalensiibuhamilanemiadiKabupatenKuningan padatahun2009adalah14,21%.5SedangkanPrevalensiibuhamilanemiadiUPTD(UnitPelaksana TeknisDinas)PuskesmasJalaksanapadatahun2009sebesar26,4%.Tujuanpenelitianiniadalahuntuk mengetahuifaktor2faktoryangberhubungandengananemiagizipadaibuhamildengantujuankhususnya adalahdiketahuinyahubunganantaraumuribu,umurkehamilan,gravida,paritas,statusgizidantingkat pendidikandengananemiagizipadaibuhamildiUPTDPuskesmasJalaksanakecamatanJalaksana KabupatenKuningantahun2010.Rancanganpenelitianyangdigunakanadalahmetoderancangan yaitupenelitiannoneksperimentaldalamrangkamempelajaridinamikakorelasiantaravariabel yangtermasukfaktorresikomaupunvariabelefek.VariabelyangditelitimeliputivariabelterikatAnemia Gizi (data pemeriksaan kadar haemoglobin) dan variabel bebas (umur ibu, umur kehamilan, gravida,paritas,statusgizidantingkatpendidikan).Sampelyangdigunakanadalah81orangibuhamildari populasi sebanyak415orangibuhamildananalisisyangdigunakanadalahanalisisunivariabeldan bivariabeldenganmenggunakanujistatistik . Hasilpenelitianmenunjukanbahwaadahubunganyangbermaknaantaravariabelumurkehamilan (Pvalue=0,003)danstatusgizi/LILAdengananemiagizipadaibuhamil(PValue=0,011)sedangkan umuribu,gravida,paritas,dantingkatpendidikanmenujukanhubunganyangtidakbermaknakarenaP value >0,005. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi anemia gizi adalah dengan pemeriksaan kehamilan secara rutin, meningkatkan konsumsi besi (sumber alami maupun fortifikasibahanmakanandansuplementasibesi2folat)danpeningkatanpengetahuanmelaluipenyuluhan secaraberkesinambunganuntukmeningkatkankadarhaemoglobinsecaratepat. Katakunci:AnemiaGizi,IbuHamil Nutritionalanemiaisoneofthemajorhealthproblems,accordingtoHouseholdHealthsurvey (SKIRT)in2001showedthat34%ofpregnantwomenhavechronicenergydeficiency(KEK)and40% sufferfromnutritionalanemiairon(AGB).TheprevalenceofmaternalanemiainKuninganDistrictin2009 was14,21%.WhiletheprevalenceofanemiainpregnantwomeninUPTD(UnitPelaksanaTeknisDinas) PuskesmasJalaksanain2009amountedto26.4%.Thepurposeofthisstudywastodeterminethefactors associatedwithnutritionalanemiainpregnantwomenwiththeaiminparticularisknowntherelationship betweenmaternalage,gestational age, gravida, paritas, nutritional status and educational level with nutritional anemiaofpregnantwomeninUPTDPuskesmasJalaksanaKuningandistrictin2010.The researchdesignusedwascrosssectionaldesignmethodthatisnon2experimentalresearchinorderto studythedynamicsofcorrelationsbetweenvariablesincludingriskfactorsandvariableeffects.Variables examined included the dependent variable Nutritional Anemia (hemoglobin inspection data) and independentvariables(maternalage,gestationalage,gravida,paritas,nutritionalstatusandeducational Jurnal Kesehatan Kartika 51 level).Thesampleusedwas81peopleofpregnantwomenfromapopulationof415pregnantwomenand theanalysisusedwasunvariabelandbivariabelanalysis. Theresultshowedthattherewasasignificantcorrelationbetweenthevariablesgestationalage (Pvalue=0.003)andnutritionalstatus/LILAwithnutritionalanemiainpregnantwomen(Pvalue= 