Authentication
194x Tipe PDF Ukuran file 1.94 MB Source: 2009
Paket untuk media Peliputan tentang REDD+ Sampul depan: Penduduk desa seringkali harus berjalan jauh untuk mendapatkan air dan layanan kesehatan. jeff walker | cifor Sampul dalam: Tumbuhan utama hutan hujan tropis, Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara. rod harbinson | diversity photos Kondisi Hutan Deforestasi, yang terjadi terutama akibat konversi hutan menjadi lahan pertanian kini terus berlanjut hingga mencapai tingkat mengkhawatirkan, yaitu Paket untuk media ini merupakan inisiatif bersama sekitar 13 juta hektar per tahun berdasarkan data antara Kemitraan Media Perubahan Iklim (Climate Change Media Partnership/CCMP), CIFOR dan dari tahun 1990 – 2005. Deforestasi mengakibatkan Badan PBB untuk Program Kolaboratif dalam Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi lepasnya karbon yang awalnya tersimpan di dalam Hutan di Negara Berkembang (UN-REDD). Paket bagi media ini adalah tentang ‘Peliputan pohon sebagai emisi karbondioksida. Hal ini REDD’ terbaru di tahun 2010, disiapkan oleh Panos berlangsung dengan cepat apabila pohon dibakar London di tahun 2009 untuk CCMP, sebuah kerja sama antara Internews, Panos dan Lembaga Internasional untuk Lingkungan dan Pembangunan dan berjalan lambat apabila kayu dan dedaunan (International Institute for Environment and Development/IIED) untuk meningkatkan peliputan mengalami pelapukan secara alami. media tentang berbagai isu perubahan iklim di negara-negara berkembang. www.climatemediapartnership.org Setiap tahun, sekitar 1,7 juta ton karbon dilepaskan CCMP bersifat independen secara editorial dan berbagai pandangan yang disajikan dalam sebagai akibat dari perubahan pemanfaatan lahan, pengarahan bagi media ini tidak serta merta mencerminkan pandangan pihak donor. terutama dari deforestasi hutan tropis. Angka ini CCMP berterimakasih kepada Write This Down Productions di UK dan Amazing Productions mewakili sekitar 17% emisi global tahunan, lebih di Indonesia atas peran serta mereka dalam memproduksi DVD Dampak Lokal atas REDD (Local besar daripada angka emisi yang ditimbulkan dari Impacts of REDD). sektor transportasi dunia. UN-REDD berterima kasih kepada Televisi untuk Lingkungan (Television for the Environment/tve) atas peran serta mereka dalam memproduksi rilis berita untuk video Revolusi REDD (the REDD revolution). Total wilayah hutan dunia adalah sekitar 4 milyar Hak cipta hektar, hampir 30% dari wilayah daratan bumi. Teks yang tercantum di dalam pengarahan media dan dalam video What’s a forest worth? (Berapakah Sekitar 56% dari hutan itu berlokasi di wilayah tropis nilai sebuah hutan?) berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-Noncommercial-Share Alike dan subtropis. Sejumlah 1,2 milyar penduduk dunia 2.0 UK: lisensi England and Wales. Teks tersebut dapat dikutip secara bebas, direproduksi ataupun diperkirakan menggantungkan penghidupan kepada diterjemahkan sebagian maupun keseluruhan dengan syarat menyebutkan sumber aslinya. Jika terdapat hutan dan sekitar 2 milyar penduduk – sepertiga dari produk lain yang dihasilkan maka dapat diakses secara bebas. total populasi dunia – menggunakan bahan bakar ©CCMP, November 2009 Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang biomasa, terutama kayu bakar untuk keperluan Rilis berita video REDD Revolution dapat digunakan secara bebas memasak dan menghangatkan rumah mereka. Sumber: FAO, World Bank, IPCC 1 Peliputan REDD+: sebuah panduan bagi jurnalis tentang peranan hutan dalam menghadapi perubahan iklim global Deforestasi merupakan kontributor utama terjadinya perubahan iklim. REDD+ menjadi sebuah inisiatif yang bertujuan memperlambat hilangnya hutan. Namun bagaimana REDD berfungsi dalam praktiknya memang