191x Filetype PDF File size 2.20 MB Source: gurubelajar.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com
UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) IMPLEMENTASI PRINSIP-PRINSIP UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) DI SEKOLAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF A Pengantar Inklusif merupakan filosofi hidup dengan keberagaman. Filosofi ini memandu kita untuk hidup dalam keberagaman, belajar dari keberagaman dan terus mencari cara-cara terbaik untuk merespon terhadap keberagaman. Dalam filosofi ini, keberagaman bukan dianggap sebagai sebuah penghambat, namun merupakan Daftar Isi sebuah pendorong kesuksesan untuk semua. Setidaknya terdapat empat prinsip utama ketika filosofi ini diterapkan dalam praktik pendidikan inklusif. Pertama, menyediakan kurikulum yang menantang, A Pengantar 1 menarik dan fleksibel bagi semua peserta didik; Kedua, merangkul keberagaman dan responsif terhadap potensi dan tantangan dari setiap individu; Ketiga B Desain Universal 2 menggunakan praktik reflektif dan pembelajaran berdiferensiasi; dan Keempat C Universal Design for Learning (UDL) membangun komunitas yang didasarkan pada kolaborasi antara peserta didik, 3 guru, keluarga, professional dan lembaga masyarakat (Salend, 2011). 1 Apa yang menjadi dasar UDL? 3 Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif (SPPI) memiliki keragaman 2 Apa itu UDL? 5 peserta didik baik dalam potensi, tantangan maupun kebutuhannya. Tentu saja hal ini menjadi stimulus yang positif bagi para guru di SPPI untuk terus dapat 6 3 Tujan UDL mengembangkan rencana pembelajaran yang lebih efektif guna mengakomodasi keberagaman di kelasnya. Universal Design for Learning (UDL) atau desain 4 Tiga Prinsip UDL 6 universal untuk pembelajaran adalah sebuah kerangka perencanaan pembelajaran D Menggunakan kerangka UDL dalam 7 yang dapat meningkatkan akses yang bermakna dan mengurangi hambatan belajar merencanakan pembelajaran peserta didik dengan kebutuhan belajar yang beragam, termasuk, peserta didik berkebutuhan khsusus. UDL menekankan pada pembelajaran yang fleksibel, 1 Advokasi 7 bermakana dan keterlibatan. Oleh karenanya, UDL dapat dijadikan sebagai 2 Akomodasi 7 kerangka kerja bagi guru dalam menyusun rencana pembelajaran di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. 3 Aksesibilitas 7 UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) 1 A Pengantar Inklusif merupakan filosofi hidup dengan keberagaman. Filosofi ini memandu kita untuk hidup dalam keberagaman, belajar dari keberagaman dan terus mencari cara-cara terbaik untuk merespon terhadap keberagaman. Dalam filosofi ini, keberagaman bukan dianggap sebagai sebuah penghambat, namun merupakan Daftar Isi sebuah pendorong kesuksesan untuk semua. Setidaknya terdapat empat prinsip utama ketika filosofi ini diterapkan dalam praktik pendidikan inklusif. Pertama, menyediakan kurikulum yang menantang, A Pengantar 1 menarik dan fleksibel bagi semua peserta didik; Kedua, merangkul keberagaman dan responsif terhadap potensi dan tantangan dari setiap individu; Ketiga B Desain Universal 2 menggunakan praktik reflektif dan pembelajaran berdiferensiasi; dan Keempat C Universal Design for Learning (UDL) membangun komunitas yang didasarkan pada kolaborasi antara peserta didik, 3 guru, keluarga, professional dan lembaga masyarakat (Salend, 2011). 