Authentication
270x Tipe PDF Ukuran file 0.24 MB Source: Jurnal
Jurnal Kesehatan Volume II No. 4 Tahun 2009 TERAPI NYERI PERSALINAN NON FARMAKOLOGIS Firdayanti Staf Pengajar Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar Abstrak Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya. Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi peningkatan tekanan darah, denyut nadi, pernapasann, keringat, diameter pupil, dan ketegangan otot. Manajemen nyeri persalinan ada dua cara yang digunakan, yaitu secara Farmakologis dan non farmakologis. Metoda non farmakologis tidak membahayakan bagi ibu maupun fetus, tidak memperlambat persalinan jika diberikan kontrol nyeri yang adekuat, dan tidak mempunyai efek alergi maupun efek negative lain. Beberapa macam teknik penurunan nyeri non farmakologis antara lain stimulasi kulit, pemberian panas dan dingin application, teknik pernafasan, hypnotis, trancutaneus electrical nerve stimulation (TENS), acupressure, teknik stimulasi kulit yaitu massage rubbing punggung aromatheraphy, yoga, dan acupuncture. Massage rubbing punggung menurunkan nyeri melalui mekanisme gate control dengan menstimulasi serabut tidak nyeri dalam tempat reseptor yang sama dengan serabut perasa nyeri (nosiseptor) diaktifkan. Hypnobirthing adalah memadukan self hynosis dengan proses persalinan yang alami. Ada proses penanaman sugesti positif ke alam bawah sadar, termasuk agar rasa sakit tidak muncul. Water Birth merupakan suatu bentuk hydrotherapy, metode ini efektif dan bermanfaat dalam penanganan nyeri pada kondisi seperti lower back pain. Akupressur dilakukan dengan penekanan di beberapa titik pada bagian wajah, kaki, perut, dan punggung sehingga semua keluhan bisa teratasi. Akupresur merangsang produksi endorphin lokal. Akupresur juga menutup gerbang terhadap rangsang nyeri yaitu dengan mempertimbangkan tempat masase/penekanan dalam mengontrol nyeri persalinan. Secara non farmakologi, nyeri dalam persalinan dapat diringankan dengan melakukan metode rubbing masssage, hypnobirthing, waterbirth, akuntur, akupressur serta senam yopphyta materna. Metode ini bisa diterapkan secara sendiri-sendiri atau bisa digabung dengan metode lainnya. Kata kunci : Terapi, Nyeri Persalinan, Non farmakologis lahir, peregangan otot cervix, vagina, PENDAHULUAN elahirkan merupakan proses yang perineum dan penekanan oleh kepala bayi. alami dan menimbulkan rasa Setiap wanita mempunyai ambang nyeri M sakit. Kontraksi menjelang per- yang berbeda-beda. Rasa nyeri bisa salinan biasanya disertai dengan perasaan dirasakan lebih parah apabila ibu hamil nyeri, karena ketika berlangsung otot tersebut merasa cemas dan ketakutan. Hal akan meregang untuk membuka jalan bagi ini terjadi karena adanya sugesti negative bayi. Nyeri saat persalinan disebabkan yang masuk ke alam bawah sadar. Salah oleh kontraksi kuat untuk membuka jalan satu hukum pikiran bawah sadar, bahwa 7 Firdayanti Terapi Nyeri Persalinan Non Farmakologis pikiran bawah sadar tidak bisa membeda- dimungkinkan, meskipun sakit rasanya kan antara kenyataan dan imaginasi.(1,2,3) tetap akan anda rasakan. Dengan adanya Selama kehamilan dan persalinan, perkembangan ilmu pengetahuan, maka banyak hal yang perlu diperhatikan mulai dikembangkan beberapa metode untuk dari kebutuhan fisik seperti nutrisi, meminimalkan dan atau menghilangkan (8) istirahat, latihan fisik hingga kebutuhan rasa nyeri saat persalinan . mental atau kejiwaan. Kedua kebutuhan Manajemen nyeri persalinan ada dua ini harus seimbang karena berperan cara yang digunakan, yaitu secara penting bagi setiap ibu saat melewati Farmakologis dan non farmakologis. proses tersebut .