kontroversial serta menimbulkan berbagai isu yang kompleks dan sentimental yang berhubungan dengan kedaulatan nasional, hak asasi manusia, isu keuangan dan korupsi. Apakah yang dimaksud dengan REDD+? REDD+ akan melibatkan sejumlah besar perpindahan REDD+ merupakan singkatan dari reducing uang dari negara kaya ke negara miskin sebagai emissions from deforestation and forest degradation bagian dari komitmen mereka di bawah Konvensi and enhancing carbon stocks in developing Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim countries (pengurangan emisi dari deforestasi (UNFCCC) untuk mengurangi dampak emisi karbon dan degradasi hutan dan penambahan cadangan mereka. REDD+ juga menawarkan peluang bagi karbon hutan di negara berkembang). Ini merupakan penyelamatan salah satu ekosistem dunia yang sebuah mekanisme yang diajukan bertujuan untuk paling berharga. Hutan tidak lagi hanya dipandang memperlambat perubahan iklim dengan membayar sebagai sumber kayu yang menanti untuk dipanen sejumlah negara berkembang agar menghentikan atau lahan yang menunggu giliran untuk dibuka bagi kegiatan penebangan hutan mereka. kepentingan pertanian (lihat kotak di bawah). REDD+ telah menjadi subyek perdebatan yang Sekalipun jika kesepakatan tercapai, skema ini hangat sejak Papua Nugini dan Kosta Rika tidak akan dimulai sebelum tahun 2013. Walaupun menjabarkan proposal pengurangan emisi demikian, beberapa negara telah mengawali deforestasi pada diskusi perubahan iklim pada berbagai proyek berdasarkan prinsip-prinsip yang tahun 2005. serupa dengan REDD+. Tidak lama sesudah itu, ide tersebut berkembang dengan mengikutsertakan isu ‘degradasi hutan’, diikuti oleh berbagai usul penambahan isu tentang Pembayaran bagi jasa lingkungan agroforestri dan pertanian. Tanda ‘plus’ di REDD+ (Payments for Environmental Services/PES) menambahkan konservasi dan pengelolaan hutan secara lestari, pemulihan hutan dan penghutanan Nilai dari suatu tegakan hutan tidak hanya berasal dari kembali, serta peningkatan cadangan karbon hutan. kayu dan simpanan karbonnya, namun juga dari perannya Dengan cepat REDD+ menjadi faktor yang sangat sebagai daerah resapan air, pengatur cuaca dan sumber Pemadam penting dalam berbagai negosiasi perubahan makanan serta obat-obatan. Hutan juga dinilai atas kebakaran berusaha iklim internasional. Lebih dari 30 model tentang kekayaan keanekaragaman hayati sehingga hilangnya memadamkan unsur-unsur tersebut akan menyebabkan terjadinya krisis kebakaran hutan di bagaimana seharusnya REDD dilaksanakan telah global serius. Sumatera, Indonesia. diajukan oleh berbagai negara, kelompok negara dan mamat rachmat | cifor organisasi non pemerintah. Para pendukung REDD+ menyatakan apabila fungsi- fungsi tersebut dipahami sebagai sebuah jasa ataupun komoditas, maka nilai hutan akan meningkat dan berbagai jasa tersebut dapat dipasarkan untuk memperoleh imbalan. Hal tersebut juga akan memperbesar pendapatan masyarakat marjinal yang berperan sebagai pengelola hutan. Sejumlah kritik menyatakan bahwa pembagian hutan ke dalam fungsi-fungsi yang berbeda dan pemberian label harga pada masing-masing fungsi tersebut berlawanan dengan pemikiran para penghuni hutan, khususnya masyarakat adat. Proyek-proyek PES memiliki hasil berbeda-beda. Beberapa proyek untuk melindungi daerah tangkapan air mengalami kesulitan memperoleh pemasukan independen tanpa perlu terus-menerus mengandalkan bantuan pembangunan. 