1 Apa yang menjadi dasar UDL? 3 Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif (SPPI) memiliki keragaman 2 Apa itu UDL? 5peserta didik baik dalam potensi, tantangan maupun kebutuhannya. Tentu saja hal ini menjadi stimulus yang positif bagi para guru di SPPI untuk terus dapat 6 3 Tujan UDL mengembangkan rencana pembelajaran yang lebih efektif guna mengakomodasi keberagaman di kelasnya. Universal Design for Learning (UDL) atau desain 4 Tiga Prinsip UDL 6 universal untuk pembelajaran adalah sebuah kerangka perencanaan pembelajaran D Menggunakan kerangka UDL dalam 7 yang dapat meningkatkan akses yang bermakna dan mengurangi hambatan belajar merencanakan pembelajaran peserta didik dengan kebutuhan belajar yang beragam, termasuk, peserta didik berkebutuhan khsusus. UDL menekankan pada pembelajaran yang fleksibel, 1 Advokasi 7 bermakana dan keterlibatan. Oleh karenanya, UDL dapat dijadikan sebagai 2 Akomodasi 7 kerangka kerja bagi guru dalam menyusun rencana pembelajaran di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif. 3 Aksesibilitas 7 UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) 1 Dalam menerapkan desain universal ada 3 tahapan yang biasanya harus dilalui Desain Universal B yaitu berupa advokasi, akomodasi, dan aksesibilitas (Schwanke, Smith & Edyburn, 2001). Tahap Advokasi yaitu tahapan dalam upaya meningkatkan kesadaran akan adanya kebutuhan yang beragam dan memotivasi kita untuk melakukan Desain universal adalah desain dan komposisi suatu lingkungan sehingga dapat diakses, dipahami, dan digunakan semaksimal mungkin oleh semua orang tanpa perubahan. Tahap akomodasi merupakan tapan pemberian dukungan terhadap memandang usia, ukuran, kemampuan, atau kecacatannya (Otoritas Disabilitas individu sesuai dengan kebutuhan atau permintaan. Sedangkan tahap Nasional, 2019). Para arsitek dalam mendesain sebuah bangunan modern begitu aksesibilitas merupakan tahapan dimana tercapainya lingkungan yang telah sangat memperhatikan kebutuhan penggunanya yaitu dengan cara direkayasa dan dapat digunakan oleh semua orang pada saat dibutuhkan. mempertimbangkan 3 hal berikut yaitu: C Universal Design for Learning (UDL) 1 DAPAT DIGUNAKAN; 2 DAPAT DIAKSES DAN 3 INKLUSIF Konsep universal dalam bidang arsitektur kemudian dikembangkan oleh para peneliti di Center for Applied Special Technology sebuah lembaga non-profit yang bertujuan untuk mengembangkan inovasi dalam pembelajaran. CAST membantu guru dalam mengevaluasi kurikulum, menemukan hambatan dan memberikan dukungan untuk semua peserta didik. Ternyata seperti dalam bidang arsitektur, desain universal yang diimplemetasikan dalam pendidikan tidak hanya memberikan USABLE manfaat bagi peserta didik yang rentan “terpinggirkan” namun juga bagi banyak peserta didik lainnya. Strategic networks UNIVERSAL ‘how’ 1 Apa yang menjadi dasar DESIGN Affective networks UDL? ‘why’ ACCESIBLE INCLUSIVE UDL dikembangkan berdasarkan pada penelitian dalam ilmu neurologi, psikologi perkembangan, dan keberagaman cara belajar (Rose & Gravel, 2010). Penelitian Konsep desain universal awalnya digunakan dalam bidang ilmu arsitektur. Dimana telah mengkonfirmasi keberadaan tiga para arsitek dalam mendesain lift, tangga, ataupun yang lainnya berdasarkan pada jaringan otak terlibat dalam pembelajaran tiga prinsip tersebut agar dapat mengakomodasi orang yang memiliki hambatan yaitu jaringan affective, recognition, dan dalam mobilitas. Ternyata, hal ini tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang strategic (Rose & Meyer, 2002). memiliki keterbatasan, tapi berguna juga bagi para pengguna lainnya. Recognition networks ‘what’ 2 UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING (UDL) 3
no reviews yet
Please Login to review.