Authentication
353x Tipe PDF Ukuran file 0.11 MB
Seri Fisika Kesehatan_Pendahuluan Pengantar____ Fisika berasal dari bahasa Yunani, physikos yang berarti ‘alamiah’. Karena itu Fisika merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksinya yang terjadi di alam semesta ini. Hal- hal yang dibicarakan di dalam fisika, selalu didasarkan pada pengamatan eksperimental dan pengukuran yang bersifat kuantitatif. Fisika terbagi atas dua bagian yaitu : 1. Fisika klasik yang meliputi bidang : Mekanika, Listrik Magnet, Panas,Bunyi, Optika dan Gelombang. 2. Fisika Modern adalah perkembangan Fisika mulai abad 20 yaitu penemuan Relativitas Einsten. (Atom Inti, Radiasi dll) Ilmu Fisika mendukung perkembangan teknologi, enginering (teknik sipil, elektro, mesin, pertambangan, dll), bahkan di bidang kesehatan (mis: kebidanan, keperawatan, kedokteran) dan lain-lain. Dalam kesehatan kajian Fisika, seringkali dicirikan dengan awalan Bio: Biomekanika, Biothermal, Biofluida, Bioakustik, Biolistrik, Biooptik, Bioradiasi, dan lain-lain. [ Untuk materi dasar-dasar Fisika tentang Besaran Pokok - Turunan, Satuan, Vektor dan Skalar dapat dilihat di Materi Ringkas Fisika Dasar. ] Berikut ini adalah materi tambahan terkait aspek Kesehatan. Pengukuran Parameter Fisik Berikut ini disajikan data standar manusia yang menggunakan sistem satuan internasional, turunan SI dan non SI untuk umur 30 tahun. Dapat dicermati bahwa satuan dari besaran-besaran yang lazim digunakan dalam pengukuran fisika cukup familiar di gunakan dalam mempelajari fisika kesehatan. Berikut ini contoh terapan lainnya: Indeks Massa Tubuh: yaitu pengukuran antropometri untuk menilai postur tubuh ideal atau apakah komponen tubuh sesuai dengan standard normal atau ideal. Pengukuran antropometri yang paling sering digunakan adalah rasio antara berat badan (dalam kg) dan tinggi badan (dalam m) kuadrat, yang disebut Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai berikut : IMT = BB (kg) / (TB)^2 Anda akan temui kesalahfahaman penggunaan besaran berat, dalam Berat Badan (BB) yang seharusnya adalah massa badan, dengan penggunaan satuan kg ( yang ini sudah benar). Di masyarakat sendiri, hal tersebut seringkali terjadi…. perhatikan di pasar2, —————————————————————- obesitas perlu diwaspadai karena biasanya berpotensi juga menderita penyakit degeneratif seperti Diabetes Melitus, hipertensi, hiperkolesterol dan kelainan metabolisme lain yang memerlukan pemeriksaan lanjut baik klinis atau laboratorium Disebutkan bahwa batas ambang normal untuk laki-laki adalah: 20,1–25,0; dan untuk perempuan adalah : 18,7-23,8. Untuk kepentingan pemantauan dan tingkat defesiensi kalori ataupun tingkat kegemukan, lebih lanjut FAO/WHO menyarankan menggunakan satu batas ambang antara laki-laki
no reviews yet
Please Login to review.