0.011),whereasmaternalage,gravida,paritas,andeducationlevelareaddressingtothenon2significant relationshipbecausethePvalue>0.005.Effortscanbedonetopreventandcontrolnutritionalanemiaof pregnancy is by routine examination, increasing consumption of iron (natural resources and food fortificationandsupplementationofiron2folate)andincreasedknowledgethroughcontinuouseducationto improvehemoglobinlevelsappropriately. Keyword:NutritionalAnemia,PregnantMother ) Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia terutama bagi kelompok usia reproduksi/Wanita Usia Subur (WUS). Anemia pada WUS dapat menimbulkan kelelahan,badanlemah,penurunankapasitas/kemampuanatauproduktivitaskerja.Bagiibuhamil, anemiaberperanpadapeningkatanprevalensikematiandankesakitanibu,danbagibayidapat meningkatkanresikokesakitandankematianbayi,sertaBayiBaruLahirRendah(BBLR). PrevalensiibuhamildengananemiadiIndonesiarelativetinggiyaitu63,5%.Menurutdata profilkesehatanProfinsiJawaBaratPrevalensiibuhamilyanganemiasebesar53%.Prevalensiibu hamilanemiadiKabupatenKuninganpadatahun2009adalah14,21%.SedangkanPrevalensiibu hamil anemia di UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Puskesmas Jalaksana pada tahun 2009 sebesar26,4%.BeradadiperingkatketigadikabupatenKuningan. Berdasarkan modifikasi dan pendekatan WHO / World Health Organization (1989) mengenaifaktor2faktoryangberpengaruhterhadapkematianibuhamilantaralain:statusreproduksi ibu (Umuribu, usia kehamilan, gravida, paritas, jarak kehamilan dan riwayat kehamilan), status kesehatanibu(StatusGizi/ukuran LILA(LingkarLenganAtas), penyakitmalaria, infeksi bakteri), status sosial ekonomi (pendapatan, pekerjaan dan pendidikan ibu). Fertilisasi dan penggunaan kontrasepsi, asupan dan pola makan, serta pelayanan kesehatan dalam hal ini penyuluhan kesehatan dan pemberian tablet Fe. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor2faktor yang berhubungandengananemiagizipadaibuhamildiUPTDPuskesmasJalaksanatahun2010”. ) Penelitian ini menggunakan metode rancangan Cross Sectional yaitu penelitian non2 ExperimentalPopulasidaripenelitianadalahseluruhibuhamilyangadadiwilayahkerjaUPTD PuskesmasJalaksanaberjumlah415ibuhamildenganjumlahsampel81orangyangdiambilsecara simpleRandomSampling.Instrumenyangdigunakanuntukpengambilandataadalahkuesioner dengan metode wawancara. Analisis univariabel dengan menggunakan distribusi frekuensi dan analisisbivariabelmenggunakanujichisquare. Jurnal Kesehatan Kartika 52 ) ) % *#&%#+ # " '*)#&"#',% ,"( %-'.'%- %%- %/ $# %%0# #1# $ ' 0#*#&,&0 & 2 * ,& % %#%- % .% No. Variabel Frekeunsi Persentase 1. AnemiaGizi Anemia 44 54.3 TidakAnemia 37 45.7 Total 81 100.0 2. UmurResponden Beresiko(<20thdan>35tahun) 10 12,3 TidakBeresiko(20–35tahun) 71 87.7 Total 81 100.0 3. UmurKehamilan TrismesterI 12 14.8 TrimesterII 36 44,5 TrisemesterIII 33 40,7 Total 81 100.0 4. Gravida Primigravida 40 49,4 Multigravida 41 50,6 Total 81 100.0 5. Paritas Tidakberesiko(Paritas<3kali) 52 64,2 Beresiko(>3kali) 29 35,8 Total 81 100.0 6. StatusGizi Beresiko(LILA<23,5cm) 18 