2 Peliputan REDD+: sebuah panduan bagi jurnalis tentang peranan hutan dalam menghadapi perubahan iklim global Mengapa harus sekarang? Ketika kekhawatiran tentang perubahan iklim mulai Pemicu deforestasi Mengurangi meningkat, para pendukung REDD+ menyatakan “ Berikut adalah sejumlah pemicu utama deforestasi: deforestasi bahwa pengurangan deforestasi menawarkan cara merupakan hal yang lebih mudah dan lebih murah untuk mengurangi pertanian berskala industri semisal produksi kedelai yang sangat emisi gas rumah kaca dibandingkan berbagai dan kelapa sawit serta peternakan penting. pendekatan lain. pembalakan industrial yang dipicu oleh permintaan Aksi segera Panel Antar pemerintah tentang Perubahan Iklim (The internasional terhadap kayu untuk REDD+ Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC), tekanan kemiskinan dan populasi, saat penduduk merupakan sebuah lembaga ilmiah terkemuka untuk penelitian mencari lahan garapan, bahan bakar kayu dan bahan- bagian penting perubahan iklim mengatakan bahwa deforestasi bahan bangunan dari solusi hutan tropis bertanggung jawab atas lebih dari pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, perubahan 17% emisi karbon yang disebabkan oleh manusia. pertambangan dan bendungan iklim. Lebih lanjut dikatakan bahwa pengurangan dan Ban Ki-moon pencegahan deforestasi memiliki pengaruh ‘paling REDD+ akan semakin mengurangi nilai karbon yang Sekretaris Jenderal besar dan paling cepat’ terhadap tingkat karbon memang sudah rendah jika komitmen mitigasi tidak Perserikatan dalam atmosfer. ditingkatkan. Rendahnya nilai karbon mengandung Bangsa-Bangsa arti rendahnya insentif bagi perusahaan untuk beralih Tindakan apapun yang ditempuh untuk ke teknologi yang dapat mengurangi emisi karbon. menghentikan terjadinya perubahan iklim yang membahayakan tidak akan berhasil kecuali jika Sejumlah negara berkembang akan mendukung terjadi penurunan deforestasi secara drastis. mekanisme REDD+ secara sukarela jika pelaksanaan skema dapat memastikan tersedianya lebih banyak Pendanaan uang untuk perlindungan hutan dibandingkan untuk pembalakan atau konversi pertanian. Pihak Apabila sistem telah berjalan, perdagangan karbon yang bertanggung jawab terhadap deforestasi berbasis pasar, skema sektor swasta lain atau musti dilibatkan dalam skema REDD+. Umumnya, pendanaan bilateral dari negara-negara donor bisa mereka terlibat sebagai pihak yang dibayar untuk diperkenalkan. Beberapa usulan mengarah pada mengelola kelestarian hutan atau setidaknya agar suatu kombinasi pendanaan antara pemerintah dan mereka tidak terlibat dalam pembalakan berskala sektor swasta. besar atau konversi lahan. REDD+ harus dapat Perdagangan karbon didasarkan pada pemikiran mengkompensasi hilangnya pemasukan karena bahwa sejumlah perusahaan dan pemerintah dapat terhentinya kegiatan pembukaan hutan – yang juga berperan untuk mencapai target pengurangan dikenal dengan sebutan ‘biaya peluang’. REDD+ emisi karbon dengan cara membayar pengurangan kemungkinan dapat memenuhi jumlah tersebut untuk karbon yang terjadi di tempat lain dalam sebuah para petani miskin dengan teknologi yang sederhana, sistem ekonomi global. REDD+ memungkinkan mengimbangi penerimaan yang hilang dari produksi dikeluarkannya kredit yang menghitung jumlah pertanian yang menguntungkan semisal budidaya karbon yang tersimpan melalui ‘deforestasi yang kedelai dan kelapa sawit atau dari kayu bernilai dihindari’ – dengan tidak menebangi pohon. Dengan tinggi yang justru akan membutuhkan biaya yang demikian kredit dapat diperdagangkan dalam sangat besar. Apabila pembayaran terputus atau pasar karbon. jumlahnya lebih rendah daripada nilai kayu dari hutan Kelebihan dari perdagangan karbon adalah dapat atau dari apapun yang dapat dibudidayakan di atas menghasilkan uang dengan cepat. Kekurangannya lahan terbuka, maka penebangan pohon akan terjadi adalah pasar karbon yang dibanjiri oleh kredit kembali dengan cepat. Untuk mencegahnya, REDD harus memastikan kestabilan aliran dana dalam Perkebunan kelapa sawit milik PT. Bakrie di Petaling, Sumatera, Indonesia. louis verchot | cifor
no reviews yet
Please Login to review.