(4) Tindakan farmakologis masih menimbul- Pemahaman dan pemberian arti nyeri kan pertentangan karena pemberian obat sangat dipengaruhi tingkat pengetahuan, selama persalinan dapat menembus sawar persepsi, pengalaman masa lalu dan juga placenta dan berefek pada fetus selain juga faktor sosial budaya. Akhir - akhir ini berefek pada ibu. Metoda non farmakologis banyak persalinan dengan cara seksio tidak membahayakan bagi ibu maupun sesarea atas indikasi permintaan pasien fetus, tidak memperlambat persalinan jika dengan alasan agar lebih aman untuk ibu diberikan kontrol nyeri yang adekuat, dan dan bayi. Saisto dkk (1999) menemukan tidak mempunyai efek alergi maupun efek 26% wanita inpartu takut persalinan negative lain. pervaginam dan memilih seksio sesarea. Ada beberapa macam teknik penurunan Kecenderungan tersebut mencerminkan nyeri non farmakologis antara lain stimulasi bahwa wanita menganggap proses per- kulit, pemberian panas dan dingin salinan normal merupakan suatu proses application, teknik pernafasan, hypnotis, yang mengancam keselamatan ibu dan trancutaneus electrical nerve stimulation (5) bayinya. Alehagen (2003) menemukan (TENS), acupressure, teknik stimulasi kulit kecenderungan terjadi peningkatan peng- yaitu massage rubbing punggung gunaan anestesi epidural selama persalinan aromatheraphy, yoga, dan acupuncture. pada wanita yang mengalami stres.(6) Metode ini membantu mengatasi nyeri Kejadian persalinan lama pada wanita selama persalinan sebelum diberikan secara (9) dengan kehamilan tidak berisiko atau risiko farmakologi . rendah sering dikaitkan karena masalah psikologis. Elizabeth dkk (2000) menemu- PEMBAHASAN kan 20 % wanita nulipara dengan risiko 1. Nyeri persalinan(4,10,11,12) rendah mengalami perpanjangan waktu persalinan.(7) a. Pengertian nyeri Tatkala terjadi rasa nyeri, seringkali Nyeri didefinisikan sebagai suatu tidak ada yang mampu mengurangi keadaan yang mempengaruhi seseorang rasanya, pun usapan kasih dari suami. dan ekstensinya diketahui bila seseorang Beberapa cara untuk mengurangi rasa sakit pernah mengalaminya (Tamsuri, 2007). 8 Jurnal Kesehatan Volume II No. 4 Tahun 2009 Nyeri persalinan adalah merupakan pada organ lain yang bukan merupakan pengalaman subjektif tentang sensasi fisik asalnya disebut nyeri alih (reffered pain). yang terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi Pada persalinan nyeri alih dapat dirasakan dan penipisan serviks, serta penurunan pada punggung bagian bawah dan sakrum. janin selama persalinan. Respon fisiologis Jenis yang kedua timbul pada saat terhadap nyeri meliputi peningkatan mendekati kelahiran. Tidak seperti nyeri tekanan darah, denyut nadi, pernapasann, viceral, nyeri ini terlokalisir di daerah keringat, diameter pupil, dan ketegangan vagina, rectum dan perineum, sekitar anus.. otot. Nyeri jenis ini disebut nyeri somatik dan b. Fisiologi nyeri disebabkan peregangan struktur jalan lahir Reseptor nyeri adalah organ tubuh bagian bawah akibat penurunan bagian yang berfungsi untuk menerima rangsang terbawah janin nyeri. Organ tubuh yang berperan sebagai Rasa nyeri akibat dilatasi serviks dan reseptor nyeri adalah ujung syaraf bebas kontraksi rahim dihantarkan oleh serat dalam kulit yang berespon hanya terhadap sensoris berukuran kecil dari pleksus stimulus kuat yang secara potensial paracervikal dan pleksus hipogastrikus merusak. Reseptor nyeri disebut juga inferior yang kemudian bersatu dengan nosireceptor, secara anatomis reseptor pleksus saraf simpatikus setinggi L2- L3 nyeri (nosireceptor) ada yang bermielien (tulang-tulang belakang sekitar pinggang). dan ada juga yang tidak bermielin dari c. pengontrolan nyeri (Gate control (11) syaraf perifer. theory) Rasa nyeri pada persalinan disebab- Terdapat berbagai teori yang berusaha kan oleh beberapa faktor yaitu: anoksia menggambarkan bagaimana nosireseptor (Kekurangan Oksigen) pada otot rahim, dapat menghasilkan rangsang nyeri. karena otot rahim ini berkontraksi, Sampai saat ini dikenal berbagai teori yang peregangan serviks (mulut Rahim), tarikan mencoba menjelaskan