22,3% Tidakberesiko(LILA≥23,5cm) 63 77.8% Total 81 100,0 7. Pendidikan Tinggi 59 72,8 Rendah 22 27,2 Total 81 100,0 BerdasarkanTabel1diatasdapatdiketahuibahwadari81respondenyangditeliti,dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (54,3%) menderita anemia dengan kadar haemoglobin<11gr%,umuribuhamilsebagianbesartidakberesiko(87,7%).Sedangkan umur Kehamilan responden sebagian besar (44,4%) berumur 426 bulan (Trisemester II). Respondensebagianbesarmerupakanmultigravida(50,6%).Berdasarkanparitas,sebagian besarresponden(64,2%)ibuhamiltidakberesiko(paritas≤3kali),daripengukuranLILAdapat diketahuibahwasebagianbesaribuhamil(77.8%)tidakberesikoterhadapKekuranganEnergi Kronis(KEK)karenamemilikiukuranLILA≥23,5cm.Dandaritingkatpendidikan,sebagian besarresponden(72,8%)ibuhamilmemilikitingkatpendidikanyangtinggi. Jurnal Kesehatan Kartika 53 ) % *#&#+ # " a. UmurIbuHamildanStatusAnemia Tabel1.HubunganantaraUmuribudenganAnemiaGizidiwilayahUPTDPuskesmas Jalaksanatahun2010 AnemiaGizi Total UmurIbu Anemia TidakAnemia pValue N % N % N % Beresiko 7 70 3 30 10 100 TidakBeresiko 37 52,1 34 47,97 71 100 0,332 Total 44 54,3 37 45,7 81 100 Berdasarkantabel1dapatdiketahuibahwadari81responden,dari30respondenumur ibu yang beresiko sebagian besar ibu menderita anemia (70%) dan dari hasil uji hubungan diketahuipvalue(0,332)yangberartitidakadahubunganantaraumurdengankejadiananemia gizipadaibuhamil. HasilpenelitianinisesuaidenganhasilpenelitianyangdilakukanolehLulu(2009),pada pengunjung asuhan antenatal di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan, menyatakanbahwatidakadaperbedaanyangbermaknaantaraumuribuyangberumur20tahun dan>35tahundenganibuyangberumurantara20235tahun(P>0.05) Ibuyangberumurdibawah20tahundanlebihdari35tahunlebihrentanmenderita anemiahalinidisebabkanolehfaktorfisikdanpsikis.Wanitayanghamildiusiakurangdari20 tahunberesikoterhadapanemiakarenapadausiainiseringterjadikekurangangizi.Halini munculbiasanyakarenausiaremajamenginginkantubuhyangidealsehinggamendoronguntuk melakukan diet yang ketat tanpa memperhatikan keseimbangan gizi sehingga pada saat memasukikehamilandenganstatusgizikurang.Sedangkanibuyangberusiadiatas35tahun usiainirentanterhadappenurunandayatahantubuhsehinggamengakibatkanibuhamilmudah terkenainfeksidanterserangpenyakit. b. HubunganantaraumurKehamilanibudengananemiagizi Tabel 2 Hubungan antara Umur Kehamilan ibu dengan Anemia Gizi di wilayah UPTD PuskesmasJalaksanatahun2010 AnemiaGizi Total UmurKehamilan Anemia TidakAnemia PValue N % N % N % TrimesterI 2 16,7% 10 83,3% 12 100% TrimesterII 18 50% 18 50% 36 100% 0,003 TrimesterIII 24 72,7% 9 27,3% 33 100% Total 44 54,3% 37 45,7% 81 100% Berdasarkantabel2dapatdiketahuibahwadari81responden,sebagianbesaribupada umurkehamilanpadatrisemsterIIsama2samamenderitaanemiadantidakanemiadandarihasil ujihubungandiketahuipvalue(0,003)yangberartiadahubunganantaraumurdengankejadian anemiagizipadaibuhamil. Status anemia pada kehamilan menunjukkan bahwa proporsi anemia pada kehamilan Jurnal Kesehatan Kartika 54
no reviews yet
Please Login to review.