Authentication
MOTIVASI DAN PENDAPATAN PETERNAK PADA USAHA TERNAK ITIK DI KECAMATAN BANYU BIRU KABUPATEN SEMARANG Tim Peneliti : Ir. Y. Sulardi, M.Si dan Ir. Sunarsih Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang dari bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Agustus 2010. Tujuan penelitian adalah 1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan motivasi petani dalam usaha ternak itik dan sampai sejauhmana pendapatan yang di peroleh peternak dalam usahanya memelihara ternak itik. Jumlah sampel sebanyak 74 orang dan menggunakan metode survei. Pengolahan data menggunakan analisis tabulasi dan analisis korelasi. Motivasi peternak di kecamatan Banyubiru menunjukkan motivasi rendah sebanyak 4 orang (5,4%), sedang sebanyak 61 orang (82,4%) dan motivasi tinggi sebanyak 9 orang (12,16%). Hubungan motivasi dan manajemen terbentuk hubungan yang lemah namun bentuk hubungan mengarah ke arah positif, hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat motivasi peternak akan meningkatkan pengelolaan usaha pemeliharaan itik yang di laksanakannya. Hubungan Umur, pendidikan dan pedapatan dengan motivasi peternak itik di Kecamatan Banyubiru mengarah pada hubungan positif dan keeratan hubungannya sedang. Pendapatan rata-rata sebesar Rpl 1.150 756,4/periode produksi atau sebesar Rp 1.115.000/bulan. Pendapatan rata-rata peternak pada skala antara 40 -100 ekor sebesar Rp 1.457 OOO,-/ bulan lebih tinggi dibandingkan UMR kabupaten Semarang sebesar Rp 838.000. Pendapatan rata-rata pada skala 101-200 ekor sebesar Rp 2.987 310,- / bulan dan pendapatan antara 201-1700 ekor 5 sebesar Rp 6 431 073,-/bulan. Hubungan antara faktor internal dan eksternal (umur, pendidikan, kinerja penyuluh, pengalaman ) berhubungan erat dengan motivasi. Pada uji korelasi parsial antar faktor-faktor internal dan eksternal ( kinerja penyuluh dan pemasaran) dengan motivasi menunjukkan hubungan sangat signifikan(P <0,5, sedangkan umur,pendidikan dan pengalaman peternak berhubungan secara positif namun tidak significant P> 0,05. hubungannya tidak signifikan dengan motivasi. Kinerja penyuluh berhubungan secara sangat sigifikan dengan motivasi peternak. Hubungan manajemen dengan pendapatan merupakan hubungan yang sangat erat. Semakin erat hubungan antara faktor internal dan dan eksternal dengan motivasi akan mempengaruhi manajemen pemeliharan itik dan akhirnya diharapkan pendapatan peternak semakin tinggi. Kata kunci: motivasi, itik dan pendapatan DAFTAR PUSTAKA Akhadiarto, S. 2002. Kualitas Fisik Daging Itik pada Berbagai Umur Pemotongan. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Budidaya Pertanian.BPPT. Bambang Suharto, 2005. Beternak Itik Secara Intensif. Penebar Swadaya. Jakarta. Bambang Suharao, Ir. dan Khairul Amri. Beternak Itik secara intensif. Penerbit Penebar Swadaya. Tahun 1998. Bharoto, K.D. 2001. Cara Beternak Itik. Aneka Ilmu. Semarang. Budidaya Ternak Itik. http://www.warintekjogja. com/warintek/ warintekjogja Avarintek Burhan Nurgiyantoro,dkk, 2004. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Gajah Mada Press . Yogyakarta. Dinas Peternakan Prop. DIY Proyek Peningkatan Sumber Daya Sarana dan Prasarana Peternakan Tahun Anggaran 1999/2000. Halim, A. dan B. Supomo. 2005. Akuntasi Manajemen. Edisi 1. BPFE. Yogyakarta Hardjosworo, P.S., A. R. Setioko, P. P. Ketaren, L. H Prasetyo, A. P. Sinurat dan Rukmiasih. 2002. Pengembangan teknologi peternakan unggas air di Indonesia. Presiding Lokakarya Unggas Air: Pengembangan Agribisnis Unggas Air sebagai Peluang Usaha Baru. Bogor, 6-7 Agustus 2001. P. 22-41. Hardjosworo, P.S. dan Rukmiasih. 2000. Meningkatkan Produksi Daging Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta. Hetzel, D.J.S. 1986. Duck Breeding Strategies-The Indonesian Example. In Duck Production Science and World Practice. (Ed) Farrell, D.J. dan Stapleton, P., University of England. Ibrahim, J.T. 2001. Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian, Cetakan Pertama. Bayumedia Publishing. Malang. Ibrahim, J.T. 2003. Penyediaan dan Penyuluhan Pertanian. Bayumedia Publishing. Malang. Kartasapoetra, AG. 1998. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Penerbit. Bina Aksara. Jakarta. Ketaren, P.P. 2001. Kebutuhan gizi itik petelur dan itik pedaging. Wartazoa 12(2): 37-46. Ketaren, P.P. 2001 . Pakan alternatif itik. Trobos no.20/Th. II/Mei 2001. Mardikanto T. 1993. Penyuluhan Pertanian Pembangunan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Martawijaya, E.I., Eko Martanto dan Netti Tinaprilla, 2004. Panduan Beternak Itik Petelur Secara Intensif. Agromedia Pustaka, Jakarta. Mulyono, S. 2000. Teknik Pembibitan Kambing dan Domba. Cetakan 3. Penebar Swadaya. Jakarta Mulyono, S dan Sarwono, B. 2004. Beternak Domba Prolifik. Penebar Swadaya. Jakarta. Mardikanto, 2006. Prosedur Penelitian Untuk Kegiatan Penyuluhan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Prima Theresiana Pressindo. Surakarta. Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit LP3ES. Jakarta. Nasruddin, W. 2000. Ekonomi Produksi. Universitas Terbuka. Jakarta. Nawawi, H. 1998. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada University Press. Nawawi, H. Mimi Martini. 1996. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajahmada. University Press. Nugroho, Iwan, dan Rochim, D. 2004. Pembanguan Wilayah Persepktif, Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. LP3ES. Jakarta. NRC. 1984. Nutrient Requirement of Poultry. National Academy Press.Washington, D.C. Padmowiharjo. 1999. Evaluasi Penyuluhan Pertanian. Universitas Terbuka, Jakarta. Prawoto; Peternak ternak itik. Desa Sitemu Kec. Taman Kabupaten Pemalang, JawaTengah 52361. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas 2009. http ://www.ristek. go .id Rahardi, F. dan Hartono, R. 2003. Agribisnis Peternakan. Penebar Swadaya. Jakarta Rahayu, S. Sudarman. dan B. Sudarmanto. 2004. Dasar - Dasar Agribisnis. Universitas Terbuka. Jakarta Setiana.L, 2005. Pengertian Penyuluhanpertanian. http:/ronggolawi 13.blogspot.com Sodiq, A. dan Abidin, Z. 2002. Kiat Mengatasi Permasalah Praktis Penggemukan Domba. AgroMedia Pustaka. Jakarta Sodiq, A dan Abidin, Z. 2008. Sukses Menggemukkan Domba. AgroMedia Pustaka. Jakarta. Srigandono, B. 1997. Produksi Unggas Air. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Soekartawi. 1995. Analisis Usaha Tani. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. Sudarmono dan Sugeng. 2005.Beternak Domba. Penebar Swadaya. Jakarta. Sulardi, 2009. Motinasi Petani Dalam Penggunaan Pupuk Organik di Kecamatan Getasan. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang. Sumardi, 2005. Metode Penyuluhan. www.Indek. sekripsi Suyanto, B., dan Sutinah. 2005. Metode Penelitian Sosial, Berbagai Alternatif Pendekatan, Predana Media (Kencana), Jakarta. Samosir, 1983. Ilmu Ternak Itik . Gramedia Jakarta. Hal 59-60 Setioko, A.R. 1992. Budidaya, usahatani dan pasca panen itik. Makalah Temu Tugas dalam Aplikasi: Bidang Peternakan. him. 71-121. Setioko, A.R. dan E.S. Rohaeni. 2002. Pemberian bahan pakan lokal terhadap produktivitas itik Alabio. Pros. Lokakarya Unggas Air:Pengembangan Agribisnis Unggas Air sebagai Peluang Usaha Baru Bogor, 6-7 Agustus 2001. him. 129-138. Srigandono, B. 1997. Produksi Unggas Air. Gajah Mada University Press Yogyakarta Soekoharto, 1989. Dasar-dasar Ilmu Penyuluhan. Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. Tarmidi, L.T. 1992. Ekonomi Pembangunan. Penelitian antar Universitas Studi Ekonomi. Universitas Indonesia. Jakarta
no reviews yet
Please Login to review.