bagaimana nyeri pada tuba (saluran telur), ovarium dan dapat timbul, namun teori gerbang kendali ligamen – ligamen penyangga uterus, nyeri dianggap paling relevan (Tamsuri, penekanan pada saluran dan kandung 2007) kemih, rektum serta regangan otot-otot dasar Teori gate control dari Melzack dan panggul. Wall (1965) mengusulkan bahwa impuls Persalinan berhubungan dengan dua nyeri dapat diatur atau dihambat oleh jenis nyeri yang berbeda. Pertama berasal mekanisme pertahanan di sepanjang sistem dari otot rahim pada saat otot itu ber- saraf pusat. Teori ini mengatakan bahwa kontraksi. Karena merupakan organ impuls nyeri dihantarkan saat sebuah internal maka nyeri yang timbul disebut pertahanan dibuka dan impuls dihambat nyeri viseral. Sama seperti nyeri viceral saat sebuah pertahanan tertutup. Upaya lainnya, nyeri yang timbul tidak dapat menutup pertahanan tersebut merupakan ditentukan dengan tepat lokasinya (pin- dasar teori menghilangkan nyeri. pointed). Nyeri viceral juga dapat dirasakan 9 Firdayanti Terapi Nyeri Persalinan Non Farmakologis Suatu keseimbangan aktivitas dari obat yang dapat mengurangi nyeri dan cara neuron sensori dan serabut kontrol desenden nonfarmakologis atau tanpa obat. dari otak mengatur proses pertahanan. Cara farmakologis adalah dengan Neuron delta-A dan C melepaskan pemberian obat analgesia yang bisa disuntik- substansi C melepaskan substansi P untuk kan, melalui infus intravena, melalui mentranmisi impuls melalui mekanisme per- inhalasi saluran penasafan atau dengan tahanan. Selain itu, terdapat mekanoreseptor, memblokade saraf yang menghantarkan neuron beta-A yang lebih tebal, yang lebih nyeri selama persalinan. Karena efek cepat yang melepaskan neurotransmiter samping yang merugikan pada ibu dan peng-hambat. anak, misalnya muntah-muntah dan Apabila masukan yang dominan gangguan pernafasan pada bayi maka berasal dari serabut beta-A, maka akan suntikan sistemik dan inhalasi sudah menutup mekanisme pertahanan. Diyakini jarang diguna-kan lagi. mekanisme penutupan ini dapat terlihat Saat ini yang banyak digunakan saat seorang perawat menggosok punggung adalah blokade saraf penghantar nyeri klien dengan lembut. selama persalinan. Dengan cara ini klien Pesan yang dihasilkan akan men- akan tetap sadar sepenuhnya dan dapat stimulasi mekanoreseptor, apabila masu- mengikuti semua proses kelahiran bayinya kan yang dominan berasal dari serabut secara alami tanpa harus merasakan rasa delta A dan serabut C, maka akan sakit yang sangat. Efek samping pada membuka pertahanan tersebut dan klien ibu yang terbanyak ditemukan adalah mempersepsikan sensasi nyeri. Bahkan jika rasa mual/ muntah ringan yang dapat impuls nyeri dihantarkan ke otak, terdapat diatasi dengan obat anti muntah oral pusat kortek yang lebih tinggi di otak yang dan suntikan. Keuntungan dari cara ini memodifikasi nyeri. adalah berkurang-nya bahkan hilangnya (8) Alur saraf desenden melepaskan rasa sakit . opiat endogen, seperti endorfin dan Metode pengontrolan nyeri secara dinorfin, suatu pembunuh nyeri alami yang non farmakologis sangat penting seperti berasal dari tubuh. Neuromedulator ini penggunaan obat dan anastesi. Banyak menutup mekanisme pertahanan dengan metode nonfarmakologis yang digunakan menghambat pelepasan substansi P. untuk menurunkan rasa nyeri selama tehnik distraksi, konseling dan pemberian persalinan yang tidak berefek samping baik plasebo merupakan upaya untuk melepas- pada ibu maupun bayinya. Metode kan endorfin (Potter, 2005). nonfarmakologi menolong ibu mengatasi nyerinya sebelum dianjurkan untuk 2. Manajemen nyeri dalam persalinan pemberian obat. Metode nonfarmakologi Pada umumnya untuk mengurangi tidak membawa resiko alergi atau efek (9) nyeri selama persalinan digunakan metode obat yang tidak dikehendaki . farmakologis yaitu dengan menggunakan 10
no reviews yet
Please Login to review.